Anda di halaman 1dari 7

TUGAS PENDAHULUAN

LABORATORIUM FARMASETIKA
PRAKTIKUM ILMU RESEP 1
UNIVERSITAS TADULAKO

PERCOBAAN V
“ PULVIS “

DISUSUN OLEH :
NAMA : MA’RIFATUL SERIN AULIA
NIM : G70119012
KELAS/KELOMPOK : A/I (SATU)
HARI/TANGGAL : RABU, 28 OKTOBER 2020
ASISTEN : MUFIDDATULJANNAH

JURUSAN FARMASI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS TADULAKO
PALU
2020
SOAL TP PULVIS
1. Sebutkan dan jelaskan secara singkat pengolongan serbuk tak terbagi (Pulvis) .
2. Tuliskan klasifikasi serbuk berdasarkan derajat halus serbuk.

3.
Hitunglah perhitungan bahan dari resep berikut .

(BB =50 kg)


4.

Papaverin = DL sehari = 120 mg – 300 mg ( FI III )

- DM sehari = 600 mg ( FI III )


- Serbuk Coba 2 gram
Hitunglah perrhitungan dosis dan bahan dari resep berikut.
5. Jelaskan cara kerja dari soal no 3 & 4 .
6. Jelaskan cara pengerjaan resep jika bahanya terdapat As.salisilat, mentol, dan kamfer.

Jawaban :
1. Pulvis / serbuk tabur adalah serbuk bebas dari butiran kasar dan dimaksudkan untuk
obat luar. (FI edisi III, 1979; 23)
2. Derajat halus serbuk (Gloria.M, 2016) :
- Jika dinyatakan dalam satu nomor, artinya semua serbuk dapat melalui
pengayak dengan nomor tersebut. Misalnya sebagai contoh “serbuk 85”
artinya semua serbuk yang diayak harus melalui ayakan no 85
- Jika dinyatakan dalam 2 nomor, maksudnya semua serbuk dapat melalui
pengayak dg nomor terendah dan tidak lebih dari 40% melalui pengayak dg
nomor tertinggi. Contoh “serbuk 10/40” artinya semua serbuk dapat melewati
ayakan no 10, dan tidak lebih dari 40% yang melalui ayakan no 40. Jadi serbuk
yang tidak melewati ayakan itu yang disebut “serbuk 10/40.

Nomor pengayak menunjukkan jumlah-jumlah lubang tiap 2,54 cm dihitung


searah dengan panjang kawat.

Macam-macam serbuk menurut derajat


halusnya a. Serbuk sangat kasar
adalah serbuk (5/8)

a. Serbuk kasar adalah serbuk (10/40)

b. Serbuk agak kasar adalah serbuk (22/60)

c. Serbuk agak halus adalah serbuk (44/85)

d. Serbuk halus adalah serbuk (85)

e. Serbuk sangat halus adalah serbuk (120) dan (200/300)


3. Perhitungan
4. Perhitungan
5. Cara kerja no.3
1. Disiapkan alat dan bahan
2. Ditimbang bahan sesuai perhitungan
3. Dimasukkan Asam salisilat ke dalam lumpang, diteteskan sedikit alkohol 70%
sampai larut
4. Ditambahkan sedikit Talk ke dalam asam salisilat, gerus sampai kering
5. Ditambahkan ZnO ke dalam lumpang, gerus sampai homogeny
6. Ditambahkan sisa Talk ke dalam lumpang, gerus sampai homogeny
7. Diayak pada ayakan no. mesh 100
8. Ditambahkan sulfur, gerus perlahan sampai homogeny
9. Dimasukkan ke dalam wadah
10. Dimasukkan dalam sak obat
11. Diberi etiket

Cara kerja no.4


1. Disiapkan alat dan bahan

2. Ditimbang bahan sesuai perhitungan

3. Dimasukkan Magnesium karbonat ke dalam lumpang, digerus

4. Dimasukkan Natrium bikarbonat ke dalam lumpang, gerus sampai homogen

5. Ditambahkan Papaverin HCl ke dalam lumpang, gerus sampai homogen

6. Dimasukkan ke dalam wadah

7. Dimasukkan dalam sak obat

8. Diberi etiket

6. Asam salisilat, mentol, kamfer Perlu dilarutkann terlebih dahulu dengan etanol 95%
beberapa tetes hingga larut, keringkan dengan pembawanya (talcum). Untuk massa
kamfer dan mentol tidak ikut diayak guna mencegah penguapan.
Bila ada penambahan minyak menguap diteteskan dicampurkan dengan serbuk tabur
yang sudah diayak.
Kemudian ditimbang.
(suprapti.t, 2016)
DAFTAR PUSTAKA

Departemen Kesehatan Republik Indonesia.(1979). Farmakope Indonesia Edisi III.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia: Jakarta

Gloria. M. (2016). Farmasetika dasar. Jakarta : kementrian kesehatan republik indonesia.

Suprapti.T.(2016). Praktikum farmasetika dasar. Jakarta : kementrian kesehatan republik

indonesia

Anda mungkin juga menyukai