PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Brine Shrimp Lethality Test (BSLT) adalah salah satu metode uji
yang bersifat toksik dari bahan alam. Metode ini dapat digunakan sebagai
Toksisitas adalah efek berbahaya dari bahan kimia suatu obat pada
kanker yang spesifik, saat ini banyak dilakukan penggalian dari bahan-
pengobatan kanker.
respon dari pengaruh suatu senyawa yang diuji. Angka kematian hewan
lebih cepat (24 jam), tidak mahal, mudah pengerjaannya dari pengujian
inilah efek toksik dapat diketahui atau diukur dari kematian larva karena
B. Rumusan Masalah
1. Maksud
2. Tujuan
D. Manfaat Praktikum
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
HIPOTESIS
Adapun hipotesis dari percobaan ini adalah adanya pengaruh
TINJAUAN PUSTAKA
A. Teori Umum
mutasi di gen vital yang mengontrol pembelahan sel pada jaringan dan
sediaan tak murni atau campuran dari beberapa zat aktif , metode
Sel kanker timbul dari sel tubuh yang normal, tetapi mengalami
bioaktif yang toksik dari bahn alam. Metode ini menunjukkan aktifasi
(Anonim,2011).
B. Uraian Bahan
2. Air laut
Komposisi :
Air 96,5 %
Garam 3,5 %
c. Sodium 30,6% wt
d. Calcium 1,2% wt
e. Potassium1,1% wt
f. Magnesium 3,7% wt
g. Lain-lain 0,7% wt
lemah
berasap.
Kelarutan : Sangat mudah larut dal;am air dan
C. Uraian Tanaman
Klasifikasi
Kingdom :Plantae
Divisi :Magnoliophyta
Kelas :Magnoliopsida
Ordo :Caryophyllales
Family :Portulaceaceae
Genus :Portulaca
Filum : Arthopoda
Divisio : Crustaceae
Subdivisio : Branchiopoda
Ordo : Anostraca
Famili : Artemiidae
Genus : Artemia
secara jelas dapat dilihat dalam tiga bentuk yang sangat berlainan,
yaitu bentuk telur, larva (nauplii) dan artemia dewasa. Telur yang
baru dipanen dari alam berbentuk bulat dengan ukuran 0,2-0,3 mm.
Telur yang menetas akan berubah menjadi larva. Telur yang baru
Tubuh terbagi atasl bagian kepala, dada dan perut. Pada bagian
kaki renang. Perut ternagi atas 8 segmen. Dapat hidup dalam air
tingkat I dinamakan instar, tingkat II instar II, tingkat III Instar III,
demikian seterusnya sampai Instar XV. Setelah itu berubahlah
labrum.
instar II. Lebih lama lagi akan berubah menjadi instar III.Pada
bergerak. Tubuh instar II dan instar III sudah lebih panjang dari
instar I.
METODE PENELITIAN
A.Jenis Penelitian
Hewan uji yang dipakai adalah larva udang (Artemia salina Leach).
oleraceae L.)
1. Bahan
etanol.
2. Alat
Hewan uji yang digunakan dalam percobaan ini adalah larva udang
E. Prosedur Kerja
200 ml air laut pada kondisi pH 8-8,5 dibawah cahaya lampu dan
2. Setelah 24 jam telur akan menetas dan menjadi larva. Larva yang
telah berumur 48 jam akan digunakan sebagai hewan uji untuk diuji
aktivitas toksisnya
2. Penyiapan bahan
2. Ditimbang ragi 10 mg
homogen
L)100 mg
3. Dimasukkan ekstrak yang telah ditimbang ke dalam vial
ml
berbagai konsentrasi yaitu1 µl, 10 µl, 100 µl, dan 1000 µl)
dikeringkan
masing vial yang berisi sampel uji (ekstrak etanol herba krokot
µl, 100 µl, dan 1000 µl dan larutan kontrol (Air laut).
konsentrasi.
lampu
A.Hasil Penelitian
Tabel Pengamatan
Ekstrak
etanol herba 1 2 0 2 8 0
krokot
(Portulaca 2 5 0 6 8 5
oleracea L).
3 5 0 6 7 1
Jumlah 12 0 14 23 6
% Kematian 40 % 0% 46,6 % 76,6 % 20 %
X X2 Y Y2 XY
0 0 4,75 22,56 0
1 1 0 0 0
X N Y W NW
1 30 0 0 0
B. Pembahasan
Brine Shrimp Lethality Test (BSLT) adalah salah satu metode uji
yang bersifat toksik dari bahan alam. Metode ini dapat digunakan sebagai
bukan dari laut. Selain itu digunakan ekstrak n-heksan daun mengkudu
kultur sel.
15,43 µg/ml .
DAFTAR PUSTAKA
York.
Nafrialdi, S. Gan. 2007. Farmakologi dan Terapi edisi ke-5. Gaya Baru :
Jakarta.