Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PRAKTIKUM BOTANI

“Morfologi Bunga”

Oleh:

Nama : FNIEL KUN DWI PUTRA


Nim : D1B122030
Shipt :1

Kelompok :1

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2022
BAB I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Morfologi tumbuhan merupakan ilmu yang mempelajari bentuk fisikdan


stuktur tubuh tumbuhan. Selain itu, banyak akar tunggang yang merupakan
modifikasi bentuk untuk menyimpan cadangan makanan. Sel jaringan tumbuhan
dengan fungsi tertentu bisa berkumpul membentuk suatu organ. Organ pokok
pada tumbuhan terdiri dari akar, batang, dan daun. Setiap organ tersebut memiliki
struktur jaringan penyusun.
Buah adalah produk yang tumbuh dari tanaman yang berbunga. Fungsi
buah adalah sebagai tempat penyimpnan cadangan makanan dan sebagai tempat
biji. Buah (fruktus) adalah organ pada tumbuhan yang merupakan perkembangan
dari bakal buah (ovarium). Buah biasanya membungkus dan melindungi biji. Biji
adalah tanaman embrio yang tertutup dengan lapisan pelindung di bagian luarnya.
Pembentukan biji merupakan bagian dari proses reproduksi pada tumbuhan
berbiji, yaitu spermatofit.
Buah terbagi menjadi dua yaitu buah sejati dan buah semu/palsu. Buah
sejati tebagi menjadi 4 bagian yaitu buah basah adalah buah yang sebagian atau
seluruh pericarp tetap basah atau mesocarpnya sampai matsak sedangkan buah
kering adalah buah yang seluruh kulit buah menjadi kering dan sering keras
sewaktu masak. Yang kedua yaitu buah gabungan (aggregate fruits) yaitu buah
yang berasal dari satu bunga yang mempunyai beberapa pastil sederhana
contohnya seperti strawbeerry dan blackberry. Yang ketiga bunga majemuk
adalah buah yang dibentuk dari satu bunga yang berkumpul bersama-sama,
contohnya nenas, srikaya, dan buah ara. Yang keempat adalah buah yang dibentuk
dari satu ovary atau lebih dan bagian-bagian dari bunga atau jaringan yang erat
hubungannya dengan bagian-bagian tersebut misalnya receptacle, contohnya apel
dan persik.
Buah berfungsi sebagai pelindung bagi biji dan juga sebagai tempat
cadangan makanan. Buah pada tumbuhan umumnya dapat dibedakan dalam dua
golongan, yaitu : Buah semu atau buah tertutup, yaitu buah terbentuk dari bakal
buah beserta bagian-bagian lain bunga yang perlahan menjadi bagian utama buah
ini Buah sejati.

1.2 Tujuan dan Manfaat

Tujuan praktikum “Morfologi Buah Dan Biji” yaitu memberi pengalaman


kepada praktikan dalam melakukan pengamatan terhadap bermacam bentuk buah
dan biji. Memberi kemampuan kepada praktikan untuk mendeskripsikan
bermacam bagian buah dan biji.
Manfaat praktikum “Morfologi Buah Dan Biji” membuat mahasiswa
terampil dalam melakukan pengamatan terhadap bermacam bentuk buah dan biji.
Agar mahasiswa mampu mendeskripsikan secara virtual bermacam-macam bagian
buah dan biji.
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

Morfologi tumbuhan adalah ilmu yang mempelajari bentuk fisik dan


struktur tubuh bagian luar dari tumbuhan. Morfologi berasal dari bahasa latin
yaitu, morphus yang artinya bentuk-bentuk logos yang berarti ilmu. Morfologi
berbeda dengan anatomi tumbuhan, morfologi mempelajari bagian luar tumbuhan
sedangkan anatomi mempelajari bagian dalam tumbuhan (Umaternate, 2022).
Buah merupkan hasil penyerbukan pada bunga yang kemudian di ikuti
dengan pembuahan yang akan menghasilkan bakal buah (ovarium) dan bakal biji
(ovulum) yang kemudian tumbuh menjadi buah dan biji dimana biji inilah yang
akan tumbuh menjadi calon tumbuhan baru. Buah memiliki bagian yang disebut
pericarp yaitu dinding buah yang berasal dari perkembangan dinding bakal buah
pada buga (Dhyan et al., 2014).
Biji merupakan suatu struktur kompleks, yang terdiri dari embrio atau
lembaha, kulit biji dan persedian makanan. Dalam biji banyak tumbuhan,
makanan disimpan di dalam lembaga biji itu sendiri, pada tumbuhan lain makanan
disimpan dalam jaringan sekelilingnya. Biji harus menerangkan perubahan-
perubahan yang terjadi dalam stamen dan pistil, proses penyerbukan,
perkembangan embrio, pembentukan kulit biji dan perkembangan penyediaan
cadangan makanan yang digunakan oleh tumbuhan muda ketika biji berkecambah
(Yuniarsih, 2013).
Dinding buah berasal dari perkembangan dinding bakal buah pada bunga
dikenal sebagai pericarp. Pericarp ini sering berkembang lebih jauh sehinnga
dapat dibedakan atas dua lapisan atau lebih. Yang dibagian luar eksokarp atau
epicarp, serta lapisan tengah ( bisa beberapa lapis) yang disebut dinding tengah
atau mesocarp ( Amanda et al., 2013).
Buah semu tunggal, yaitu buah terjadi dari satu bunga dengan satu bakal
buah. Buah ganda yaitu buah berasal dari beberapa bunga bergabung bersama-
sama dalam satu buah. Buah majemuk yaitu tiap bunga menghasilkan satu buah.
Pada buah ini selain bakal buah ada bagian lain bunga yang ikut membentuk buah,
misalnya tangkai bunga pada buah semu, pada buah jambu monyet dan kelopak
bunga pada buah ciplukan (Rosanti, 2013).
Buah memiliki kandungan gizi, vitamin, mineral dan serat yang sangat
perlu untuk dikonsumsi setiap hari. Keanekaragaman warna pada buah bukanlah
sekedar pembeda jenis antar buah yang satu dengan yang lainnya. Warna buah
merupakan sumber informasi dari kandungan nutrisinya. Kandungan dan jenis
phytonutrient dalam buah diindikasikan oleh warna buah. Masing-masing
mempunyai manfaat tersendiri untuk tubuh sesuai dengan warnanya.
Phytonutrient penting untuk kesehatan, perlu diperhatikan porsi makan buah dan
variasi warna buah yang dimakan guna memaksimalkan manfaat bagi kesehatan
(Komarayanti, 2017).
Buah-buahan adalah salah satu hortikultura yang sangat berperan bagi
seluruh masyarakat indonesia. Buah-buahan memiliki fungsi yang sangat penting
bagi proses metabolisme tubuh karena mengandung banyak vitamin dan mineral.
Hal ini menjadi salah satu acuan masyarakat untuk menanam dan
membudidayakan berbagai jens tanaman penghasil buah (Ziraluo, 2020)
Terdapat tiga tahap perkembangan pada buah yaitu : Produksi sel-sel baru
pada jaringan meristematik atau biasa disebut pembuahan sel, perbesaran sel
melalui vakuolaisasi dan penyerapan air, dan pematangan sel pasca pembesaran
dengan pengesaran dinding sel dan bersifat final. Pembelahan sel secara cepat
terjadi pada jaringan meristematik (Hamin, 2019).
Kacang tanah (Arachis hypogaea L.) mengandung serat pangan tidak larut
yang lebih besar dibandingkan dengan serat pangan larut. Kacang tanah rentan
kehilangan komponen-komponen yang dapat larut seperti gula, protein, larut,
mineral dan substansi pektat ke dalam air dan berakibat pada penurunan kadar
bahan kering, sehingga meningkatkan kadar serat pangan. Sedangkan, kacang
merah kacang merah dengan kulit tidak terlalu banyak kehilangan komponen-
komponen (Pangastuti, 2013).
Buah sejati tunggal basah contohnya buah mangga, alpukat, semangka,
dan papaya. Buah sejati ganda adalah buah terbentuk dari satu bunga yang
memiliki banyak bakal buah. Masing-masing bakal buah tumbuh menjadi buah
tersendiri, lepas-lepas namun akhirnya menjadi kumpulan buah yang nampak
seperti satu buah. Buah sejati ganda dibedakan menjadi empat jenis buah kurung
ganda, buah batu ganda, buah bumbung ganda dan buah buni ganda. Contoh buah
sejati tunggal kering padi dan jagug (Fatisa, 2013).
BAB III. METODE PRAKTIKUM

3.1. Tempat dan Waktu

Kegiatan praktikum ini dilaksanakan di Laboratorium Agroteknologi Unit


Agronomi, Fakultas Pertanian, Universitas Halu Oleo. Pada hari Selasa, 15
November 2022 pukul 08:00 Wita sampai selesai.
3.2. Bahan dan Alat

Bahan yang digunakan pada praktikum yaitu: Kacang tanah (Arachis


hypogeaeL.) , Padi (Oryza sativa L.), Jagung (Zea mays L.), Nenas (Ananas
comosus L.), Jeruk (Cyrus sp), Mangga (Magnifera indica L.) , Pepaya (Carica
papayaL.), Kelapa (Cocus nucifera L.), salak (SalacaadulisL.), Nangka
(Arthocorpus integra L.) dan Semangka (Citrus lanatus).
Alat yang digunakan pada praktikum ini adalah buku panduan praktikum,
pensil, pulpen, penghapus, pisau dan parang.
3.3. Prosedur Kerja

1. Menggambar semua bahan beserta bagian-bagiannya dengan jelas


a. Buah
b. Biji
2. Menuliskan klasifikasi dan bahan-bahan tersebut
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Pengamatan

Hasil pengamatan pada praktikum buah dan biji dapat dilihat pada tabel berikut

No. Jenis Tanaman Gambar Keterangan


1. Kacang Tanah 1. Tegmen
(A. hypogaea L.) 2. Testa
3. Kotiledon
4. Hipokotil
5.Plumula
6. Embrio
7. Radikula

2. Padi (O. sativa 1. Lemma


L.) 2. Endocarp
3. Embrio
4. Testa
5. Palea

3. Jagung (Z. mays 1. Exocarp


L.) 2. Mesocarp
3. Tegmen
4. Embrio
5.Biji
4. Nenas (A. 1. Mahkota
comossus L.) 2. Exocarp
3. Mesocarp
4. Endocarp
5. Kelopak
6. Tangkai Buah

5. Jeruk (Cytrus 1. Exocarp


sp.) 2 Tegmen
4. Testa
5. Kulit biji
6. Kotiledon
7. Embrio

6. Mangga (M. 1. Exsocarp


indica L.) 2. Mesocarp
3. Endocarp
4. Embrio
5. Testa
6. Plumula

7. Pepaya (C. 1. Exocarp


papaya L.) 2. Mesocarp
3. Tegmen
4. Sarcoleta
5. Embrio
8. Kelapa (C. 1. Exocarp
nucifera L.) 2. Mesocarp
3. Endocarp
4. Daging buah
5. Testa
6. Endosprem

9 Salak (Salaca 1.Endocarp


adulis L.) 2 Embrio
4. Pericarp
5. Mesocarp
6. Exsocarp
7. Testa
8. Putik

10. Nangka (A. 1.Mesocarp


integra L.) 2. Endocarp
3. Exocarp
4. Testa
5. Kulit ari
6. Embrio

11. Semangka (C. 1.Exocarp


lanatus) 2. Mesocarp
3. Testa
4.Tegmen
5. Embrio
4.2 Pembahasan

Buah terbentuk melalui pericarp buah yang berasal dari dinding ovary
matang. Biji adalah ovule matang (mature) terbentuk dari satu atau lebih ovule
yang terdapat di dalam satu ovary. Kulit buah tersusun atas lapisan exocarp adalah
lapisan tertuar dari pericarp (biasanya merupakan lapisan tipis), mesocarp adalah
lapisan dibawah exocarp (satu atau lebih) dan kadang lebih tebal dan endocarp
adalah lapisan terdalam, berdinding tebal dan mengeras pada saat matang.
Berdasarkan hasilpengamatan pada buah kacang tanah(Arachis hypogeae)
terbentuk dari penyerbukan, termasuk buah majemuk dan terdapat dua lapisan
yaitu exocarp dan mesocarp, dalam biji kacang terdapat ginover, dimana ginover
ini berfungsi sebagai penghubung akar dengan buah.Sedangkan pada buah padi
(Oryza sativa L.) buah sejati tunggal dan hanya mempunyai dua lapisan yaitu
exocarp dan mesocarp. Padi mempunyai gabah. Gabah atau palea merupakan
bagian dari bunga pada padi. Buah ini termasuk buah kering.
Pada buah jagung (Zea mays L.) termasuk buah sejati dan buah kering karena
tidak ada daging buah. Pada jagung terdapat rambut yang berperan ketika serbuk
sari jatuh maka yang mengantarkan serbuk sari kebiji adalah rambut tersebut.
Buah nenas (Ananas comosus L.) termasuk buah majemuk karena hanya terdiri
dari dua lapisan yaitu exocarp dan mesocarp karena tumbuh dalam satu bunga,
nenas juga memiliki mahkota, kelopak dan putik dalam tubuh buah.
Pada buahjeruk (Cytrussp.) termasukbuahmajemuk yang
terdiridaritigalapisanyaitubagiankulit (plapedo) terluarmengandungminyakastiri,
bagiandalammemilikilapisanbungakarang dan lapisan yang bersekat-
bersekatdalambuahdalamjerukterdiridarigelembungmanis, jeruk juga
memilikibijilapisanterluar dan lapisandalamyaitu exocarp dan mesocarp.
Sedangkan pada buahmangga(Mangifera indica L.) memiliki buah sejati tunggal
termasuk buah bungi karena hanya memiliki dua lapisan yaitu exocarp dan
mesocarp, pada bagian biji memiliki tiga lapisan yaitu endocarp, mesocarp dan
kotiledon.
Pada buah kelapa (Cocus nucifera L.) termasuk buah sejati tunggal bisa dikatakan
sebagai buah batu karena bagian lapisannya ada yang keras yaitu tempurung
kelapa, terus memiliki tiga lapisan yaitu exocarp, mesocarp dan endocarp. Pada
buah salak (Salaca adulisL.) adalah buah bertipe buah batu berbentuk segitiga
agak bulat atau bulat telur terbalik, runcing di pangkalnya dan membulat di
ujungnya, terbungkus oleh sisik-sisik berwarna kuning coklat sampai coklat
merah mengkilap yang tersusun seperti genting, dengan banyak duri kecil yang
mudah putus di ujung masing-masing sisik, memiliki lapisan yaitu exocarp dan
selaput tipis sedangkan pada biji memiliki embrio.
Pada buah nangka (Arthocorpus integra L.) termasuk buah majemuk semu
tunggal dan buah ini juga tanaman dikotil atau berkeping dua, pada biji nangka
memiliki dua lapisan yaitu exocarp dan mesocarp dan juga memiliki putik. Pepaya
(Carica Papaya L.) termasuk buah sejati dantanaman dikotil dan memiliki lapisan
yang ke tiga yang disebut plasenta dan memiliki biji paling dalam atau plasenta.
Sedangkan semangka (Citrullus lanatusL.) merupakanbuahsejatikarena pada saat
proses pembentukan buah nyatidak ada bagian bunga yang terikut. Buah
semangka merupakan buah buni yang memiliki lapisan exocarp dan mesocarp.
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Kesimpulan dari praktikum ini yaitu bahwa buah dan biji memiliki lapisan
yang hampir sama ratanya tetapi juga memiliki bentuk biji yang berbeda-beda
serta bentuk dan struktur. Buah terbentuk melalui pericarp buah yang berasal dari
dinding ovary matang. Bijiadalah ovule matang (mature) terbentuk dari satu atau
lebih ovule yang terdapat di dalam satu ovary. Kulit buah tersusun atas lapisan
exocarp adalah lapisan terluar dari pericarp (biasanya merupakan lapisan tipis),
mesocarp adalah lapisan dibawah exocarp (satu atau lebih) dan kadang lebih tebal,
dan endocarp adalah lapisan terdalam, berdinding tebal dan mengeras pada
saatmatang. Kacang tanah (Arachis hypongea) merupakan buah sejati tunggal
yang kering (siccus) yaitu buah sejati tunggal yang bagian luarnya keras dan
mengayu seperti kulit yang kering. Buah jeruk (Citrus sp.) termasuk buah sejati
tunggal berdaging dan berair, dengan dinding buahnya yang tebal. Nenas (Ananas
comosus L.) termasuk buah majemuk yaitu jika bakal buah masing-masing bunga
dalam bunga majemuknya membentuk suatu buni. Mangga (Mangifera indica L.)
termasuk dalam golongan buah sejati tunggal yang berdaging. Pepaya
(Caricapapaya L.) merupakan buah sejati tunggal yaitu buah sejati yang terjadi
dari satu bunga dengan satu bakal buah saja. Padi (O.sativa L.)  adalah buah sejati
tunggal yang kering (siccus), yaitu buah sejati tunggal yang bagian luarnya keras
dan mengayu seperti kulit yang kering. Salak (Salacaadulis L.) memiliki buah
sejati tunggal bertipe buah batu berbentuk bulat sampai telur terbalik. Kelapa
(Cocus nucifera L.) termasuk buah sejati tunggal yang berdaging (carnosus).
Jagung (Zeamays L.) mempunyai bentuk, warna dan kandungan endosperm yang
bervariasi tergantung pada jenisnya.

5.2. Saran

Berdasarkan hasil dari kegiatan praktikum kali ini, maka diharapkan


kepada praktikan agar tetap menjaga kebersihan laboratorium agar praktikum
berjalan dengan nyaman sehingga berlangsung sesuai dengan harapan. Kepada
asisten agar tetap semangat mendampingi praktikan dalam proses praktikum.
DAFTAR PUSTAKA

Amanda dan Dhery. 2013. Identifikasi Karakteristik LahanTanaman Gandaria di


Ambon. Jurnal Budidaya Tanaman. 4(11): 80-88.
Dhyan C, Sumardi H S& Bambang S. 2014. Pengaruh Pelapisan Lilin Lebah dan
Suhu Penyimpanan Terhadap Kualitas Buah Jambu Biji (Psidium guajava
L.). Jurnal Biopres Komoditas Tropis. 2(1): 79-90.

Fatisa Y. 2013. Daya Anti bakteri Ekstrak Kulit dan Biji Buah Pulasan
(Nephelium mutabile) Terhadap Staphy lococcus aureus dan Escherichia
coli Secara In Vitro. Jurnal Peternakan. 10(1): 31-38.

Hamin, Romadlon dan Dorly. 2019. Perkembangan Morfo-Anatomi Bunga, Buah


dan Biji Nyamplung (Calophyllum inophyllum L.) Sebagai Tanaman
Penghasil Biodisel. Jurnal Sumberdaya Hayati, 5;1 1-10.

Komarayanti S. 2017. Ensiklopedia Buah-Buah Lokal Berbasis Potensi Alam


Jember. Jurnal Biologi dan Pembelajaran Biologi, 2:1, 61-75.

Pangastuti, Affandi dan Ishartani. 2013. Karakteristik Sifat Fisik dan Kimia
Tepung Kacang Merah (Phaseolus Vulgaris L.). Jurnal Teknosains
Pangan 2:1 20-29..

Rosanti. 2013. Morfologi Tumbuhan. Erlangga. Jakarta.

Umaternate, H. Dan Soamole, Rukia. (2022). Karakteristik Morfolongi Bunga


Kertas ( Boungenville). Journal Of Biology Education And
Sciencee, 2(2): 76-77.

Yuniarsih. 2013. Penuntun praktikum mata kuliah teknologi benih. Fakultas


pertanian UNIB. Bengkulu.

Ziraluo dan Duha. 2022. Diversity Study Of Fruit Producer Plant In Nias Island.
Jurnal Inovasi Penelitian, 1:4 683-694.

Anda mungkin juga menyukai