Anda di halaman 1dari 28

ILMU RESEP

ZHAHRA AUSTIN ZELLA


1948201149
DOSEN : FENI RAHAYU GUSTI, M.Farm, Apt
1. Jelaskan keuntungan dan kerugian pulvis dan pulveres

A. Keuntungan dan Kerugian Pulvis

Keuntungan sediaan bentuk pulvis (serbuk), antara lain :


1) Serbuk lebih mudah terdispersi dan lebih larut daripada sediaan yang
dipadatkan.
2) Anak anak atau orang tua yang sukar menelan kapsul atau tablet lebih mudah
menggunakan obat dalam dalam bentuk serbuk.
3) Masalah stabilitas yang sering dihadapi dalam sediaan cair, tidak ditemukan
dalam sediaan serbuk.
4) Obat yang tidak stabil dalam suspensi atau larutan air dapat dibuat dalam
bentuk serbuk.
5) Obat yang terlalu besar volumenya untuk dibuat tablet atau kapsul dapat dibuat
dalam bentuk serbuk.
6) Dokter lebih leluasa dalam memilih dosis yang sesuai dengan keadaan penderita

Kerugian bentuk sediaan pulvis (serbuk), antara lain :


7) Tidak tertutupnya rasa dan bau yang tidak enak (pahit, sepet, lengket di lidah,
amis, dan lain lain).
8) Pada penyimpanan kadang terjadi lembap atau basah.
B. Keuntungan dan Kerugian Pulveres

Keuntungan sediaan obat serbuk dibandingkan sediaan bentuk lainnya adalah :


1) Serbuk lebih mudah terdispersi dan lebih mudah larut daripada bentuk sediaan
oral lain, sehingga dengan segera dapat memberikan efek terapi.
2) Lebih mudah untuk ditelan dibanding sediaan padat lainnya.
3) Lebih stabil dibanding sediaan cair.
4) Lebih mudah dalam pengaturan dosis.

Kerugian bentuk sediaan serbuk adalah :


5) Obat yang tidak tahan terhadap pemaparan di udara akan rusak dengan bentuk
sediaan ini.
6) Obat yang pahit, menimbulkan rasa mual dan muntah, begitu pula obat yang
korosif tidak dapat dibuat dalam bentuk sediaan ini.
7) Sukar untuk menutup rasa dan bau yang tidak enak.
8) Tidak dapat disimpan lama.
9) Durasi efek dan waktu mulai berefek tidak dapat diatur.
2. Jelaskan dosis maksimal pulvis dan pulveres

Dosis maksimum adalah batasan dosis yang dapat diberikan. Dosis ini mengacu
pada jumlah pemberian tertinggi yang belum memberikan efek toksik

Dosis maksimum yang terdapat pada sediaan pulvis maupum pulveres yang
mengikat adalah yang terdapat pada Farmakope Indonesia, bila tidak ada maka
dapat dicari di Farmakope lain
3. Carilah 2 contoh resep pulvis, pulveres, dan pulvis adspersorius, dan
jelaskan tentang resep, informasi tentang bahan-bahan, perhitungan
dosis, penimbangan bahan dan cara kerja, salinan resep, etiket

PULVIS
dr. Asiska Lestari
SIP XXXXXXXX

R/ Ampisilin
Parasetamol
Aspirin
CTM
m.f.pulv.no.VII
s.q.dd.Pulv I
Pro : Nn. Chika
Umur: 4 tahun
Alamat : Jl. Jatinegoro, Jakarta

A. Informasi bahan
1) Ampisilin
Sinonim : Ampicillinum, Ampisilina
Farmakologi : Termasuk golongan penisilin broadspektrum
Khasiat : Antibiotikum
Pemerian : Serbuk hablur renik, putih, tidak berbau atau hamper tidak berbau rasa
pahit
Kelarutan : Larut dalam 170 bagian air, praktis larut dalam etanol dalam eter P
Dosis lazim dan dosis maksimal :
      DL anak      1 x : -
                           1 H : 50 mg/kg – 100 mg/kg (dibagi dalam 4 dosis).
      DM dewasa 1 x : -
1 H : 4 g
2) Parasetamol
Sinonim : Acetaminophenum, Asetaminofen
Farmakologi : Analgetika perifer yang merintangi terbentuknya rangsangan pada
reseptor nyeri
Khasiat : Antipiretikum dan analgetikum
Pemerian : Hablur atau serbuk hablur, tidak berbau, rasa pahit
Kelarutan : Larut dalam 70 bagian air, dalam 7 bagian etanol 95%
Dosis lazim dan dosis maksimal
DL anak       1 x : 50 mg – 100 mg
   1 H : 200 mg – 400 mg
DM dewasa 1 x : -
1 H : 4 g
3) Aspirin
Sinonim : Acidum acetylsalicylicum, Asam asetilsalisilat, Asetosal
Khasiat : Analgetikum, antipiretikum
Farmakologi : Golongan obat-obatan anti nyeri, berkhasiat anti demam kuat, berdaya anti
trombosit. Selain itu juga berdaya vasokontriktif
Pemerian : Hablur tidak berwarna atau serbuk hablur putih, tidak berbau atau hamper berbau, rasa
asam
Kelarutan : Agak sukar larut dalam air, mudah larut dalam etanol (95%) P, larut dalam kloroform P
dan dalam eter P
Dosis lazim dan maksimal
      DL anak       1 x : 500 mg – 1 g
                           1 H : 1,5 g –  3 g
      DM dewasa 1 x : 1 g
1 H : 8 g
4) CTM
Sinonim : Chlorpheniramini maleas, Klorfeniramina maleat
Farmakologi : Devirat klor yang bekerja dengan mencegah agar mastell tidak sampai kontak dengan
reseptor histamine
Khasiat : Antihistamin
Pemerian : Serbuk hablur putih, tidak berbau, rasa pahit
Kelarutan : Larut dalam 4 bagian air dalam 10 bagian etanol (95%)P dan dalam 10 bagian kloroform
P, sukar larut dalam eter P.
Dosis lazim dan maksimal
      DL anak 1 x : -
1 H : 0,35 mg
DM dewasa 1 x : -
1 H : 40 mg

B. Perhitungan Dosis
1) Ampisilin
Berat badan anak laki-laki 4 tahun adalah 13 kg
DL anak 1 H = (50 mg/kg – 100 mg/kg) x 13 mg
                       = 650 mg – 1300 mg
DL anak 1 X = 162,5 mg – 325 mg
DM anak 1 H =   x  (DM dewasa)
                         =  x  (4000 mg)  
                         = 1000 mg
Anak 1 X  = 250 mg
Dosis dalam resep : 1 X = 35 mg
                                1 H  = 35 mg x 4 = 140 mg
Kesimpulan : Dosis dalam resep subterapi
Rekomendasi : Dosis dinaikkan menjadi
1 X = 150 mg
1 H = 150 mg x 4 = 450 mg
2) Parasetamol
DL anak 1 X = 50 mg – 100 mg
DL anak 1 H = 200 mg – 400 mg
DM anak 1 H = x (DM dewasa)
                         = x (2000 mg)
                        = 500 mg
DM anak 1 X =125 mg
Dosis dalam resep 1 X = 42,85 mg
                                  1 H = 42,85 mg x 4 = 171,42 mg
Kesimpulan           : Dosis dalam resep subterapi
Rekomendasi        : Dosis dinaikkan menjadi
1 X = 50 mg
1 H = 50 mg x 4 = 200 mg
3) Aspirin
DL anak 1 X = x (DL dewasa)
                        = x  (500 mg – 1000 mg)
                        = 125 mg – 250 mg
DL anak 1 H = x (DL dewasa)
            = x (1500 mg -  3000 mg)
                        = 375 mg – 750 mg
DM anak 1 X = x (DM dewasa)
                        = x (1000 mg)
                         = 250 mg
DM anak 1 H = x (DM dewasa)
                        = x (8000 mg)
                        = 2000 mg
Dosis dalam resep : 1 X = 71,42 mg
                                  1 H = 71,42 mg x 4 = 285,71 mg
Kesimpulan : Dosis dalam resep subterapi
Rekomendasi : Dosis dinaikkan menjadi
1 X = 200 mg
1 H = 200 mg x 4 = 800 mg
4) CTM
DL anak 1 H = 0,35 mg (dibagi dalam 4 dosis)
DL anak 1 X = 0,087 mg
DM anak 1 H = x (DM dewasa)
                         = x (40 mg)
                         = 10 mg
DM anak 1 X  = 3,3 mg
Dosis dalam resep : 1 X = 42,85 mg
                                 1 H  = 42,85 mg x 4 = 171,42 mg
Kesimpulan : Dosis dalam resep subterapi
Rekomendasi : Dosis dinaikkan menjadi
1 X = 2,5 mg
1 H = 2,5 mg x 4 = 10 mg

C. Penimbangan Bahan
Ampisilin = 150 mg x 7 = 1050 mg
Parasetamol = 50   mg x 7 = 350   mg
CTM = 2,5  mg x 7 = 17,5  mg
Pengenceran CTM = x  250 mg
                               = 70 mg
Sacharum Lactis = (500 mg x 7) – (1050 mg + 350 mg + 70 mg)
                               = (3500 mg) – (1470mg)
                               = 2030 mg

D. Cara Kerja
1) Disiapakan semua alat dan bahan yang diperlukan.
2) Ditimbang semua bahan sesuai penimbangan.
3) Dibuat pengenceran CTM dengan cara mengambil 50 mg CTM dan 250 mg SL,
masukkan kedalam mortir digerus hingga halus dan homogen, ambil 70 mg dari
hasil pengenceran, sisanya sisihkan.
4) Masukkan amoxilin kedalam mortir dengan sebagian SL, gerus sampai homogen.
5) Masukkan hasil pengenceran  CTM dan parasetamol kedalam mortir, gerus
sampai halus dan homogen.
6) Tambahkan sisa SL kedalam campuran no.5, gerus sampai halus dan homogen.
7)Bagi serbuk menjadi 7 bagian lebih kurang sama rata diatas kertas perkamen.
Kemas dan beri etiket putih.

E. Etiket
Etiket Putih
Apt :                    
No. 01                              Tgl: 29 – 10 – 2010

Luthfi (4 tahun)

4 x sehari 1 bungkus

Sebelum / sesudah makan


F. Salinan Resep (Copy Resep)

Resep dari dokter : Asiska Lestari


Untuk : Nn. Chika
Umur: 4 tahun

R/ Ampisilin
Parasetamol
Aspirin
CTM
m.f.pulv.no.VII
s.q.dd.Pulv I
detur orig
Jakarta, 28 Agustus 2017
dr. Andi Irawan
SIP : XXXXX

R/
Pulv Doveri 0,15
Acetosal 0,25
Sach. Laktis ad 0,5
Mf. Pulv dtd No. XII
StddPI
Pro : Anisah
Umur : 10 tahun
Alamat : Jl. Kampus Limau Manis, Bandung

A. Informasi Bahan
Pulv Doveri 0,15 : Serbuk
Acetosal 0,25 : Serbuk
Sach. Laktis ad 0,5 Serbuk

B. Perhitungan Dosis
Pulv Doveri = 12 x 0,15 = 1,8 g
Acctosal = 12 x 0,25 = 3 g
Sacch lactis = (12 x 0,5) - (1,8 + 3)
= 6 - 4,8
= 1,2 g
C. Penimbangan Obat
DM untuk anak 10 tahun
1 x P = 10/20 x 1,5 = 0,75
Sehari =10/20 x 5 = 2,5
Dosis pemakaian
1 x P = 0,15
% = 0,15/0,75 x 100% = 20%
Sehari = 3 X 0, 15 = 0,45
% = 0,45/2,5 x 100% = 18%

D. Cara Kerja
1. Masing-masing bahan ditimbang
2. Masukkan Pulv Deveri kedalam lumping + sedikit Sacch Lactis gerus pelan (M1)
3. Kedalam masa I tambahkan asetosal gerus pelan + sisa sacch laktis, gerus
homogen
4. Bagi serbuk menjadi 2 bagian dengan menyetarakan diatas timbagan
5. Masing-masing bagian di bagi menjadi 6 bagian secara visual masing-masing di
bungkus
6. Masukan serbuk yang telah di bungkus kedalam wadah yang telah disediakan
7. Beri etiket putih
E. Etiket
Apt:
NO: Tgl:
Anisah

Sehari tiga kali satu bungkus

TIDAK BOLEH DIULANG TANPA


RESEP DOKTER

F. Salinan Resep (Copy Resep)


Resep dari dokter : Andi Irawan
Untuk : Anisah
Umur : 10 tahun

R/
Pulv Doveri 0,15
Acetosal 0,25
Sach. Laktis ad 0,5
Mf. Pulv dtd No. XII
StddPI
detur orig
Bandung, 21 Mei 1017
PULVERES

dr. Mahendra
SIP : no 160/ DS.04/12.IV/2015

R/ Aminophylin 100 mg
Ambroxol 0,5 tab
Elaeosacch. M. P  0,2
M.f.pulv.dtd. no x
S.prn.pulv I max 3x sehari
Pro : Fany (10 tahun)
Jl. Delima 8 Bumiayu, Bali

A. Informasi Bahan
1) Elaeosacch.m.p : Dibuat dari 2 gr saccharum lactis dengan 1 tetes oleum
menthaepiperita (IMO41)
2) Aminophylinum (FI III 960) DM 1× = 500 mg DM 1h = 1,5 gr
Gol. Obat keras
3) Ambroxol (ISO 533)
Dosis anak 6-12 tahun sehari 3×1/2 tablet 
Usul : penambahan charmin 30 mg/bungkus
Gol. Obat keras
B. Pehitungan dosis

Aminophylin 
DM 1× = 10/20 × 500 mg = 250 mg
DM 1h = 10/20 × 1,5 gr = 0,75 gr = 750 mg
DP r/ 1× = 100 mg , 1h = 3×100 =  300 mg
% dosis 1h = 300/750 × 100% = 40 % <100% 
Ambroxol 
DP r/ 1× = 1/2 tablet, 1 h= 3×1/2 tablet
Ambroxol ISO 533 
Dosis anak 6-12 tahun = sehari 3×1/2 tablet 

C. Penimbangan bahan
Aminophylin = 100 mg×10
= 1000 mg
= 1gr
Ambroxol = 1/2×10 
= 5 tablet
Elaeosacch m.p
S.L = 2 gr
Oleum m.p = 1 tetes
Charmin = 30mg×10
= 300 mg

D. Cara kerja
1) Setarakan timbangan dan siapkan semua alat dan bahan
2) Timbang bahan secara seksama
3) Buat elaeosacch m.p dengan mencampurkan 2 gr S.L dan 1 tetes Oleum m.p gerus
sampai kering dan homogen. Biarkan dalam mortir/bungkus dengan kertas
perkamen.
4) Masukkan 5 tablet ambroxol kedalam mortir, gerus ad homogen.
5) Masukkan aminophylin 1 gr, gerus ad homogen.
6) Masukkan elaeosacch m.p yang telah dibuat, gerus ad homogen.
7) Masukkan charmin, gerus ad homogen 
8) Bagi pulveres menjadi 2 bagian sama banyak, masing-masing dibagi 5 bagian
sama rata, bungkus rapi.
9) Masukkan kedalam plastik klip, beri etiket.
E. Etiket
Apt:
No: 1                       Tgl:

An. Fany (10 tahun)

Bila perlu max 3×sehari 1 bungkus

Sesudah makan

F. Salinan Resep (Copy Resep)


Resep dari dokter : Mahendra
Untuk : Fany
Umur : 10 tahun

R/ Aminophylin 100 mg
Ambroxol 0,5 tab
Elaeosacch. M. P  0,2
M.f.pulv.dtd. no x
S.prn.pulv I max 3x sehari
detur orig
Bali, 18 Januari 2015
dr. Dea Ananda
SIP XXXXXXXX

Iter 3x
R/
Aminophillin                        300 mg 
Belladone Extr.                     10 mg
SL                                            q.s.
m.f.l.a.pulv.d.t.d.                 No. X
S.p.r.n.pulv.I
Pro: Ardian (15 th)
Alamat : Jl. Kayu Manis, Bogor

A. Informasi obat
1) Aminophillin
DM : 500 mg/1,5 gram
Pemerian : butir/serbuk putih atau agak kekuningan, bau lemah, mirip amoniak,
rasa pahit.
Kelarutan : larut dalam ± 5 bagian air, jika dibiarkan mungkin menjadi keruh.
Praktis tidak larut dalam etanol (95%) P dan dalam eter P.
Khasiat : bronkodilator, antispasmodic, diuretik.
2) Belladone Extr.
DM : 20 mg/80 mg
Pemerian : masa kental, coklat kental extr. Kental yang dibuat dari serbuk belladone. Kadar alkaloid
julah dihitung sebagai hiosyamin C17H23NO3, tidak kurang dari 1,295% dan tidak lebih dari
1,305%.
Khasiat : parasimpatolitik.
3.) SL (Lactosum)
Pemerian : serbuk hablur, putih, tidak berbau, rasa agak manis.
Kelarutan : larut dalam 6 bagian air, larut dalam 1 bagian air mendidih, sukar larut dalam etanol
(95%) P. praktis tidak larut dalam kloroform P dan eter P.
Khasiat : zat tambahan.

B. Perhitungan Dosis
Perhitungan DM untuk 15 tahun
- Aminophyllin     = 1 × p = 15/20 × 500 mg = 375 mg
1 hari                    = 15/20 × 1,5 g         = 1,125 mg
- Belladone extr    = 1 × p = 15/20 × 20 mg     = 15 mg
1 hari                    = 15/20 × 80 mg       = 60 mg
- 1 bungkus mengandung : aminophyllin = 300 mg dan Belladone extr = 10 mg
Pemakaian maksimal
Aminophyllin  = 1 × p = 300 mg
1 hari = 1,125/0,3 = 3,75 – 1 = 2,75 x, dibulatkan 3 kali sehari
Belladone extr = 1 × p = 10 mg
1 hari = 60 mg/10mg = 6 – 1 = 5 kali sehari
Aminophyllin = 1 × p = 300 mg < DM (TOD)
 1 hari = 3 × 300 mg = 300 mg < DM (TOD)
Belladone extr = 1 × p = 10 mg < DM (TOD)
I hari = 3 × 10 mg = 30 mg < DM (TOD)

C. Penimbangan Bahan
Aminophyllin          = 300 mg × 10 = 3.000 mg = 3 g
Belladone extr.        = 10 mg × 10 = 100 mg
SL/Laktosum          = misal 1 bungkus = 500 mg, maka 10 bungkus = 5.000 mg
Jadi, SL            = 5.000 mg – (3.000 mg + 100 mg)
                        = 1.900 mg
D. Cara Kerja
Ditimbang semua bahan
Dimasukkan ekstrak belladone dalam mortir hangat, ditambahkan sedikit spiritus
dilutes dan alkohol 70%, dikeringkan dengan sebagian SL.
Ditambahkan aminophyllin sedikit demi sedikit dan sisa SL
Dibagi campuran dalam 10 bungkus.
Dimasukkan wadah dan diberi etiket yang sesuai

E. Etiket
Apt:
No: 1                       Tgl:

Ardian (15 tahun)

Bila perlu max 3×sehari 1 bungkus

Sesudah makan
F. Salinan Resep (Copy Resep)
Resep dari dokter : Mahendra
Untuk : Fany
Umur : 10 tahun

Iter 3x
R/
Aminophillin                        300 mg 
Belladone Extr.                     10 mg
SL                                            q.s.
m.f.l.a.pulv.d.t.d.                 No. X
S.p.r.n.pulv.I
Detur orig
Bogor, 11 Maret 2011
Pulvis adspersorius

R/
Ac. Benzoic 0,5
Zinc oxyd 0,5
Adeps lanae 0,2
Talc ad 10
Mf. pulv adsp
S. obat biang keringat
Pro : Ella
Umur : 10 tahun

A. Informasi Resep
Ac. Benzoic 0,5
Pemerian : Hablur halus
Khasiat : antiseptik, anti jamur
Zinc oxyd 0,5
Pemerian : serbuk amorf putih
Khasiat : antiseptik lokal
Adeps lanae 0,2
Pemerian : zat seperti lemak liat warna kuning
Khasiat : zat tambahan
S. obat biang keringat
Pemerian : aserbuk
Khasiat : zat tambahan

B. Penimbangan Bahan :
Ac. Benzoic = 0,5
Zinc oxyd = 0,5
Adeps lanae = 0,2
Talk = 10 - (0,5 + 0,5 + 0,2)
= 10 – 1,2
= 8,8

C. Cara kerja :
1. Ac benzoic + etanol 96% sampai larut +
sedikit talk, gerus homogeny (MI)
2. Adeps lanae masukkan ke dalam lumping
panas, sesudah mencair + sedikit talk, gerus
homogeny (M2)
3. Zinc oxyd diayak dengan ayakan no. 100,
timbang sebanyak 0,5, masukkan ke dalam
lumping, gerus homogeny (M3)
.
4. M3 + M1 dan M2, gerus homogeny + sisa
talk, gerus homogen
5. Masa yang sudah jadi diayak dengan
ayakan no.44, aduk, timbang sebanyak 10,
kalau kurang tambahkan talk, masukkan ke
dalam wadah
6. Beri etiket biru.

D. Etiket

APOTEK ANDALAS FARMA

Jl. Kampus Unand No.47 padang

APA:
NO: Tgl:
Ella
Obat biang keringat

OBAR LUAR

Anda mungkin juga menyukai