PERCOBAAN VII
TITRASI KOMPLEKSOMETRI
OLEH:
NAMA : IMINDRIANI
STAMBUK : A1L121037
KELOMPOK : IVA
ASISTEN PEMBIMBING : MUHAEMIN Al MAHDALY H
Muhaemin Al Mahdaly H
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
2.1. Titrasi
EBT merupakan Merupakan asam lemah, tidak stabil dalam air karena
senyawa organik ini merupakan gugus sulfonat yang mudah terdisosiasi sempurna
dalam air dan mempunyai 2 gugus fenol yang terdisosiasi lambat dalam air.
Indikator ini peka terhadap perubahan kadar logam dan pH larutan, Pada pH 8-10
senyawa ini berwarna biru dan kompleksnya berwarna merah anggur. Pada pH 5
senyawa itu sendiri berwarna merah, sehingga titik akhir sukar diamati, demikian
juga pada pH 12. Umumnya titrasi dengan indikator ini dilakukan pada pH 10.
Pada pH 7 10 larutan indikator EBT berwarna biru karena terbentuk Hln2-.
Dengan penambahan ion Mg akan terjadi perubahan warna dan biru menjadi
merah anggur karena terbentuk Mgln2-. Pada titik akhir warna larutan akan
berubah dari merah anggur menjadi biru. Cara pembuatan indikator Eriochrom
Black T yaitu dengan cara 0,4 gram EBT dilarutkan dengan metanol sampai
volume 100 mL (Indayatmi, 2020).
2.7 EDTA
Etilen diamin tetra asetat (EDTA) merupakan salah satu jenis asam amino
polikarboksilat. EDTA adalah ligan seksidentat yang dapat berkoordinasi dengan
suatu ion logam lewat kedua nitrogen dan keempat gugus karboksil-nya atau
disebut ligan multidentat yang mengandung lebih dari dua atom koordinasi
permolekul. EDTA merupakan pengompleks yang berperan sebagai agen khelat
karena kemmapuannya untuk mengikat ion logam. EDTA mengandung
donor .elektron dari atom oksigen dan atom nitrogen sehingga dapat
menghasilkan khelat
bercincin enam (Sucihati, dkk., 2018) .
BAB III
METODE PRAKTIKUM
3.2.1 Alat
Alat yang digunakan dalam praktikum ini yaitu gelas piala 500 mL, gelas
kimia 100 mL, Pipet skala 25 mL, filler, pipet tetes, spatula, buret, Erlenmeyer
250 mL, statif dan klem.
3.2.2 Bahan
Bahan-bahan yang digunakan dalam praktikum ini yaitu air sumur gali, air
sumur bor, aquades, dapar ammonia (pH = 10), EBT, dan EDTA.
3.3 Prosedur Kerja
Astuti, D. W., Fatimah, S., & Anie, S. 2016. Analisis Kadar Kesadahan Total
Pada Air Sumur Di Padukuhan Bandung Playen Gunung Kidul
Yogyakarta. Analit: Analytical and Environmental Chemistry. (1).
Lubis, M. R. 2018. Penetapan Kadar Kalsium Pada Susu Bubuk Bermerek “H”
Secara Titrasi Kompleksometri. Jurnal Ilmiah Kohesi. 2(4)
Rollando, R., Duhu, A.E., & Sitepu, R. 2019. Perbandingan Validasi Metode
Kompleksometri dan Spektrofotometri Uv-Vis Derivatif Tablet Kalsium
Laktat. Seminar Nasional Kimia dan Pembelajarannyan (SNKP). Malang:
Program Studi Farmasi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Ma
Chung.
Sucihati, S., Zaharah, T. A., & Shofiyani, A. 2018. Pengaruh Konsentrasi
NaEDTA Terhadap Desorpsi Ce (IV) Pada Adsorben Kitosan-Karbon.
Jurnal Kimia Khatulistiwa, 7(4).