Anda di halaman 1dari 16

C.

Uraian bahan
a. Clorampheniramini maleas (F.I Edisi III)
Nama resmi
: CHLORAMPHENIRAMINI MALEAS.
Nama lain
: Klorfeniramina maleat.
Pemerian
: Serbuk hablur; putih; tidak berbau; rasa pahit.
Khasiat
: Antihistaminikum
b. Paracetamol (FI edisi III)
Nama resmi
: Aceptaminopen
Nama lain
: Paracetsmol
Rumus molekul : C8H9NO2
Berat molekul : 15,16
Pemerian
: berupa hablur atau serbuk hablur putih,rasa
Khasiat

III. Perhitungan Dosis


a).dosis lazim
-

pahit,berbau.
: antibiotika

b).dosis maksimum
Menurut FI III Dosis maksimum (DM)
PCT = 300 mg / 4000 mg
Bromhexin = Menurut umur andi 12 tahun dosis maksimum
Paracetamol
-Rumus diling
umur

DM / dosis maksimal

20
Sekali =

12

300 = 180 mg

20
Sehari =

12
4000 = 2400 mg
20
Menurut resep tersebut
-paracetamol
Sekali = 1 x 300 mg = 300 mg > 180 mg (OD)
Sehari = 3 x 300 mg = 750 < 2400 mg (TOD)

-Presentase
Sekali = 300 mg x 100 % = 166,66 % (OD)
180 mg
Sehari = 900 mg x 100 % =37,5 % (TOD)
2400 mg

Menurut umur andi 12 tahun dosis maksimu


-bromhexin
Sekali: 1x 4 = 4 mg
Sehari: 3 x 4 = 12 mg

IV. Penimbangan Bahan


- Paracetamol
- sediaan serbuk
Dosis yang di ingikan x jumlah yang di minta
Dosis yang di sediakan
=

300 mg x 20 = 12 tablet
500 mg

Dalam bentuk serbuk


=300 mg x 20 mg
= 6000 mg = 6 gram

Bromhexin
Dosis yang di inginkan x banyak obat
Dosis yang di sediakan
= 4 mg

x 20 = 20 ablet

4 mg
-

Dalam bentuk serbuk


Dosis resep x banyak obat
= 4 mg x 20
= 80 mg = 0.08 gram

III.

Perhitungan Dosis
a).dosis lazim
b).dosis maksimum
Menurut FI III Dosis maksimum (DM)
a. PCT = 300 mg / 4000 mg
b. CTM = - / 40 mg
Menurut FI III Dosis maksimum
a. Paracetamol

Rumus diling
umur DM / dosis maksimal
20
Sekali = 9
300 = 135 mg
20
Sehari =
9
4000 = 1800 mg
20
Dosis pemakaian
Sekali = 1 x 250 mg = 250 mg > 135 mg (OD)
Sehari = 3 x 250 mg = 750 < 1800 mg (TOD)
Presentase
Sekali = 250 mg x 100 % = 1852 % >100% OD
135 mg
Sehari = 750 mg x 100 % =41,6 % TOD
1800
b. CTM
Rumus dilling
Umur x dosis dewasa
20
Sehari = 9 x 40 mg = 18 mg
20
-Dosis pemakaian
Sehari = 3x4 mg = 12 mg
-presentase %
Sehari = 12
18

x 100% = 66% < 100 % TOD

IV.

Penimbangan Bahan

a. Paracetamol
-Sediaan serbuk
Dosis yang di ingikan x jumlah yang di minta
= 250 mg x 30 mg = 7500 mg
-Sediaan tablet
Dosis yang di ingikan x banyak obat
Dosis yang di sediakan
= 250 mg x 30 = 15 tablet
500

b. Chlorpheniramina maleat

Sediaan serbuk
Dosis yang di ingikan x banyak obat
= 4 mg x 30 = 120 mg

Sediaan tablet
Dosis yang di inginkan x banyak obat
Dosis yang di sediakan
=

4 mg

x 30 = 30 table

4 mg
-

Diambil tablet glyserin guaikolat 1 tablet

V. Cara Pembuatan Resep


1.
2.
3.
4.
5.
6.

Di Siapakan alat dan bahan


Diambil pct 15 tablet gerus sampai halus
Di ambil CTM 30 tablet gerus sampai halus
Di ambil GG 1 tablet
Di campurkan ketiga bahan tersebut
Di tambahkan laktosum pada campuuran bahan obat,aduk sampai

homogen
7. Di bagi menjadi tiga bagian masing-masing menjadi 5 dan di masukann
kedalam kapsul dengan ukuran yang sesuai
8. Di besihkan cangkang kapsul dengan kain planel atau kapas yang di
basahi dengan alkohol 96%
9. Di masukan dalam wadah dan beri etiket

C. Uraian Bahan
a. Paracetamol (FI edisi III)
Nama resmi
: Aceptaminopen
Nama lain
: Paracetsmol
Rumus molekul : C8H9NO2
Berat molekul
: 15,16
Pemerian
: berupa hablur atau serbuk hablur putih,rasa
Khasiat

pahit,berbau.
: Antibiotika

b. Bromhexin ( Fi Edisi III)


Nama resmi

: Bromhexin HCL

Nama lain

: Bromhexin

Khasiat

: Bromhexin bekerja dengan mengencerkan


sekret pada saluran pernapasan dengan
jalan menghilangkan serat-serat muko
protein
terdapat

dan
pada

mukopolisakarida
sputum

atau

sehingga mudah dikeluarkan.

yang
dahak

V.

Cara Pembuatan Resep


1.
2.
3.
4.
5.
6.

Siapakan alat dan bahan


Diambil pct 12 tablet gerus sampai halus
Di ambil bromhexin 20 tablet gerus sampai halus
Di ambil GG 2 tablet gerus sampai halus
Di campurkan ketiga bahan tersebut gerus halus
Di tambahkan sach laktosum pada campuuran bahan obat,aduk

sampai homogen
7. Di bagi menjadi tiga bagian masing-masing menjadi 5 dan di
masukann kedalam kapsul dengan ukuran yang sesuai
8. Di besihkan cangkang kapsul dengan kain planel atau kapas yang di
basahi dengan alkohol 96%
9. Di masukan dalam wadah dan beri etiket

VI.

Copy Resep

APOTEK MANDALA WALUYA FARMA


Jl. A.II. Nasution G37, Kota Kndari
Apoteker : Jastria Pusmarani, M. Sc.,Apt.
No. SIPA : 15 / DKK / V/ 2015 / 001
Dari
Tanggal
Untuk
Alamat

SALINAN RESEP
: dr. Dhani Sumenep
: 05 juni 2012
: Dinda
: jl.Hasanuddin No.13 Kendari)

No. 13

Iter 2x

R/

Antasida tab

No.X

Na. CMC

1g

Syrup simplex q.s


Aqua

ad 100 ml

m.f susp

da 60 ml

S 3 dd cth1
Det
orig
Kendari, 22 Desember 2007
PCC

Apoteker

APOTEK MANDALA WALUYA FARMA


Jl. A.II. Nasution G37, Kota Kndari
Apoteker : Jastria Pusmarani, M. Sc.,Apt.
No. SIPA : 15 / DKK / V/ 2015 / 001
Dari
Tanggal
Untuk
Alamat

SALINAN RESEP
: dr. Dhani Sumenep
: 05 juni 2012
: Dinda
: jl.Hasanuddin No.13 Kendari)

No. 13

Iter 2x

R/

Antasida tab

No.X

Na. CMC

1g

Syrup simplex q.s


Aqua

ad 100ml

m.f susp

da 60 ml

S 3 dd cth1
Det 1 x
Kendari, 22 Desember 2007
PCC

Apoteker

APOTEK MANDALA WALUYA FARMA


Jl. A.II. Nasution G37, Kota Kndari
Apoteker : Jastria Pusmarani, M. Sc.,Apt.
No. SIPA : 15 / DKK / V/ 2015 / 001
SALINAN RESEP
Dari
: dr. Dhani Sumenep
Tanggal : 05 juni 2012

No. 13

Untuk : Dinda
Alamat : jl.Hasanuddin No.13 Kendari)
Iter 2x

R/

Antasida tab

No.X

Na. CMC

1g

Syrup simplex q.s


Aqua

ad 100 ml

m.f susp

da 60 ml

S 3 dd cth1
Det
Kendari, 22 Desember 2007
PCC

Apoteker

V.

Cara Pembuatan Resep


1. Disiapkanalatdanbahan
2. Dibuatkalibrasi 60ml
3. Diambil CTM sebanyak 10 tablet lalu digerus sampai
halus,dimasukkan lagi paracetamol 2 tablet dan PGA secukupnya
lalu digerus hingga homogen,ditambahkan syrup thymisebanyak
10ml gerus hingga homogeny
4. Ditambahkan sisa syrup thyme sebanyak 15ml kedalam botol OBH
yang telahberisi 25gr OBH yang sudahjadi
5. Dimasukkan semua obat (CTM,paracetamol,PGA,syrupthymi)
kedalam botol OBH kocok hingga homogen
6. Di addkan sampai 60ml dengan aqua secukupnya
7. Diberi etiket putih

C. Uraian Bahan
a. Asam salisilat (FI edisi III hal : 56)
Nama lain
: Acidum salycylicum
Nama resemi : asam salisilat
Pemerian
: hablru ringan,berwarna
Kelarutan

putih,hampir tidak berbau


: larutdalam 550 bagian air dan dalam 4 bagian
etanol (95%)

Penyimpanan : dalam wadah tertutup


Kegunaan

: Anti fungsi

b. Talk (FI edisi III hal: 591)


Nama lain

: Talcum

Nama resemi

: Talk

Pemerian

: serbuk hablur,sangat halus dan mudah melekat


pada kulit,bebas dari butiran

Kelarutan
Penyimpanan

: Tidak larut dari hampir semua larutan


: dalam wadah tertutup baik

Kegunaan

: zat tambahan,(untuk memperbesar volume


sediaan)pengering dan agar bedak melengket di
kulit.

c. Balsem peru (FI edisi III hal: 102)


Nama lain
: Balsemum perovianum
Nama resemi : Balsem peru
Pemerian
: cairan kental,lengket,tidak berserat,coklat
tua,dalam lapisan tipis berwarna coklat
Kelarutan
: larut dalam kloroform P,sukar larut dalam eter P
Penyimpanan : dalam wadah tertutup
Kegunaan
: Anti septik Ekstrem
d. Adeps lanae (FI edisi III hal :61)
Nama lain : Adeps lanae
Nama resemi : lemak bulu domba
Pemerian
: zat serupa lemak,kering muda atau kuning pucat
Kelarutan
: tidak larut dlam air,agakk sukar larut dalam etanol
(95%)
Penyimpanan : dalam wadah tertutup baik,terlindung dari cahaya
Kegunaan
: zat tambahan,menghilangkan jamur
e. Magnesium karbonat (FI edisi III hal: 351)
Nama lain
: Mangnesium karbonat levrs
Nama resemi : mangnesium karbonat
Pemerian
: serbuk putih,tidak berbau,tidak berasa
Kelarutan
: praktis tidak larut dalam air,larut dalam asam
Penyimpanan

encer dan disertai terjadinya buih.


: dalam wadah tertutup baik

kegunaan

: penambah volume sediaan

f. Sengoksida (FI edisi III hal: 636)


Nama lain
: Sengoksida
Nama resemi : zinci oxydum
Pemerian
: sangat halus,putih kekuningan,tidak
berbau,tididak berasa
Kelarutan
: praktis tidak larut dalam air,dan dalam eter (95%)
Penyimpanan : dalam wadah tertutup baik.
Kegunaan
: anti septikum total

g. Mangnesium oxidy (FI edisi III hal: 59 )


Nama lain
: mangenesi oxydi
Nama resemi
: mangenesium oksidasi
Pemerian
: serbuk hangat,ringan putih,tidak berbau,rasa agak
Kelarutan

basa
: sangat sukar larut dalam air, praktis tidak larut

Penyimpana
Kegunaan

dalam etanol (95%)


: dalam wadah tertutup rapat
: antiseptikum,penambah volume sediaan dan

sebagai adsorben
h. Alkohol (FI III hal : 65 )
Nama lain
: Aetanolum
Nama resemi : Etanol alkohol
Pemerian
: jernih,tidak berbau,menghasilkan bau yang khas

V.

Kelarutan

dan rasa terbakar pada lidah


: sangat mudah larut dalam air,dalam kloroform

Penyimpanan
Kegunaan

p ,dan dalam eter.


: dalam wadah tertutup rapat
: sebagai pereaksi

Cara Pembuatan Resep


1. Siapakan alat dan bahan
2. Di timbang masing-masing bahan di lebihkan 10 %
3. Di masukan asam salisilat kedalam mortir tetesi dengan alkohol di
keringkan dengan talk yang sudah di ayak b50,dikeluarkan dari mortir

4. Di masukan balsem peru kedalam mortir kemudian tetsi alkohol


secukupnya keringkan dengan talk di keluarkan dari motir
5. Di masuukan adep lanae ke dalam motir ,tetesi dengan mengunakan
alkohol secukupnya di keringkan dengan talk,di tambahkan campuran
asam salisilat dan balsem peru di aduk hingga homogen.
6. Di tambahkan Mgo 3,3 gram yang telah di ayak dengan b50 dan 3,3 g
Zno yang telak di ayak dengan b40
7. Setelah homogen campuran diatas dii ayak dengan ayakan
b30,kemudian di timbang sebanyak 30 g,di masukan kedalam wadah
dan di beri etiket biru

Anda mungkin juga menyukai