Anda di halaman 1dari 29

LAPORAN PRAKTIKUM FARMASETIKA II DIPLOMA - III

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bidang kesehatan yang

semakin pesat, menuntut seorang farmasis untuk selalu mengembangkan cara

pembuatan obat dan formulasi sediaan obat, peningkatan kualitas obat dan

efisiensi dalam pembuatan merupakan hasil yang ingin dicapaidari

pengembangan cara pembuatan dan formulasi sediaan obat tersebut, sehingga

dapat lebih diterima oleh masyarakat misalnya saja sedian obat kloramfenikol.

Salep mata merupakan salah satu sediaan farmasi steril setengah padat

yang digunakan untuk iritasi atau gangguan pada mata dengan cara dioleskan

pada mata. Sediaan obat mata tersedia dalam berbagai bentuk, ada yang berupa

salep, adapula yang berbentuk larutan beberapa diantaranya memerlukan

perhatian khusus. salep mata

Kloramfenikol merupakan antibiotik yang dibuat untuk sediaan opikal,

sehingga sangat baik untuk pengobatan infeksi pada mata. Dalam

memformulasi atau membuat sediaan obat kloramfenikol yang dibuat dalam

bentuk sediaan salep mata.

Salep mata adalah salah satu sediaan steril setengah padat yang

digunakan untuk mengobati iritasi atau gangguan pada mata dengan cara

dioleskan pada mata.

Seperti yang kita ketahui kloramfenikol merupakan antibiotik, dan

biasanya antibiotik atau bahan yang biasa digunakan untuk menghambat

AKADEMI FARMASI BINA HUSADA


LAPORAN PRAKTIKUM FARMASETIKA II DIPLOMA - III

atupun membunuh mikroorganisme yang dapat membahayakan kesehatan

terutama kesehatan mata yang dapat menimbulkan resiko yang sangat fatal

seperti kebutaan. Sehingga berawal dari itulah dibuat suatu formulasi salep

mata dengan menggunakan bahan aktif kloramfenikol.

B. Tujuan Praktikum

Adapun tujuan percobaan ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengn salep mata.

2. Untuk mengetahui khasiat dan penggunaan kloramfenikol.

3. Untuk mengetahui pembuatan sediaan steril, khususnya sediaan salep mata

kloramfenikol.

AKADEMI FARMASI BINA HUSADA


LAPORAN PRAKTIKUM FARMASETIKA II DIPLOMA - III

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Menurut Farmakope Indonsia Edisi III, 1979 hal. 33 salep adalah sediaan

setengah padat yang mudah dioleskan dan digunakan sebagai obat luar. bahan obat

harus larut atau terdispersih homgen dalam dasar salep yang cocok.

Salep mata (Occulenta, Occulentum) adalah salep steril untuk pengobatan

mata dengan menggunakan dasar salep yang cocok (Syamsuni, 2006).

Salep mata adalah salah satu sediaan steril setengah padat yang digunakan

untuk mengobati iritasi atau gangguan pada mata dengan cara dioleskan pada mata

(Anief, 2000).

Pembuatan salep mata harus steril serta berisi zat antimikroba preservative,

antioksidan, dan stabilizer (Stefanus Lukas, 2006).

a. Komposisi suatu salep mata (Ansel, 1989)

1. Zat antimikroba atau bakteriostatik

2. Presentative

3. Antioksidan

4. Stabilitor

b. Syarat-syarat salep mata (Anonim, 1995)

1. Salep mata harus mengandung bahan atau campuran bahan yang sesuai

untuk mencegah pertumbuhan atau memusnahkan mikroba yang mungkin

AKADEMI FARMASI BINA HUSADA


LAPORAN PRAKTIKUM FARMASETIKA II DIPLOMA - III

masuk secara tidak sengaja bila wadah dibuka pada waktu penggunaan

kecuali dinyatakan dalam monografi atau formulasinya sendiri sudah

bersifat bakteriostatik.

2. Salep mata harus bebas dari partikel kasar dan halus, memenuhi

persyaratan kebocoran dari partikel logam pada uji salep mata.

3. Bahan obat yang ditambahkan kedalam dasar salep berbentuk larutan atau

serbuk yang terdispersi kedalam basis salep.

4. Wadah untuk salep mata harus dalam keadaan steril pada waktu pengisian

dan penutupan.

c. Syarat pengawet untuk sediaan salep mata (Ansel, 1989)

1. Pengawet harus bersifat bakteriostatik dan fungistatik, yaitu zat yang dapat

membunuh bakteri/jamur atau bersifat melumpuhkan bakteri dengan

tujuan untuk mengurangi pertumbuhan atau perkembangbiakan bakteri

yang bersifat patogen pada organ tubuh.

2. Pengawet harus cocok dengan obat yang digunakan untuk mata.

3. Pengawet harus tidak mengiritasi okuler (kornea dan konjungtiva).

4. Pengawet tidak mempunyai reaksi alergi.

AKADEMI FARMASI BINA HUSADA


LAPORAN PRAKTIKUM FARMASETIKA II DIPLOMA - III

BAB III

FORMULA

A. Master Formula

1. Kloramfenikol
R/ Kloramfenikol 35 %

Nipagin 0,1 %

Nipasol 0,1 %

Parafin Cair 3%

Vaselin kuning ad 100 %

m.f. Unguenta No.1 da 5 gram

2. Kloramfenikol 0,1 %

R/ Kloramfenikol 35 %

Nipagin 0,1 %

Nipasol 0,1 %

Parafin Cair 4%

Vaselin kuning ad 100 %

da 5 gram
m.f. Unguenta No.1

AKADEMI FARMASI BINA HUSADA

0,1 %
LAPORAN PRAKTIKUM FARMASETIKA II DIPLOMA - III

3. Kloramfenikol

R/ Kloramfenikol 35 %

Nipagin 0,1 %

Nipasol 0,1 %

Parafin Cair 5%

Vaselin kuning ad 100 %

da 5 gram
m.f. Unguenta No.1

0,1 %

AKADEMI FARMASI BINA HUSADA


LAPORAN PRAKTIKUM FARMASETIKA II DIPLOMA - III

B. Kelengkapan Formula

1. Kloramfenikol

Dr. ika

SIP. 879/IDI/2014

Jln. Asrama haji No.10 Kendari

Telp.040123455

No. 1 Tgl: 20-11-2016

R/ Kloramfenikol 35 %

Nipagin 0,1 %

Nipasol 0,1 %

Parafin Cair 3%

Vaselin kuning ad 100 %

m.f. Unguenta No.1

Pro : Ani

Umur : 22 Tahun

Alamat : Jln. Sorumba

AKADEMI FARMASI BINA HUSADA


LAPORAN PRAKTIKUM FARMASETIKA II DIPLOMA - III

2. Kloramfenikol

Dr. ika

SIP. 879/IDI/2014

Jln. Asrama haji No.10 Kendari

Telp.040123455

No. 1 Tgl: 20-11-2016

R/ Kloramfenikol 35 %

Nipagin 0,1 %

Nipasol 0,1 %

Parafin Cair 4%

Vaselin kuning ad 100 %

m.f. Unguenta No.1

Pro : Andika

Umur : 22 Tahun

Alamat : Jln. wua-wua

AKADEMI FARMASI BINA HUSADA


LAPORAN PRAKTIKUM FARMASETIKA II DIPLOMA - III

3. Kloramfenikol

Dr. ika

SIP. 879/IDI/2014

Jln. Asrama haji No.10 Kendari

Telp.040123455

No. 1 Tgl: 20-11-2016

R/ Kloramfenikol 35 %

Nipagin 0,1 %

Nipasol 0,1 %

Parafin Cair 5%

Vaselin kuning ad 100 %

m.f. Unguenta No.1

Pro : Ana

Umur : 22 Tahun

Alamat : Jln. Sorumba

AKADEMI FARMASI BINA HUSADA


LAPORAN PRAKTIKUM FARMASETIKA II DIPLOMA - III

Ket :

R/ : (Recipe) : Ambillah
da : (da) :
Pro : (Pronum) : Untuk
S.U.C : (signa usus cognitus) : tandai pemakaian diketahui
m.f : (misce fac) : campur, buat
ad : (add) : sampai
A.P.I : (Aqua Pro Injection) : Air untuk injeksi

AKADEMI FARMASI BINA HUSADA


LAPORAN PRAKTIKUM FARMASETIKA II DIPLOMA - III

C. Alasan Penggunaan Bahan

a. Alasan Pemilihan Bahan

1) Kloramfenikol

Karena kloramfenikol merupakan zat aktif yang digunakan

dalam pembuatan obat salep mata yakni berkhasiat sebagai

antibiotikum (zat-zat yang digunakan untuk menghambat atau

membunuh mikroorganisme) tetapi dalam pembuatannya, zat ini tidak

boleh terlalu banyak karena efeknya sangat fatal yakni terjadi infeksi.

Secara spesifik, kloramfenikol brfungsi sebagai bakteriostatik atau

bakteriosid (Rahardja, 2007).

b. Alasan penggunaan bahan tambahan

1) Nipagin

Digunakan sebagai zat tambahan yang berguna sebagai bahan

pengawet (Pharmaceutical Eksipien, hal. 442).

2) Nipasol

Digunakan sebagai zat tambahan yang berguna sebagai bahan

pengawet (Pharmaceutical Eksipien, hal. 596).

3) Parafin Cair

Karena merupakan zat tambahan yang berguna sebagai

pengkelat dari zat aktif agar terdispersi secara merata dalam seluruh

sediaan (Pharmaceutical Eksipien, hal. 446).

AKADEMI FARMASI BINA HUSADA


LAPORAN PRAKTIKUM FARMASETIKA II DIPLOMA - III

4) Vaselin Kuning

Digunakan sebagai zat pembawa atau sebagai basis dalam sedian

salep (Pharmaceutical Eksipien, hal. 428).

AKADEMI FARMASI BINA HUSADA


LAPORAN PRAKTIKUM FARMASETIKA II DIPLOMA - III

D. Uraian Bahan

1. Kloramfenikol (FI edisi IV halaman 189 ; FI III hal 143)

Nama resmi : CHLORAMPHENICOLUM

Sinonim : Kloramfenikol

Rumus molekul : C11H12Cl2N2O5.

BM : 323,13

Suhu Lebur : Antara 1490 dan 1530 C.

pH Larutan : Antara 4,5 dan 7,5

Stabilitas : Salah satu antibiotik yang secara kimiawi

diketahui paling stabil dalam segala

pemakaian. Stabilitas baik pada suhu kamar

dan kisaran pH 2-7, suhu 25oC dan pH

mempunyai waktu paruh hampir 3 tahun.

Sangat tidak stabil dalam suasana basa.

Kloramfenikol dalam media air adalah

pemecahan hidrofilik pada lingkungan amida.

Stabil dalam basis minyak dalam air, basis

adeps lanae. (Martindale edisi 30 hal 142).

Pemerian : Hablur halus berbentuk jarum atau lempeng

memanjang, putih hingga putih

kelabu atau putih kekuningan

Kelarutan : Sukar larut dalam air, mudah larut dalam

etenol, dalam propilena glikol.

AKADEMI FARMASI BINA HUSADA


LAPORAN PRAKTIKUM FARMASETIKA II DIPLOMA - III

Penyimpanan : Wadah tertutup rapat

K/P : Antibiotikum

2. Metil Paraben (FI Edisi III hal. 378)

Nama resmi : METHYLIS PARABENUM

Sinonim : Metil Paraben, Nipagin M

Rumus molekul : C8H8O3

BM : 152,15

Pemerian : Serbuk hablur halus; putih; hampir tidak

bebau; tidak mempunyai rasa, kemudian

agak membakar diikuti rasa tebal.

Kelarutan : larut dalam 500 bagian air, dalam 20 bagian

air mendidih, dalam 3,5 bagian (95%) P dan

dalam 3 bagian aseton P; mudah larut dalam

eter P dan dalam larutan alkali hidroksida;

larut dalam 60 bagian gliserol P panas dan

dalam 40 bagian minyak lemak nabati panas,

jiks didinginkan larutan tetap jernih.

Penyimpanan : dalam wadah tertutup baik.

K/P : Zat tambahan, Zat pengawet.

AKADEMI FARMASI BINA HUSADA


LAPORAN PRAKTIKUM FARMASETIKA II DIPLOMA - III

3. Propil Paraben (FI Edisi III hal. 535)

Nama resmi : PROPYLIS PARABENUM

Sinonim : Propil paraben, Nipasol

Rumus molekul : C10H12O3

BM : 180,21

Pemerian : Serbuk hablur putih; tidak berbau; tidak rasa.

Kelarutan : Sangat sukar larut dalam air, larut dalam 3,5

bagian etanol (95%) P, dalam 3 bagian aseton

P; dalam 140 bagian gliserol P dan dalam 40

bagian minyak lemak,mudah larut dalam

larutan alkali hidroksida.

Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik.

K/P : Zat pengawet.

4. Methylcellulosa (FI Edisi hal.)

Nama resmi :

Sinonim :

Pemerian :

Kelarutan :

Penyimpanan : Dalam wadah terttup baik, terlindung dari

cahaya.

K/P :

AKADEMI FARMASI BINA HUSADA


LAPORAN PRAKTIKUM FARMASETIKA II DIPLOMA - III

5. A.P.I (FI Edisi III hal. 97)

Nama Resmi : AQUA PRO INJEKSI

Sinonim : Air untuk injeksi

Pemerian : Keasaman-kebasaan, ammonium, besi, tembaga

timbal, kalsium, klorida, nitrat, sulfat, zat

teroksidasi memenuhi syarat yang tertera pada

aqua destillata.

Penyimpanan : Dalam wadah tertutup kedap, jika dalam wadah

tertutup kapas berlemak harus digunakan dalam

waktu 3 hari setelah pembuatan.

K/P : Sebagai pelarut untuk injeksi.

AKADEMI FARMASI BINA HUSADA


LAPORAN PRAKTIKUM FARMASETIKA II DIPLOMA - III

BAB IV

METODE KERJA

A. Alat dan Bahan

a. Alat yang digunakan

1. Autoklaf

2. Aluminium foil

3. Batang pengaduk

4. WADAH SALEP MATA

5. Gelas kimia 100 mL

6. Gelas ukur 100 mL

7. Kapas

8. Kertas perkamen

9. Labu ukur 100 mL dan 500 mL

10. Natrium karbonat

11. Spoit 1 cc, 3 cc, 5 cc, 10 cc

12. Sendok tanduk

13. Tali godam

14. Timbangan digital

b. Bahan yang digunakan

1. Kloramfenikol

2. Nipagin

3. Nipasol

4. Parafin Cair

AKADEMI FARMASI BINA HUSADA


LAPORAN PRAKTIKUM FARMASETIKA II DIPLOMA - III

5. Vaselin Kuning

AKADEMI FARMASI BINA HUSADA


LAPORAN PRAKTIKUM FARMASETIKA II DIPLOMA - III

B. Perhitungan

a. Perhitungan bahan

1. Kloramfenikol 1

1.) Kloramfenikol 35%


35
Kloramfenikol = 100 x 5 gram

= 1,75 gram
10
Dilebihkan 10 % = 100 x 1,75

= 0,175 gram

Ditimbang = 1,75 + 0,175

= 1,925gram

2.) Nipagin 0,1%


0,1
Nipagin = 100 x 5 gram

= 0,005 gram
10
Dilebihkan 10 % = 100 x 0,005

= 0,0005 gram

Ditimbang = 0,005 + 0,0005

= 0,0055 gram

3.) Nipasol 0,1%


0,1
Nipasol = 100 x 5 gram

= 0,005 gram
10
Dilebihkan 10 % = 100 x 0,005

= 0,0005 gram

AKADEMI FARMASI BINA HUSADA


LAPORAN PRAKTIKUM FARMASETIKA II DIPLOMA - III

Ditimbang = 0,005 + 0,0005

= 0,0055 gram

4.) Parafin Cair 3%


3
Parafin Cair = 100 x 5 gram

= 0,15 gram
10
Dilebihkan 10 % = 100 x 0,15

= 0,015 gram

Ditimbang = 0,15 + 0,015

= 0,165 gram

5.) Vaselin Kuning


100
Vaselin Kuning = 100 x 5 gram

= 5 gram

Ditimbang = 5 − (1,925 + 0,0055 + 0,0055 + 0,165)

= 5 − 2,101

= 2,899 gram

AKADEMI FARMASI BINA HUSADA


LAPORAN PRAKTIKUM FARMASETIKA II DIPLOMA - III

2. Kloramfenikol 2

1.) Kloramfenikol 35%


35
Kloramfenikol = 100 x 5 gram

= 1,75 gram
10
Dilebihkan 10 % = 100 x 1,75

= 0,175 gram

Ditimbang = 1,75 + 0,175

= 1,925gram

2.) Nipagin 0,1%


0,1
Nipagin = 100 x 5 gram

= 0,005 gram
10
Dilebihkan 10 % = 100 x 0,005

= 0,0005 gram

Ditimbang = 0,005 + 0,0005

= 0,0055 gram

3.) Nipasol 0,1%


0,1
Nipasol = 100 x 5 gram

= 0,005 gram
10
Dilebihkan 10 % = 100 x 0,005

= 0,0005 gram

Ditimbang = 0,005 + 0,0005

= 0,0055 gram

AKADEMI FARMASI BINA HUSADA


LAPORAN PRAKTIKUM FARMASETIKA II DIPLOMA - III

4.) Parafin Cair 4%


4
Parafin Cair = 100 x 5 gram

= 0,2 gram
10
Dilebihkan 10 % = 100 x 0,2

= 0,02 gram

Ditimbang = 0,2 + 0,02

= 0,22 gram

5.) Vaselin Kuning


100
Vaselin Kuning = 100 x 5 gram

= 5 gram

Ditimbang = 5 − (1,925 + 0,0055 + 0,0055 + 0,22)

= 5 − 2,156

= 2,844 gram

AKADEMI FARMASI BINA HUSADA


LAPORAN PRAKTIKUM FARMASETIKA II DIPLOMA - III

3. Kloramfenikol 35%

1.) Kloramfenikol 35%


35
Kloramfenikol = 100 x 5 gram

= 1,75 gram
10
Dilebihkan 10 % = 100 x 1,75

= 0,175 gram

Ditimbang = 1,75 + 0,175

= 1,925gram

2.) Nipagin 0,1%


0,1
Nipagin = 100 x 5 gram

= 0,005 gram
10
Dilebihkan 10 % = 100 x 0,005

= 0,0005 gram

Ditimbang = 0,005 + 0,0005

= 0,0055 gram

3.) Nipasol 0,1%


0,1
Nipasol = 100 x 5 gram

= 0,005 gram
10
Dilebihkan 10 % = 100 x 0,005

= 0,0005 gram

Ditimbang = 0,005 + 0,0005

= 0,0055 gram

AKADEMI FARMASI BINA HUSADA


LAPORAN PRAKTIKUM FARMASETIKA II DIPLOMA - III

4.) Parafin Cair 5%


5
Parafin Cair = 100 x 5 gram

= 0,25 gram
10
Dilebihkan 10 % = 100 x 0,25

= 0,025 gram

Ditimbang = 0,25 + 0,025

= 0,275 gram

5.) Vaselin Kuning


100
Vaselin Kuning = 100 x 5 gram

= 5 gram

Ditimbang = 5 − (1,925 + 0,0055 + 0,0055 + 0,275)

= 5 − 2,211

= 2,789 gram

AKADEMI FARMASI BINA HUSADA


LAPORAN PRAKTIKUM FARMASETIKA II DIPLOMA - III

C. Cara kerja

1. Kloramfenikol I

1. Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan.

2. Ditimbang bahan masing-masing :

a) Kloramfenikol

b) Nipagin

c) Nipasol

d) Parafin cair

e) Vaselin kuning

3. Dilebur vaselin kuning kedalam oven pada suu 1200C selama 2 jam.

4. Dilebur parafin cair pada hot plate.

5. Digerus kloramfenikol, nipagin dan nipasol pada lumpang hingga

homogen.

6. Dimasukkan Vaselin kuning dan parafin cair kemudian digerus hingga

terbentuk massa salep yang baik dan homogen.

7. Dimasukkan massa salep kedalam tube dan disterilkan

AKADEMI FARMASI BINA HUSADA


LAPORAN PRAKTIKUM FARMASETIKA II DIPLOMA - III

BAB V

HASIL PENGAMATAN

EVALUASI SEDIAAN

NO KELOMPOK

pH Kejernihan kebocoran Pirogen

AKADEMI FARMASI BINA HUSADA


LAPORAN PRAKTIKUM FARMASETIKA II DIPLOMA - III

BAB VI

PEMBAHASAN

AKADEMI FARMASI BINA HUSADA


LAPORAN PRAKTIKUM FARMASETIKA II DIPLOMA - III

BAB VII

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari hasil praktikum dapat disimpulkan bahwa :

1. M

B. Saran

Adapun saran yang dapat kami berikan adalah agar sebaiknya semua

praktikan memperhatikan kelengkapan pakaian yang harus dikenakan oleh

praktikan pada saat berada dalam laboratorium steril agar sediaan yang

dihasilkan dapat terjaga kesterilan dari mikroorganisme baik yang patogen

maupun yang nonpatogen.

Sebaiknya dalam memformulasi sediaan infus metronidazol kita

sebagai formulator lebih teliti dan akurat lagi dalam memformulasi sediaan infus

metronidazol misalnya memperhatikan kestabilan pH suatu sediaan dan lebih

memperhatikan penggunaan bahan tambahan yang cocok dengan zat aktif yang

digunakan.

AKADEMI FARMASI BINA HUSADA


LAPORAN PRAKTIKUM FARMASETIKA II DIPLOMA - III

DAFTAR PUSTAKA

Anief. 1991. Farmasetika. Yogyakarta: UGM Press.

Anief. 2008. Ilmu Meracik Obat. Yogyakarta: UGM Press.

Anonim. 1979. Farmakope Indonesia Edisi III. Jakarta : Depkes RI.

Anonim. 1995. Farmakope Indonesia Edisi IV. Jakarta : Depkes RI

Ansel, Howard C.1989.Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi Edisi Keempat.

Jakarta:UI Press.

Gennaro, Alfonso R. 1990. Remington’s Pharmaceutical Science 18th Edition.

Easton : Mack Publishing Company.

Lachman, Leon. 2008. Teori dan Praktek Farmasi Industri. Jakarta : UI Press.

Samsuni, H. A. 2006. Ilmu Resep. Jakarta : Buku kedokteran EGC.

Voight, R. 1995. Buku Pelajaran Teknologi Farmasi. Yogyakarta: UGM Press.

AKADEMI FARMASI BINA HUSADA

Anda mungkin juga menyukai