REVIEW JURNAL
TARGET OBAT
KELAS B 2018
ANGGOTA KELOMPOK
PENULIS
Umang Agrawal, Reyma Raju, dan
Zarir F. Udwadia.
Nama Jurnal
Medical journal armed forces india
Tahun
2020
Penemuan agen antivirus baru dan spesifik untuk melawan SARS-CoV-2 akan
membutuhkan waktu yang lama dan sulit. Oleh karena itu, secara default, obat-obatan
yang digunakan kembali, yang telah digunakan untuk melawan infeksi virus lainnya,
telah ditekan ke layanan yang cepat.
Salah satu obat tersebut adalah favipiravir, awalnya dipasarkan sebagai agen anti-
influenza di Jepang. Obat ini baru saja menerima persetujuan darurat dari Drug
Controller General of India (DCGI).
RM : C5H4FN3O2
FAVIPIRAVIR
MEKANISME OBAT
Di dalam jaringan, molekul mengalami fosforibosilasi menjadi favipiravir-RTP, yang merupakan bentuk
aktif obat ini. Ini memberikan efek antivirusnya melalui mekanisme berikut:
Teofilin: Teofilin meningkatkan tingkat favipiravir dalam darah dan reaksi yang merugikan
terhadap favipiravir dapat terjadi.
Famciclovir, sulindac: Kemanjuran obat ini mungkin berkurang bila diberikan bersamaan
dengan favipiravir.
Asiklovir: Asiklovir dapat menunda konversi favipiravir menjadi bagian aktif, sehingga
mengurangi kemanjuran antivirusnya.
KESIMPULAN