Anda di halaman 1dari 16

RESEP 1

RESEP 1

1. Penulisan Ulang Resep

KEMENTRIAN KESEHATAN R.I


RUMAH SAKIT PUSAT PERSAHABATAN
Jl. Persahabatan-Jakarta

Dokter : Danu Jakarta : 28/10-15


Ruang Rawat/Poliklinik : - Riwayat Alergi : -
Unit/Instalasi :- Tidak
Ya, Nama Obat : -

R/ Glucodex No.LX
S 101

R/ Metformin 500 No. LX


S 2 dd 1

R/ Eclid 100 No XC
S 3 dd I

R/ Simvastatin 10 No. XXX


1 dd 1

R/ Paracetamol No. LXV


3 dd 1

Nama Pasien : Zulnathi V


No. Rekam Medis : H
D
Tanggal Lahir : S
Berat Badan ;
*diisi oleh farmasi
2. Narasi Resep :

Resep yang ditulis oleh dokter Danu dari Rumah Sakit Umum
Persahabatan kepada pasien yang bernama Zulnathi:

Resep pertama

1. Bahasa latin : Recipe Glucodex nomero 60, signa bis de die uno
(mane et vespere) tabletta.
2. Bahasa Indonesia : Ambillah Glucodex sebanyak 60, tandai dengan
dua kali sehari satu tablet.
Resep kedua
1. Bahasa latin : Recipe Metformin 500 mg nomero 60, signa bis
de die uno tabletta.
2. Bahasa Indonesia : Ambillah metformin 500 mg sebanyak 60, tandai
dengan dua kali sahari satu tablet.
Resep ketiga
1. Bahasa latin : Recipe Eclid 100 mg nomero 90, signa tert de die
uno tabletta.
2. Bahasa Indonesia : Ambillah Eclid 100 mg sebanyak 90, tandai
dengan tiga kali sehari satu tablet.
Resep keempat
1. Bahasa latin : Recipe Simvastatin 10 mg nomero 30, signa semil
de die uno tabletta.
2. Bahasa Indonesia : Ambillah Simvastatin 10 mg sebanyak 30, tandai
dengan satu kali sehari satu tablet.
Resep kelima
1. Bahasa latin : Recipe Paracetamol nomero 65, signa tert de die
uno tabletta.
2. Bahasa Indonesia : Ambillah Paracetamol sebanyak 65, tandai dengan
tiga kali sehari satu tablet.
3. Profil Obat
R/1
NO. Profil obat Keterangan Pustaka
1. Nama obat Glucodex
2. Nama generic Gliclazide
3. Bentuk Sediaan MIMS
/ Potensi Bentuk Tablet ; 60 mg, 80 mg
Sediaan lain
4. Indikasi Antidiabetes mellitus tipe 2 DIH
5. Mekanisme Gliclazide merupakan
kerja golongan sulfonylurea yang FARMAKOLOGI
mekanisme kerjanya DAN TERAPI
merangsang pelepasan sekresi (Edisi 5)
insulin dalam sel β pankreas
(penghasil insulin).
6. Catatan khusus - -

R/2
No Profil obat Keterangan Pustaka
1 Nama obat Metformin
2 Golongan obat/ G : Metformin
dagang D : Formel dan Efomet MIMS
3 Nama generik Tablet 500 mg
4 Bentuk Sediaan /
Potensi Bentuk Antidiabetes mellitus tipe 2
Sediaan lain
5 Indikasi Metformin merupakan golongan
biguanid yang mekanisme DIH
kerjanya menurunkan produksi
glukosa di hati, dan
meningkatkan sensitivitas
insulin.
6 Catatan khusus - -
R/3

No Profil obat Keterangan Pustaka


1 Nama obat Eclid
2 Nama generic G : (Acarbose)
3 Bentuk Sediaan / Tablet 50 mg, 100 mg MIMS
Potensi Bentuk
Sediaan lain
4 Indikasi Antidiabetes
5 Mekanisme kerja Acarbose merupakan golongan
obat penghambat alfa
glukosidase yang mekanisme
kerjanya menghambat enzim
alfa glukosidase (enzim DIH
pemecah karbohidrat menjadi
glukosa) yang terletak pada
dinding usus halus dan
menghambat enzim alfa-amilase
pankreas. Sehingga terjadi
penghambatan pencernaan dan
absorpsi karbohidrat.
6 Catatan khusus - -

R/4

No Profil obat Keterangan Pustaka


1 Nama obat
2 Nama G: Simvastatin
generic/Dagang D: Cholestat, Detrovel
3 Bentuk Sediaan / - Tablet salut selaput 20 mg MIMS
Potensi Bentuk - Tablet salut selaput 10 mg
Sediaan lain
4 Indikasi Antihiperkolestrolimia
5 Mekanisme kerja Simvastatin merupakan golongan
obat statin yang mekanisme DIH
kerjannya Menghambat 3-
hidroksi-3-methylglutaryl-
koenzim A (HMG-CoA) redukte.
Enzim yang bertanggungjawab
atau berperan dalam
pembentukan kolestrol.
6 Catatan khusus - -
R/5

No Profil obat Keterangan Pustaka

1. Nama obat Paracetamol


2. Nama G : Paracetamol
generic/Dagang D: fevrin, pamol MIMS
3. Bentuk Sediaan / Tablet : 500 mg
Potensi Bentuk Sirup : 120 mg/5 mL x 60 mL
Sediaan lain
4. Indikasi Analgesic antipiretik
5. Mekanisme kerja Menghambat sintesis
prostaglandin pada SSP. DIH
Antipiretik menghambat pusat
panas dari hipotalamus.
6. Catatan khusus - -

4. Skrining resep

A. Administrasi resep
Berdasarkan Permenkes No.35/ Menkes/ SK/ IX/ 2014 tentang
Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek.Persyaratan administrasi
resep tersebut memuat :
No Kelengkapan Resep Ada Tidak
1. Nama dokter 
2. Nomor surat izin praktek 
3. Alamat praktek 
4. Tanggal penulisan resep 
5. Paraf dokter 
6. Nama pasien 
7. Alamat pasien 
8. Umur pasien 
9. Jenis kelamin 
10. Berat badan 
11. Nama obat 
12. Sediaan 
13. Dosis obat 
14. Jumlah obat 
15. Cara pemakaian 
Keterangan:
Pada resep ini untuk No. surat izin praktek Dokter, umur pasien,
jenis kelamin, berat badan dan sediaan. Sebagai seorang Apoteker bisa
menanyakan ke Dokter dan ditanyakan ke pasien atau keluarga pasien
yang menebus resep. Untuk sediaan obat bisa dilihat di MIMS atau ISO
dan lain-lain. Secara administrasi resep tersebut memenuhi persyaratan
administrasi.
B. Persyaratan Farmasetik
1. Bentuk Sediaan
Bentuk sediaan
No Nama Obat
Ada Tidak
1. Glucodex 
2. Metformin 500 
3. Eclid 100 
4. Simvastatin 10 
5. Paracetamol 

2. Inkompatibilitas
Untuk sediaan pada resep ini tidak ada masalah dengan
inkompatibilitas.

C. Pertimbangan klinis
1. Interaksi Obat (www.drugs.com )
Berdasarkan pencariaan pada lieteratur, resep ini tidak ditemukan
ada interaksi antara obat dengan obat (glucodex, metformin, eclid
dan simvastatin).
2. Kesesuaian Dosis Obat (Martindalae, BNF, DIH)

No Nama Dosis resep Dosis Dosis maksimal Keteran


obat lazim gan
Sekali Sehari Lama
terapi
1. Sesuai
Glucodex
1x
tablet Sehari 30 hari 160 mg 320 mg/hari
80 mg
(Martindel) 160 mg
2. Sesuai
Metformin 1x 500 mg-
tablet 500 mg Sehari 30 hari 2000 mg/hari
1500 mg
(BNF) 1000 mg
3.  BB 60 kg (50 Sesuai
1x mg 3x1/hari)
Eclid
100 mg Sehari 25 - 100
tablet 30 hari
(DIH)
300 mg mg  BB ≥ 60 kg
(100 mg 3x
(3x1/hari)
1/hari)
4. Simvastati Sesuai
n tablet 1x Sehari 30 hari 10-40 80 mg sehari
(BNF) 10 mg 10 mg mg/hari
5. Sesuai
Paracetam 1x Sehari 22 hari 325-650 4000 mg/hari
ol 500 mg 1500mg mg setiap
(DIH) 4-
6 jam

3. Kontra indikasi obat dengan pasien


No Nama Obat Kontra indikasi Pustaka
1. Glucodex Tidak untuk pasien yang hipersensitif terhadap (DIH)
gliklazid, sulfonilurea, gangguan ginjal atau
hati.

2. Metformin Tidak untuk pasien yang hipersensitif terhadap


metformin dan gangguan ginjal. (DIH)

3. Eclid Tidak untuk pasien yang hipersensitif terhadap


acarbose dan golongan obat yang sama; pasien
(DIH)
dengan ketoasidosis diabetic, radang usus,
gangguan pencernaan.
4. Simvastatin Tidak untuk pasien yang hipersensitif terhadap
simvastatin atau golongan obat sejenis,
DIH)
gangguan hati.

5. Paracetammol Tidak untuk pasien yang hipersensitif terhadap


acetaminophen atau golongan obat yang sama. (BNF)

4. Efek samping
No. Nama obat Efek samping Pustaka
1. Glucodex Gangguan saluran pencernaan, seperti mual, Martindale
muntah, diare, peningkatan nafsu makan,
ruam pada kulit.
2. Metformin Terjadi mual, muntah, diare, nyeri perut, BNF
gangguan rasa.
3. Eclid Gangguan saluran pencernaan seperti diare Martindale
dan nyeri perut.
4. Simvastatin Gangguan saluran pencernaan, sakit kepala, Martindale
ruam kulit, puisng, penglihatan kabur.
5. Paracetamol Ruam pada kulit, efek obat ini jarang ditemui. DIH

5. Penyiapan Obat
a. Peracikan
No. Nama obat Penyiapan obat

1. Glucodex Ambillah glucodex 80 mg sebanyak 60 tablet.

2. Metformin Ambillah metformin 500 mg sebanyak 60 tablet.

3. Eclid Ambillah eclid 100 mg sebanyak 90 tablet .

4. Simvastatin Ambillah simvastatin 10 mg sebanyak 30 tablet.

5. Paracetamol Ambillah paracetamol 500 mg sebanyak 65 tablet.


b. Etiket

APOTEK SEHAT FARMA Sehat APOTEK SEHAT FARMA


Sehat
Jl. M. Kahfi II No.20 Jagakarsa Jakarta Timur Jl. M. Kahfi II No.20 Jagakarsa Jakarta Timur
Farma Telp. 083878865062 Farma Telp. 083878865062
Apoteker: Sayuti S.Farm.,Apt Apoteker: Sayuti S.Farm.,Apt
SIPA: No. 19911008/SIPA-32-10/2015/2.376 SIPA: No. 19911008/SIPA-32-10/2015/2.376
SIA: 025601/100001/Sudinkes/03/14. SIA: 025601/100001/Sudinkes/03/14.
No. 50/1 Tanggal. 28 Oktober 2015 No. 50/2 Tanggal. 28 Oktober 2015

Glucodex Metformi

Tn. Zulnathi Tn. Zulnathi

Pagi dan malam hari 2 x sehari 1 tablet

APOTEK SEHAT FARMA APOTEK SEHAT FARMA


Sehat Jl. M. Kahfi II No.20 Jagakarsa Jakarta Timur Sehat
Jl. M. Kahfi II No.20 Jagakarsa Jakarta Timur
Farma Telp. 083878865062 Farma Telp. 083878865062
Apoteker: Sayuti S.Farm.,Apt Apoteker: Sayuti S.Farm.,Apt
SIPA: No. 19911008/SIPA-32-10/2015/2.376 SIPA: No. 19911008/SIPA-32-10/2015/2.376
SIA: 025601/100001/Sudinkes/03/14. SIA: 025601/100001/Sudinkes/03/14.
No. 50/3 Tanggal. 28 Oktober 2015 No. 50/4 Tanggal. 28 Oktober 2015
Eclid Simvastatin
Tn. Zulnathi Tn. Zulnathi
3 x sehari 1 tablet 1 x sehari 1 tablet

APOTEK SEHAT FARMA


Sehat
Jl. M. Kahfi II No.20 Jagakarsa Jakarta Timur
Farma Telp. 083878865062
Apoteker: Sayuti S.Farm.,Apt
SIPA: No. 19911008/SIPA-32-10/2015/2.376
SIA: 025601/100001/Sudinkes/03/14.
No. 50/5 Tanggal. 28 Oktober 2015
Paracetamol
Tn. Zulnathi
3 x sehari 1 tablet
c. Pengemasan
Pengemasan sebaiknya dilakukan di tempat kering dan
tidak bercampur dengan obat yang berasal dari resep lain.
Masing-masing obat dikemas pada plastik terpisah dengan
memperlihatkan etiket pada salah satu sisi kemasan sehingga
memudahkan pemeriksaan akhir pada saat penyerahan. Kemasan
plastik harus bersih, tidak berbau dan tertutup sehingga sediaan
obat tidak keluar atau jatuh.

6. Konseling
Tahap melakukan konseling :
1. Langkah pertama, saya memperkenalkan diri saya sebagai apoteker
kemudian menjelaskan kepada pasien mengenai tujuan dilakukannya
konseling, dikarenakan obat yang diberikan lebih dari 3macam obat
serta menanyakan kepada pasien apakah bersedia untuk konseling.
2. Selanjutnya saya menilai kepahaman pasien tentang obat yang
diberikan dengan teknik 3 prime question yaitu:
a. Apa yang dokter katakana tentang obat ini?
b. Apa yang dokter terangkan mengenai penggunaan obat ini?
c. Apa yang diharapkan setelah meminum obat ini?
Bila pasien atau keluarga pasien dapat menjelaskan mengenai
jawaban dari pertanyaan tersebut, berarti pasien telah paham
mengenai obat yang dikonsumsinya. Namun bila pasien salah
menjelaskan dan belum mengerti, maka saya harus memberikan
informasi mengenai obat-obatan tersebut, diharapkan pada tahap ini
pasien benar-benar dapat membantu untuk memantau proses
meminum obat dengan tujuan untuk meningkatkan efek terapi dan
mencapai tujuan terapi.
3. Dari semua obat yang didapat pasien. Jelaskan masing-masing obat
dengan memperlihatkan obatnya.
a. Glucodex tablet, untuk terapi diabetes, diminum 2 kali sehari 1
tablet, digunakan bersamaan dengan makanan, saat makan pagi
dan makan malam. Pemakaian obat selama 30 hari.
b. Metformin tablet, untuk terapi diabetes, diminum 2 x sehari 1
tablet, digunakan bersamaan makanan, saat makan pagi dan
malam. Pemakaian obat selama 30 hari.
c. Eclid tablet, untuk terapi diabetes, diminum 3 x sehari 1 tablet,
digunakan bersamaan dengan makanan, saat makan pagi dan
makan malam. Pemakaian obat selama 30 hari.
d. Simvastatin tablet, untuk terapi kolestrol, diminum 1x sehari 1
tablet digunakan pada malam hari sesudah makan. Pemakaian
obat selama 30 hari. Pemakaian selama 30 hari.
e. Paracetamol tablet, untuk terapi nyeri dan deman, diminum 3x
sehari 1 tablet setelah makan pagi, siang dan malam. Pemakaian
selama 21 hari.
f. Efek samping yang terjadi biasanya gangguan pencernaan.
g. Obat disimpan pada wadah tertutup rapat dan di tempat sejuk
hindarkan dari kelembaban dan jauhkan dari jangkauan anak-
anak.
h. Terapi non farmakologi: menghindari makanan yang banyak
mengandung kolestrol seperti makanan yang banyak
mengandung minyak dan santan. Banyak mengkonsumsi sayur-
sayuran, mengurangi makanan yang mengandung gula dan
olahraga 3-4 kali dalam seminggu selama 30 menit.
i. Makan harus teratur jangan sampe telat makan.
j. Jangan mengkonsumsi jus jeruk selama terapi pengobatan,
karena berefek pada kerusakan hati.
k. Seminggu sekali mengontrol/mengecek kadar gula darah dan
kolestro.
l. Apabila terjadi hipoglikemik, maka diberikan gula murni
sebanyak 30 gram (2 sendok makan) atau sirop/permen gula
murni dan makanan yang mengandung karbohidrat.
Kontrol/pantau glukosa darah sewaktu tiap 1-2 jam.
4. Selanjutnya, pasien mendapatkan informasi mengenai obat tersebut
diatas, saya harus memastikan bahwa pasien memahami dan
mengerti mengenai apa yang telah saya jelaskan dengan cara
meminta pasien untuk mengulangi penjelasan yang telah saya
berikan.
5. Jika pasien telah paham maka saya mengucapkan terimakasih
kepada pasien atas waktunya untuk dapat melakukan konseling obat
dan tidak lupa memberikan informasi penutup kepada pasien jangan
lupa meminum obat dengan air putih dan semoga lekas sembuh.
6. Selanjutnya saya melakukan pencatatan konseling yang dilakukan
pada kartu medical record dan berikan tawaran bantuan jika
diperlukan dengan memberikan nomor telepon yang bisa dihubungi
jika dibutuhkan.
7. Lain-lain
1. Salinan resep

Sehat APOTEK SEHAT FARMA


Jl. M. Kahfi II No.20 Jagakarsa Jakarta Timur
Farma Telp. 083878865062
Apoteker: Sayuti S.Farm.,Apt
SIPA: No. 19911008/SIPA-32-10/2015/2.376
SIA: 025601/100001/Sudinkes/03/14.

SALINAN RESEP

No. Resep : 50
Tgl : 28 Oktober 2015
Dokter : Danu
Tgl. Resep : 28 Oktober 2015
Nama Pasien. : Zulnathi

R/ Glucodex No. LX
S 1-0-1
det
R/ Metformin No.LX
S 2 dd I
det
R/ Eclid No.XC
S 3 dd I
det
R/ Simvastati No.XXX
S 1 dd I
det
R/ paracetamol No. LXV
S 3 dd 1
det

Cap apotek P.C.C.

Paraf
2. Pengisian PMR

PATIENT MEDICATION RECORD (PMR)

Nama : ZULNATHI........................ Kelamin – Status : L/ P - Anak / Dws


Usia : ................................. Tercatat Pertama : Tgl 10/10/2015
No. Kartu Asuransi : ................................................................valid Pekerjaan : ................................
Alamat Lengkap : Ras/Suku :

Kondisi umum :
Pasien

Penyakit : Umum
umum/spec

Riwayat Pemeriksaan Laboratorium :


Tanggal Nama Parameter Angka Lab Angka Referensi
Laboratorium Laboratorium Normal

Riwayat Alergi :
Tanggal Jenis Alergi Karena Obat Sebab lain Intensitas (deskripsi umum)

Riwayat Pengobatan :
Tanggal Diberikan Obat Dokter penulis R/ Ref. Skrining R/ Indikasi (catatan
khusus)
10/12/2015 Glucodex tablet Dr. Danu Sayuti Antidiabetes
Metformin tablet Dr. Danu Antidiabetes
Eclid tablet Dr. Danu Antidiabetes
Simvastatin Dr. Danu Antikolestrolimia
Paracetamol Dr. Danu Analgetik
antipiretik

Riwayat Copy Resep :


Tanggal Diberikan Obat Dokter penulis R/ Ref. Skrining R/ Indikasi (catatan
khusus)
16/12/2015 Glucodex tablet Dr. Danu Sayuti Antidiabetes
Metformin tablet Dr. Danu Antidiabetes
Eclid tablet Dr. Danu Antidiabetes
Simvastatin Dr. Danu Antikolestrolimia
Paracetamol Dr. Danu Analgetik
antipiretik

Riwayat Konseling :
Tanggal Target/Topik DRP Capaian, rcn monitoring, intervensi, rcn home
care
DAFTAR PUSTAKA

1. Anonim. 2014-2015. MIMS. Edisi 14. UBM Medica.

2. Anonim. 2014. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 35 Tahun 2014

Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek. Departemen

Kesehatan RI, Jakarta

3. Ganiswara S. 2008. Farmakologi dan Terapi Edisi 5. Balai Penerbit

FKUI. Jakarta.

4. McEvoy G. K., 2011, AHFS Drug Information, American Society of

Health System Pharmacists, US.

5. Pharmaceutical Press. 2014-2015. British National Formulary, 68 th

Editions. BMJ Group and RPS Publishing, London.

6. Lacy, Charles F. 2008. Drug Information Handbook With International

Trade Names Index. 17th edition.Lexi-Comp.

7. Sweetman SC (editor). 2009.Martindale the complete drug reference

thirtysixth edition. Pharmaceutical press. USA

8. www.drugs.com/interaction-check.

Anda mungkin juga menyukai