• Identifikasi
• Klassifikasi
• Deskripsi
• Nomenklatur
Identifikasi usaha/cara mendapatkan/ memberi
nama kepada takson tertentu, sesuai tatacara yg
ditetapkan dalam nomenklatur.
• Klassifikasi penempatan suatu takson pada
tingkatan klassifikasi tertentu sesuai nmnkltur.
• Deskripsi uraian lengkap tentang sifat
dan karakter morfologi suatu takson yang
dapat menentukan, k-state, k-ter dan k-
ristik.
• Nomenklatur peraturan/pedoman tcara
pemberian nama
sertapengelompokan/klassifikasi ttan
berjudul International Codes of Botanical
Nomenklature atau (KITT).
Identifikasi
• Proses pemberian nama ilmiah thd suatu takson
tumbuhan, dpat dilakukan dg cara:
• (1). Menggunakan gambar deskriptif/foto yg
trdapat dalam buku, jurnal/publikasi resmi
Botani, dg menyamakan objek yg akan diberi
nama dg ciri khas yg ada pada gambar tsb.
• (2). Menggunakan specimen herbarium yg telah
teridentifikasi dg menyamakan karakter yg
dimiliki oleh objek dgn specimen tsb.
Sambungan .....identifikasi
• (3). Menggunakan kunci determinasi,
dengan mencocokan karakter dari objek
yg akan dicarikan namanya dg urutan
pernyataan yg terdapat dalam urutan
kunci determinasi.
• (4). Menanyakan langsung kepada
pakar/lembaga resmi yaitu Herbarium
dengan menyerahkan koleksi tumbuhan
yang akan diketahui namanya.
Klassifikasi
• Untuk mempermudah cara pengenalan
tumbuhan
• Sampai saat ini tumbuhan angiospermae
secara ilmiah sudah diketahui sebanyak
300 ribu jenis, utk mengenalnya secara
langsung sangat susah.
• Dengan mengelompokkan berdasarkan
kategori tertentu akan mudah
mengingatnya.
Urutan taxon
• Urutan taxon Utama dan Taxon tambahan
adalah sbb:
• DIVISIO, Sub Divisio
• KELAS,Sub Kelas
• ORDO, Sub ordo,
• FAMILI, Sub Famili,
• GENUS, Sub Genus,
• SPESIES, Sub Spesies,
• Varietas, Sub varietas, Forma, Sub Forma. (dg
huruf kapital adalah taxon utama dan huruf kecil
taxon tambahan)
Sistim Klassifikasi
• 1. Praktical system (sistim praktis)
berdasarkan kepada fungsi tumbuhan dalam
berbagai kebutuhan hidup manusia tdd:
• A. tanaman pangan/hortikultura
• B. tanaman obat
• C. tanaman hias/pekarangan/taman
• D. tanaman peneduh (jalan dan taman)
• E. tanaman gulma
• F. tanaman parasit
• G. tanaman epifit
• H. tanaman pionir
• 2. Artificial system (Sistim buatan)
pengelompokan tumbuhan berdasarkan
karakter terpilih
• 3. Natural system (sistim alami)
pengelompokkan tumbuhan
berdasarkan keseragaman karakter
diantara keanekaragaman yang terdapat
secara alami, selanjutnya dikenal dg
polythetic set.
Lanjutan ..klassifikasi
• 4. Phyllogenetic system
pengelompokan tumbuhan berdasarkan
hubungan kekerabatan/kekeluargaan dari
taxon dg menggunnakan analisis karakter
atau dikenal dg sistim phenetic,
berdasarkan karakter biologi spt karakter
kromosom (Cyto taxonomi)
Lanjutan .. periode klassifikasi
• 1. periode I dg sistim artifisial dimulai
semenjak 3 abad SM oleh Theophrastus, dg
habitus sbg karakter pembeda, dilanjutkan dg
karakter umur (annual, biennial dan perennial).
Sistim ini dilanjutkan oleh Carolus LINNAEUS dg
menggunkan sksual sistim utk membedakan
antar takson dr tumbuhan.
• LINNAEUS salah seorang yg menciptakan
berbagai karya yg
meningkatkan/mengembangkan taksonomi
menjadi ilmu pengetahuan modern a.l Binomial
system.
Periode II
• Mengunakan natural system yi
mengelompokan ttan bdsarkan
keragaman karakter, diantara keragaman
yg terdapat scr alami.
• Periode III menggunakan phyllogrenetic
sytem, bdsarkan hubungan kekerabatan,
terus berlanjut dalam studi Biosistematik
dg berbagai karakter, spt kromosom,
chemotaksonomi dsb.
• Periode Binomial system(1753-1930)
pemberian nama spesies tumbuhan
menggunakan dua kata, sesuai dengan konsep
Carolus LINNEAUS. Contoh Zea mays L.
• Kata pertama (Zea) menunjukkan genus dan
kata ke dua (mays)menunjukkan spesies. Huruf
(L.) adalah kependekan nama author atau
namaorang yang memberikan nama tumbuhan
nama tumbuhan ini yaitu Carolus LINNEAUS.
Sisitim pemberian nama ini dicetuskan oleh
Carolus LINNEAUS dalam publikasinya yang
berjudul SPECIES PLANTARUM pada tahun
1753
• 3. Periode Nomenklature Botani (KITT)
4. Deskripsi
• Utk mengenal dan mengetahui karakter
morfologi tumbuhan hrs dilakukan
pertelaan/diskripsi lengkap yaitu, dengan
mengamati secara rinci bentuk, susunan
dan struktur organnya.
4.2. nomenklatur
• Secara menyeluruh sampai saat ini telah
ada tiga periode dan sistim pemberian
nama tumbuhan yaitu :
• 1. Periode polynomial system(sampai
tahun 1753) pemberian nama
tumbuhan dg banyak suku kata.
Ranunculus folius ovatus serratis scapo
nudo uniflora
KITT
• Nomenklatur Botani dihasilkan pada
kongres Botani Internasional ke V di
Cambridge Inggris tahun 1930.
• Berasal dari konsep LINNEAUS yaitu
Binomial system yang tercantum dlm
bukunya: SPESIES PLANTARUM.
Namun telah dilengkapi dengan berbagai
aturan dan tatacara dan disusun lebih
lengkap.
Azas nomenklatur
• Tatanama tumbuhan berdiri sendiri, tidak
ada hubungannya dengan tata nama
hewan.
• Penerapan nama kesatuan taksonomi
ditentukan atas dasar tipe tatanama.
• Tatanama suatu kesatuan taksonomi
didasarkan kepada perioritas tanggal
penerbitan.
Lanjutan… azas nomenklatur
• Setiap kesatuan taksonomi dg batasan,
kedudukan dan tingkat tertentu hanya
mempunyai satu nama ilmiah yg tepat, yaitu
nama tertua yg sesuai dg peraturan, kecuali yg
dinyatakan khusus.
• Nama ilmiah kesatuan taksonomi diperlakukan
sebagai bahasa latin tanpa memperhatikan
asalnya.
• Peraturan tata nama berlaku surut, kecuali kalau
dibatasi dengan sengaja.
Kunci determinasi
• Semua karakter tersebut disusun dalam
kalimat/pernyataan yang satu dengan lainnya
saling berlawanan, dengan sejelas mungkin.
• Berdasarkan cara menyusus setip
kalimat/pernyataan karakter state tersebut, kunci
determinasi dibedakan atas dua macam yaitu:
– Kunci cekung (indented keys)
– Kunci kurung(bracket keys)
Kunci determinasi
+cahaya + cahaya
• PS II -------- PS I ------NADPH + H
H2O H + O2 NADP
Fiksasi (penambatan) CO2
• Dengan menggunakan tenik khromatogrfi dan molekul
CO2 bermuatan radioaktif, Melvyn Calvin dkk berhasil
mengidentifikasi senyawa yang menambat CO2,
senyawa yang pertama terbentuk dan enzim yang
terlibat
• Menggunakan teknik kromatografi diketahui Senyawa
yang menambat CO2 yaitu RuBP (Ribulosa bisfosfat)
• Senyawa yang pertama terbentuk 3-PGA (3-
phosphoglyceric acid = asam 3-fosfogliserat)
• Enzim yang terlibat Ribulosa bifosfat Carboxylase
(Rubisco)
• Siklus Calvin terdiri atas 3 reaksi utama yaitu
– Karboksilasi
– Reduksi
– regenerasi
• 3-PGA yang terbentuk akan direduksi menjadi
3-PGald (3-Phospho gliseraldehid)
• Sebagian 3-PGald akan dirobah menjadi
fruktosa 6-P , sebagian akan mengalami
regenerasi membentuk RuBP
• Fruktosa 6-P akan dirobah menjadi glukosa 6-P
glukosa 1-P.
• Fruktosa 6-P dan glukosa 1-P bergabung
membentuk sukrosa
• Sukrosa sebagian akan masuk ke floem,
sebagian akan terakumulasi membentuk pati
Siklus Calvin
RuBP
• asam aspartat
• piruvat alanin
malat
CO2
Malat
CO2 pati ke floem
RuBp
• Heksosa P
• PEP
• Asam piruvat
• Asetil CoA
• klorofil