Anda di halaman 1dari 11

FARMAKOTERAPI

Diabetes Mellitus
(DM)
Part 6 (tambahan/suplemen)
oleh
Apt. Rudi Safarudin, S.Si., M.Farm., M.Epid.
Outline Part 6
• Karakteristik pasien DM yang boleh, tidak
boleh, dan harus puasa.
• Penggunaan Obat pada pasien Diabetes
Selama Bulan Puasa Ramadhan
• Edukasi pada Pasien DM pada bulan
Ramadhan
Pasien DM yang Dilarang Puasa
1. Pasien DM tipe I yang rapuh (mudah sakit)
2. Px DM tipe I dan II yg tak terkontrol kadar gula
darahnya
3. Pasien yg diketahui tidak patuh thd diet & obat
4. Px DM dg komplikasi serius (angina unstable,
hipertensi tak terkontrol)
5. Px dg riwayat ketoasidosis diabetik
6. Px DM dg riwayat infeksi yg sering kumat
7. Px DM lansia dg banyak keterbatasan
8. Mengalami riwayat 2 kali / lebih episode hipo/hiper-
glikemia selama ramadan
Pasien DM Boleh Puasa
1. Pasien DM yang tidak punya 8 kriteria di atas
2. Pasien yang patuh dalam pengobatan dan rajin
kontrol kepada provider kesehatan

Pasien DM Harus Puasa


1. Semua Pasien DM tipe 2 yang overweight/obese
(kecuali ibu yang sedang menyusui)
2. Px tersebut no 1 tidak memiliki 8 kriteria di atas, yang
berat badannya minimal 20% dari ideal atau BMI
lebih besar dari 28
Fokus pada pasien diabetes selama bulan puasa
ramadhan

• THE RAMADAN 3-D TRIANGLE

1. Drug Regimen Adjustment


2. Diet Control
3. Daily activity
Penggunaan Obat pada pasien Diabetes
Selama Bulan Puasa Ramadhan
Sebelum Ramadan Selama Ramadan
Px dg diet+ exercise Tak ada modifikasi
terkontrol (modif.waktu+intensitas OR) & asupan
cairan
Patients on insulin Ensure adequate fluid intake
70/30 premixed insulin twice Use the usual morning dose at the
daily, e.g., 30 units in sunset meal (Iftar) and half the usual
morning and 20 units in evening dose at predawn (Sahur),
evening e.g., 70/30 premixed insulin, 30 units
in evening and 10 units in morning;
also consider changing to glargine or
detemir plus lispro or aspart
Sebelum Ramadan Selama Ramadan
Px OAD Asupan cairan cukup
Biguanide, metformin 500 Metformin, 1,000 mg saat buka puasa,
mg three times a day, or 500 mg saat makan sahur
sustained release metformin
(glucophage R)
TZDs, pioglitazone or Tak ada Modifikasi
rosiglitazone once daily
Sulfonylureas once a day, Diberikan saat sblm buka puasa; adjust
e.g., glimepiride 4 mg daily, the dose berdasar kontrol gula darah &
gliclazide MR 60 mg daily risiko hipoglikemia
Sulfonylureas twice a day, Dosis separuhnya utk sblm sahur dan
e.g., glibenclamide 5 mg or dosis penuh, mis: glibenclamide 2.5 mg
gliclazide 80 mg, twice a day or gliclazide 40 mg in the morning,
(morning and evening) glibenclamide 5 mg or gliclazide 80 mg
malam hari
Regimen Obat pada pasien DM tipe 1
(IDDM)
Beberapa ahli yang berpengalaman menyimpulkan puasa Ramadhan aman
untuk pasien IDDM dengan pemantauan diri sendiri dan pengawasan
tenaga profesional. Penyesuaian regimen insulin untuk kontrol IDDM baik
selama puasa Ramadhan sangat penting.
Dua metode terapi insulin telah dipelajari berhasil
1. regimen Tiga dosis insulin: dua dosis sebelum makan (magrib dan subuh)
insulin short-acting dan satu dosis insulin intermediate-acting di malam
hari.
2. regimen Dua dosis insulin: insulin malam menggunakan kombinasi short-
acting dan intermediate-acting insulin setara dengan dosis pagi hari, dan
insulin fajar hanya terdiri dari dosis biasa 0,1-0,2 unit/kg.
Self-monitoring glukosa darah harus dilakukan sebelum berbuka puasa, dan
tiga jam sesudahnya. Hal ini juga harus dilakukan sebelum makan sahur
untuk menyesuaikan dosis insulin dan mencegah hipoglikemia dan
hiperglikemia post-prandial akibat makan berlebih.
Hal-hal yang perlu dijelaskan dalam
Edukasi Pasien DM pada bulan Ramadhan
• Episode hipoglikemia pada pemakai OAD
Terutama pada bulan Ramadhan ?
• Pasien takut minum OAD pada bulan
Ramadhan ?, atau
• Pasien takut PUASA pada bulan Ramadhan,
padahal sangat menginginkan (kewajiban) ?
Edukasi yang dapat diberikan Pasien DM
pada bulan Ramadhan
• Tujuan menurunkan kejadian hipoglikemia
atau hiperglikemia pada pasien DM pada
bulan Puasa Ramadhan
• Konseling Pola Makan dan Perubahan Pola
Makan pada bulan Puasa
• Bila perlu memodifikasi dosis dan aturan
minum OAD
• Pemantauan (baik diri sendiri atau tenaga
kesehatan)
SEKIAN
DAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai