SK & KD
Standar Kompetensi : Memahami reaksi oksidasi reduksi dan sel elektrokimia serta penerapannya dalam teknologi dan kehidupan sehari-hari Kompetensi Dasar
1. Menerapkan konsep reaksi redoks dalam sistem elektrokimia yang melibatkan energi listrik dan kegunaannya dalam industri. 2. Menjelaskan reaksi oksidasi-reduksi dalam sel elektrolisis. 3. Menerapkan hukum Faraday untuk elektrolisis larutan elektrolit.
2
Indikator
1. Menyetarakan reaksi redoks dengan cara setengah reaksi (ion elektron). 2. Menyetarakan reaksi redoks dengan cara perubahan bilangan oksidasi (PBO). 3. Menyimpulkan ciri-ciri reaksi redoks yang berlangsung secara spontan melalui percobaan. 4. Menggambarkan susunan sel Volta atau sel Galvani dan menjelaskan fungsi tiap bagiannya. 5. Menjelaskan bagaimana energi listrik dihasilkan dari reaksi redoks dalam sel Volta. 6. Menuliskan lambang sel dan reaksi-reaksi yang terjadi pada sel Volta. 7. Menghitung potensial sel berdasarkan data potensial standar. 8. Menjelaskan prinsip kerja sel Volta yang banyak digunakan dalam kehidupan (baterai, aki dll). 9. Mengamati reaksi yang terjadi di anoda dan katoda pada reaksi elektrolisis melalui percobaan. 10.Menuliskan reaksi yang terjadi di anoda dan katoda pada larutan & cairan dengan elektroda aktif atau elektroda inert. 11.Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya korosi melalui percobaan. 12.Menjelaskan beberapa cara untuk mencegah terjadinya korosi. 13.Menerapkan konsep hukum Faraday dalam perhitungan sel elektrolisis. 14.Menuliskan reaksi elektrolisis pada penyepuhan dan pemurnian suatu logam. 3
PRASYARAT PENGETAHUAN
PENGERTIAN REAKSI REDOKS Reaksi kimia dimana terjadi perubahan bilangan oksidasi (Pengertian lebih luas) Reaksi kimia dimana terjadi transfer elektron Reaksi kimia dimana terjadi pengikatan dan pelepasan oksigen (pengertian lama)
4
PRASYARAT PENGETAHUAN
REAKSI PARO
Reaksi redoks dpt dikatakan sbg reaksi gabungan antara 2 reaksi paro yaitu reaksi reduksi dan oksidasi Reaksi oksidasi dpt mempunyai 3 pengertian : a. Reaksi yg menyebabkan terjadinya kenaikan biloks. Misalnya : c. Reaksi pelepasan K K+ + e hidrogen. 0 +1 Misalnya : b. Reaksi pengikatan oksigen. CH4 C + 2H2 Misalnya : -4 0 C + O2 CO2 0 +4
5
PRASYARAT PENGETAHUAN
Reaksi reduksi dpt mempunyai 3 pengertian : a. Reaksi yg menyebabkan terjadinya penurunan biloks. Misalnya : K+ + e K +1 0 b. Reaksi pelepasan oksigen. Misalnya : CO2 C + O2 +4 0 c. Reaksi pengikatan hidrogen. Misalnya : C + 2H2 CH4 0 -4
6
PRASYARAT PENGETAHUAN
Bilangan oksidasi
adalah muatan suatu atom / unsur dalam suatu molekul / senyawa yang ditentukan karena perbedaan harga elektronegatifitas.
PRASYARAT PENGETAHUAN
PRASYARAT PENGETAHUAN
5. Bilangan oksidasi O dlm senyawa adalah -2, kecuali pada senyawa peroksidaseperti H2O2 bilangan oksidasi O adalah -1. Dan pd senyawa superoksida seperti KO2, RbO2 biloks O adalah -. Sementara untuk senyawa OF2 biloks O adalah +2. 6. Jumlah total biloks atom dlm suatu senyawa adalah nol. Dan jumlah total biloks untuk senyawa bermuatan adalah besarnya sama dengan muatannya. a. H2SO4 total biloks sama dengan nol b. CO32- total biloks sama dengan -2
10
CONTOH SOAL
Tentukan bilangan oksidasi dari unsur unsur berikut : 1. S dalam senyawa HSO42. Mn dalam senyawa KMnO4 3. Cr dalam senyawa Cr2O721. S dalam senyawa HSO4BO H + BO S + 4 . BO O = -1 1 + BO S + 4 . ( -2 ) = -1 BO S 7 = -1 BO S = +6 2. Mn dalam senyawa KMnO4 BO K + BO Mn + 4 . BO O = 0 1 + BO Mn + 4 . ( -2 ) = 0 BO Mn 7 = 0 BO Mn = +7 3. Cr dalam senyawa Cr2O722 . BO Cr + 7 . BO O = -2 2 . BO Cr + 7 . ( -2 ) = -2 2 . BO Cr 14 = -2 2 . BO Cr = +12 Cr = +6
11
LATIHAN SOAL
Setarakan persamaan reaksi berikut : 1. Fe2+ + MnO4- Fe3+ + Mn2+ ( suasana asam ) 2. Al + NO3- AlO2- + NH3 ( suasana basa ) 3. HNO3 + H2S NO + S + H2O
15
PEMBAHASAN
1. Oksidasi : Fe2+ Fe3+ Reduksi : MnO4- Mn2+ Penyetaraan jumlah atom dan jumlah muatan MnO4- + 8H+ + 5e Mn2+ + 4H2O Fe2+ Fe3+ + e X1 X5
16
Penyetaraan jumlah atom dan jumlah muatan Al + 4OH AlO2- + 2H2O + 3e NO3- + 6H2O + 8e NH3 + 9OHAl + 4OH AlO2- + 2H2O + 3e NO3- + 6H2O + 8e NH3 + 9OH8Al + 3NO3- + 5OH- + 2H2O 8AlO2- + 3NH3 X8 X3
17
3. Oksidasi : H2S S Reduksi : HNO3 NO Penyetaraan jumlah atom dan jumlah muatan HNO3 + 3H+ + 3e NO + 2H2O H2S S + 2H+ + 2e 2HNO3 + 3H2S 2NO + 3S + 4H2O X2 X3
18
Contoh :
Setarakan reaksi : Bi2O3 (s) + NaOH(aq) + NaClO(aq) NaBiO3(aq) + NaCl(aq) + H2O(l)
Langkah 1
Bi2O3 (s) + NaOH(aq) + NaClO(aq) +3 +1 NaBiO3(aq) + NaCl(aq) + H2O(l) +5 -1
Langkah 2
Bi2O3 (s) + NaOH(aq) + NaClO(aq) 2NaBiO3(aq) + NaCl(aq) + H2O(l)
20
Langkah 3 +3
Bi2O3 (s) + NaOH(aq) + NaClO(aq)
+1
+5
-1
21
LATIHAN 1
Setarakanlah reaksi redoks dibawah ini : 1. Fe3+ + Sn2+ Fe2+ + Sn4+ 2. Ag + HNO3 AgNO3 + NO2 + H2O 3. MnO4 + H2SO3 SO42- + Mn2+ 4. HPO32- + OBr- Br- + PO43- ( dalam suasana basa ) 5. C3H3O + CrO3 + H2SO4 Cr2(SO4)3 + C3H6O + H2O
22
ELEKTROKIMIA
1. Sel Volta atau sel Galvani Reaksi redoks spontan yaitu reaksi redoks yang berlangsung dengan serta merta. Misalnya reaksi logam zink dalam larutan tembaga(II) sulfat, dalam seketika lapisan logam zink akan tertutupi lapisan logam tembaga dan logam zink sedikit demi sedikit larut. Warna biru larutan CuSO4 segera luntur.
Zn(s) + Cu2+(aq)
Zn2+(aq) + Cu(s)
23
SEL VOLTA
Dalam sel ini terjadi perpindahan elektron dari logam Zn ke ion Cu2+ sehingga terjadi arus listrik karena tiap elektron membawa muatan listrik sebesar 1,6 x 10-19 Coulomb. Namun untuk mendapatkan energi listrik dan arus listrik yang efektif harus berada dalam rangkaian tertutup, maka reaksi tersebut harus disusun dalam suatu sel yang berada dalam rangkaian tertutup.
24
SEL VOLTA
Anoda : elektrode tempat terjadinya reaksi oksidasi dan katoda : elektrode tempat terjadinya reaksi reduksi. Untuk menyetimbangkan kelebihan muatan positif dan negatif, kedua labu dihubungkan dg Jembatan garam yg berisi larutan garam (NaCl, Na2SO4 atau KNO3) dalam agar-agar. Anion-anion dari jembatan garam akan bergerak ke anoda untuk menetralkan kelebihan ion Zn2+ sedangkan kation-kation dari jembatan garam bergerak ke katoda untuk menetralkan kelebihan ion SO42-. 25
SEL VOLTA
Notasi tersebut menyatakan bahwa di anoda terjadi oksidasi Zn menjadi Zn2+ dan di katoda terjadi reduksi Cu2+ menjadi Cu. Tanda || menyatakan jembatan garam.
26
Potensial sel
Potensial reduksi standar, Eo dapat diukur menggunakan elektroda hidrogen pada 1 atm dan 25oC dalam larutan yang mengandung ion H+ sebesar 1,0 M. Reaksi : 2H+(aq) + 2e H2 (g) Eo = 0 Volt
Logam yang lebih mudah mengalami reaksi reduksi dibanding ion hidrogen memiliki nilai Eo positif, sebaliknya logam yang lebih sukar mengalami reaksi reduksi memiliki nilai Eo negatif.
27
29
Pembahasan
b. Fe sebagai katoda dan Mg sebagai anoda, menggunakan larutan FeSO4 dan MgSO4
30
Pembahasan
31
Latihan 2
32
Deret Volta
Contoh
34
Latihan 3
35
36
1. Baterai Kering
37
2. Baterai Alkali
38
39
40
3. Baterai Litium Baterei ini tersusun atas karbon sebagai anoda dan litium kobalt dioksida sebagai katoda dengan elektrolit garam litium. Potensial yang dihasilkan 3,5 V. Biasanya digunakan untuk telepon genggam dan laptop. Dapat di isi ulang.
41
Aki
Tersusun atas Pb sebagai anoda dan PbO2 sebagai katoda. Digunakan asam sulfat sebagai elektrolit. Karena hasil reaksi di anoda dan katoda adalah sama maka tidak diperlukan jembatan garam.
42
Aki
43
Korosi
Korosi merupakan peristiwa teroksidasinya suatu logam di udara dalam media yang mengandung molekul air. Misalnya korosi pada besi, logam besi sebagai anoda dan mengalami reaksi : Fe2+ + 2e Fe E = +0,44 Volt Elektron yang dibebaskan dialirkan pada bagian lain besi tersebut dan mereduksi oksigen yang berada dalam media air : O2(s) + H2O(l) + 4e OHE = +0,40 Volt
Ion besi(II) yang terbentuk di anoda selanjutnya teroksidasi lebih lanjut menjadi ion besi(III) yang selanjutnya membentuk oksida terhidrasi, Fe2O3.xH2O, suatu endapan berwarna coklat kemerahan yang disebut karat.
44
Kerugian yang ditimbulkan akibat karat antara lain logam menjadi keropos dan bersifat racun. Pencegahan yang dilakukan anatara lain : Mencegah kontak langsung dengan oksigen dan air. Biasanya logam dicat atau diolesi minyak atau dilapisi dengan logam lain yang kurang aktif. Memberi perlindungan katoda atau pengorbanan anoda. Logam (besi) dihubungkan dengan logam lain yang lebih aktif (E lebih negatif) sebagai anoda yang akan dikorbankan, sedangkan logam besi sebagai katoda sebagai tempat terjadinya reduksi oksigen.
45
Sel Elektrolisis
Elektrolisis adalah peristiwa suatu elektrolit oleh arus listrik. Pada elektrolisis diperlukan energi listrik, maka reaksi redoks yang terjadi tidak spontan.
Sel Elektrolisis
Elektrolisis larutan elektrolit.
Pada elektrolisis larutan elektrolit, terjadi persaingan spesi dalam larutan.
Sedangkan sisa asam lain atau OH- akan tereduksi. Reaksi X2(g) + 2e 2X-(aq) 2H2O(l) + O2(g) + 4e 4OH-(aq) Anoda tak inert : anoda teroksidasi. Reaksi : Lx+(aq) + xe L(s)
48
Contoh Soal :
Tuliskan reaksi elektrolisis : Larutan NaCl dengan elektroda karbon.
Reaksi : NaCl(aq)
Na+(aq) + Cl-(aq)
Na+ kation dari logam aktif (gol. IA), yang direduksi air. Reaksi : Katoda : 2H2O(l) + 2e H2(g) + 2OH-(aq) Anoda : 2Cl-(aq) Cl2(g) + 2e
Cl2(g) + H2(g) + 2OH-(aq)
49
2H2O(l) + 2Cl-(aq)
Contoh Soal :
Tuliskan reaksi elektrolisis : Lelehan NaCl dengan elektroda karbon.
50
Contoh Soal : Tuliskan reaksi elektrolisis : Larutan NaCl dengan katoda platina dan anoda besi. NaCl(aq) Na+(aq) + Cl-(aq)
Na+ kation dari logam aktif (gol. IA), yang direduksi air. Reaksi : (x 3) Katoda : 2H2O(l) + 2e H2(g) + 2OH-(aq) Anoda : Fe(s) Fe3+ (aq)
+ 3e (x 2) 6H2O(l) + 2Fe(s) 2 Fe3+ (aq) + 3H2(g) + 6OH-(aq)
51
LATIHAN Tuliskan reaksi elektrolisis : 1. Larutan Natrium Sulfat dengan elektroda karbon. 2. Larutan Kalium Yodida dengan elektroda platina. 3. Larutan emas(III)klorida dengan katoda dari besi dan anoda dari emas.
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
Terima Kasih
69