Anda di halaman 1dari 3

KIMIA DASAR

Soal:
1. Seimbangkan persamaan reaksi berikut dengan suasana larutan basa
MnO4-(aq) + I-(aq) à MnO42-(aq) + IO3-(aq)
2. Sebutkan peristiwa apa yang terjadi di anoda dan katoda.
3. Jelaskan fungsi jembatan garam dalam sel elektrokimia.
4. Bagaimana perbedaan antara sel Galvanis/Volta dengan Sel Elektrolisis.
5. Tuliskan persamaan Hukum Faraday dan Jelaskan.
Jawaban :
1. MnO4- (aq) + I- (aq) MnO42- (aq) + IO3- (aq)
e + MnO4- MnO42-
I- + 6OH- IO3- + 3H 2O + 6e
Hasilnya
6MnO4- + I- + 6OH- 6MnO42- + IO3 + 3H2 O

2. Pada anoda terjadi reaksi oksidasi, yaitu anion (ion negatif) ditarik oleh
anoda sehingga jumlah elektronnya berkurang atau bilangan oksidasinya
bertambah.
a. Ion OH ¯ dioksidasi menjadi H2O dan O2. Reaksinya:
4OH ¯ (aq) ⎯→ 2H2O ( l ) + O2 (g) + 4e¯
b. Ion sisa asam yang mengandung oksigen (misalnya NO3¯, SO4 2 ¯)
tidak dioksidasi, yang dioksidasi air. Reaksinya:
2H2O ( l ) ⎯→ 4H+ (aq) + O2 (g) + 4e¯
c. Ion sisa asam yang lain dioksidasi menjadi molekul. Contoh:
2Cl ¯ (aq) ⎯→ Cl2 (g) + 2e¯
Pada katoda terjadi reaksi reduksi, yaitu kation (ion positif) ditarik oleh
katoda dan menerima tambahan elektron, sehingga bilangan oksidasinya
berkurang.
a. Ion H+ direduksi menjadi H2. Reaksinya:
2H+ (aq) + 2e¯ ⎯→ H2 (g)
b. Ion logam alkali (IA) dan alkali tanah (IIA) tidak direduksi, yang
direduksi air. 2H2O (aq) + 2e¯ ⎯→ H2 (g) + 2OH ¯ (aq)
c. Ion logam lain (misalnya Al3+, Ni2+, Ag+ dan lainnya) direduksi.
Contoh:
Al3+ (aq) + 3e¯ ⎯→ Al (s)
Ni2+ (aq) + 2e¯ ⎯→ Ni (s)
Ag+ (aq) + e¯ ⎯→ Ag (s)
3. Fungsi dari jembatan garam adalah untuk menetralkan kelebihan anion
dan kation pada larutan dan untuk menutup rangkaian sehingga reaksi
dapat berlangsung terus-menerus.

4. Pada elektrolisis, energi listrik diubah menjadi energi kimia. Pada sel
galvani terjadi sebaliknya, yaitu energi kimia diubah menjadi energi
listrik. Sel Galvani disebut juga sel kimia. Sel Galvani dipakai sebagai
sumber listrik untuk penerangan, pemanasan, menjalankan motor, dan
sebagainya.
Sedangkan sel elektrokimia adalah suatu alat yang mampu menghasilkan
energi listrik dari reaksi kimia atau menggunakan energi listrik untuk
menjalankan reaksi kimia. Sel elektrokimia yang menghasilkan arus listrik
disebut sel Volta atau sel Galvani dan sel yang menghasilkan reaksi kimia,
melalui elektrolisis misalnya, disebut sel elektrolisis.
5. Hukum Faraday I
Bunyi hukum Faraday 1 yaitu "Massa zat yang terbentuk pada masing-
masing elektroda sebanding dengan kuat arus listrik yang mengalir pada
elektrolisis tersebut"
m = e . i . t / 96.500
q=i.t
Dimana:
m = massa zat yang dihasilkan (gram)
e = berat ekivalen = Ar/ Valensi = Mr/Valensi
i = kuat arus listrik (amper)
t = waktu (detik)
q = muatan listrik (coulomb)

Hukum Faraday II
Bunyi hukum Faraday 2 yaitu "Massa dari macam-macam zat yang
diendapkan pada masing-masing elektroda oleh sejumlah arus listrik yang
sama banyaknya akan sebanding dengan berat ekivalen masing-masing zat
tersebut."
m1 : m2 = e1 : e2
Dimana:
m = massa zat (gram)
e = beret ekivalen = Ar/Valensi = Mr/Valensi

Anda mungkin juga menyukai