1. pendahuluan
Tumbuhan memiliki peran penting bagi
kehidupan :
Dalam Mengenal tumbuhan terlebih dahulu
perlu mengetahui namanya, mengenal
kelompok dan mengenal sifat serta karakternya.
Nama adalah suatu yang sangat penting dan
diperlukan oleh semua benda yang ada dimuka
bumi ini, termasuk tumbuhan.
Ilmu yang mempelajari tentang tata cara
pemberian nama tumbuhan
Taksonomi/Sistematika Tumbuhan.
Identifikasi
Proses pemberian nama ilmiah thd suatu takson
tumbuhan, dpat dilakukan dg cara:
(1). Menggunakan gambar deskriptif/foto yg
trdapat dalam buku, jurnal/publikasi resmi
Botani, dg menyamakan objek yg akan diberi
nama dg ciri khas yg ada pada gambar tsb.
(2). Menggunakan specimen herbarium yg telah
teridentifikasi dg menyamakan karakter yg
dimiliki oleh objek dgn specimen tsb.
Sambungan
.....identifikasi
Klassifikasi
Untuk mempermudah cara pengenalan
tumbuhan
Sampai saat ini tumbuhan angiospermae
secara ilmiah sudah diketahui sebanyak
300 ribu jenis, utk mengenalnya secara
langsung sangat susah.
Dengan mengelompokkan berdasarkan
kategori tertentu akan mudah
mengingatnya.
Urutan taxon
Urutan taxon Utama dan Taxon tambahan
adalah sbb:
DIVISIO, Sub Divisio
KELAS,Sub Kelas
ORDO, Sub ordo,
FAMILI, Sub Famili,
GENUS, Sub Genus,
SPESIES, Sub Spesies,
Varietas, Sub varietas, Forma, Sub Forma. (dg
huruf kapital adalah taxon utama dan huruf kecil
taxon tambahan)
Sistim Klassifikasi
1. Praktical system (sistim praktis)
berdasarkan kepada fungsi tumbuhan dalam
berbagai kebutuhan hidup manusia tdd:
A. tanaman pangan/hortikultura
B. tanaman obat
C. tanaman hias/pekarangan/taman
D. tanaman peneduh (jalan dan taman)
E. tanaman gulma
F. tanaman parasit
G. tanaman epifit
H. tanaman pionir
Lanjutan ..klassifikasi
4. Phyllogenetic system
pengelompokan tumbuhan berdasarkan
hubungan kekerabatan/kekeluargaan dari
taxon dg menggunnakan analisis karakter
atau dikenal dg sistim phenetic,
berdasarkan karakter biologi spt karakter
kromosom (Cyto taxonomi)
Periode II
Mengunakan natural system yi
mengelompokan ttan bdsarkan
keragaman karakter, diantara keragaman
yg terdapat scr alami.
Periode III menggunakan
phyllogrenetic sytem, bdsarkan hubungan
kekerabatan, terus berlanjut dalam studi
Biosistematik dg berbagai karakter, spt
kromosom, chemotaksonomi dsb.
4. Deskripsi
Utk mengenal dan mengetahui karakter
morfologi tumbuhan hrs dilakukan
pertelaan/diskripsi lengkap yaitu, dengan
mengamati secara rinci bentuk, susunan
dan struktur organnya.
4.2. nomenklatur
Secara menyeluruh sampai saat ini telah
ada tiga periode dan sistim pemberian
nama tumbuhan yaitu :
1. Periode polynomial system(sampai
tahun 1753) pemberian nama
tumbuhan dg banyak suku kata.
Ranunculus folius ovatus serratis scapo
nudo uniflora
KITT
Nomenklatur Botani dihasilkan pada
kongres Botani Internasional ke V di
Cambridge Inggris tahun 1930.
Berasal dari konsep LINNEAUS yaitu
Binomial system yang tercantum dlm
bukunya: SPESIES PLANTARUM.
Namun telah dilengkapi dengan berbagai
aturan dan tatacara dan disusun lebih
lengkap.
Azas nomenklatur
Tatanama tumbuhan berdiri sendiri, tidak
ada hubungannya dengan tata nama
hewan.
Penerapan nama kesatuan taksonomi
ditentukan atas dasar tipe tatanama.
Tatanama suatu kesatuan taksonomi
didasarkan kepada perioritas tanggal
penerbitan.
Kunci determinasi
Semua karakter tersebut disusun dalam
kalimat/pernyataan yang satu dengan lainnya
saling berlawanan, dengan sejelas mungkin.
Berdasarkan cara menyusus setip
kalimat/pernyataan karakter state tersebut, kunci
determinasi dibedakan atas dua macam yaitu:
Kunci cekung (indented keys)
Kunci kurung(bracket keys)
Kunci determinasi
Identifikasi
Proses pemberian nama ilmiah terhadap takson ttan
Dapat dilakukan dengan cara:
Menggunakan gambar deskriptif/foto yang terdapat
dalam buku
Menggunakan specimen herbarium yang telah
diidentifikasi, dengan menamakan karakter dari
objek yang akan diberi nama.
Menggunakan kunci determinasi.
Menanyakan langsung kepada pakar atau lembaga
resmi (herbarium) dengan menyerahkan koleksi
tumbuhan yang akan diberi nama.
KLASSIFIKASI
Penempatan suatu takson tumbuhan
kedalam tingkat klassifikasi tertentu
sesuai ketentuan nomenklatur.
Pengelompokan dapat berdasarkan
habitat
kegunaan
habitus.
Urutan takson
continue
Spermatophyta terdiri atas 2 sub devisio
yaitu :
Gymnospermae berbiji terbuka, tanpa
bunga dan buah
Angiospermae berbiji tertutup ; memiliki
bunga dan buah, paling banyak mengisi
vegetasi di bumi dan paling banyak
dibudidayakan.
Angiospermae
Kelas monokotiledone; secara morfologi
dikenali dengan ciri : berakar serabut,
batang tidak bercabang, buku jelas,
pertulangan daun sejajar, secara anatomi
batang tidak memiliki kambium.
Kelas dikotiledone ; berakar tunggang,
batang bercabang, pertulangan daun
menyirip atau menjari, secara anatomi
batang memiliki kambium.
Perkembangan tumbuhan
Embrio terdapat didalam biji, dilindungi oleh
kulit biji yang keras dengan cadangan makanan
yang terdapat pada jaringan khusus disebut
endosperm.
Setelah terjadi polinasi, sel telur akan dibuahi
oleh sel sperma terbentuk zigot membelah
berulang-ulang membentuk zigot ber sel banyak
(proembrio)embrio yang tedapat didalam biji.
Struktur Embrio
terdiri memiliki sumbu, bagian sumbu
yang terdapatb diatas kotiledone disebut
epikotil yang memilki bakal pucuk
(embryonic shoot atau plumula).
Bagian sumbu dibawah kotiledone disebut
hypokotil, yang memiliki bakal akar
(embryonic root atau radikula).
Sambungan.. perkembangan
tumbuhan
Setelah biji berkecambah:
Bakal pucuk akan tumbuh kepermukaan
tanah membentuk daun, batang, buku
dan ruas
bakal akar tumbuh kebawah permukaan
tanah membentuk akar primer, diikuti
dengan pertumbuhan akar lateral
membentuk sistim akar tunggang.
lanjutan
Pembentukan bagian atas dan bagian bawah
tanaman merupakan pertumbuhan vegetatif
yang diikuti dengan perkembangan dan
differensiasi sel-sel dengan bentuk dan fungsi
khusus.
Sebagian sel masih dalam kondisi meristematis
yang aktif membelah, yang menyebabkan
pertumbuhan primer pada tanaman
(pertumbuhan ke atas dan ke bawah)
PERKEMBANGAN TUMBUHAN
Pertumbuhan generatif
Seiring dengan berjalannya waktu dan
pertumbuhan endogen, pertumbuhan vegetatif
akan diikuti pertumbuhan generatif dengan
terbentuknya bunga, buah dan biji.
Siklus tumbuhan dianggap selesai, tumbuhan
akan segera mati annual crop. Padi-padian
(Gramineae), kacang-kacanagan
(Leguminoceae)
Kelompok tumbuhan tertentu akan terus hidup
walaupun telah menghasilkan biji berulang kali
(perennial crop)
Organel
Pada sitoplasma tersuspensi organelorganel yaitu : Plastida; kloroplas,
kromoplas, leukoplas, mitokondria,
ribosom, EPR, Aparatus golgi, Lisosom,
glioksisom, mikrotubula, mikrofilamen dan
vakuola.
Organel
Khloroplas
Mitochondia
Ribosom
Retikulum Endoplasma
Aparatus Golgi
Lisosom
Mikrotubula/Mikrofilamen
vakuola
Khloroplas
Hanya terdapat pada sel tumbuhan dan
alga
Berbentuk cakram dengan diameter 5 8
um, tebal 2-4 um, dengan jumlah
bervarasi antar sel dan spesies.
Pada alga sering dijumpai kloroplas
dengan ukuran besar.
Sel tumbuhan tingkat tinggi mempunyai
20-40 kloroplas per sel.
Fungsi kloroplas
Untuk fotosintesa : dengan adanya klorofil,
cahaya mata hari akan masuk kedalam sel
tumbuhan melalui tiga tahap yaitu fotolisis,
fotofosforilasi dan fiksasi CO2.
Untuk sintesis protein; kloroplas mempunyai
DNA khusus yang akan mengkode mRNA, rRNA
dan tRNA serta ribosomal protein. Sintesis
protein pada kroplas juga dapat dihambat oleh
antibiotik kloramfenikol seperti halnya protein
pada bakteri dan mitokondria.
mitochondria
Organel yang berbentuk bulat atau tongkat dengan
ukuran 0.2-5 um. Terdapat dalam sel protozoa, sel
hewan dan sel tumbuhan dengan bentuk morfologi,
sifat biokimia serta fungsi yang khusus.
Jumlahnya dalam sel bervariasi, tapi pada sel yang
aktif membelah seperti sel hati lebih dari seribu
mitochondria.
Hanya dapat diamati dengan mikroskop elektron,
memiliki membran ganda, membran luar merupakan
batas halus dan membran dalam berupa lipatan
yang masuk kedalam rongga disebut krista.
Ribosom
Merupakan organel yang sangat kecil yang
tersuspensi dalam sitoplasma dengan ukuran
250 A.
Merupakan situs tempat berlangsungnya
sintesis protein.
Pada sel yang aktif mensintesis protein
ditemukan banyak ribosom (25% dari berat
kering sel).
Beberapa protein yang disintesis di ribosom
ditambahkan kedalam sitoplasma contoh
hemoglobin dalam sel darah merah,
Retikulum Endoplasma
Merupakan sistim membran yang meluas yang
berpasangan (ganda) terdiri dari lipid-protein.
Salah satu permukaan membran RE
menghadap sitosol, disana menempel ribosom
dan lainnya menghadap bagian dalam rongga.
REyang penuh dengan ribosom RER, tempat
sintesis protein.
RE tanpa ribosom SER diduga berfungsi
sintesis molekul lain seperti lemak, fosfolipid dan
steroid.
Aparatus Golgi
Dijumpai pada hampir semua sel hewan
dan tumbuhan
Tdd tumpukan saku pipih yang dibatasi
membran.Protein disintesis pada RER
ke AGdi+karbohidrat,saku-saku
penuh, berpindah ke permukaan sel dan
mengeluarkan isinya.
Saku berprotein yang lain pada AG dpt
disimpan didalam sel sebagai lisosom
Lisosom
Struktur bulat dibatasi membran tunggal,
dihasilkan AG yang penuh protein.
Berisi enzim hidrolitikyang dapat mencerna
polisakarida, lipid dan fosfolipid, asam nukleat
dan protein.
Karena terkurung dalam lisosom enzim tsb
terhalangi mencernakan komponen dalam sel.
Bila sel mati, atau organel tidak berfungsi lagi
maka dapat dicerna oleh lisosom bermanfaat
sehingga sel sehat/baru dapat
menggantikannya.
Peroksisom
Ukurannya hampir sama dngan lisosom (0,3-1,5
um)
Juga penuh berisi enzim yang paling khas
adalah peroksidase yang mengkatalis
perombakan hidrogen peroksida (H2O2)
molekul yang berbahaya dalam metabolisme
sel.
Berfungsi juga dalam perubahan lemak menjadi
KH dan perubahan purin dalam sel.
Pada hewan peroksisom terkurung dalam sel
hati dan ginjal, pada tumbuhan terdapat dalam
berbagai tipe sel.
Vakuola
Organel sitoplasmik yang berisi cairan,
dibatasi oleh membran identik dengan
membran sel.
Berfungsi menyimpan bahan makanan
dan bahan buangan dari sel
Sel tumbuhan yang masih muda memiliki
banyak vakuola dengan ukuran kecil,
dengan matangnya sel terbentuk vakuola
tengah yang besar.
Mikrotubula/mikrofilamen
Berupa silinder protein yang terdapat
pada kebanyakan sel hewan dan
tumbuhan
Diameter luar 25nm, diameter lumen 15
nm
Protein pembentuk mikrotubula disebut
tubulin.
Bersama filamen intermediat menentukan
bentuk struktur pada sitoplasma
Mikrofilamen
Serat tipis panjang berdiameter 5-6 nm,
terdiri protein yang disebut aktin, berfungsi
dalam memisahkan dua anak sel hasil
pembelahan.
Gerakan dari sitoplasma tergantung pada
mikrofilamen, juga merupakan ciri penting
dari sel yang berpindah dan berubah
bentuk.
Zat ergastik
Zat ergastik Pati, tannin, kristal, protein
padat (aleuron), glukosa padat (inulin),
lemak dan minyak.
GAMBAR SEL
Pati
Merupakan karbohidrat yang disimpan didalam
sel, dalam bentuk butiran tunggal/majemuk
Bentuk bervariasi sesuai spesies tanamannya.
Mempunyai lapisan (lamell) yang berpusat pada
suatu titik(hylum)
posisi hylum ada yang ditengah atau dipinggir
dari butiran pati.
Secara kimia disusun oleh unit glukosa yaitu
amilosa dan amilopektin.
BENTUK PATI
Amilosa.
Amilosa unit glukosa yang tidak
bercabag, larut dalam air
Amilopektin glukosa bercabang, sukar
larut dalam air.
identifikasi pati dapat dilakukan
menggunakan larutan Iodium dalam KI
bewarna biru.
tannin
Derifat fenol yang umum terdapat pada
tumbuhan
Umumnya terdapat pada daun dan buah
yang masih muda, berasa kelat.
Berfungsi untk melindungi tumbuhan dari
serangan hama (serangga) dan penyakit
tumbuhan (bakteri dan jamur).
Dalam industri kulit digunakan sebagai
bahan untuk penyamak kulit.
Kristal
Secara kimia terdiri dari Ca-oksalat ada
juga Ca- karbonat.
Bentuk bermacam sesuai spesiesnya;
Bentuk kristal
Bentuk jarum /raphides pada batang
dan daun Ploemele angustifolia.
Bentuk bintang/ kristal drust. Pada tangkai
daun Carica pepaya,
Bentuk pasirpada batang Amaranthus
hybridus.
Bentuk prisma pada daun Citrus.
Bentuk kristal
Inulin
Glukosa berupa padatan Terdapat pad
umbi dahlia.
Aleuron protein berupa padatan
terdapat pada biji Ricinus comunis.
Klasifikasi jaringan
Berdasarkan perkembangan selnya ;
Jaringan meristematis dan jaringan
permanen
Berdasarkan jumlah sel yang
menyusunnya ; jaringan sederhana dan
jaringan kompleks.
Jaringan dermal
Terdiri dari epidermis dan periderm
Epidermis--. Pelindung utama bagian
dalam dari tumbuhan
Periderm jaringan pelindung pengganti
epidermis terutama pada tumbuhan yang
mengalami pertumbuhan sekunder (pada
batang dan akar).
Struktur epidermis berhubungan erat
dengan fungsinya;
Struktur epidermis
Tersusun satu lapis, pada beberapa tanaman
terdapat beberapa lapis (multiple epidermis;
pada daun Ficus elastica dan Nerium oleander,
pada akar hawa anggrek membentuk velamen.
Pada organ yang memanjang seperti daun
monokotil, tangkai dan tulang daun : epidermis
tersusun memanjang paralel.
Pada organ bunga spt petal, ovari, ovul sel
epidermis memiliki dinding berombak.
Memiliki protoplas hidup dan dapat menyimpan
berbagai hasil metabolisme spt; tanin, kristal
dan minyak.
Fungsi epidermis
Pada daun mengurangi transpirasi
karena ada lapisan lilin dan kutin.
Pertukaran udara karena adanya stomata.
Pertahanan mekanis.
Penyerapan, pada akar yang masih muda,
karena memiliki dinding yang tipis
Derivat epidermis
Sel-sel epidermis yang telah berubah
bentuk dan fungsinya disebut derivat
epidermis seperti :
stomata,
trikom,
bulliform cell,
silica cell (sel silika)
cork cell (sel gabus).
stomata
Stomata lobang /celah pada epidermis,
yang memiliki sel penutup dan sel
pengiring.
Berfungsi untuk melalukan udara yang
diperlukan dalamrespirasi atau assimilasi,
atau secara umumuntuk lalu lintas
metabolisme
Posisi stomata
Stomata terdapat pada daun terutama
pada permukaan bagian bawah dengan
jumlah bervariasi.
Pada tanaman dikotil memiliki stomata
1000 10.000 /cm persegi
Pada batang muda yang bewarna hiju
kadang-kadang juga ditemukan stomata
Akar dan bagian tnaman dibawah tanah
tidak memiliki stomata
Tipe stomata
Anomositik tidak memiliki sel pengiring
yang jelas, contoh pada daun Citrullus sp,
Eupathorium, Stevia rebaudiana
Anisositik mempunyai tiga sel
pengiring,satu diantrnya lebih kecil dari
yang lain, contoh pada daun Sedum,
Plumbago
Trikom /rambut
Merupakan tonjolan pada epidermis
ada yang berkelenjar (glandular) dan
tanpa kelenjar (non glandular).
Trikom glandular terdiri atas 3 bagian ;
ujung, tengah, pangkal.
Pada pangkal terdapat cairan yang
mengandung histamin, asetilkholin dan
Na-formiat tersentuh kulit gatal.
Contoh pada tanaman Laportea stimulans
Duri/spina
Tonjolan pada epidermis yang diikuti oleh
sel sub epidermis duri
jika tonjolan sampai ke korteks duri
tempel.Contoh pada Ceiba petandra
Jika tonjolan sampai ke jaringan
pembuluh duri (spina). Contoh pada
batang Rosa hybrida dan Bougenvilia
spectabilis
TIPE STOMATA
MACAM TRIKOM
JARINGAN DASAR
Yaitu jaringan yang mengisi substansi dasardari tumbuhan
Fungsi:
# penyokong tumbuhan
# pelindung tumbuhan
#tempat penyimpanan cadangan makanan.
Terdiri atas tiga macam yaitu:
- Parenkim
- Kollenkim
- sklerenkim
Parenkim
Sifat jaringanparenkim
Sifat jaringanparenkim diantaranya
- sel hidup
- dinding primer tipis
- vakuola besar.
Bentuk sel : bervariasi, tapi pada umumnya
berbentuk polygonal isodiometris.
aerenkim
Susunan sel parenkim berbeda, misalnya, pada endosperm biji tersusunan dengan
kompak dengan rongga interseluler yang kecil.
- Pada mesofil daun dan parenkim penyimpan
yang terdapat pada batang dan akar sel
parenkimnya memiliki rongga interseluler yang
besar disebut aerenkimberfungsi untuk
pertukaran gas dalam metabolisme.
Sel aerenkim
Kollenkim
Fungsi utama : penyokong tumbuhan,
terutama organ yang sedang tumbuh.
Sifat : sel hidup, dinding sel tebal.
Berdasarkan penebalan dindig selnya,
jaringan kolenkim dibedakan atas tiga
macam:
Sklerenkim
Tipe sklerenkim
Sel sklerenkim dibagi atas 2 bentuk,
yaitu :
-Sklereid
-Fiber(serat)
Perbedaan kedua bentuk sklerenkim ini
terdapat pada ukurnnya.
sklereid
Jaringan ini tersebar pada massa yang
kuat seperti kulit biji atau pada jaringan
yang lunak, misal dalam daging buah
Beberapa jaringan dari organ adakalanya
hampir semuanya terdiri dari sklereid,
misal kulit buah yang keras, kulit biji.
Sklereid sering juga berasosiasi dengan
xylem dan floem sepert pada batang
Cinamomum sp
Macam sklereid
Brackysklereid disebut juga dengan sel
batu, bentuknya hampir sama dengan sel
parenkim, tetapi memiliki lumen dan
sekat. Terdapat pada endocarp Cocos
nucifera, buah pear dan batang
Cinamomum
Makrosklereid pada salut biji Phaseolus
sp
Macam sklereid
Astrosklereid berbentuk bintang
Trochodendron sp, daun Pseudotsuga taxifolia
Osteosklereid sel sklereid berbentuk tulang,
pada biji Pisum sp dan daun Osmanthus sp
Trichosklereid pada daun Mostera deliciosa
Filliformsklereid pada mesofil daun Olea sp
Gambar sklereid
Organ tanaman
Organ vegetatif
akar
batang
Daun
Organ generatif
Bunga
Buah
biji
akar
Epidermis
Korteks
Endodermis
Pembuluh
Gambar akar
batang
Epidermis
Korteks
Jaringan pembuluh
empulur
Struktur daun
Epidermis
Mesofil
Jaringan pembuluh
Hasil metabolisme
Hasil dari proses metabolisme dalam sel tumbuhan
adalah terbentuknya senyawa metabolit primer yang
terlibat dalam proses metabolisme tersebut dan
penyusun organel sel,seperti Kabohidrat, protein dan
lemak.
Tumbuhan juga menghasilkan senyawa metabolit
sekunder yang berfungsi untuk melindungi tumbuhan
dari serangan bakteri, jamur dan patogen lain.
Tumbuhan juga menghasilkan vitamin untuk kepentingan
tumbuhan itu sendiri dan untuk manusia
Tumbuhan juga menghasilkan fitohormon (Zat pengatur
tumbuh) untuk merangsang dan megarahkan
perkembangan tumbuhan.
Sambungan..metabolisme
Baik anabolisme maupun katabolisme
berlangsung secara sistematis dan teratur
membentuk lintasan metabolik.
Sel dapat mengatur lintasan metabolik yang
dikehendaki dan mengatur kecepatan reaksi
dengan cara memproduksi suatu katalisator
dalam jumlah yang sesuai dan pada saat
dibutuhkan
Katalisator tersebut disebut sebagai enzim.
Klasifikasi enzim
Kelas dan sub kelas Tipe reaksi
Oksidoreduktase
- oksidase
- reduktase
- dehidrogenase
Transferase
- kinase
Hidrolase
- Proteinase
- Lipase
-deoksiribonukleas
-ribonuklease
liase
isomerase
Ligase
-polimerase
Mengggabungkan 2 molekul
Menggabungkan monomer sehingga terbentuk polimer
Suhu
pH
Konsentrasi enzim
Konsentrasi substrat
Pengaruh zat penghambat
Zat penghambat kompetitif : contoh malonat yang
menghambat kerja suksinat dehidrogenase
Zat penghmbat non kompetitif, seperti logam berat
Ag, Hg, Pb
Fotosintesa
Reaksi umum :
6CO2 + 6H2O C6H12O6 + 6O2
Reaksi oksidasi reduksi
H2O dioksidasi menjadi H dan O2
CO2 direduksi menghasilkan senyawa
organik yaitu karbohidrat (C6H12O6).
Pusat reaksi
Foton adalah paket energi, yang keuatannya berbanding
terbalik dengan panjang gelombangnya
Benda yang diterpa oleh foton akan menyebabkan
molekulnya tereksitasi yang menghsilkan energi
Jika daun tumbuhan diterpa oleh foton, menyebabkan
molekul klorofil pada daun tersebut tereksitasi dan
menghasilkan energi
Energi eksitasi pada klorofil daun akan dikirim ke
molekul disebelahnya secara sinambung sampai ke
tempat pengumpul energi (pusat reaksi)
+cahaya
+ cahaya
PS II -------- PS I ------NADPH + H
H2O
H + O2
NADP
Siklus Calvin
RuBP
3CO2
3H2O
regenerasi
ADP
pati ke floem
karboksilasi
ATP
sukrosa
reduksi
3-PgaldFruk-6Pglu-6Pglu-1P
3-PGA
NADPH
ATP
NADP
ADP
asam Malat
asam aspartat
oksaloasetat
piruvat
alanin
piruvat
malat
Malat
CO2
CO2
pati ke floem
RuBp
3PGA
3PGald
fruk-P
lukosa-P
sukrosa
Respirasi
Reaksi umum
C6H12O6 + O2 CO2 + H2O + E
Membutuhkan O2 dan melepaskan CO2
Rasio/Perbandingan Jumlah CO2 yang
dihasilkan dengan O2 yg dibutuhkan =
Kuosien respirasi (Respiratory Quecient =QR)