PENDAHULUAN
pada tingkat molekuler, meliputi berbagai molekul biologis sebagai target obat,
interaksi dengan obat serta efek yang dihasilkan. Mata kuliah ini memerlukan
pengetahuan dasar tentang biologi molekuler dan reaksi-reaksi biokimia. Pada bab
ini akan dibahas tentang berbagai fungsi dan struktur berbagai kanal ion serta
Keberadaan kanal ion pertama kali dihipotesiskan oleh ahli biofisika dari
Inggris, Alan Hodgkin dan Andrew Huxloley , sebagai bagian dari teori mereka
mengenai impuls saraf yang dipublikasikan pada tahun 1952 dan memenangkan
hadiah nobel. Keberadaan kanal ini kemudian dikonfirmasikan pada tahun 1970-an
menggunakan tekhnik perekaman elektrik yang disebut “patch clamp” oleh erwi nehe
dan bert sakman yang juga membawanya memenangkan hadiah nobel. (sulis
ikawati, 2014)
prinsipnya sel dikasih capillary glass yang kemudian diukur pake amplifier. Adanya fluktuasi
listrik menunjukkan adanya mobilitas ion dalam sel. (denikrisna, 2013)
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
ion pertama kali dihipotesiskan oleh ahli biofisika (Alan Hodgkin dan Andrew Huxley,
1951), yang menyatakan bahwa ion bergerak melalui “lubang” di membran sebagai
hasil daya elektrokimia (aliran arus listrik). Lubang bersifat selektif, hanya ion
Lubang atau kanal membuka dan menutup secara random, tapi pembukaan
secara kinetik dipengaruhi oleh voltase dan waktu. Hodgkin and Huxley
Kanal ion tersusun atas beberapa subunit protein, dimana subunit alfa
adalah subunit terbesar dan utama. subunit alfa terdiri dari 4 domain homolog (Lihat
gambar di bawah ini yang warna hijau, biru muda, hijau-biru yang jelas & ungu) yg
masing2 terdiri dari 6 segmen yg melintasi membran di masing2 homolog.
struktur kanal ion teraktivasi voltase
Gambar di atas menunjukkan struktur kanal ion jenis teraktivasi voltase (voltage
gatted channel), yaitu kanal Na+, K+, Ca++ . Struktur dan fungsi dari kanal2 teraktivasi
voltase tersebut mirip! Perbedaannya adalah pada subunit alfa pada kanal ion Na+ dan Ca++
Kanal ion terdapat pada hampir setiap sel. Kanal ion berfungsi untuk
transport ion, pengaturan potensial listrik melintasi membran sel, serta sinyaling sel.
Kanal ion berperan penting dalam proses normal tubuh. Beberapa penyakit terkait
dengan disfungsi kanal ion misal aritmia jantung, diabetes, epilepsi, hipertensi, cystic
1. Aritmia : terjadi gangguan pada kanal Na+, K+, Ca++ pada otot jantung
membran
sel.
a. Kanal Na+
b. Kanal K+
c. Kanal Ca2+
Pembukaan dan penutupan kanal ion terjadi dalam 3 fase tahapan seperti
a. fase istirahat/ deaktivasi, kanal diblok pada sisi intraseuler oleh “gerbang aktivasi”
Farmakologi :
(gambar 6).
Fenitoin dan karbamazepin juga bekerja terhadap kanal Na. Kedua obat ini
segera dihantar dan sel saraf tidak mudah dipicu. Efeknya dapat mencegah kejang.
untuk kontraktilitas dan aritmia). Kanal K juga berperan mengontrol durasi potensial
aksi, mengatur potensial istirahat dan otomatisitas. Struktur Kanal K terdiri dari
• Pada sel eksitasi (contoh: neuron) berfungsi membangkitkan potensial aksi dan
• Regulasi proses seluler seperti sekresi hormon (contoh: sekresi insulin dari sel beta
Farmakologi Antiaritmia kelas III: dofetilide, ibutilide, dan azimilide memblok Voltage-
2. Mencegah efflux K+
3. Depolarisasi membran
5. Influx Ca subsequent
seluler termasuk kontraksi otot polos & otot jantung. Kanal Ca tergantung voltase
berkontribusi dalam sinyaling kalsium dalam berbagai jenis sel, baik sel tereksitasi
atau non-eksitasi. Pembukaan kanal ini terutama dipicu oleh depolarisasi potensial
membran tapi juga dimodulasi oleh berbagai hormon, protein kinase, protein
tipe N, tipe R dan tipe T. Sedangkan berdasarkan voltase aktivasi : high volatage
menampilkan komposisi subunit dalam kanal Ca HVA. Bagian yang merupakan filter
Farmakologi
menyebabkan penurunan tekanan darah, penurunan kont raksi kardiak dan efek
• Fase istirahat : pada potensial negatif (tertutup) Pembukaan kanal diinduksi oleh
depolarisasi. Kanal tidak membuka untuk jangka waktu lama, karena depolarisasi
fase inaktivasi secara alosterik, serta beberapa dengan menunda transisi ke fase
istirahat.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
pembukaan kanal saat terjadi depolarisasi, serta Inaktivasi, yaitu kanal menutup
Kanal ion berfungsi untuk transport ion, pengaturan potensial listrik melintasi
potensial aksi, mengatur potensial istirahat dan otomatisitas. Struktur Kanal K terdiri
dari subunit α dan β, dimana ada hubungan antara struktur dengan klasifikasi
berdasarkan fungsi.
gated K+ channel. Contoh obat yang bekerja pada kanal K adalah antiaritmia
berkontribusi dalam sinyaling kalsium dalam berbagai jenis sel. Struktur kanal Ca
terdiri dari subunit α, β, δ, danγ. Bagian yang merupakan filter selektivitas kanal
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat hidayah dan
rahmat-Nya yang diberikan kepada penulis berupa kesehatan rohani dan jasmani
hambatan, tetapi berkat dukungan pihak-pihak yang telah membantu, saya dapat
menyelesaikannya dengan baik. Untuk itu tidak lupa saya mengucapkan terimakasih
kepada orang-orang yang telah membantu kami dalam penulisan makalah ini
dengan baik.
saya menyadari bahwa penulisan makalah ini masih belum sempurna oleh
karena itu untuk memperbaiki makalah ini saya mengharapkan kritik dan saran yang
membangun.
Penulis
.