3.5. Khasiat
Gambar 4. Coklat (Theobroma cacao)
Buahnya yang masak dimakan dengan
cara merebus, membakar atau 4.2. Morfologi Tumbuhan
menggorengnya. Semacam biskuit dapat Kakao merupakan tumbuhan
dibuat dari potongan buahnya yang tahunan (perennial) berbentuk pohon, di
masak dan dikeringkan di bawah sinar alam dapat mencapai ketinggian 10m.
matahari atau di oven. Di beberapa Meskipun demikian, dalam
tempat di Pasifik sukun disimpan dengan pembudidayaan tingginya dibuat tidak
lebih dari 5m tetapi dengan tajuk
9. Tabel 13 : Hasil KLT ektrak n-Butanol Tabel 16 : Hasil KLT 2 dimensi ektrak n-
rimpang kencur (Kaempferia galanga L.) Butanol Tanaman alpukat (Persea americana
dengan eluen Benzen : Etil Asetat (7 : 3) Mill) dengan eluen Etil Asetat : Etanol : Air
dan penampak noda H2SO4 10 % (8 : 2 : 1) dan penampak noda UV 366 ηm.
Sebelum diputar 900 Sesudah diputar 900
Nilai Rf Warna Noda
Nilai Rf Warna Noda Nilai Rf Warna Noda
Noda A B C D A B C D
0,79 Kuning 0,69 Kuning
1. 0,854 0 0 0 Kun. - - -
10. Tabel 14 : Hasil isolasi KLT ektrak n- 13. Ekstrak Eter rimpang kencur
Butanol rimpang rimpang kencur (Kaempferia galanga L.)
(Kaempferia galanga L.) dengan eluen Tabel 17 : Hasil KLT fraksi kromatografi
kolom ektrak eter rimpang kencur
Benzen : Etil Asetat (7 : 3) dan penampak
(Kaempferia galanga L.) dengan eluen
noda UV 366 ηm. Benzen : Etil Asetat (7 : 3) dan penampak
Fraksi Nilai Rf Warna Noda
noda UV 366 ηm.
A 0,945 Kuning
Fraksi/Vial Nilai Rf Warna Noda
1 0,96 Orange
11. Tabel 15 : Hasil KLT 2 dimensi 2 0,9 Orange
ektrak n-Butanol rimpang rimpang kencur 3 0 -
4 0 -
(Kaempferia galanga L.) dengan eluen
5 0,98 Biru
Benzen : Etil Asetat dan penampak noda 6 0 -
UV 366 ηm. 7 0 -
Sebelum diputar 900 Sesudah diputar 900 8 0 -
Nilai Rf Warna Noda Nilai Rf Warna Noda 9 0 -
0,875 Kuning 0,875 Kuning 10 0 -
Ditimbang 500 g
Diektraksi secara perkolasi
Ekstraksi cair-cair
diuapkan
Di KLT KLTP ISOLASI Lempeng 20 x 20 cm
Ekstrak n-butanol kering Digambar
Hitung nilai Rf
ISOLAT (Fraksi)
Spektrofotometri UV-Visibel
=- ml
b. Penampak noda H2SO4 10% c. Etil Asetat : Etanol : Air
5) Untuk perbandingan 9 : 1 6 : 2 : 1
− 6
b) Tidak Ada Noda, Rf = 5,5 Untuk Etil Asetat = 9 x 250 ml =
=- 166,66 ml
2
6) Untuk perbandingan 8 : 2 Untuk Etanol =9 x 250 ml = 55,55
−
b) Tidak Ada Noda, Rf = 5,5 ml
1
=- Untuk Air = 9 x 250 ml = 27,77
7) Untuk perbandingan 7 : 3 ml
−
b) Tidak Ada Noda, Rf = 5,5 d. Etil Asetat : Etanol : Air
=- 7 : 2 : 1
8) Untuk perbandingan 6 : 4 7
Untuk Etil Asetat = 9 x 250 ml =
−
b) Tidak Ada Noda, Rf = 5,5 175 ml
=- 2
Untuk Etanol = 9 x 250 ml = 50
ml
Lampiran III : Perhitungan Pembuatan 1
Eluen Untuk Air = 9 x 250 ml = 25 ml
1. Eluen Polar e. Etil Asetat : Etanol : Air
a. CHCl3 : Metanol : Air 8 : 2 : 1
8
10 : 6 : 1 Untuk Etil Asetat = 11 x 250 ml =
10
Untuk CHCl3 = 17 x 250 ml = 181,81 ml
2
147,05 ml Untuk Etanol = 11 x 250 ml =
6
Untuk Metanol = x 250 ml = 45,45 ml
17
2
88,23 ml Untuk Air = 11 x 250 ml = 22,72
1
Untuk Air = 17 x 250 ml = 14,70 ml
ml 2. Eluen Non Polar
b. CHCl3 : Metanol : Air a. Hexan : Etil Asetat
A. Ekstrak eter
1. Eluen Bensen : Etil asetat
a. Penampak noda UV 366 nm
6:4 9:1
6 :4 9:1
7:2 8:2
7:2 8:2
10 : 6 : 1 20 : 6 : 1
10 6 : 1 20 : 6 : 1
6:2:1 8:2:1
6:2:1 8:2:1
10 : 6 : 1 20 : 6 : 1
10 : 6 : 1 20 : 6 : 1
6:2:1 8:2:1 10 : 2 : 1
6 :2:1 8:2:1 10 : 2 : 1
Keterangan Gambar :
1. Penutup
2. Lempeng KLT ( Ukuran 3x 7,5 cm )
3. Chember
4. Cairan Pengelusi
5. Kertas Kalkir