ELEKTROKIMIA
Elektrokimia
4
Bilangan oksidasi
5
Penentuan Bilangan Oksidasi
1. Bilangan oksidasi setiap atom dlm unsur bebas adalah nol.
Misalnya unsur Cl = 0, B = 0
2. Bilangan oksidasi ion suatu atom sama dengan muatan ion
tersebut.
a. Na+ biloks Na adalah +1
b. Fe3+ biloks Fe adalah +3
3. Pada suatu senyawa atau ion, umumnya biloks atom untuk :
a.
Golongan IA adalah +1
b. Golongan VIIA adalah -1
4. Bilangan oksidasi H dalam senyawa adalah +1, kecuali
pada senyawa hidrida ( NaH, LiH, CaH2 ) bilangan oksidasi
6
H = -1.
5. Bilangan oksidasi O dlm senyawa adalah -2, kecuali
pada senyawa peroksidaseperti H2O2 bilangan oksidasi O
adalah -1. Dan pd senyawa superoksida seperti KO2,
RbO2 biloks O adalah -½. Sementara untuk senyawa OF2
biloks O adalah +2.
6. Jumlah total biloks atom dlm suatu senyawa adalah nol.
Dan jumlah total biloks untuk senyawa bermuatan adalah
besarnya sama dengan muatannya.
a. H2SO4 total biloks sama
dengan nol
b. CO32- total biloks sama dengan -2 7
LATIHAN SOAL
8
PEMBAHASAN
9
PEMBAHASAN
10
REAKSI PARO
Misalnya :
K K+ + e
0 +1
b. Reaksi pengikatan oksigen.
Misalnya :
C + O2 CO2
11
0 + +4
REAKSI PARO
12
Reaksi reduksi dpt mempunyai 3 pengertian :
a. Reaksi yg menyebabkan terjadinya penurunan biloks.
Misalnya :
K+ K + e
+1 0
b. Reaksi pelepasan oksigen.
Misalnya :
CO2 C + O2
+4 0
c. Reaksi pengikatan hidrogen.
Misalnya :
C + 2H2 CH4
0 -4 13
Reaksi autoredoks / reaksi disproporsionasi
0 -1
reduksi
oksidasi
0 +1
14
Penyetaraan Reaksi redoks
Ada 2 metode yg lebih eksak untuk menyetarakan suatu reaksi
redoks, yaitu metode setengah reaksi dan metode bilangan oksidasi
Adapun pedoman penyetaraan reaksi redoks sebagai berikut :
a.Dlm suasana asam => Pihak yg kurang O ditambah H2O sebanyak
kekurangannya, kemudian pihak yg lain
ditambah H+ sehingga jumlah atom – atom
sebelah kiri dan kanan tanda reaksi adalah
sama
b.Dlm suasana basa => Pihak yg kelebihan O ditambah H2O sebanyak
kelebihannyannya, kemudian pihak yg lain
ditambah OH- sehingga jumlah atom – atom
sebelah kiri dan kanan tanda reaksi adalah
sama
15
1. Metode ½ reaksi atau metode ion elektron
Langkah – langkah penyetaraan reaksi model ½ reaksi
a. Cara reaksi paro oksidasi dan reaksi paro reduksi. Reaksi akan lebih
mudah jika kita tulis dlm bentuk ion yg mengalami perubahan
bilangan oksidasi saja.
b. Setarakan O maupun H menggunakan prinsip diatas, baik dlm suasana
asam maupun basa
c. Samakan muatan dg menambahkan elektron masing – masing
setengah reaksi redoks
d. Samakan jumlah elektron di sebelah kiri dan kanan tanda reaksi ( jml
elektron merupakan kelipatan terkecil dari elektron di kiri dan kanan
tanda reaksi
Example :
Setarakan persamaan reaksi dibawah ini dgn menggunakan metode ½
reaksi
Sn + HNO3 SnO2 + NO2 + H2O 16
Penyelesaian
Pisahkan reaksi paro oksidasi dan reduksi
Oksidasi : Sn SnO2 ( kiri kurang 2 O )
Reduksi : NO3- NO2 ( kanan kurang 1 O )
a. Setarakan jumlah O dan H
Oksidasi : Sn + 2H2O SnO2 + 4 H+
Reduksi : NO3- + 2 H+ NO2 + H2O
b. Setarakan muatan dgn menambahkan elektron
Oksidasi : Sn + 2H2O + 4e SnO2 + 4 H+
Reduksi : NO3- + 2 H+ NO2 + H2O + 1e
c. Samakan jumlah elektron di kiri dan kanan
Oksidasi : Sn + 2H2O + 4e SnO2 + 4 H+ ( kali 1 )
Reduksi : NO 3 + 2 H: NO2 + H2O + 1e ( kali 4 )
- +
Hasil yg diperoleh
Oksidasi : Sn + 2H2O + 4e SnO2 + 4 H+
Reduksi : 4NO3- + 8 H+ 4 NO2 + 4H2O + 4e
Redoks : Sn + 4 NO3- + 4 H+ SnO2 + 4 NO2 + 2H2O
Atau : Sn + 4 HNO3 SnO2 + 4 NO2 + 2H2O 17
LATIHAN SOAL
18
PEMBAHASAN
19
2. Oksidasi : Al AlO2-
21
2. Metode bilangan oksidasi
Contoh :
Sn + HNO3 SnO2 + NO2 + H2O
22
Pembahasan
23
TUGAS
24
Dicegah dengan
Korosi Proteksi Katodik
SEL VOLTA
SEL
ELEKTROKIMIA
SEL
ELEKTROLISIS
Sel Volta
Notasi Sel
Daftar
Potensial
Elektroda
Deret Volta
Potensial Sel
Sel Volta
dalam
Kehidupan
Sehari-hari
Sel Volta
Sel Volta Rangkaian Sel
Volta
Notasi Sel
Daftar
Potensial
Elektroda
Deret Volta
Potensial Sel
Sel Volta
dalam
Kehidupan
Sehari-hari
Latihan
Sel Volta
Rangkaian Sel Volta
Notasi Sel
Daftar
Potensial
Elektroda
Deret Volta
Potensial Sel
Sel Volta
dalam
Kehidupan
Catatan: Potensial Elektroda anoda selalu < Potensial Elektroda Katoda
Sehari-hari
Latihan
Sel Volta
Notasi Sel
Notasi Sel
Contoh Reaksi :
Deret Volta
Notasi Sel
Daftar
Potensial
Elektroda
Deret Volta
Potensial Sel
Sel Volta
dalam
Kehidupan
Sehari-hari
Latihan
Sel Volta Deret Volta
Notasi Sel Li
Daftar
Potensial
Elektroda
Lihat Kalau Bapak Caesar Nanti Meninggal Alam Mana
Zaman Feraun Nabi Sulaiman Pemberantas Buta Huruf
Deret Volta Crupuk Hangus Agak Pahit Auw
Potensial Sel
Logam sebelah Kiri H → E0 (-) → Reduktor Kuat
Sel Volta Logam sebelah Kanan H → E0 (-) → Oksidator Kuat
dalam Unsur dalam Deret Volta → Mereduksi unsur kanan
Kehidupan
Sehari-hari
Contoh Latihan
CONTOH
Soal JAWABAN
JAWABAN
2. Diketahui :
Cu2+ (aq) + 2e → Cu(s) E0 = +0,34 V
Zn2+(aq) + 2e → Zn(s) E0 = -0.76 V
Tanya :
a.Anoda dan Katoda
b.Notasi Sel
c.Reaksi sel
d.Potensial sel
jawaban
JAWABAN
a. Anoda Zn
Katoda Cu
Notasi Sel
Daftar
Potensial
Elektroda
Notasi Sel
Deret Volta
E0 sel = E0 katoda - E0 anoda
= E0 Reduksi - E0 Oksidasi
Potensial Sel = E0 Kanan - E0 Kiri
= E0 yg Besar - E0 Yg Kecil
Sel Volta
dalam
Kehidupan Jika E0Sel > 0, reaksi redoks berlangsung
Sehari-hari Jika E0Sel < 0, reaksi redoks berlangsung tidak spontan
Latihan
Sel Volta Potensial Standar
Notasi Sel
Daftar
Potensial
Elektroda
Deret Volta
Potensial Sel
Sel Volta
dalam
Kehidupan
Sehari-hari
Potensial Standar Hidrogen (E0) = 0,00 volt
Latihan
Susunan Sel
Sel Volta
Notasi Sel
Daftar
Potensial
Elektroda
Deret Volta
Potensial Sel
Sel Volta
dalam
Kehidupan
Sehari-hari
Latihan
Sel Volta
Notasi Sel
Daftar
Potensial
Elektroda
Sel Aki
Deret Volta
Baterai Alkaline
Baterai Perak Oksida
Potensial Sel Sel Leclanche
Sel Nicad
Sel Volta
dalam Sel Bahan Bakar
Kehidupan
Sel Seng-Oksida
Sehari-hari
Latihan
Sel aki
Sel Volta
Notasi Sel
Daftar
Potensial
Elektroda
Deret Volta
Potensial Sel
Sel Volta
dalam
Kehidupan
Digunakan
Sehari-hari
Pengisian
Sel Volta Sel Leclanche
Notasi Sel
Daftar
Potensial
Elektroda
Deret Volta
Potensial Sel
Sel Volta
dalam
Kehidupan
Sehari-hari
Sel Volta
Sel Bahan Bakar
Notasi Sel
Daftar
Potensial
Elektroda
Deret Volta
Potensial Sel
1. Sel bahan bakar terdiri atas: anoda,katoda, cairan elektrolit, katalis, perangkat listrik dan
rangkaian listrik
Sel Volta 2. Hidrogen mengalir ke sel bahan bakar dan melewati pori-pori anode
3. Katalis di anode membagi atom hidrogen menjadi proton dan elektron
dalam 4. Elektron mengalir melalui rangkaian listrik
Kehidupan 5. Proton mengalir melewati cairan elektrolit ke katoda
6. Oksigen mengalir ke sel bahan bakar menuju ke katoda
Sehari-hari 7. Katalis di katode menggabungkan proton, elektron dan oksigen untuk membentuk air (H 2O)
8. Sel bahan bakar mengeluarkan udara, uap air dan panas
9. Sel bahan bakar menghasilkan sumber energi yang efisisen dan bersih
Sel Volta Baterai Alkalin
Notasi Sel
Daftar
Potensial
Elektroda
Deret Volta
Elektrolit : KOH
Potensial Sel
Sel Volta
dalam
Kehidupan
Sehari-hari
Sel Volta Sel Seng – Raksa Oksida
Notasi Sel
Anoda : Zn(s) + 2 OH- →Zn(OH)2(s) + 2 e-
E0 Sel =
Daftar Katoda : HgO + H2O +2e- → Hg(s) +2 OH-(aq) 1,34V
Potensial
Elektroda
Sel Volta
dalam
Elektrolit :KOH
Kehidupan
Sehari-hari
Sel Volta Sel Nicad
Potensial Sel
Sel Volta
dalam
Kehidupan
Sehari-hari
Sel Volta Sel Perak Oksida
Notasi Sel
Sel ini banyak digunakan untuk alroji, kalkulator
dan alat elektronik.
Daftar
Potensial
Elektroda
Reaksi redoks
Proses elektrokimia Udara (O2) dan air (H2O) antara suatu logam
(Sel Elektrokimia) pH Larutan / keasaman dengan berbagai zat
Garam-garam/ Larutan dilingkungannya
Kontak dengan logam lain
Bagian permukaan Fe →
Anoda → Oksidasi → Fe
→Fe 2+ + 2e
Elektron mengalir ke
bagian permukaan Fe →
Katoda → O2 direduksi →
O2 + 4H+ + 4e → 2H2O
atau O2 + 2H2O + 4e →
4OH-
Sel Elektrolisis
Kegunaan Elektrolisis
Sel Elektrolisis
Terdiri atas Mengikuti
ANODA KATODA
H
Elektroda
Dalam sel elektrolisis terdapat dua buah
elektroda:
• Michael Faraday :
a. Mengembangkan metode elektrolisis
b. Menerangkan hubunga kuantitatif antara jumlah
arus listrik yang dilewatkan dengan jumlah zat
(massa) yang dihasilkan pada elektroda.
H
Hukum Faraday
1. Massa zat yang dihasilkan sebanding dengan
jumlah muatan listrik yang digunakan:
G ~ q → q = arus listrik x waktu
G=q q=i.t
G = ME ∙ F Atau
CuSO4 AgNO3
Contoh Soal
1. Jika larutan CuSO4 dielektrolisis dengan arus
listrik 1930C, hitunglah massa endapan Cu (Ar
Cu= 63,5) yang terbentuk di katoda.
Jawab : Cu2+ + 2e- → Cu
ME Cu = 63,5/2 = 31,75
2. Berapa gram perak (Ar Ag = 108) yang
terbentuk di katoda jika arus listrik 10 ampere
dialirkan melalui larutan AgNO3 selama 2jam.
Jawab : Ag+ + e- → Ag
ME Ag = 108/1 = 108 1jam = 3600detik
= 80,58 gram
3. Sejumlah arus listrik dialirkan melalui larutan
CuSO4 dan larutan AgNO3. Jika tembaga
mengendap adalah 6,35 gram, berapa gram
endapan perak yang terbentuk (Ar Cu = 63,5, Ar
Ag = 108).
Jawab : Cu+ +2e- → Cu : ME Cu =63,5/2=31,75
Ag+ + e- → Ag : ME Ag = 108
GAg : GCu = MEAg : MECu
GAg : 6,35 = 108 : 31,75
31,75 GAg = 108 ∙ 6,35
GAg = 21,6gram
4. Ke dalam 500mL larutan CuSO4 0,1M
dilewatkan arus listrik sebanyak 0,02 Faraday.
Hitunglah :
a. pH larutan sesudah elektrolisis
b. [Cu2+] dan [SO42-] yang tinggal dalam larutan
c. Volume gas O2 yang terbentuk pada kondisi
dimana 1,4gram gas N2 bervolume 25liter
Jawab : elektrolisis larutan CuSO4
Anoda : 2H2O → O2 + 4H+ + 4e-
Katoda : Cu2+ + 2e- → Cu
a. 2H2O → O2 + 4H+ + 4e- mol e- = 0,02F
0,02 0,02
mol H+ = (4/4) x mol e = (4/4)x 0,02 = 0,02
[H+] = 0,02mol/0,5liter = 4 ∙ 10-2M
pH = -log 4 ∙ 10-2 = 2-log4
b. Cu2+ mula-mula =500x0,1M = 50mmol
Cu2+ yang bereaksi = ½x0,02mol e-
= 0,01mol = 10mol
Cu2+ yang tinggal = 50 – 10mmol = 40mmol
[Cu2+] yang tinggal = 40mmol/500mL
= 0,08M
*[SO42-] tetap 0,1M karena tidak bereaksi
c. Mol O2 = ¼x mol e- = ¼x0,02 = 0,005
(mol O2/mol N2) = (vol O2/vol N2)
(0,005/(1,4/28)) = vol O2/25
0,05 vol O2 = 25 ∙ 0,005
vol O2 = 2,5 liter
Pengujian Reaksi
Kegunaan Elektrolisis
1. Produksi Zat
Banyak zat kimia yang dibuat melalui
elektrolisis, misalnya logam alkali, Mg, Al,
F2, Cl2, NaOH, NaCl, H2O2.
Dalam industri : klorin(Cl2) dan NaOH
diproduksi dari elektrolisis larutan NaCl.
Katoda : 2H2O + 2e- → H2 + 2OH- NaOH
Anoda : 2Cl- → Cl2 + 2e-
2H2O + Cl- → H2 +Cl2 +2OH-
2H2O + 2NaCl → H2 + Cl2 + 2NaOH
H
2. Pemurnian Logam Larutan elektrolit
Anoda : logam kotor sesuai dengan
Katoda : logam murni logamnya
Contoh : Pemurnian logam Cu