PEMBUATAN PASTA
I. Tujuan
Mahasiswa mampu memahami langkah-langkah pembuatan pasta
RESEP I
dr. Mayono
SIP/091/KOP/DU/11/2019
Jl. Kemanisan No 01 serag
s.u.e
pro : Nona
Alamat : jln Ponorogo No. 04
RESEP II
dr. Mayono
SIP/091/KOP/DU/11/2019
Jl. Kemanisan No 38
Serang 1 juni
2019
R/ Acid salicyl 0,2 g
Zinc oxyd 2,5 g
Amy tritici 2,5 g
Vas flava 10 g
M.f pasta 10 g
Pro: Nona
IV. Monografi
V. Perhitungan
Resep I
1. Gelatin :2g
2. Aquadest :4g
3. Gliserin : 2,5 g
4. Clindamisin : 1,5 g
Resep II
1. Acyd salicyl : 0,2 g
2. Zinc oxyd : 2,5 g
3. Amylum tritici : 2,5 g
4. Vas flava 10 : (0,2+2,5+2,5)
: 10-5,2
: 4,8 g
VI. Cara kerja
Resep I
1. Disiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan.
2. Ditimbang gelatin dan aqua dicampur dan dibiarkan hingga mengembang di dalam
cawan, kemudian dipanaskan di atas penagas air hingga gelatin larut.
3. Ditimbang clindamisin, dilarutkan dengan air disishkan.
4. Ditimbang gelatin, masukan ke no 3 yang telah larut, aduk ad homogen.
5. Hasil campuran no 2 yang telah larut tambah ke campuran no 4 yang telah larut,
aduk ad homogen.
6. Dimasukan kedalam wadah yang telah disiapkan dan diberi etiket.
Resep II
1. Sapkann alat dan bahan.
2. Setarakan timbangan.
3. Ditimbang acid salicyl ditetesi sepiritus foltior digerus sampai halus, sisihkan.
4. Ditimbang vas flava kemudian digerus dalam mortar panas.
5. Dimasukan no 2 ke dalam no 3.
6. Ditimbang amylum tritici dimasukan kedalam no 4 gerus ad homogen.
7. Ditimbang zno, kemudian di ayak dengan ayakan no B40 gerus ad homogen,
kedalam no 5.
8. Dimasukan dalam wadah dan beri etiket.
VII. Evaluasi Pasta
1. Uji Organoleptik
Pengamatan Formulasi
F1 F2
Warna Putih kekuningan Putih
Bau Tajam
Bentuk Padat
Marupakn pemeriksaan yang digunakan untuk mengetahui estika dari sediaan pasta
dengan menggunakan bantuan indra meliputi bau, rasa pada kulit, Tekstur atau
bentuk dan warna.
2. Uji PH 4,5-6,5
Pengamata Formulasi
n F1 F2
Nilai PH F1 F2 F3 F1 F2 F3
6 6 6 5 5 5
Sifat Memenuhi syarat pasta Memenuhi syarat pasta
Evaluasi diratakan sebagai kemampuan menyebar pasta pada kulit, dengan cara
mengambil sedikit pasta kemudian diletakan ke dalam objek glass dan tutup, setelah
diukur dan di amati diameternya.
4. Uji Daya lengket yang baik kurang dari 4 detik
5. Pengamatan Formulasi
F1 F2
Nilai daya lengket F1 F2 F3 F1 F2 F3
0,098 0,090 0,18 01,96 01,92 01,34
Evaluasi bertujuan untuk mengetahui waktu yang dibutuhkan pasta untu melekat
pada kulit, berhubungan dengan lama daya kerja obat.
VIII. Pembahasan
Pasta adalah sediaan semi padat yang mengandung satu atau lebih bahan yang
ditujukan untuk pemakaian luar/topical. Dalam praktikum kali ini dalam pembuatan
pasta dalam resep pertama bahan yang ditimbang adalah amylum orizae 2 gram,
gliserin 2,5 gram, dedan clindamisin 1,5 gram serta aquadest 4 ml. dan dalam peresepan
kedua bahan yang perlu ditimbang adalah acid salicyl 0,2 gram, zinc oxyd 2,5 gram,
amylum tritici 2,5 gram, dan vaselin flava 4,8 gram.
Pada pembuatan sediaan pasta sediakan bahan yang ditimbang dalah amilum orizae
kemudian dicampurkan dengan aquadest sebanyak 3ml dan lelehkan amilum orizae
sampai mencair diatas waterbeth 70⁰c, setelah meleleh masukan kedalam mortar
kemudian tambahkan clindamisin ad homogeny setelah ditambahkan sisa aquadest
kemudian aduk dan tambahkan gliserin aduk kembali sampai homogeny, uji daya sebar
salep pertama 2,5x3cm uji daya sebar dikarnakan formulasi tekstur sudah mengeras
sehingga sulit untuk diletakan walaupun sudah ditambah bahan, sedangkan uji daya
lekat yang standar adalah kurag dari 4 detik, uji daya lekat yang gagal dikarnakan suka
menempel pada bidang yang sudah menggumpal.
Pada pembuatan pasta resep ke dua adalah setelah semua bahan yang dibutuhkan di
timbang pertama-tama panaskan vaselin flava di atas waterbatch 70⁰c sampai meleleh
sementara vaselin flava dipanaskan, cairkan acid salicyl atau tambahkan etanol dalam
cawan yang sudah berisi acid salicyl masukan vaselin flava yang sudah mencair
kedalam mortar, dan tambahkan acid salicyl gerus hingga homogeny sementara itu ayak
zinc oxyd dengan ayakan B40, setelah di ayak masukan dalam mortar dan tambahkan
aquadest 4,8 ml aduk hingga homogeny kemudian kemas dalam wadah dan berikan
etiket biru.
IX. Kesimpulan
Berdasarkan pembuatan diatas dapat disimpulkan bahwa pasta adalah sediaan semi
padat yang mengandung satu atau lebih bahan obat yang digunakan untuk pemakaian
luar/topical.
Saran
Dalam pembuatan kali ini praktikan harus lebih teliti dalam menimbang, meracik,
serta dalam evaluasi sediaan pasta.
DAFTAR PUSTAKA
Ansel, Howard C., 1989. Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi. UI Press: Jakarta
Lachman, L. 1989. Teori dan Praktek Farmasi Industri. Jakarta: UI Press.
Muztabadiharja.1988. Penuntun Praktikum Ilmu Resep. FKH IPB : Bogo