Farmasetika Dasar
Pertemuan V
Pengenalan Bahasa Latin
Casus
• Merupakan akhiran kata benda yang menyatakan kedudukan
atau jabatan kata benda tersebut dalam kalimat, misalnya:
subjek, predikat, objek.
• Ada 6 macam casus:
Casus Nominatus (casus I)
Casus Genetivus (casus II)
Casus Dativus (casus III)
Casus Accusativus (casus IV)
Casus Vocativus (casus V)
Casus Ablativus (casus VI)
2
Pengenalan Bahasa Latin
3
Pengenalan Bahasa Latin
4
Pengenalan Bahasa Latin
Numerus
• Akhiran kata benda yang menunjukkan jumlah
• Ada 2 jenis numerus:
• Singularis (bentuk tunggal)
• Pluralis (bentuk jamak)
• Contoh:
Kata Numerus singularis Numerus pluralis
Genus
• Menggambarkan ciri dari kata benda (subtantivus)
• Ada tiga genus:
1. Masculinum (jantan), biasanya berakhiran us, er, ir.
Penggunaannya untuk laki-laki, angin, nama bulan, bintang,
kesehatan dll. Contoh: occullus (mata), virus (racun), dll
2. Feminunum (perempuan), kata dengan akhiran a.
Pengunaan untuk hal-hal yang terkait perempuan, kota,
negara, pulau, pohon dsb. Contoh: herba (tumbuhan),
Formula (resep), Mixtura (campuran), Farina (tepunga)
3. Netrum (netral), berakhian um. Contoh: Oleum (minyak),
Acidium (asam), Linimentum (obat gosok) 6
RESEP
Menurut Kepmenkes RI No.1197/MENKES/SK/X/2004
Resep adalah permintaan tertulis dari dokter, dokter gigi, dokter
hewan kepada apoteker untuk menyediakan dan menyerahkan
obat bagi penderita sesuai peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
2
Bahasa latin dalam resep
3
Bahasa Latin & Nama Obat/Bahan Baku
4
Bahasa Latin & Nama Obat/Bahan Baku
6
Aturan Pemakaian
Contoh:
• a.a/ana = masing-masing/sama rata
• a.c/ante coenam = sebelum makan
• a.n/ante noctem = malam sebelum tidur/tengah malam
• cth/cochleare teae = sendok teh
• d.p.c/dosi pedentim cremsente = dosis dinaikkan perlahan
• d.t.d/da tales doses = berikanlah sesuai dosis
• p.c/ post cibum = setelah makan
• qds/quarter die = empat kali sehari
7
Aturan Pemakaian
Contoh:
• m.f/misce fac = campurlah/buatlah
• s. u. c/signa usus kognitis = tandailah untuk pakaian yang
diketahui
• s.u.e/signa usus externus = tandailah untuk pemakaian luar
• Iter/iteratur = untuk diulang
• h.m/hora matutina = pagi hari
• p.i.m/periculum in mora = bahaya bila ditunda
• p.r.n/pro re nata = bila perlu
• o.m/omni mane = tiap pagi
8
Penulisan Jumlah Obat
Penulisan jumlah obat ditulis dalam angka Romawi”
• I=1
• V=5
• X = 10
• L = 50
• C = 100
• M = 1000
9
Bahasa Latin (berkaitan dg takaran/jumlah/satuan)
10
Perintah Pembuatan
Penulisan Jumlah Obat
11
Perintah Pembuatan
12
Keterangan Waktu
13
Tempat Penggunaan Obat
14
Bentuk Sediaan
• Capsule = Kapsul
• Pulveres = Puyer
• Pulvis Adspersious = Serbuk tak terbagi
• Tabulae compresi = Tablet
• Pilulae = Pil
• Suppositoria = pil taruh /bentuk peluru
• Bacilla = Supositoria bentuk batang
• Ovula = Supositoria bentuk telur
15
Bentuk Sediaan
• Infusum = infus
• Galenica = preparat galenik
• Guttae = obat tetes
• Sirupus = sirup
• Injectio = injeksi
• Aerosol = obat semprot
• Potio = Obat minum
17
Bentuk Sediaan/Bahan Obat
18
Bentuk Sediaan/bahan obat
19
Bentuk Peringatan
• N.i (Neiter)/Ne iteratur = Jangan Diulang
• Agit/agita = kocoklah
• Cit/cito = segera
• Citiss/citissime = sangat segera
• P.i.m/periculum in mora = bahaya bila ditunda
• Rep/repete = ulanglah
• Iter/iteratur = ulanglah
• rec par/recenter paratus= buat segera
• i.m.m/in manus medici = diserahkan ke tangan dokter
20
Contoh
S.3.dd/Signa.ter.de dier =
tandai tiga kali sehari
21
m.f.la ungeantum/misce fac lege artis ungeantum =
Buatlah menurut aturan salep
22
m.f.la pulv dtd No.XV (misce fac pulveres
da tales dosis nomero XV ) = campur dan
buatlah serbuk bagi sejumlah dosis
dengan jumlah 15
23
m.f.potio = buatlah obat minum
24
m.f.l.a.pulv.d.t.d.No.X = buatlah sesuai
aturan serbuk sejumlah dosis sebanyak
10
25