Anda di halaman 1dari 35

Resume Praktikum Botani Farmasi

BAB I
MORFOLOGI TUMBUHAN

Morfologi tumbuhan merupakan ilmu yang mempelajari bentuk fisik


dan struktur tubuh dari tumbuhan, morfologi berasal dari bahasa
Latin morphus yang berarti wujud atau bentuk, dan logos yang berarti ilmu.
Adapun morfologi dari tumbuhan yang dapat diamati, yakni sebagai
berikut. Morfologi tumbuhan tidak hanya menguraikan bentuk dan susunan
tubuh tumbuhan saja, tetapi juga untuk menentukan fungsi dari masing-
masing bagian dalam kehidupan tumbuhan, dan selanjutnya juga
berusaha mengetahui dari mana asal dan susunan tubuh yang terbentuk.
Informasi morfologi dibutuhkan dalam pemahaman siklus hidup,
penyebaran geografis, ekologi, evolusi, konservasi, serta pendefinisian
spesies
1. Akar
Akar merupakan bagian bawah tumbuhan dan pada umumnya tumbuh
di bawah tanah. Akar monokotil dan dikotil oleh tudung akar (calyoptra)
yang melindumgi ujung akar sewaktu menembus tanah akarnya sudah
merupakan akar sejati. Sedangkan untuk tumbuhan tingkat rendah,
misalnya lumut, akar memiliki struktur yang amat kuat, hal ini terbukti
dengan kemampuannya untuk menerobos beberapa lapisan tanah yang
keras. Fungsi utama dari akar itu sendiri ialah :
a) sebagai alat absorbsi air,
b) menutrisi berbagai garam mineral yang terlarut di dalam tanah, dan
c) pengokoh tumbuhan pada tempat tumbuhnya.
Bagian akar terbagi menjadi struktur luar dan struktur dalam.
Struktur luar akar terdiri atas tudung akar, batang akar, percabangan
akar (hanya pada dikotil), dan bulu-bulu akar. Sementara itu, struktur

Intan Purnama Sari S.Ndokke C12


15020150246
Resume Praktikum Botani Farmasi

bagian dalam akar (anatomi akar) terbentuk oleh jaringan epidermis,


korteks, endodermis dan stele (silinder pusat)/empulur. Bagian-bagian
akar tersebut tersusun berurutan dari luar ke dalam.
Pada percobaan ini bahan yang digunakan yaitu
1. Alium sp
2. Daucus carota l.
3. Manihot esculenta Crantz
4. Alpinia galanga (L.) Willd.
5. Lorantus sp
6. Pachyrrichus sp
7. Carica papaya L.
2. Batang
Batang adalah bagian tubuh tumbuhan yang ada di atas tanah,
serta tempat melekatnya daun, bunga dan buah. Batang merupakan
bagian tumbuhan yang sangat penting. Batang dianggap sebagai
sumbu tubuh tumbuhan yang mempunyai fungsi sebagai pendukung
bagian tumbuhan yang ada diatas tanah, memperluas bidang asimilasi,
jalan pengangkutan air, zat hara dan hasil asimilasi, serta tempat
penimbunan cadangan makanan.
Fungsi dari batang yaitu sebagai berikut.
a) sebagai penyokong dari tumbuhan itu sendiri
b) untuk mentransformasikant zat zat makanan ke seluruh tumbuhan
c) untuk mengangkut air dan mineral dari akar dari daun, serta zat
makanan hasil fotosintesis ke selurh bagian tumbuhan.
Pada tumbuhan dikotil batang mengalami perubahan menjadi jaringan
primer (bakal daun, tunas ketiak, epidermis korteks, ikatan pembuluh,
dan empulur). Pada tumbuhan monokotil batang berkembang menjadi
bakal daun, bakal tunas ketiak, epidermis, ikatan pembuluh tersebar,

Intan Purnama Sari S.Ndokke C12


15020150246
Resume Praktikum Botani Farmasi

empulur yang berada ditengah lingkaran. Pada percobaan ini yang


digunakan yaitu :
1. Andrographis paniculata Nees.
2. Cyperus rotundus L.
3. Centella asiatica Urb.
4. Carica papaya L.
5. Brassica juncea Czern
3. Daun
Daun merupakan bagian tumbuhan yang biasanya berbentuk
lembaran pipih, hijau, dan berfungsi sebagai tempat pembuatan
makanan bagi tumbuhan melalui proses fotosintesis. Di dalam daun
terdapat zat warna yang disebut klorol yaitu semacam pigmen yang
dimiliki oleh berbagai organisme yang berperan dalam proses
fotosinesis. Daun dibedakan menjadi daun tunggal dan daun majemuk.
Berdasarkan susunannya, tulang daun ada yang menyirip (misalnya :
mangga dan jambu), menjari (misalnya : singkong), dan sejajar
(misalnya : jagung, tebu, padi, dan alang-alang). Tempat memasak zat
zat makanan yang diserap oleh akar. Daun berfungsi sebagai berikut.
a. Tempat terjadinya fotosintesis
b. Sebagai organ pernapasan
c. Tempat terjadinya transpirasi
d. Tempat terjadinya gutasi
e. Alat perkembangbiakan
Struktur daun :
1) Berdasarkan bentuk daun, yaitu pipih, melebar, dan berwarna hijau
2) Berdasarkan bentuk tulang daun, yaitu menyirip, sejajar, dan menjari
3) Berdasarkan bentuk tepi daun, yaitu tepi rata dan tepi bergerigi
4) Berdasakan jumlah daun, yaitu daun tunggal dan daun majemuk

Intan Purnama Sari S.Ndokke C12


15020150246
Resume Praktikum Botani Farmasi

5) Berdasarkan susunan daun yang melekat pada tangkai, yaitu


flotaksis berseling, flotaksis berhadapan, dan flotaksis terpusat
6) Berdasarkan bentuk, yaitu daun bundar, daun jorong, daun bulat
telur, dan daun bentuk jantung.
Adapun bahan yang digunakan pada percobaan ini adalah
1. Bambusa sp
2. Cirus aurantiifolia (Christm.) Swingle
3. Alstonia scholaris (L.) R. Br.
4. Pluchea indica (L.) Less.
5. Mimosa pudica L.
4. Bunga
Bunga merupakan alat reproduksi pada angiospermae. Bunga
atau kembang adalah struktur reproduksi seksual pada tumbuhan
berbunga (divisio Magnoliophyta atau Angiospermae, tumbuhan berbiji
tertutup). Pada bunga terdapat organ reproduksi (benang sari putik).
Morfologi bunga pada tumbuhan tinggi terdiri atas mahkota bunga,
kelopak bunga, putik, dan benang sari. Pada bunga terjadi proses
penyerbukan yaitu jatuhya serbuk sari ke kepala putik. Proses ini
merupakan awal terjadinya perkembangbiakan pada tumbuhan. Dilihat
dari serbuk sarinya, proses penyerbukan pada tumbuhan dapat
dibedakan menjadi :
a) Penyerbukan bastar, yaitu penyerbukan yang serbuk sarinya
berasal dari bunga lain dan pohon lain sejenisnya, tetapi
varietasnya berbeda. Misalnya penyerbukan pada bungar mangga
dan mangga mangga pakel.
b) Penyerbukan silang, yaitu penyerbukan yang serbuk sarinya berasal
dari bungga pohon lain yabg sejenis. Misalnya penyerbuka antra
mangga kueni dan mangga kueni

Intan Purnama Sari S.Ndokke C12


15020150246
Resume Praktikum Botani Farmasi

c) Penyerbukan tentangga, penyerbukan yang serbuk sarinya berasal


dari bunga lain dalam satu pohon yang sama
d) Penyerbukan sendiri, yaitu penyerbukan yang serbuk sarinya
berasal dari satu bunga
Adapun bahan yang digunakan dalam percobaan ini adalah
1. hibiscus rosa-sinensis L.
2. Zea mays L.
3. Lantana camara L
4. Mirabilis jalapa L.
5. Buah dan biji
Buah merupakan organ pada tumbuhan tumbuhan berbunga yang
merupakan modifikasi lanjutan bakal buah (ovarium). Buah biasanya
membungkus dan melindungi biji. Buah merupakan organ tumbuhan
yang terbentuk setelah bunga mengalami proses penyerbukan. Daging
buah bagi tanaman berguna untuk melindungi biji. Bagi makhluk lain,
daging buah merupakan bagian yang biasanya dimakan.
Buah pada tumbuhan umumnya dibedakan dalam dua golongan, yaitu :
a. Buah semu atau buah tertutup, yaitu jika buah itu terbentuk dari
bakal buah beserta bagian-bagian lain pada bunga itu, yang
malahan menjadi bagian utama buah ini, sedang buah yang
sesungguhnya kadang tersembunyi.
b. Buah sungguh atau buah telanjang, yang melulu terjadi dari bakal
buah dan jika ada bagian-bagian bunga lainnya yang masih tunggal,
bagian ini tidak merupakan bagianbuah yang berarti.
Sedangkan biji (bahasa latin : semen) adalah bakal biji (ovulum) dari
tumbuhan berbunga yang telah masak. Biji dapat terlindung oleh organ
lain (buah, pada Angiospermae atau Magnoliophyta) atau tidak (pada
Gymnospermae). Dari sudut panjang evolusi, biji merupakan embrio

Intan Purnama Sari S.Ndokke C12


15020150246
Resume Praktikum Botani Farmasi

atau tumbuhan kecil yang termodifikasi sehingga dapat bertahan lebih


lama pada kondisi kurang sesuai untuk pertumbuhan. Biji tidak
terbungkus daging buah, misalnya biji kedelai, kacang tanah, padi. Ada
juga buah berbiji tunggal, misalnya mangga, kelengkeng, dan rambutan.
Buah yang berbiji banyak (majemuk), misalnya pepaya, sirsak, dan
jambu biji. Berdasarkan jumlah keping yang dimiliki, biji dapat di
bedakan menjadi dua yaitu:
a) Biji berkeping satu, misalnya biji jagung, padi, melinjo, salak dan
papaya
b) Biji berkeping dua, misalnya kedelai, petai, kacang tanah, jengkol,
kacang hijau
Susunan biji terdiri dari
a) Kulit biji, untuk melindungi biji dari lingkungan luar
b) Keping biji, merupakan cadangan makanan saat biji (berkecambah)
c) Lembaga, yaitu calon tumbuhan baru yang terdiri atas bakal akar,
bakal batang, batang daun.
Adapun bahan yang digunakan dalm percobaan ini adalah
1. Zea mays L.
2. Mahis domestica Borkh.
3. Avverhoa carambola L.
4. Punica granatum L
5. Artocarpos heterophyllus Lam
6. Vitis vinifera L.
7. Mangifera indica L

Intan Purnama Sari S.Ndokke C12


15020150246
Resume Praktikum Botani Farmasi

BAB II
ANATOMI TUMBUHAN

Anatomi Tumbuhan atau fitoanatomi merupakan analogi dari anatomi


manusia atau hewan. Walaupun secara prinsip kajian yang dilakukan adalah
melihat keseluruhan fisik sebagai bagian-bagian yang secara fungsional
berbeda, anatomi tumbuhan menggunakan pendekatan metode yang
berbeda dari anatomi hewan.
Anatomi tumbuhan biasanya dibagi menjadi tiga bagian berdasarkan hierarki
dalam kehidupan:
1. Organologi, mempelajari struktur dan fungsi organ berdasarkan jaringan-
jaringan penyusunnya
2. Histologi, mempelajari struktur dan fungsi berbagai jaringan berdasarkan
bentuk dan peran sel penyusunnya
3. Sitologi, mempelajari struktur dan fungsi sel serta organel-organel di
dalamnya, proses kehidupan dalam sel, serta hubungan antara satu sel
dengan sel yang lainnya. Sitologi dikenal juga sebagai biologi sel.
1. Akar

Intan Purnama Sari S.Ndokke C12


15020150246
Resume Praktikum Botani Farmasi

Akar merupakan bagian bawah dari tumbu-tumbuhan dan biasanya


berkembang di bawah permukaan tanah, meskipun terdapat juga akar
yang tumbuh di atas tanah. Akar tidak mempunyai alat tambahan
yang dapat di bandingkan dengan daun pada batang. Akar tidak
mempunyai stomata, tetapi mempunyai tudung akar yang tidak ada
kesejajaranya pada batang. Berdasarkan asal usulnya terdapat dua
tipe akar, yaitu akar tunggang dan akar serabut . akar primer
berkembang dari ujung embrio yang terbatas, sedangkan akar serabut
berkembang dari jaringan akar dewasa atau dari bagian lain tubuh
tumbuhan seperti batang dsan daun. System akar sebagian besar
Dicotiledoneae dan Gymnospermae terdiri tas akar tunggang yang
membentuk cabang pada sisinya. Akar Monocotyledoneae dewasa
biasanya berupa akar serabut dan berkembang dari batang.
Umumnya akar ini tidak mengalami penebalan sekunder. Tipe paling
umum akar Monocotyledoneae adalah system akar serabut.
Jaringan pada akar yaitu:
1) Silinder pembuluh
2) Rambut akar
3) Kaliptra / Tudung akar, sebagai pelindung dari ujung akar dari
kerusakan mekanis ketika menembus tanah
4) Epidermis, terdiri dari sel selapis, tipis, rapat, dan mudah dilalui air
5) Korteks, terdiri dari sel beberapa lapis, berdinding tipis, berfungsi
sebagai penyimpan cadangan makanan
6) Endodermis, terdiri dari sel selapis, tebal, sulit dilalui air (selektif)
7) Stele, terdiri dari xylem dan floem

Intan Purnama Sari S.Ndokke C12


15020150246
Resume Praktikum Botani Farmasi

2. Batang

Batang merupakan bagian sistem tunas pada tumbuhan. Letaknya


berada di atas tanah. Organ ini dikategorikan sebagai penghasil alat-
alat lateral, misalnya daun, tunas, dan bunga. Pada bagian batang
terdapat buku (node) atau tempat daun melekat dan ruas (internode),
yaitu bagian batang yang letaknya di antara buku-buku. Secara umum
struktur jaringan penyusun batang tumbuhan terdiri atas tiga bagian, yaitu
epidermis, korteks, dan stele. Adapun struktur jaringan penyusun batang (dari
luar ke dalam) beserta ciri-cirinya dijelaskan dalam uraian berikut.
1) Epidermis batang Tumbuhan
Tersusun oleh selapis sel, tersusun rapat, tanpa ruang antarsel, dinding luar
terdapat kutikula yang berfungsi untuk melindungi batang dari kehilangan air
yang terlalu besar. Pada tumbuhan kayu yang telah tua terdapat kambium
gabus yang menggantikan fungsi jaringan primer. Aktivitas kambium gabus
adalah melakukan pertukaran gas melalui celah yang disebut lentisel. Derivat
epidermis antara lain sel silika dan sel gabus, misalnya pada batang tanaman
tebu.
2) Korteks batang Tumbuhan

Intan Purnama Sari S.Ndokke C12


15020150246
Resume Praktikum Botani Farmasi

Tersusun oleh beberapa lapis sel parenkim yang tidak teratur dan berdinding
tipis, banyak ruang antarsel. Terdapat kolenkim dan sklerenkim yang
berfungsi sebagai penyokong dan penguat tubuh. Sel-sel korteks sebelah
dalam yang mengandung amilum disebut floeterma (sarung tepung ).
3) Stele (silinder pusat) batang Tumbuhan
Lapisan terluar disebut perisikel. Di dalamnya terdapat sel parenkim dan
berkas pengangkut.
3. Daun

Daun merupakan modifikasi dari batang. Daun merupakan


bagian tubuh tumbuhan yang paling banyak mengandung klorofil
sehingga kegiatan fotosintesis paling banyak berlangsung di daun.
Daun memiliki bentuk dan ukuran tertentu sehingga dapat melakukan
tugas penting, membuat makanan seefisien mungkin. Tumbuhan yang
tumbuh di tempat gelap dan teduh memiliki daun yang lebar agar
dapat menangkap sinar matahari sebanyak mungkin. Secara
umum fungsi daun adalah Membuat makanan melalui proses fotos
intesis, sebagai tempat pengeluaran air melalui transpirasi dan gutasi,
menyerap CO2dari udara, dan respirasi. Struktur jaringan penyusun
daun terdiri dari berbagi jaringa diantaranya adalah:

Intan Purnama Sari S.Ndokke C12


15020150246
Resume Praktikum Botani Farmasi

1) Jaringan epidermis, Jaringan epidermis merupakan jaringan


tubuh tumbuhan yang terletak paling luar. Jaringan epidermis
menutupi seluruh tubuh tumbuhan mulai dari akar, batang,
hingga daun. Biasanya epidermis hanya terdiri dari selapis sel
yang berbentuk pipih dan rapat. Fungsi jaringan epidermis
adalah sebagai pelindung jaringan di dalamnya serta sebagai
tempat pertukaran zat. Jaringan epidermis daun terdapat di
permukaan atas dan permukaan bawah daun. Jaringan epidermis
daun tidak mempunyai kloroplas kecuali pada bagian sel penutup
stomata.
2) Jaringan mesofil, Pada daun, proses fotosintesis terjadi dalm sel-
sel mesofil. Jaringan mesofi, dengan perkecualian berkas
pembuluh, meliputi semua sel antara epidermis atas dan bawa.
Sel-sel mesofil berdinding tipis, dan tetap mengandung
protoplasma hidup dan nucleus meskipun telah mencapai fase
matang. Jaringan mesofi debedakan menjadi dua yaitu parenkim
palisade dan bunga karang. Parenkim palisade adalah sel-sel
yang ada dibelahan atas daun memanjang tegak lurus terhadap
permukaaan daun dan membentuk satu sampai tiga lapisan yang
sangat rapat. Sedangkan parenkim bunga karanf adalah sel-sel
yang bentuknya tidak beraturan dengan ruang antarasel yang
besar.
3) Berkas pembuluh, untaian jaringan khusus yang berfungsi
sebagai penunjang dan sebagai saluran. Pada daun, berkas
pembuluh yang lebih besar dapat dilihat dipermukaan daun
berupa tulang daun utama.satu atau beberapa berkas dari
tangkai masuk ke pangkal daun, dan menghubungkan helaian
daun dengan batang tumbuhan. Berkas pembuluh biasanya
terletak di tengah-tengah, antara epidermis atas dan epidermis

Intan Purnama Sari S.Ndokke C12


15020150246
Resume Praktikum Botani Farmasi

bawah.berkas pembuluh terdiri dari dua jenis jaringan yang


mempunyai kepentingan yang asasi, jaringan tersebut
adalah xylem dan floem.kedua jaringan ini bersama-sama
membentuk jaringan pembuluh.
4. Bunga

Bunga (flos) atau kembang adalah struktur reproduksi seksual


pada tumbuhan berbunga (divisio Magnoliophyta atau Angiospermae,
"tumbuhan berbiji tertutup"). Pada bunga terdapat organ reproduksi
(benang sari dan putik). Bunga secara sehari-hari juga dipakai untuk
menyebut struktur yang secara botani disebut sebagai bunga
majemuk atau inflorescence. Bunga majemuk adalah kumpulan
bunga-bunga yang terkumpul dalam satu karangan. Bunga disebut
bunga sempurna bila memiliki alat jantan (benang sari) dan alat
betina (putik) secara bersama-sama dalam satu organ. Bunga yang
demikian disebut bunga banci atau hermafrodit. Suatu bunga
dikatakan bunga lengkap apabila memiliki semua bagian utama
bunga. Empat bagian utama bunga (dari luar ke dalam) adalah
sebagai berikut:

Intan Purnama Sari S.Ndokke C12


15020150246
Resume Praktikum Botani Farmasi

1) Kelopak bunga atau calyx;


2) Mahkota bunga atau corolla yang biasanya tipis dan dapat
berwarna-warni untuk memikat serangga yang membantu proses
penyerbukan;
3) Alat kelamin jantan atau androecium (dari bahasa Yunani andros
oikia: rumah pria) berupa benang sari;
4) Alat kelamin betina atau gynoecium (dari bahasa Yunani
gynaikos oikia: "rumah wanita") berupa putik.
Bagian-bagian bunga sempurna yaitu Bunga sempurna kepala putik
(stigma), tangkai putik (stilus), tangkai sari (filament, bagian dari
benang sari), sumbu bunga (axis), artikulasi, tangkai bunga (pedicel),
kelenjar nectar, benang sari (stamen), bakal buah (ovum), bakal biji
(ovulum), saluran Serbuk sari, serbuk sari (pollen), kepala sari
(anther), perhiasan bunga (periantheum), mahkota bunga (corolla),
kelopak bunga (calyx)
5. Buah

Intan Purnama Sari S.Ndokke C12


15020150246
Resume Praktikum Botani Farmasi

Buah (fruktus) adalah organ pada tumbuhan berbunga yang


merupakan perkembangan lanjutan dari bakal buah (ovarium).Buah
terbentuk setelah terjadi setelah terjadi peristiwa penyerbukan. Jika
penyerbukan berhasil, dimana serbuk sari berhasil mencapai bakal
buah. Maka akan terbentuk buah dan biji. Buah biasanya
membungkus dan melindungi biji. Aneka rupa dan bentuk buah tidak
terlepas kaitannya dengan fungsi utama buah, yakni sebagai
pemencar biji tumbuhan. Buah Secara umum, buah dibedakan atas
buah sejati dan buah semu. Buah sejati adalah buah yang semata-
mata berasal dari bakal buah sedangkan buah semu adalah buah
yang berasal dari bakal buah dan bagian-bagian bunga yang lain
yang justru menjadi bagian utama pada buah.
Dinding buah yang berasal dari perkembangan dinding bakal
buah pada bunga, dikenal sebagai perikarp (pericarpium). ini sering
berkembang lebih jauh, sehingga dapat dibedakan atas dua lapisan
atau lebih. yang di bagian luar disebut dinding
luar, eksokarp (exocarpium), atau epikarp (epicarpium), yang di dalam
disebut dinding dalam atau endokarp (endocarpium); serta lapisan
tengah (bisabeberapalapis) yang disebut dinding
tengah atau mesokarp (mesocarpium).
Pada sebagian buah, khususnya buah tunggal yang berasal dari
bakal buah tenggelam, kadang-kadang bagian-bagian bunga yang
lain (umpamanya tabung perhiasan bunga, kelopak, mahkota, atau
benangsari) bersatu dengan bakal buah dan turut berkembang
membentuk buah. Jika bagian-bagian itu merupakan bagian utama
dari buah, maka buah itu lalu disebut buah semu. Itulah sebabnya
menjadi penting untuk mempelajari struktur bunga, dalam kaitannya
untuk memahami bagaimana suatu macam buah terbentuk.
6. Biji

Intan Purnama Sari S.Ndokke C12


15020150246
Resume Praktikum Botani Farmasi

Biji terbentuk dari bakal biji, hasil dari fertilisasi.Terletak dalam


bakal buah. Merupakan alat reproduksi generative bagian dalam
terdapat embrio atau calon individu baru. Biji (bahasa Latin:semen)
adalah bakal biji (ovulum) dari tumbuhan berbunga yang telah
masak. Biji merupakan sumber makanan yang penting bagi hewan
dan manusia. Umumnya biji tersusun atas tiga komponen utama yaitu:
1) Kulit biji adalah bagian biji yang berasal dari selaput bakal biji
(integumnetum).Kulit biji terletak paling luar. Testa berasal dari
intergumen ovule yang mengalami modifikasi selama
pembentukan biji berlangsung. Seluruh bagian intergumen dapat
berperan dalam pembentukan kulit biji. Akan tetapi pada
kebanyakan biji sebagian besar dari jaringan intergumen itu
dihancurkan dan diserap oleh jaringan berkembang lain pada biji
itu.
2) Tali pusar (funiculus) merupakan bagian yang menhubungkan biji
dengan tembuni. Jika biji masak, biasanya biji terlepas dari tali
pusarnya.
3) Inti biji (nucleus seminis) adalah semua bagian biji yang terletak
di dalam kulitnya

Intan Purnama Sari S.Ndokke C12


15020150246
Resume Praktikum Botani Farmasi

BAB III
FOTOSINTESIS DAN RESPIRASI

Fotosintesis
Fotosintesis adalah proses biokimia yang mengubah energi sinar matahari
menjadi senyawa organik dengan menggunakan karbon dioksida. Karbon
dioksida (CO2) bereaksi dengan air (H2O) dengan adanya sinar matahari
untuk membentuk glukosa (C6H12O6) dan oksigen (O2). Fotosintesis terjadi di
kloroplas sel tumbuhan, alga hijau, dan banyak spesies bakteri. Karena
fotosintesis, tingkat CO2 global dipertahankan pada tingkat yang rendah, dan
meningkatkan tingkat O2 di atmosfer. Namun, kegiatan antropogenik baru-
baru ini memiliki efek merugikan pada pemurnian CO2 oleh fotosintesis di
atmosfer. Warna hijau dari klorofil dalam kloroplas bertanggung jawab untuk
menangkap sinar matahari pada tingkat yang diinginkan untuk proses aktivasi
elektron. Ada dua langkah utama dalam fotosintesis yang dikenal sebagai
reaksi terang dan reaksi gelap; reaksi terang melibatkan Z-skema dan
fotolisis air sedangkan reaksi gelap melibatkan siklus Calvin dan mekanisme
karbon berkonsentrasi. Efisiensi seluruh proses fotosintesis yang diperkirakan
akan bervariasi sekitar 3 6%. Namun, itu tergantung terutama pada tingkat
karbon dioksida di atmosfer, intensitas cahaya, dan suhu.

Intan Purnama Sari S.Ndokke C12


15020150246
Resume Praktikum Botani Farmasi

Fungsi fotosintesis yaitu :


a. Fungsi utama fotosintesis adalah untuk memproduksi glukosa sebagai
sumber energi utama bagi tumbuhan, dengan adanya glukosa ini akan
terbentuk sumber energi lemak dan protein pula. Nah zat-zat ini akan
menjadi sumber makanan bagi manusia dan hewan, oleh karena itu
proses fotosintesis ini sangat penting dalam kehidupan kita.
b. Prose Fotosintesis dapat membersihkan udara. Udara dibersihkan
dengan diserapnya karbondioksida dan dihasilkannya oksigen. Sehingga
sering kita dengar penanaman pohon untuk membersihkan lingkungan,
karena ada proses fotosintesis inilah pohon bisa berguna untuk
membersihkan udara kita.
c. Kemampuan fotosintesis tumbuhan pada masa hidupnya akan membuat
sisa sisa tumbuhan tersebut tertimbun di dalam tanah. Timbunan dari
tumbuhan dalam waktu yang lama akan membuatnya menjadi batu bara
yang merupakan bahan baku dan sumber energi pada kehidupan
modern.
PROSES FOTOSINTESIS

Berdasarkan bagan tersebut maka secara singkat proses fotosintesis


dapat dijelaskan bahwa dalam proses fotosintesis ada 4 bahan yang harus
dimiliki, yaitu : Karbondikoksida (CO2), Air, Cahaya Matahari dan Klorofil.
Karbondikosida akan diambil oleh Stomata (mulut daun) pada daun
tumbuhan dari udara bebas, kemudian air diambil melalui akar tumbuhan dan
diangkut komponen pengangkut pada tumbuhan, kemudian Cahaya matahari
akan diambil dalam bentuk energi oleh klorofil (zat hijau daun). Semua
proses ini akan berlangsung membentuk suatu reaksi dan menghasilkan

Intan Purnama Sari S.Ndokke C12


15020150246
Resume Praktikum Botani Farmasi

Oksigen serta Glukosa. Setelah terdapat glukosa pada tumbuhan, nutrisi ini
akan diubah menjadi lemak, protein, dan nutrisi lainnya. Jadi pada
fotosintesis terjadi reaksi yang sangat kompleks, namun secara singkat
reaksinya berlangsung seperti yang telah kami jelaskan. Proses fotosintesis
yang terjadi di Kloroplas terdiri atas 2 reaksi, yaitu reaksi terang dan reaksi
gelap.
1. Reaksi Terang
Dikatakan reaksi terang karena dalam prosesnya reaksi ini
membutuhkan cahaya matahari. Reaksi ini terjadi di salah satu ruang
kosong pada kloroplas yang disebut membran tilakoid. Dalam reaksi
terang, klorofil akan menyerap cahaya dari matahari, energi yang didapat
dari cahaya matahari akan digunakan untuk memecah molekul air menjadi
molekul oksigen dan hidrogen. Reaksi ini disebut sebagai fotolisis, dan
dapat digambarkan dengan reaksi berikut.

2. Reaksi Gelap
Sesuai dengan namanya reaksi gelap merupakan reaksi yang tidak
bergantung pada cahaya. Inti dari proses reaksi gelap merupakan
pengubahan Karbondioksida (CO2) menjadi glukosa. Reaksi gelap ini
terjadi pada bagian stroma kloroplas. Reaksi gelap hanya akan terjadi
sesudah terjadinya reaksi terang, dan proses reaksi gelap sangat
kompleks, karena pengubahan Karbondioksida (CO2)

Respirasi
Respirasi adalah suatu proses biokimia yang mengubah makanan menjadi
energi dengan oksigen, dan itu terjadi di dalam sel-sel dari semua makhluk
hidup. Dalam respirasi, energi biokimia makanan diubah menjadi adenosin

Intan Purnama Sari S.Ndokke C12


15020150246
Resume Praktikum Botani Farmasi

trifosfat (ATP) dan karbon dioksida menggunakan oksigen. Karbon dioksida


adalah produk limbah dan produk utama ATP adalah bentuk energi yang
dapat digunakan untuk organisme. Oleh karena itu, respirasi dapat
dinyatakan sebagai cara utama memperoleh energi yang akan berguna untuk
menjaga semua proses biologis. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa
makanan yang dibakar di dalam sel untuk menghasilkan energi melalui
respirasi. Gula (glukosa), asam amino, dan asam lemak adalah satu di antara
yang sangat digunakan substrat pernapasan dalam respirasi. Hal ini penting
untuk melihat bahwa proses respirasi dapat berupa aerobik atau anaerobik
tergantung pada keterlibatan oksigen dalam proses. Proses respirasi aerobik
menggunakan oksigen sebagai akseptor elektron terakhir sementara
respirasi anaerob yang menggunakan bahan kimia lainnya seperti senyawa
sulfur untuk menghasilkan energi.
Seluruh proses respirasi melibatkan empat langkah utama yang dikenal
sebagai glikolisis, dekarboksilasi oksidatif piruvat, siklus asam sitrat (siklus
Krebs), dan fosforilasi oksidatif. Setelah semua proses telah terjadi, akan ada
jumlah bersih dari 38 molekul ATP dihasilkan dari satu molekul glukosa
(C6H12O6). Namun, karena kebocoran membran dan upaya yang dihabiskan
dalam bergerak beberapa molekul selama proses tersebut, batas produksi
bersih untuk sekitar 30 molekul ATP dari satu molekul glukosa.

Intan Purnama Sari S.Ndokke C12


15020150246
Resume Praktikum Botani Farmasi

Secara umum, respirasi karbohidrat dapat dituliskan sebagai berikut:

C6H12O6 + O2 6CO2 + H2O + energy

Tahap-tahap respirasi yaitu sebagai berikut.


Reaksi pembongkaran glukosa sampai menjadi H20 + CO2 + Energi, melalui
tiga tahap :
1. Glikolisis
Adapun hasil dari glikolisis :
- molekul asam piruvat
- molekul NADH yang berfungsi sebagai sumber electron
- molekul ATP untuk setiap molekul glukosa
Glikolisis:
Glukosa > 2 asam piruvat 2 NADH 2 ATP

Intan Purnama Sari S.Ndokke C12


15020150246
Resume Praktikum Botani Farmasi

2. Daur Krebs (daur trikarbekdlat):


Daur Krebs (daur trikarboksilat) atau daur asam sitrat merupakan
pembongkaran asam piravat secara aerob menjadi CO2 dan H2O serta
energi kimia.
Siklus Krebs
2 asetil piruvat > 2 asetil KoA + 2 C02 2 NADH 2 ATP
2 asetil KoA > 4 CO2 6 NADH 2 PADH2

3. Rantai Transportasi Elektron Respiratori


Dari daur Krebs akan keluar elektron dan ion H+ yang dibawa sebagai
NADH2 (NADH + H+ + 1 elektron) dan FADH2, sehingga di dalam
mitokondria (dengan adanya siklus Krebs yang dilanjutkan dengan
oksidasi melalui sistem pengangkutan elektron) akan terbentuk air,
sebagai hasil sampingan respirasi selain CO2. Produk sampingan respirasi
tersebut pada akhirnya dibuang ke luar tubuh melalui stomata pada
tumbuhan dan melalui paru-paru pada peristiwa pernafasan hewan tingkat
tinggi.
Rantai trsnspor elektron respirator
10 NADH + 502 > 10 NAD+ + 10 H20 30 ATP
2 FADH2 + O2 > 2 PAD + 2 H20 4 ATP
Total 38 ATP

Adapun bahan yang digunakan pada percobaan ini yaitu :


1. Daun mangga segar (masih berada pada pohonnya)
2. Hydrilla verticillata (L.f.) Royle
3. Peperomia pellucida (L.) Kunth
4. Kecambah kacang hijau
5. Aluminium foil
6. Larutan iodium

Intan Purnama Sari S.Ndokke C12


15020150246
Resume Praktikum Botani Farmasi

7. Kapur semen
8. Alkohol
9. Soda kue
10. Kain kasa
11. Larutan berwarna (syrup DHT)

Intan Purnama Sari S.Ndokke C12


15020150246
Resume Praktikum Botani Farmasi

BAB IV
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN

Pertumbuhan
Pertumbuhan adalah proses kenaikan volume yang bersifat irreversibel (tidak
dapat balik), dan terjadi karena adanya pertambahan jumlah sel dan
pembesaran dari tiap-tiap sel. Pada proses pertumbuhan biasa disertai
dengan terjadinya perubahan bentuk. Pertumbuhan dapat diukur dan
dinyatakan secara kuantitatif.
Perkembangan
proses menuju dewasa. Proses perkembangan berjalan sejajar dengan
pertumbuhan. Berbeda dengan pertumbuhan, perkembangan merupakan
proses yang tidak dapat diukur. Dengan kata lain, perkembangan bersifat
kualitatif, tidak dapat dinyatakan dengan angka. Organisme disebut telah
dewasa apabila telah mampu berkembang biak secara generatif. Pada
tumbuhan, hal itu ditandai dengan terbentuknya bunga. Sedang pada
manusia dan mamalia lainnya ditandai dengan telah berkembangnya gonade
yang menghasilkan sel-sel kelamin (gamet). Pada pria ditandai dengan
dimulainya produksi sel sperma oleh testis, dan pada wanita

Intan Purnama Sari S.Ndokke C12


15020150246
Resume Praktikum Botani Farmasi

Tahap-tahap pertumbuhan dan perkembangan antara lain sebagai berikut.


1. Perkecambahan
Perkecambahan adalah munculnya plantula (tanaman kecil) dari dalam
biji yang merupakan hasil pertumbuhan dan perkembangan embrio. Prose
perkecambahan pada biji terbagai atas dua yakni, proses fisika adalah
terjadi ketika biji menyerap air (imbibisi), akibat dari potensial air rendah
pada biji yang kering dan proses kimia adalah dengan masuknya air, biji
mengambang dan kulit akan pecah. Air yang masuk mengaktifkan embrio
untuk melepaskan hormon giberelin. Hormon ini akan mendorong aleuron
untuk mensintesis dan mengeluarkan enzim. Enzim bekerja dengan
menghidrolisis cadangan makanan yang terdapat dalam endosperma.
Misalnya, enzim amilase menghidrolisis pati dalam endosperma menjadi
glukosa. Glukosa ini diperlukan untuk pertumbuhan embrio menjadi bibit
tanaman.
Tipe perkecambahan ada dua macam, antara lain:
a. Tipe perkecambahan epigeal

Intan Purnama Sari S.Ndokke C12


15020150246
Resume Praktikum Botani Farmasi

Tipe ini terjadi jika plumula (calon daun) dan kotiledon muncul di
atas permukaann tanah. Contoh: kacang hijau dan kacang tanah.
b. Tipe perkecambahan hypogeal
Tipe ini terjadi jika plumula (calon daun) muncul di atas permukaan
tanah, sedangkan kotiledon tetap berada di dalam tanah. Contoh:
kacang kapri dan jagung.

Macam-Macam Pertumbuhan Pada tumbuhan :


1. Pertumbuhan Primer
Pertumbuhan primer merupakan pertumbuhan yang terjadi karena
adanya aktivitas meristem primer yang terdapat pada ujung akar dan
ujung batang. Titik tumbuh primer dibedakan menjadi tiga bagian, yaitu:
a. Daerah pembelahan sel, terdapat di bagian ujung akar dan ujung
batang. Sel-sel di daerah ini aktif membelah (bersifat meristematik)
b. Daerah perpanjangan sel, terletak di belakang daerah pembelahan.
Sel-sel di daerah ini memiliki kemampuan untuk membesar dan
memanjang.
c. Daerah diferensiasi sel, merupakan daerah yang sel-selnya
berdiferensiasi menjadi sel-sel yang mempunyai fungsi dan struktur
khusus.
2. Pertumbuhan sekunder
Pertumbuhan sekunder merupakan pertumbuhan yang terjadi karena
adanya aktivitas dari sel-sel meristem sekunder, yaitu kambium dan
kambium gabus (felogen). Pertumbuhan ini dijumpai pada tumbuhan
dikotil.

Intan Purnama Sari S.Ndokke C12


15020150246
Resume Praktikum Botani Farmasi

Faktor-faktor yang Memengaruhi Pertumbuhan dan perkembangan yaitu


sebagai berikut ini.
A. Faktor eksternal (luar)
Faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
antara lain:
1. cahaya, berperan dalam proses fotosintesis, namun cahaya yang
berlebihan menghambat kerja hormon auksin (hormon pertumbuhan)
2. Air, berfungsi untuk fotosintesis, mengaktifkan reaksi enzimatik,
menjaga kelembapan, dan membantu perkecambahan biji.
3. Suhu, tumbuhan membutuhkan suhu tertentu untuk tumbuh dan
berkembang dengan baik yang diseut suhu optimum. Suhu erat
kaitannya dengan enzim. Jika suhu terlalu tinggi atau terlalu rendah,
maka enzim akan rusak.
4. kelembapan, kelembapan udara yang tinggi akan dapat mendukung
proses perkecambahan dan pertumbuhan. kondisi yang lembab
mennyebabkan banyak air yang diserap oleh tumbuhan dan sedikit
yang diuapkan. Kondisi tersebut mendukung aktivitas pemanjangan
sel-sel.
5. Nutrisi, adalah sumber energi dan sumbur materi untuk mensintesis
berbagai komponen sel. Nutrien yang dibutuhkan tumbuhan bukan
hanya CO2 dan H2O, tetapi juga unsur-unsur lainnya. CO2 diabsorpsi
oleh daun, sedangkan H2O dan mineral diserap oleh akar. Unsur
mineral yang diperlukan tumbuhan dibedakan menjadi duam macam
yaitu:
- Makroelemen, yaitu unsur mineral yang diperlukan dalam jumlah
yang besar. Contoh: C, H, O, N, S, P, K, Ca, Mg.
- Mikroelemn, yaitu unsur mineral yang dibutuhkan dalam jumlah yang
kecil. Contohnya: Fe, Cl, Cu, Zn, molibdenum, boron, dan nikel.

Intan Purnama Sari S.Ndokke C12


15020150246
Resume Praktikum Botani Farmasi

B. Faktor internal (dalam)


Faktor internal yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
adalah gen dan hormon.
1. Gen
Di dalam gen terkandung faktor-faktor sifat keturunan yang dapat
diturunkan dari induk ke keturuannya. Gen berfungsi untuk
mengontrol reaksi kimia di dalam sel, misalnya sintesis protein.
2. Hormon
Hormon merupakan regulator pertumbuhan yang sangat essensial
yang dibuat pada satu bagian tumbuhan, sedangkan respons
pertumbuhan terhadap hormon di terjadi di bagian tumbuhan
lainnya, misalnya di akar, batang, atau daun. Hormon tumbuhan
(fitohormon) antara lain:
a. Auksin
- Merangsang pemanjangan sel.
- Memacu dominasi tunas apikal (tunas di ujung batang).
- Merangsang pembentukan bunga dan buah.
b. Giberelin
- Memacu pertumbuhan batang (bolting/tumbuhan
raksasa).
- Merangsang perkecambahan biji dan tunas.
- Merangsang perkembangan buah tanpa biji
(partenokarpi)
c. Sitokinin
- Memacu pembelahan sel dan pembentukan organ.
- Menunda penuaan.
- Memacu perkembangan kuncup samping.
d. Asam Asbisat (ABA)
- Menghambat pertumbuhan tunas.

Intan Purnama Sari S.Ndokke C12


15020150246
Resume Praktikum Botani Farmasi

- Dormansi biji
- Memacu pengguguran daun, bunga, dan buah.
e. Etilen
- Mempercepat pematangan buah
- Merangsang pembungaan.
- Merangsang penuaan dan pengguguran daun
f. Asam traumalin
- Memacu pembentukan jaringan baru pada bagian yang
luka
g. Kalin
h. Rhizokalin, merangsang pertumbuhan akar
i. Filokalin, Merangsang pertumbuhan daun
j. Kaulokalin, merangsang pertumbuhan batang
k. Anthokalin, merangsang pertumbuhan bunga.

Adapun bahan yang digunakan pada percobaan ini yaitu :


1. Kacang hijau
2. Air
3. Kapas
4. Kardus

Intan Purnama Sari S.Ndokke C12


15020150246
Resume Praktikum Botani Farmasi

BAB V
METABOLISME SEL

Metabolisme sel merupakan aktivitas hidup yang dijalankan oleh sebuah


sel yang merupakann unit kehidupan yang terkecil. Metabolisme adalah
proses-proses kimia yang terjadi di dalam tubuh makhluk hidup atau sel.
Metabolisme disebut juga reaksi enzimatis, karena metabolisme terjadi selalu
menggunakan katalisator enzim.
Berdasarkan prosesnya metabolisme dibagi menjadi 2, yaitu:
1. Anabolisme / AsimilasI/ Sintesis, yaitu proses pembentakan molekul
yang kompleks dengan menggunakan energi tinggi.

energi cahaya
6 CO2 + 6 H2O > C6H1206 + 6 02
klorofil glukosa
(energi kimia)
Pada kloroplas terjadi transformasi energi, yaitu dari energi cahaya
sebagai energi kinetik berubah menjadi energi kimia sebagai energi
potensial, berupa ikatan senyawa organik pada glukosa. Dengan
bantuan enzim-enzim, proses tersebut berlangsung cepat dan efisien.
Bila dalam suatu reaksi memerlukan energi dalam bentuk panas

Intan Purnama Sari S.Ndokke C12


15020150246
Resume Praktikum Botani Farmasi

reaksinya disebut reaksi endergonik. Reaksi semacam itu disebut


reaksi endoterm.
2. Katabolisme (Dissimilasi), yaitu proses penguraian zat untuk
membebaskan energi kimia yang tersimpan dalam senyawa organik
tersebut.

enzim
C6H12O6 + 6 O2 > 6CO2 + 6H2O + 686 KKal.
energi kimia

Saat molekul terurai menjadi molekul yang lebih kecil terjadi pelepasan
energi sehingga terbentuk energi panas. Bila pada suatu reaksi
dilepaskan energi, reaksinya disebut reaksi eksergonik. Reaksi
semacam itu disebut juga reaksi eksoterm.
Difusi adalah peristiwa mengalirnya/berpindahnya suatu zat dalam
pelarut dari bagian berkonsentrasi tinggi ke bagian yang berkonsentrasi
rendah. Perbedaan konsentrasi yang ada pada dua larutan disebut
gradien konsentrasi. Difusi akan terus terjadi hingga seluruh partikel
tersebar luas secara merata atau mencapai
keadaan kesetimbangan dimana perpindahan molekul tetap terjadi
walaupun tidak ada perbedaan konsentrasi. Difusi zat terlarut dari

Intan Purnama Sari S.Ndokke C12


15020150246
Resume Praktikum Botani Farmasi

suatu larutan ke dalam larutan lainnya dapat berlangsung melalui


suatu membran tertentu yang permeable untuk zat tersebut. Permeable
dari membran ada tiga jenis, yaitu:
1. Impermeable ( tidak permeable), dimana air maupun zat terlarut
didalamnya tidak dapat melaluinya.
2. Permeable, yaitu membran yang dapat dilalui oleh air maupun zat
tertentu yang terlarut didalamnya.
3. Semi permeable, yaitu membran yang hanya dapat dilalui oleh air
tetapi tidak dapat dilalui oleh zat terlarut, misalnya membran
sitoplasma.
Difusi dari pelarut misalnya air melalui membran yang semi permeable
dari tempat dengan konsentrasi pelarut lebih tinggi ketempat dengan
konsentrasi pelarut lebih rendah disebut osmosis.
Osmosis adalah proses perpindahan atau pergerakan molekul zat
pelarut, dari larutan yang konsentrasi zat pelarutnya tinggi menuju
larutan yang konsentrasi zat pelarutya rendah melalui selaput atau
membran selektif permeabel atau semi permeabel. Jika di dalam suatu
bejana yang dipisahkan oleh selaput semipermiabel, ditempatkan dua
larutan glukosa yang terdiri atas air sebagai pelarut dan glukosa
sebagai zat terlarut dengan konsentrasi yang berbeda dan dipisahkan
oleh selaput selektif permeabel, maka air dari larutan yang
berkonsentrasi rendah akan bergerak atau berpindah menuju larutan
glukosa yang konsentrainya tinggi melalui selaput permeabel.
Osmosis adalah suatu topik yang penting dalam biologi karena
fenomena ini dapat menjelaskan mengapa air dapat ditransportasikan
ke dalam dan ke luar sel. Osmosis adalah proses perpindahan air dari
zat yang berkonsentrasi rendah (hipotonis) ke larutan yang
berkonsentrasi tinggi (hipertonis) melalui membrane semi permeable,
sehingga didapatkan larutan yang berkonsentrasi seimbang (isotonis)

Intan Purnama Sari S.Ndokke C12


15020150246
Resume Praktikum Botani Farmasi

sedangkan tekananturgor adalah tekanan dari dalam vakuola kepada


membran plasma dan dinding sel karena adanya osmosis air ke dalam
vakuola.
Plasmolisis merupakan dampak dari peristiwa osmosis Jika sel
tumbuhan diletakkan di larutan garam terkonsentrasi (hipertonik), sel
tumbuhan akan kehilangan air dan juga tekanan turgor, menyebabkan
sel tumbuhan lemah. Tumbuhan dengan sel dalam kondisi seperti ini
layu. Kehilangan air lebih banyak akan menyebabkan terjadinya
plasmolisis: tekanan terus berkurang sampai di suatu titik di mana
protoplasma sel terkelupas dari dinding sel, menyebabkan adanya
jarak antara dinding sel dan membran. Tidak ada mekanisme di dalam
sel tumbuhan untuk mencegah kehilangan air secara berlebihan, juga
mendapatkan air secara berlebihan, tetapi plasmolisis dapat dibalikkan
jika sel diletakkan di larutan hipotonik.

Adapun bahan yang digunakan pada percobaan ini yaitu :


1. Gelas objek
2. Cover glass
3. Pisau silet
4. Daun Tradescantia spathacea Sw.
5. arutan garam
6. Air

Intan Purnama Sari S.Ndokke C12


15020150246
Resume Praktikum Botani Farmasi

BAB VI
SENYAWA-SENYAWA YANG DIHASILKAN TUMBUHAN

Biosintesis merupakan proses pembentukan suatu metabolit


(produk metabolisme) dari molekul yang sederhana sehingga menjadi
molekul yang lebihkompleks yang terjadi pada organisme
hidupMetabolisme merupakan modifikasi senyawa kimia secara biokimia di
dalamorganisme dan sel. Metabolisme pada makhluk hidup dibagi menjadi
2, yaitu metabolisme primer dan sekunder.
Metabolisme primer pada tumbuhan seperti respirasi dan fotosintesis
yangmerupakan proses yang esensial bagi kehidupan tumbuhan.
Metabolisme primer membentuk metabolit primer. Metabolisme sekunder
merupakan proses yang tidak esensial bagi kehidupan organisme.
Metabolisme sekunder terjadi pada saat sel dalamtahap diferensiasi
menjadi sel yang lebih terspesialisasi (fase stasioner).Sedangkan yang
dimaksud dengan metabolit primer yaitu hasil metabolismeyang digunakan
untuk kelangsungan hidup (proses tumbuh), contoh : asam amino,asetil
CoA, gula , nuklelotida, asam sitrat, lipid, protein, dan karbohidrat.Metabolit
sekunder yaitu hasil metabolisme yang tidak digunakan untuk

Intan Purnama Sari S.Ndokke C12


15020150246
Resume Praktikum Botani Farmasi

proses pertumbuhan, tetapi misalnya untuk pertahanan diri, contoh : senya


wa yangditurunkan dari metabolit primer seperti protein, lipid, asam
nukleat, dan karbohidrat.Secara sederhana dibagi atas 3 golongan besar,
yaitu fenolik, senyawa bernitrogen,dan terpenoid.
Senyawa-senyawa yang dihasilkan tumbuhan antara lain :
1. Pati
Pati atau amilum adalah karbohidrat kompleks yang tidak larut dalam
air, berwujud bubuk putih, tawar dan tidak berbau. Pati merupakan
bahan utama yang dihasilkan oleh tumbuhan untuk menyimpan
kelebihan glukosa (sebagai produk fotosintesis) dalam jangka panjang.
2. Tanin (atau tanin nabati, sebagai lawan tanin sintetik) adalah suatu
senyawa polifenol yang berasal dari tumbuhan, berasa pahit dan kelat,
yang bereaksi dengan dan menggumpalkan protein, atau berbagai
senyawa organik lainnya termasuk asam amino dan alkaloid.
3. Lignin atau zat kayu adalah salah satu zat komponen
penyusun tumbuhan. Komposisi bahan penyusun ini berbeda-beda
bergantung jenisnya. Lignin terutama terakumulasi
pada batang tumbuhan berbentuk pohon dan semak. Pada batang,
lignin berfungsi sebagai bahan pengikat komponen penyusun lainnya,
sehingga suatu pohon bisa berdiri tegak (seperti semen pada sebuah
batang beton).
4. Minyak atsiri, atau dikenal juga sebagai minyak eterik (aetheric
oil), minyak esensial (essential oil), minyak terbang(volatile oil),
serta minyak aromatik (aromatic oil), adalah kelompok besar minyak
nabati yang berwujud cairan kental pada suhu ruang namun mudah
menguap sehingga memberikan aroma yang khas. Minyak atsiri
merupakan bahan dasar dari wangi-wangian atau minyak gosok (untuk
pengobatan) alami. Di dalam perdagangan, hasil sulingan (destilasi)
minyak atsiri dikenal sebagai bibit minyak wangi.

Intan Purnama Sari S.Ndokke C12


15020150246
Resume Praktikum Botani Farmasi

5. Kristal atau hablur adalah suatu padatan yang atom, molekul,


atau ion penyusunnya terkemas secara teratur dan polanya berulang
melebar secara tiga dimensi. Secara umum, zat cair membentuk kristal
ketika mengalami proses pemadatan.

Adapun bahan yang digunakan pada percobaan ini yaitu :


1. Larutan IKI
2. Larutan FeCL3
3. Larutan fluoroglusin
4. Larutan asam klorida
5. Solanum tuberosum L.
6. Manihot esculenta Crantz
7. Alpinia galanga (L.) Willd
8. Psidium guajava L
9. Pyrus amygdaliformis Vill.
10. Citrus sp
11. Piper betle P
12. Begonia sp
13. Carica papaya L.
14. Amaranthus spinosus L.
15. Mirabilis jalapa L.
16. Aloe vera (L.) Burm f.

Intan Purnama Sari S.Ndokke C12


15020150246

Anda mungkin juga menyukai