Anda di halaman 1dari 23

KESADAHAN AIR,

REAKSI REDUKSI DAN OKSIDASI


COD DAN BOD

Dr. DEDI FUTRA, M.Sc

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS RIAU
Bilangan Oksidasi
Bilangan oksidasi adalah bilangan yang menunjukkan muatan yg
disumbangkan oleh atom unsur pada suatu molekul atau ion yang
dibentuknya.
Contoh;
NaCl : dibentuk oleh ikatan ion biloks Na = +1 dan Cl = -1.
HCl : dibentuk oleh ikatan kovalen, H= +1 dan Cl = -1

Secara umum atom berikatan ion dan kovalen;


 Atom unsur dengan keelektronegatifan lebih besar akan mempunyai
bilangan oksidasi negatif.
 Atom unsur dengan keelektronegatifan lebih kecil (lebih elektropositif)
mempunyai bilangan oksidasi positif.
Aturan Penentuan bilangan oksidasi
No Aturan Contoh
.
1 Bilangan oksidasi unsur bebas adalah Bilangan oksidasi atom-atom pada Ne,
nol. H2, O2, Cl2, P4, S8, C, Cu, Fe, dan Na
adalah nol.
2 Bilangan oksidasi monoatom sama Bilangan oksidasi Na+ = +1, Mg2+= +2
dengan muatan ionnya. dan S2- = -2

3 Jumlah bilangan oksidasi untuk semua Jumlah bilangan oksidasi atom Cu dan
atom dalam senyawa adalah nol. atom O dalam CuO adalah nol.
… Aturan Penentuan Bilangan Oksidasi

No Aturan Contoh
4 Bilangan oksidasi unsur logam golongan Biloks K dalam KCl, KNO3 dan K2SO4 =
utama (IA,IIA,IIIA) sesuai dengan +1, biloks Ca dalam CaSO4 dan biloks Mg
nomor golongannya. dalam MgSO4= +2.
5 Bilangan oksidasi unsur-unsur logam Biloks.Cu =+1 dan +2 Fe=+2 dan +3
golangan transisi lebih dari satu. Sn=+2 dan +4 Pb=+2 dan +4
Au=+1 dan +3
6 Biloks hidrogen dalam senyawanya Biloks. H dalam H2O, NH3 dan HCl = +1,
adalah +1, kecuali senyawa hidrida, atom biloks H dalam NaH dan CaH2 = -1.
hidrogen mempunyai biloks. -1.
7 Biloks oksigen dalam senyawanya Biloks. O dalam H2O = -2
adalah -2, kecuali dalam peroksida (-1) Biloks. O dalam H2O2 dan BaO2= -1
dan dalam senyawa biner dengan fluor Biolks. O dalam OF = +2
2
(+2)
Contoh Penentuan Bilangan Oksidasi

1. Cl2  Cl = 0 (unsur)
2. NaCl  Na = +1 (group 1) dan Cl = -1 (group 7)
3. CaCl2 Ca = +2 (group 2) dan Cl = -1 (group 7)
4. H2O  H = +1 (selalu) dan O= -2 (selalu )
5. NaOH  Na = +1, O = -2, H = +1
6. H2SO4  H = +1, O = -2, S=+6 (+2, +6 – 8 =0)
7. Na3PO4  Na = +1, O = -2, P=+5 (+3 +5 -8=0)
8. CH4  H = +1, C = -4, (+4 – 4 =0)
Soal,

Tentukan bilangan oksidasi:


1. O dalam H2SO4
2. O dalam Na2O2
3. O dalam OF2
4. S dalam H2SO4
5. S dalam S8
6. S dalam SO2
Pengertian Reaksi Redoks

 Reaksi redoks merupakan gabungan dari dua reaksi, yaitu reaksi oksidasi
dan reaksi reduksi atau.

 Reaksi redoks; reaksi yang terjadi karena adanya perubahan bilangan


oksidasi.

 Konsep reaksi redoks terdiri dari tiga:


1)  Oksidasi dan reduksi  pengikatan dan pelepasan oksigen.
2)  Oksidasi dan reduksi  pelepasan dan penerimaan elektron.
3)  Oksidasi dan reduksi  pertambahan dan penurunan bilangan oksidasi.
Reaksi Redoks
Oksidasi Reduksi

Menerima oksigen O Kehilangan oksigen

Kehilangan hidrogen H Menerima hidrogen

Kehilangan elektron e- Menerima elektron

Kenaikan bilangan Penurunan bilangan


oksidasi oksidasi
Reaksi Oksidasi dan Reduksi

Contoh Reaksi :

H2(g) + 1/2O2  H2O Atom H  bilok 0, pada H2O biloks H =+1


Atom H biloks naik disebut Oksidasi
0 0 +1 -2
Atom O  biloks 0, pada H2O biloks O = -2
Atom O biloks menurun disebut reduksi.
Oksidasi
Reduksi
Oksidator dan Reduktor
a. Oksidator
Oksidator adalah sumber oksigen yang mengoksidasi zat lain dan
tereduksi atau zat yang mengalami reaksi reduksi.
Contoh;
3S + 2KClO3  2KCl + 3SO2
CH4 + 2O2  CO2 + 2H2O
Oksidator
Oksidasi
b. Reduktor
Reduktor adalah penarik oksigen yang mereduksi zat lain dan
teroksidasi atau zat yang mengalami reaksi oksidasi.
Contoh;
Fe2O3 + 3CO  2Fe + 3CO2
Cr2O3 + 2Al  Al2O3 + 2Cr
reduktor
reduksi
Reaksi Autoredoks (Disproporsionasi)
 Reaksi auto redoks; dalam suatu reaksi, atom yang mengalami oksidasi maupun
reduksi adalah atom yang sejenis

 Reaksi autoredoks; Reaksi redoks dengan satu jenis atom yang bilangan
oksidasinya berubah mengalami oksidasi dan reduksi sekaligus.

 Jika dalam reaksi autoredoks tersebut, atom yang mengalami reaksi redoks berasal
dari unsur/senyawa yang sama, maka reaksi itu disebut reaksi disproporsionasi.

0 +1-2 +1 +1-1 +1+1-2 (+1)2-2


Cl2 + 2KOH  KCl + KClO + H2O

Reduksi

Oksidasi
Penyetaraan Persamaan Reaksi Redoks

1.Secara setengah reaksi


2.Secara perubahan bilangan oksidasi.
1. Secara Setengah Reaksi

Langkah-langkah penyetaraan reaksi redoks secara setengah reaksi:


1. Identifikasi reaksi secara keseluruhan ;
(Cr2O72- + Cu+  Cr3+ + Cu2+)

a. Tuliskan ½ reaksi reduksi dan ½ reaksi oksidasi


Cr2O72-  Cr3+
Cu+  Cu2+

b. Samakan jumlah O dan H dengan cara;


1 Jika suasana asam
- Samakan O dengan menambahkan H2O
- Samakan jumlah H dengan menambahkan H+
… Secara Setengah Reaksi
2 Jika suasana basa
- Samakan O dengan menambahkan OH- sebanyak 2x kekurangannya
- Samakan H dengan menambahkan H2O

Cr2O72-  2Cr3+ + 7H2O


Cu+  Cu2+

14H+ + Cr2O72-  2Cr3+ + 7H2O (+ 6)


Cu+  Cu2+
c. Samakan muatannya dengan menambahkan elektron (e-)
6e + 14H+ + Cr2O72-  2Cr3+ + 7H2O
Cu+  Cu2+ + e
d. Menjumlahkan kedua persamaan setengah reaksi dengan menyamakan e-
6e + 14H+ + Cr2O72-  2Cr3+ + 7H2O [ x 1]
Cu+  Cu2+ + e [ x 6]
6e + 14H+ + Cr2O72-  2Cr3+ + 7H2O
2. Secara Bilangan Oksidasi
1. Samakan unsur-unsur yang mengalami perubahan biloks.
2. Menentukan biloks unsur-unsur tersebut dan menentukan perubahannya
3. Menyamakan kedua perubahan biloks
4. Menentukan jumlah muatan di ruas kiri dan di ruas kanan
5. Menyamakan muatan dengan cara :
a. jika muatan di ruas kiri lebih negatif maka menambahkan ion H+
sebanyak perbedaan muatan (ini berarti reaksi berlangsung dalam
suasana asam)
b. jika muatan di ruas kanan lebih positif maka menambahkan ion OH-
sebanyak perbedaan muatan (ini berarti reaksi berlangsung dalam
suasana basa)
6. Menyamakan atom hidrogen di ruas kiri dan kanan dengan cara
menambahkan H2O.
... Secara Bilangan Oksidasi
Contoh:
Reaksi : MnO4- + Br - → Mn2+ + Br2

Tahap1; Identifikasi reaksi redoks yang mengalami perubahan biloks.


MnO4- + Br - → Mn2+ + Br2

Tahap2: Menentukan biloks unsur-unsur serta menentukan perubahannya


MnO4- + 2Br - → Mn2+ + Br2
+7 -2 +2 0
-5 x 2
+2 x5
... Secara Bilangan Oksidasi
Tahap 3; Menyamakan kedua perubahan biloks
(MnO4- ) dan (Mn2+) x 2 dan (Br-) dan (Br2) x 5, sehingga
persamaan menjadi:
2MnO4- + 10Br - → 2Mn2+ + 5Br2

Tahap 4: Menentukan jumlah muatan di ruas kiri dan di ruas kanan

2MnO4- + 10Br - → 2Mn2+ + 5Br2


-12 +4
Tahap 5 : di sebelah kiri lebih bermuatan negatif (-12) maka ditambahkan
ion H+ sebanyak 16 buah, supaya muatannya sama dengan
disebelah kanan +4, dan tambah 8H2O sebelah kanan.
16H+ + 2MnO4- + 10Br - → 2Mn2+ + 5Br2 + 8H2O
... Secara Bilangan Oksidasi

Tahap 6: Periksa jumlah atom di ruas kiri dan kanan, jika sudah setara
berarti reaksinya betul.

16H+ + 2MnO4- + 10Br - → 2Mn2+ + 5Br2 + 8H2O

Karena jumlah atom di sebelah kiri dan kanan sudah sama, serta
muatannya juga sama maka persamaan akhirnya adalah:

16H+ + 2MnO4- + 10Br - → 2 Mn2+ + 5Br2 + 8H2O


Contoh 2; … Cara bilangan oksidasi
Setarakan persamaan reaksi berikut;
MnO4- + Cl- + H+  Mn2+ + Cl2 + H2O

Langkah 1; tentukan biloks atom yang terlibat dan tentukan atom yang berubah
biloksnya.
MnO4- + Cl- + H+  Mn2+ + Cl2 + H2O

+7 -2 -1 +1 +2 0 +1 -2
Atom yang berubah biloks nya = Mn dan Cl, maka rumus kimia yang ditulis adalah MnO 4-, Cl-,
Mn2+ dan Cl2
MnO4- + Cl-  Mn2+ + Cl2
Langkah 2; seratakan jumlah atom yang berubah biloksnya dengan mengubah
koefisiennya dan tentukan lagi biloks dari atom-atom tersebut
MnO4- + 2Cl-  Mn2+ + Cl2

+7 -2 +2 0
Contoh 2; … Cara bilangan oksidasi

Langkah 3; tentukan jumlah kenaikan dan penurunan bilangan oksidasi


MnO4- + 2Cl-  Mn2+ + Cl2

+7 -2 +2 0

Turun 5 naik 2

Langkah 4; setarakan jumlah kenaikan dan penurunan bilangan oksidasi


MnO4- + 2Cl-  Mn2+ + Cl2

+7 -2 +2 0

Turun naik 2x5


5x2
2MnO4- + 10Cl-  2Mn2+ + 5Cl2
Contoh 2; … Cara bilangan oksidasi

Langkah 5; hitung jumlah muatan pada setiap ruas. Muatan disetarakan dengan
menambahkan;
- Ion H+ jika reaksi keadaan asam
- Ion OH- jika reaksi lingkungan basa

Nota: reaksi ini keadaan asam


2MnO4- + 10Cl-  2Mn2+ + 5Cl2
(-2) (-10) (+4) (o)
Karena lingkungan asam, maka ditambahkan ion H+ diruas kiri sebanyak 16.
2MnO4- + 10Cl- + 16H+  2Mn2+ + 5Cl2
Langkah 6; setarakan jumlah atom H dengan penambahan H2O pada ruas yang
kekurangan atom H.
Ruas kanan kekurangan 16 atom H, maka diruas kanan ditambah 8 molekul H2O

2MnO4- + 10Cl- + 16H+  2Mn2+ + 5Cl2 + 8H2O


Soal;
Setarakan reaksi :
1. Cu(s) + NO3–  Cu2+ + NO (asam)
2. CrO2– + Br2  CrO42– + Br – (basa)
3. MnO4- + C2O42-  Mn2+ + CO2 (asam)
4. CuS + NO3-  Cu2+ + S + NO (asam)
5. H2O2 + MnO4-  Mn2+ + H2O (asam)
6. Al + NO3- → AlO2- + NH3 (basa)
7. MnO4- + Mn2+  MnO2 (basa)
8. Mn2+ + H2O2  MnO2 + H2O (basa)
9. Zn + NO3-  ZnO22- + NH3 (basa)
10.Bi2O3 + ClO-  BiO3- + Cl- (basa)
11.KI + H2SO4  K2SO4 +H2S + I2 + H2O (basa)
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai