Anda di halaman 1dari 12

1.Chlotrimeton(Sec.

FI 3 hal 154)

Sinonim: Chlorphenamini maleas,klorfenirama maleat

Khasiat: Antihistamini

Pemerian:serbuk hablur ;putih ;tidak berbau ;rasa pahit

Kelarutan:larut dalam 4 bagian air, dalam 10 bagian etanol (95%) P dan dalam 10 bagian kloroform P
;sukar larut dalam eter P

2.Pehacort(Sec.FI 3 hal 514)

sinonim: prednisonum; prednison

Khasiat: Adrenoglukokortikoudum

pemerian: serbuk hablur ;putih /hampir putih ;tidak berbau mula-mula tidak berasa kemudian pahit

kelarutan : sangat sukar larut dalam air, sukar larut dalam etanol (95%)P,dalam kloroform P,dalam
dioksan P dan dalam metanol P

3.Sanmol(Sec.FI 3 hal 37)

sinonim : Acetaminophenum ; Acetaminofen ; Paracetamol

khasiat : Analgetikum ; Antipiretikum

pemerian: hablur / serbuk hablur ; tidak berbau, rasa pahit

kelarutan: larut dalam 70 bagian air ,dalam 7 bagian etanol (95% )P ,dalam 13 bagian aseton P, dalam
40 bagian gliserol P dan dalam 9 bagian propilenglikol P; larut dalam larutan alkali hidroksida

4.Codein hcl (Sec.FI3 hal 172)

sinonim: Kodeina hidroklorida

khasiat : Antitusivum

pemerian :Serbuk hablur putih /hablur jarum tidak berwarna

kelarutan :Larut dalam 20 bagian air dan dalam lebih kurang 90 bagian etanol (90%)P

5.Bisolvon(Sec.FI 5 hal 254)

sinonim : Bromhexin hyrochlorida

khasiat :Ekspektoran dan mukolitik

pemerian :Kristal Putih /bubuk kristal ;serbuk hablur, putih /hampir putih
kelarutan: secara bebas larut dalam asam format, sedikit larut dalam metanol ,dan sedikit larut dalam
air dan dalam etanol

6.Pehaclor (Sec.FI 3 hal 154)

Sinonim: Chlorphenamini maleas,klorfenirama maleat

Khasiat: Antihistaminikum

Pemerian:serbuk hablur ;putih ;tidak berbau ;rasa pahit

Kelarutan:larut dalam 4 bagian air, dalam 10 bagian etanol (95%) P dan dalam 10 bagian kloroform P
;sukar larut dalam eter P

7.PCT (Sec.FI 3 hal 37)

sinonim : Acetaminophenum ; Acetaminofen ;

khasiat : Analgetikum ; Antipiretikum

pemerian: hablur / serbuk hablur ; tidak berbau, rasa pahit

kelarutan: larut dalam 70 bagian air ,dalam 7 bagian etanol (95% )P ,dalam 13 bagian aseton P, dalam
40 bagian gliserol P dan dalam 9 bagian propilenglikol P; larut dalam larutan alkali hidroksida

1.Acetaminophen(Sec.FI 3 hal 37)

sinonim : Paracetamol

khasiat : Analgetikum ; Antipiretikum

pemerian: hablur / serbuk hablur ; tidak berbau, rasa pahit

kelarutan: larut dalam 70 bagian air ,dalam 7 bagian etanol (95% )P ,dalam 13 bagian aseton P, dalam
40 bagian gliserol P dan dalam 9 bagian propilenglikol P; larut dalam larutan alkali hidroksida

2.Luminal(Sec FI 3 hal 481)

sinonim: Fenobarbital

khasiat : Hipnotikum ;sedativum

pemerian : Hablur / serbuk hablur putih ;tidak berbau ;rasa agak pahit
kelarutan : Sangat sukar larut dalam air ; larut dalam etanol (95%)P ;dalam eter P,dalam larutan alkali
hidroksida dan dalam larutan alkali karbonat

3.SL (Sec.FI 3 hal 338)

sinonim : Saccharum lactis; laktosa

khasiat :Zat tambahan

pemerian: serbuk hablur ;putih ;tidak berbau; rasa agak manis

kelarutan :Larut dalam 6 bagian air ,dalam 1 bagian air mendidih ,sukar larut dalam etanol (95%) P
;praktis tidak larut dalam kloroform P dan dalam eter P

4.Rifampisin (Sec.FI 3 hal 560)

sinonim :Rifampisina

khasiat :Antibiotikum

pemerian :Serbuk hablur ;coklat merah

kelarutan :Sangat sukar larut dalam air ;mudah larut dalam kloroform P ; larutdalam asetat P dan dalam
etanol P

5.INH (Sec.FI 3 hal 320)

sinonim: Isoniazida

khasiat :Antituberkulosa

pemerian : hablur tidak berwarna /serbuk hablur putih; tidak berbau ;rasa agak pahit ;terurai perlahan-
lahan oleh udara dan cahaya

kelarutan :mudah larut dalam air ; agak sukar larut dalam etanol (95%)P;sukar larut dalam kloroform P
dan dalam enter P

6.Pyridoxin (Sec.FI 3 hal 541)

sinonim :vitamin B6

khasiat :541 komponen vitamin B- kompleks

pemerian :Hablur putih / tidak berwarna /serbuk hablur putih; tidak berbau ;rasa asin

kelarutan :mudah larut dalam air ; sukar larut dalam etanol (95%)P,

; praktis tidak larut dalam eter P


7.Lactosum (Sec FI 3 hal 338)

sinonim : Saccharum lactis

khasiat :Zat tambahan

pemerian: serbuk hablur ;putih ;tidak berbau; rasa agak manis

kelarutan :Larut dalam 6 bagian air ,dalam 1 bagian air mendidih ,sukar larut dalam etanol (95%) P
;praktis tidak larut dalam kloroform P dan dalam eter P

PRAKTIKUM IPULVERESA.

Tujuan

Tujuan diadakannnya praktikum ini yaitu untuk mengetahui permasalahan yang terdapat dalam resep
dan untuk mengetahui secara jelascara pembuatan pulveres.

B.

Dasar Teori

Menurut Farmakope Indonesia Edisi IV, serbuk adalah campuran bahan kering bahan obat atau zat kimia
yang dihaluskan, ditujukan untuk pemakaian oral atau untuk pemakaian luar. Karena mempunyai
permukaanyang luas, serbuk lebih mudah didispersi dan lebih larut daripada bentuksediaan yang
dipadatkan. Anak-anak atau orang dewasa yang sukar menelankapsul atau tablet lebih mudah
menggunakan obat dalam bentuk serbuk. Obatyang terlalu besar volumenya untuk dibuat tablet atau
kapsul dalam ukuranyang lazim, dapat dibuat dalam bentuk serbuk. Sebelum digunakan, biasanyaserbuk
oral dapat dicampur dengan air minum. Secara kimia fisik, serbukadalah partikel bahan padat yang
mempunyai ukuran antara 10.000-0,1mikrometer.Serbuk adalah campuran homogen dua atau lebih
obat yangdiserbukkan. Serbuk diracik dengan cara mencampur bahan obat satu persatu,sedikit demi
sedikit dan dimulai dari bahan yang jumlahnya sedikit kemudiandiayak, biasanya menggunakan
pengayak no. 60 dan dicampur lagi. Jikaserbuk mengandung lemak harus diayak dengan pengayak no.
44.Cara mencampur obat-obatan dan bahan-bahan tambahan haruscermat ,dan dibawah ini disusun
beberapa petunjuk yang perlu diperhatikan :1.
Jangan mencampur obat berkhasiat keras dalam mortir dalam keadaantidak diencerkan, untuk
mencegah sebagian obat tertinggal dalam pori- pori dinding mortir.

Hilangkan pesan penilaian pengguna

Tingkatkan Pengalaman Anda

Nilai akan membantu kami untuk menyarankan dokumen terkait yang lebih baik kepada semua
pembaca kami!

100% menganggap dokumen ini bermanfaat, Tandai dokumen ini sebagai bermanfaatBermanfaat

0% menganggap dokumen ini tidak bermanfaat, Tandai dokumen ini sebagai tidak bermanfaatTidak
bermanfaat

2.

Bila bagian-bagian serbuk mempunyai BJ yang berlainan, masukkan duluserbuk yang BJ-nya besar baru
kemudian masukkan bagian serbuk yangBJ-nya lebih rendah dan diaduk.3.

Jangan menggerus bahan-bahan serbuk dalam jumlah banyak sekaligus,hal ini untuk menghindari agar
jangan sampai ada bagian serbuk yang belum halus.4.

Dalam membuat serbuk lebih baik bila bahan-bahan baku serbuk kering.Maka itu untuk menggerus
halus serbuk kristal lebih baik menggunakanmortir panas.5.

Sering dalam resep serbuk obat ditambah dengan tablet, jika tersedia zataktif yang ada dalam tablet
maka sebaiknya diganti zat aktifnya yangsesuai, bila tidak, tablet digerus dahulu, diayak lalu dicampur
denganserbuk lain. (Anief, 2004)Didalam membuat sedian pulveres terdapat keuntungan-
keuntunganyaitu :-

Dapat menentukan macam-macam obat dengan leluasa dan dengan dosisyang tepat untuk penderita.-

Dalam bentuk serbuk dapat diharapkan lebih stabil dibandingkan dalam bentuk sediaan cair.-
Jumlah volume obat yang lebih peraktis atau sukar diberikan dalam bentuk lain, dapat diberikan dalam
bentuk pulvis (serbuk).-

Obat lebih mudah terbagi dalam lambung dibandingkan dalam bentuksediaan padat lain. Selain itu juga
dapat lebih cepat dan sempurna kerja,serta kurang menguritasi lambung.Kekurangan serbuk sebagai
bentuk sediaan, termasuk keenggananmeminum obat yang pahit atau rasa yang tidak enak, kesulitan
menahanterurainya bahan-bahan higroskopis, mudah mencair atau menguap yangdikandungnya dalam
waktu serta biaya yang dibutuhkan pada pengolahandan pembungkusannya dalam keseragaman dosis
tunggal. Untuk mencapaiefisiensi yang tinggi, serbuk harus merupakan adonan yang homogen
dariseluruh komponennnya dan harus sempurna ukuran partikelnya. (DepkesRI, 1995)

Pembuatan serbuk

serbuk dilakukan dengan jalan membagi bahan- bahan dasarnya secara kasar,dan bila mana perlu pada
setinggi-tingginya 50derajat. Dikeringkan dan dengan cara mengelilingi,menumbuk atau memirikdibagi
begitu halus,hingga seluruhnya atau hampir seluruhnya dapat diayakmelalui dasar ayakan yang telah
ditentukan. Bahan-bahan dasar,yangmengandung bagian-bagian yang mudah menguap, sebaiknya
dikeringkandengan pertolongan kapur tohor. Serbuk yang diperoleh harus di campur,sebentar
dikeringkan pada suhu pembuatan yang telah ditentukan dansetelah didinginkan harus dipindahkan
dalam bejana yang tertutup rapat.

yang tergolong anak-anak mudah untuk mengkonsumsi obat ini.dan asetosalke dalam mortar dan
digerus hingga homogen, asetosal berfungsi sebagaiantipiretik atau analgetik. Fungsi dari zat tambahan
pada pembuatan pulveresini selain untuk memberikan rasa juga untuk memberi warna pada
obat.Kemudian mengeluarkan campuran serbuk dari mortar dengan sudip.Kemudian membagi serbuk
menjadi 10 bagian yang sama rata dan kemudianmembungkusnya dengan kertas perkamen. Kemudian
masukkan ke dalam plastic klip dan kemudian diberi etiket putih dengan aturan pakai 2 kali sehari1
bungkus.

I.
Kapsul adalah bentuk sediaan padat yang terbungkus dalam suatu cangkang keras ataupun lunak
yang padat larut (Syamsuni, 2012). Cangkang kapsul di buat dari gelatin dengan atau tanpa zat
tambahan lainnya. Cangkang juga dapat di buat dari metilselulosa atau bahan lainnya yang cocok
(Anief, 2012).

Ukuran kapsul menujukkan ukuran volume dari kapsul dan di kenal 8 macam ukuran, yaitu
000, 00, 0, 1, 2, 3, 4, 5. Ukuran 000 adalah ukuran kapsul untuk hewan, sedangkan untuk pasien
ukuran terbesar adalah 00. Ukuran kapsul bermacam-macam baik panjang atau pendek, dengan
bentuk bervariasi, misalnya bulat, oval, panjang dan silinder (Anonim,2007).

Macaam-macam kapsul (Lia Amalia,2003) :

1. Kapsul cangkang keras (capsulae durae, hard capsul)

Contohnya kapsul tetrasiklin, kapsul kloramfenikol dan kapsul Sianokobalamin.

2. Kapsul cangkang lunak (capsulae molles, soft capsule)

Contohnya kapsul minyak ikan dan kapsul vitamin.

Keuntungan bentuk sediaan kapsul (Syamsuni, 2005) :

1. Bentuk menari dan praktis.

2. Tidak berasa sehingga bisa menutup rasa dan bau dari obat yang kurang enak.

3. Mudah di telan dan cepat hancur/larut di dalam perut, sehingga bahan cepat segera di
absorbs (diserap) usus.

4. Dokter dapat memberikan resep dengan kombinasi dari bermacam-macam bahan obat dan
dengan dosis yang berbeda-beda menurut kebutuhan seorang pasien.

5. Kapsul dapat di isi dengan cepat tidak memerlukan bahan penolong seperti pada
pembuatan pil atau tablet yang mungkin mempengaruhi absorpsi bahan obatnya.

Kerugian bentuk sediaan kapsul (Syamsuni 2005) :

1. Tidak bisa untuk zat-zat mudah menguap sebab pori-pori cangkang tidak menahan
penguapan.

2. Tidak untuk zat-zat yang higroskopis.

3. Tidak untuk zat-zat yang bereaksi dengan cangkang kapsul.

4. Tidak untuk balita.


5. Tidak bisa dibagi (missal ½ kapsul).

Ada 3 cara pembuatan (Syamsuni 2005) :

1. Dengan tangan

Cara ini merupakan cara yang paling sederhana karena hanya menggunakan tangan, tanpa
menggunakan alat.

2. Dengan alat bukan mesin

Alat yang di maksud di sini adalah berupa alat manual yang pengerjaannya tidak menggunakan
mesin dan listrik.

3. Dengan mesin

Untuk produksi obat kapsul secara besar-besaran, perlu menggunakan mesin untuk membantu
pengisian kapsul.

Syarat-syarat Kapsul (Syamsuni 2005) :

1. Keseragaman Bobot

Menurut FI.III, dibagi menjadi dua kelompok, yaitu :

a. Kapsul berisi obat kering

b. Kapsul berisi obat cair atau pasta

2. Waktu Hancur

3. Keseragaman Sediaan

4. Uji Disolusi

IV.1 Kesimpulan

Dalam pratikum kali ini paracetamol mengatasi nyeri ringan pada sakit kepala, sakit gigi, sakit haid, sakit
pada otot, dan menurunkan demam. CTM sebagai antihistamin pada penyakit alergi. GG mengencerkan
batuk berdahak. Jadi dapat disimpulkan resep ini untuk pasien penderita penyakit demam disertai flu
dan batuk.
IV.2 Saran

Sebaiknya percobaan selanjutnya diharapkan kepada asisten laoratorium memberi intruksi kepada
praktikan dengan baik tanpa membeda-bedakan, laboratorium farmasetika di lengkapi alat dan bahan
yang dibutuhkan dalam percobaan agar percobaan berikutnya tidak kekurangan bahan dan alat, dan
praktikum berjalan dengan baik.

Pembahasan,,,Dalam praktikum ini, dilakukan percobaan pembuatan kapsul. Kapsul adalah bentuk
sediaan padat yang terbungkus dalam suatu cangkang keras atau lunak yang dapat larut. Cangkang
kapsul dibuat dari gelatin dengan atau tanpa zat tambahan.

Indikasi paracetamol mengatasi nyeri ringan pada sakit kepala, sakit gigi, sakit haid, sakit pada otot,
dan menurunkan demam. CTM sebagai antihistamin pada penyakit alergi. GG mengencerkan batuk
berdahak.

Efek samping obat dalam resep yaitu, paracetamol demam yang disertai menggigil atau sakit
tenggorokan yang tidak terkait penyakit sebelumnya, luka, bintik-bintik di mulut dan di bibir. CTM bisa
menyebabkan kantuk, sehingga dilarang minum CTM jika sedang bekerja ataupun mengendarai
kendaraan, bisa membahayakan janin dalam trimester pertama. GG mengantuk dan mual.

Pada perhitungan dosis untuk paracetamol terjadi OD didalam dosis sekalinya, hal ini dikarenakan
dosis sekali yang berdasarkan umur (Rumus Dellling) lebih kecil dari pada dosis sekali yang tertera pada
resep. Tetapi untuk dosis seharinya tidak terjadi OD.

Cara kerja pada pratikum kali ini adalah ambil 10 tablet PCT dimasukan dimortir dan digerus, diambil
1 tablet GG dan 20 tablet CTM dan di masukan dimortir di gerus .Campur dan haluskan hingga homogen
kemudian bagi menjadi 20 bungkus pada kertas perkamen dan di masukan kedalam cangkang kapsul.
Setelah itu masukan kedalam sak obat dan diberi etiket putih karena pemakain oral atau diminum.

Dalam resep ini dokter menulis resep dengan obat dan dosis yang bermaksud untuk pasien penderita
penyakit demam disertai flu dan batuk.
DAFTAR PUSTAKA

Anief, Moh. 2012. Farmasetika. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press.

Anonim. 2007. Ilmu Resep Jilid I. Jakarta : Depkes.

Anonim. 1979. Farmakope Indonesia Edisi III. Departemen Kesehatan RI. Jakarta.

Ansel, H.C. 1989. Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi. Jakarta

Juliansyah, Risky.2016.Petunjuk Praktikum Farmasetika Dasar. stikes mw:kendari.

Syamsuni. 2006. Farmasetika Dasar dan Hitungan Farmasi. Jakarta : EGC.

1.Calamin (Sec.FI 3 hal 119)

sinonim : calaminum(kalamin)

khasiat :antiseptikum ekstern

pemerian :serbuk halus ;merah jambu ;tidak berbau ; praktis tidak berasa ;

kelarutan :praktis tidak larut dalam air ;larut dalam asam mineral

2.ZnO (Sec FI 3 hal 636)


sinonim: sengoksida

khasiat :antiseptikum lokal

pemerian :serbuk amorf, sangat halus ;putih atau putih kekuningan; tidak berbau; tidak berasa, lambat
laun menyerap karbondioksida dari udara

kelarutan :praktis tidak larut dalam air dan dalam etanol (95%) P; larut dalam asam mineral encer dan
dalam larutan alkali hidroksida

3.Champora (Sec.FI 3 hal 130)

sinonim: kamper

khasiat :antiiritan

pemerian :serbuk hablur putih / masa hablur; tidak berwarna /putih; bau khas tajam; rasa panas dan
aromatik

kelarutan: larut dalam 700 bagian air, dalam 1 bagian etanol (95%)P; dalam 0,25 bagian kloroform P,
sangat mudah larut dalam eter P; mudah larut dalam minyak lemak

4.Menthol (Sec.FI 3 hal 362)

sinonim : Menthol

khasiat : korigen ;antiiritan

pemerian :hablur berbentuk jarum atau Prisma ; tidak berwarna; bau tajam seperti minyak permen ;rasa
panas dan almatik diikuti rasa dingin

kelarutan :sukar larut dalam air, sangat mudah larut dalam etanol (95%), dalam kloroform P dan dalam
eter P;mudah larut dalam air dan dalam minyak atsiri

5.Talk (Sec.FI 3 hal 591)

sinonim :talkum

khasiat :Zat tambahan

pemerian :serbuk hablur ,sangat halus licin, mudah melekat pada kulit ,bebas dari butiran ; warna
putih / putih kelabu

kelarutan :tidak larut dalam hampir semua pelarut

7.Amoksisilin (Sec.FI 3 hal 120)


sinonim :amoxillin

khasiat :antibiotik

pemerian :serbuk hablur ;putih ;praktis tidak berbau

kelarutan :sukar larut dalam air dan dalam metanol ;tidak larut dalam benzen, dalam karbon tetraklorida
dan dalam kloroform

8.Asam salisilat (Sec.FI 3 hal 56)

sinonim:Acidum salicylicum

khasiat :keratolitikum; antifungi

pemerian :Hablur ringan tidak berwarna / serbuk hablur putih; hampir tidak berbau ;rasa agak manis
dan tajam

kelarutan :larut dalam 550 bagian air dan dalam 4 bagian etanol (95%) P mudah larut dalam kloroform P
dan dalam larutan amonium asetat P, dinatrium hidrogen fosfat P,kalium sitrat P dan natrium sitrat P.

9.Amylum (Sec.FI 3 hal 93)

sinonim :Pati singkong (amylum manihot )

khasiat :Zat tambahan

pemerian: serbuk sangat halus; kadang-kadang berupa gumpalan kecil ;putih tidak berbau tidak berasa

kelarutan: praktis tidak larut dalam air dingin dan dalam etanol (95%) P

10.Ol.Rosae (Sec.FI 3 hal 459)

sinonim: minyak mawar

khasiat: bahan pewangi

pemerian :cairan ;tidak berwarna /kuning !bau menyerupai bunga mawar ,rasa khas ;pada Suhu 25°
kental, jika didinginkan perlahan-lahan berubah menjadi massa bening yang jika dipanaskan mudah
melebur

Kelarutan: Larut dalam 1 bagian kloroform P; larutan jernih

Anda mungkin juga menyukai