PENDAHULUAN
A. Lata
Latarr Bel
Belak
akan
ang
g
Farmasi didefinisikan
didefinisikan sebagai profesi
profesi yang menyangkut
menyangkut seni dan ilmu penyediaan
penyediaan
bahan obat, dari sumber alam atau sintetik yang sesuai,
se suai, untuk disalurkan dan digunakan
pada pengobatan dan pencegahan penyakit. Farmasi mencakup pengetahuan mengenai
identif
identifika
ikasi,
si, pemili
pemilihan
han (selecti
(selection)
on),, aksi
aksi farmako
farmakolog
logis,
is, pengaw
pengawetan
etan,, pengga
penggabun
bungan
gan,,
analisis, dan pembakuan bahan obat (drugs) dan sediaan obat (medicine). Pengetahuan
kefarmasian mencakup pula penyaluran dan penggunaan obat yang sesuai dan aman, baik
melalui
melalui resep
resep (prsecr
(prsecript
iption
ion)) dokter
dokter berii
beriin,
n, dokter
dokter gigi,
gigi, dan dokter
dokter hewan,
hewan, maupun
maupun
melalui cara lain yang sah, misalnya dengan cara menyalurkan atau men!ual langsung
kepada pemakai
PEMBAHASAN
Farmasi sebagai profesi 'ndonesia sebenarnya relati1e masih muda dan baru
berkembang secara berarti setelah masa kemerdekaan .Pada aman pen!a!ahan, baik pada
masa pemerintahan 2india Belanda maupun masa pendudukan !epang, "efarmasian di
'ndonesia pertumbuhannya sangat lambat ,dan profesinya ini belum di kenal secara luas
oleh masyarakat. /ampai proklamasi "emerdekaan 3epublik 'ndonesia ,para tenaga
farmasi 'ndonesia umumnya masih tediri dari asisten apoteker ,dengan !umlah yang
sangat sedikit .
*enaga apoteker pada masa pen!a!ahan umumnya berasal dari enmark, Australia,
4erman dan Belanda. 5amun, semasa perang kemerdekaan, kefarmasiaan di 'ndonesia
mencatat se!arah yang sangat berarti , yakni $dengan didirikannya perguruan tinggi
Farmasi di Klaten pada tahun 1946 dan di Bandung tahun 1947. Lembaga pendidikan
Farmasi yang didirikan pada masa perang kemerdekaan ini mempunyai andil yang besar
bagi perkembangan se!arah kefarmasiaan pada masamasa selan!utnya
Pada aman pendudukan 4epang mulai dirintis pendidikan tinggi Farmasi dengan
nama #ukagaku sebagai bagian dari 4akarta 'ka aigaku. Pada tahun 677 #akugaku
diubah men!adi #aku airying.Pada periode ini !umlah tenaga farmasi, terutama
tenaga asisten apoteker mulai bertambah !umlah yang relatif lebih besar.Pada tahun
689 di 4akarta di buka sekolah asisten apoteker negeri (republik) yang pertama,
dengan !angka waktu pendidikan selama dua tahun. Lulusan angkatan pertama sekolah
asisten apoteker ini tercatat sekitar :9 orang, sementara !umlah apoteker pun
mengalami peningkatan. Pada tahun 67; dibuka Perguruan *inggi Ahli &bat di
"laten yang kemudian pindah dan berubah men!adi Fakultas Farmasi +ni1ersitas
<ad!ah -ada di #ogyakarta. *ahun 67= diresmikan 4urusan Farmasi di Fakultas 'lmu
Pengetahuan dan 'lmu Alam (F'P'A), Bandung sebagai bagian dari +ni1ersitas
'ndonesia, 4akarta, yang kemudian berubah men!adi 4urusan Farmasi, 'nstitut
*eknologi Bandung pada tanggal 0 -ei 686.
Pada periode ini 'ndonesia banyak merintis produksi obat pada kenyataannya
industriindustri farmasi mengalami hambatan dan kesulitan yang cukup berat, yakni
kekurangan de1isa dan ter!adinya sistem pen!atahan bahan baku sehingga industri
farmasi yang hanya bertahan yang mempunyai relasi dengan luar 5egeri. Pada tahun
6;96;8 industri farmasi mengalami kesulitan de1isa dan keadaan ekonomi yang
suram ,sehingga hanya dapat memproduksi :9> dari kapasitas produksinya , sehingga
penyediaan sangat terbatas dan sebagaian besar berasal dari import, masalah
selan!utnya yakni pada periode ini pengawasan mutu belum dapat di lakukan dengan
baik, banyak ter!adi kasus bahan baku maupun bahan obat !adi yang tidak memenuhi
persyaratan standar.
• Peraturan pemerintahan 5omor 0; tahun 6;8 tentang Apotek. Pada periode ini
pula hal adalah hal penting yang patut di catat dalam /e!arah "efarmasian
'ndonesia , yakni Berakhirnya Apotek okter dan apotek darurat.
DA3)A6 PUS)A#A