Botani
Fisiologi
Tumbuhan
Hortikultura
Patologi Botani
Tumbuhan
Mycology
Morfologi
Tumbuhan
Paleobotani
Genetika
Tumbuhan Palinology
Ekologi
Tumbuhan Anatomi Phycology
Tumbuhan
tentang budidaya tanaman
hias, sayuran dan buah-
buahan
Ruang Lingkup Hortikultura meliputi
pembenihan, pembibitan, kultur
jaringan, pemanenan, pengemasan &
pengiriman
Cabang Botani
Anatomi Tumbuhan :
Ilmu yang mempelajari Struktur
bagian dalam dari tumbuhan
mencakup sel dan jaringan
Tumbuhan
-menunjang aplikasi ilmu botani
seperti kultur jaringan atau
fusi protoplast
Morfologi tumbuhan:
Ilmu yang mempelajari bentuk luar
dari berbagai organ tumbuhan,
bentuk & fungsinya serta siklus
hidup tumbuhan
Ilmu yang mempelajari sistem
pemberian nama tumbuhan.
Untuk mengelompokkan tumbuhan
berdasarkan taksonomi melalui
identifikasi (pengenalan), pemberian
nama dan penggolongan (klasifikasi),
deskripsi dan nomenklatur.
Fisiologi
• Mempelajari proses yang terjadi
pada tumbuhan dari embrio hingga
dewasa.
Peran
Botani Ekologi
Ekologi Tumbuhan : Ilmu yang mempelajari
hubungan tumbuhan dengan lingkungan
Peran Botani : Ekologi
Tumbuhan sebagai penahan
resapan air
Tumbuhan (hutan) : tempat
resapan air & daerah penahan
Lapisan-lapisan humus yang
berpori & akar-akar tumbuhan
berfungsi menahan tanah
Kerusakan hutan :
Penahan air terganggu
Tanah longsor
hujan
Banjir, air kotor
Kuliah mingguke 2
Peran Botani :
Fotosintesis
Hasil fotosintesis
tumbuhan menjadi
sumber pangan bagi
seluruh makhluk
hidup secara
langsung & tidak
langsung
Tumbuhan sebagai produsen utama
dalam rantai makanan
minggu ke 2
Taksonomi/Sistematika tumbuhan
• Contoh :
• Melastoma malabatricum =
sikeduduk
• Imperata cylindrica = Ilalang
• Cyperus rotundus = rumput teki
• Ageratum conizoides = bendotan
Contoh tanaman parasit
• Loranthus sp
• Dandrophtoe sp
• Hidup pada tanaman jeruk, jengkol,
jambu dll, yang memiliki houstorium,
sebagai alat untuk menghisap bahan
makanan dari tanaman inangnya.
• 2. Artificial system (Sistim buatan)
pngelompokan tumbuhan
berdasarkan karakter terpilih
• 3. Natural system (sistim alami)
berdasrkan keseragaman karakter
diantara keanekaragaman yang
terdpt scr alami, slanjutnya dikenal
dg polythetic set.
Lanjutan ..klassifikasi
• 4. Phyllogenetic system pengelompokan
tumbuhan bdasarkan hubungan
kekerabatan/kekeluargaan dari taxon dg
menggunnakan analisis karakter atau
dikenal dg sistim phenetic. Bdsarkan
karakter biologi spt karakter kromosom
(Cyto taxonomi)
Periode klassifikasi
• 1. Periode paling tua dilakukan
oleh kelompok masyarakat etnis
tertentu bdasarkan practical system,
terutama bdasarkan fungsi dan
kegunaan ttan itu utk kepentingan
hidup manusia tidak tercatat
dalam sejarah kegiatan Botani tp
diyakini telah berlangsung seumur
kebudayaan manusia.
Lanjutan ..
• 2. periode I dg sistim artifisial
dimulai semenjak 3 abad SM oleh
Theophrastus, dg habitus sbg
karakter pembeda, dilanjutkan dg
karakter umur (annual, biennial dan
perennial). Sistim ini dilanjutkan oleh
Carolus LINNAEUS dg menggunkan
seksual sistim utk membedakan
antar takson dr tumbuhan.
• Carolus LINNAEUS salah seorang
yg menciptakan berbagai karya yg
meningkatkan/mengembangkan
taksonomi menjadi ilmu
pengetahuan modern a.l Binomial
system =sistem pemberian nama
tumbuhan menggunakan 2 suku
kata.
Periode II
• Mengunakan natural system
mengelompokan tumbuhan
berdasarkan keseragaman karakter,
diantara keanekaragaman yg
terdapat secara alami.
Periode III
menggunakan phyllogenetic
sytem, berdasarkan hubungan
kekerabatan, terus berlanjut dalam
studi Biosistematik dg berbagai
karakter, spt kromosom
(cytotaxonomy),kandungan kimia
(chemotaksonomy) dll.
4. Deskripsi
• Utk mengenal dan mengetahui
karakter morfologi tumbuhan hrs
dilakukan pertelaan/diskripsi lengkap
yaitu, dengan mengamati secara
rinci bentuk, susunan dan struktur
organnya.
5. nomenklatur
• Sampai saat ini telah ada tiga
periode dan sistim pemberian nama
tumbuhan yaitu :
• 1.Periode polynomial system (sampai
tahun 1753) pemberian nama
tumbuhan dg banyak suku kata,cnth
Ranunculus folius ovatus serratis
scapo nudo uniflora.
• Pada sintem ini dijelaskan/dituliskan
semua karakter yang ada pada
tumbuhan itu.
2. Periode Binomial
system(1753-1930)
pemberian nama spesies tumbuhan
menggunakan dua kata, sesuai dengan konsep
Carolus LINNEAUS. Contoh Zea mays L.
• Kata pertama (Zea) menunjukkan genus dan
kata ke dua (mays)menunjukkan spesies. Huruf
(L.) adalah kependekan nama author atau nama
orang yang memberikan nama tumbuhan ini
yaitu Carolus LINNEAUS.
• Sisitim pemberian nama ini dicetuskan oleh
Carolus LINNEAUS dalam publikasinya yang
berjudul SPECIES PLANTARUM pada tahun 1753
3. Periode Nomenklature Botani
Kode Internasinal Tatanama Tumbuhan
(KITT)
• Bentuk batang
– Bulat (terres)
– Bersegi (angularis );
– Triangularis (Bersegi tiga),cth Cyperus
rotundus (rumput teki)
– quadrangularis (bersegi empat), cth Passiflora
quadrangularis (markisa)
– Pipih (cladodia) contoh: Asparagus
• Percabangan
– Monopodial batang lebih besar
dibanding tajuk
– Sympodial tajuk lebih besar dibanding
batang, contoh Achras zapota =sawo
– Dichotomus cabang muncul dikiri
kanan batang
Modifikasi batang
• Rhizome (rimpang)pada famili
Zingiberacea = temu-temuan/jahe-jahean
• Stolon (geragih) pada Imperata cylindica
= lalang
• Tuber (umbi) pada Solanum tuberosum
• Bulbus (umbi lapis) pada Allium
cepa=bawang merah
• spina (duri) pada Rosa hybrida, Cactus
sp
• Cirrus (sulur) pada Cucurbitaceae = labu
Daun (folium)
– Duduk daun pada batang
(phylotaksis
– Organ pokok daun
– Bentuk umum lembaran daun
(circum scriptio)
– Ujung daun (apex)
– Pangkal daun (basis)
– Pinggiran daun (margo)
– Pertulangan daun (nervatio)
– Daun penumpu (stipula
Duduk daun pada batang
• Satu lembar daun pada buku
– Folia sparsa = tersebar
– Folia disticha= bergantian
– Rosette = berkumpul
• Dua lembar daun pada buku
opposite =kedudukan daun
berhadapan
• Banyak lembaran daun di setiap
buku =verticillata
Organ pokok daun tdd :
• Petiolus (tangkai daun)
• Vagina (pelepah daun)
• Lamina (helaian daun)
• Tendril (sulur)
• Pitcher (kantong) pada Nephentes
ampularia (kantong semar)
• Spina (duri) pada ujung atau di
permukaan daun. Cth; Calamus spp,
(Solanum aculeatissimum(terung
duri), Solanum mammosum) terung
susu
Kuliah mingu ke 6
• Posisi ovary
– Epigynus = terapung
– Perigynus = melayang
– Hypoginus= tenggelam
Susunan stamen
• Monodelphous = satu tukal, contoh bunga
Hibiscus rosa sinensis = kembang sepatu
• Diadelphous = dua tukal
• Polyadelphous = banyak tukal, contoh
bunga Sizygium aquaticum =jambu air
• Syngenesius = antera bersatu, filamen
bebas
• Synandrous = antera bebas, filamen
bersatu
Bagian dari ovari
• Carpellum = daun buah
• Septum = sekat
• Loculus = ruang
• Ovulum = bakal biji
• Placenta = kedudukan bakal biji
Jenis Bunga : bunga tunggal dan majemuk
• Bunga majemuk
• Bagian bunga majemuk
1. Tangkai bunga majemuk = pedunculus
2. Tangkai bunga = pedicellus
3. kuntum bunga = flos
4. sumbu bunga = rachis
5. daun pelindung bungamajemuk =
brachtea
6. daun pelindung bunga = brachteoli
Macam bunga majemuk
• 1. bunga tandan = racemus Caesalpinia
pulcherrima (kembang merak)
• 2. bunga bulir = spica Stachitarpeta
indica, Piper betle.
• Bunga Malai rata = corymbus
Chaeranthus sp
• 4. bunga payung = umbella Lantana
camara.
• 5. bunga payung majemuk= compound
umbella Ixora javanica
• 6. bunga Payung menggarpu = dichasium.
Macam bunga majemuk
• 7. bunga kipas = rhipidium
• 8. bunga sabit = drepanium Cladiolus.
• 9. bunga Malai= panicula Delonix regia.
• 10. Bunga cawan = capitulum
Asteraceae, Heliantus annus.
• 11. Bunga tongkol = spadix Zea mays.
• 12. Bunga untai = amentum Morus
macraura = andaleh
• 13.bunga periuk = hypanthodiumFicus
sp.
• 14. Bunga Eupor. Euporbiaceae.
Kuliah mingu ke 8
Koleksi dan Herbarium
• Koleksi =material (sampel) yang
dikumpulkan dari berbagai jenis
tumbuhan yang terdapat di
lapangan.
• Syarat yang harus dipenuhi koleksi :
– Ukuran koleksi 40 x 30 cm
– Kelengkapan organ
– Ketentuan cara pengambilan koleksi
– Pengamatan dan pencatatan
Herbarium.
• Melastomataceae
– Melastoma : M. polyanthum, M. malabathricum.
• Rhoadales
– Papaveraceae. Contohnya :
– Papaver : P. somniferum (opium), penghasil
candu
– Cruciferae (Brasicaceae). Contohnya :
– Brassica : B. bigra (mosterd hitam); B.
oleracea (kubis), B. chinensis (sawi putih), B.
juncea (sawi hijau), B. napus dan B. rapa
(umbinya sebagai sayuran.
– Nosturtium : N. officinale (jembak, cenil), N.
heterophyllum.
– Raphanus : R. sativus (lobak, radys).
Parietales
Tiliaceae. Contohnya :
Tilia : T. platyphyllos, T. cordata (daunnya berkhasiat
obat)
Corchorus : C. capsularis, C. olitorius (untuk serat jute,
pembuat karung guni)
Triumfetta : T. plasa, T. tomentosa, T. rhomboidea, T.
indica.
Spermannia : S. africana.
Grewia: G. tomentosa, G. guazumaefolia,G. columnaris.
Eleocarpaceae . contohnya :
• Elaocarpus : E. ganitrus, E. grandiflorus.
• Muntingia : M. calabura (talok=serry).
• Sterculiaceae . contohnya :
• Sterculia : S. foetida (jangkang atau kepuh).
Basa yang diperoleh dari abu cangkang buahnya
digunakan untuk pembuat kue-kue Cina.
• Theobroma : T. cacao, T. bicolor, T. angustifolia.
• Cola : C. vera, C. nitida, penghasil bahan obat.
• Dombeya : D. wllichii, D. acutangula, sebagai
tanaman hias.
• Firmiana : F. plantanifolia, F. colorata, tanaman
hias.
• Guazuma : G. ulmifolia (jati belanda).
• Brachychiton : B. acerifolius, tanaman hias.
• Bombacaceae. Contohnya adalah :
• Bombax(Salmalia): B. malabaricum (kapuk hutan)
– Ceiba (Eriodendron) : C. pentandra, penghasil kapok.
– Adansonia : A. digitata.
– Durio : D. zibetinus (durian), buah yang kontroversi, salut
bijinya dimakan . D. kutejensis (durian Kutai).
• Malvaceae. Contohnya adalah :
– Gossypium : G. herbaceum, G. barbadense, G. arboreum, G.
peruvianum, G. hirsutum (semuanya dinamakan kapas),
penghasil bahan sandang yang sangat penting.
– Hibiscus : H. sabdariffa, H. cannabinus, penghasil serat untuk
pembuatan karung, H. tiliaceus (waru), H. rosa-sinensis
(kembang sepatu), H. schizopetalus.
– Thespesia : T. populnea (waru laut).
– Urena : U. lobata (pulutan).
– Sida : S. retusa, S. rhombifolia (sidaguri).
– Althaea : A. officinalis, akar dan daunnya berkhasiat, A. rosea
(tanaman hias).
– Abutilon : Ab. Indicum, Ab. Hirtum, Ab. Striatum.
– Malvaviscus : M. arboreus, tanaman hias.
Ordo GERANIALES (GRUINALES). Terdiri
dari suku :
• Erythroxylaceae. Contohnya :
– Erythroxylon : E. coca (koka Peru), E. novogranaetnse (koka
Jawa), penghasil obat bius kokain. Sering ditanam sebagai
tanaman hias.
• Lynaceae. Contohnya :
– Linum : L. usitassissimum (lena), menghasilkan serat yang
digunakan untuk pembuatan bahan tekstil (kain lena) dan
minyak cat untuk melukis; L. grandiflorum, sebagai tanaman
hias karena indah bunganya.
– Radiola : R. linoides.
• Oxalidaceae. Contohnya :
– Oxalis : O. corniculata (calincing), daunnya direkomendasikan
sebagai bahan campuran dalam pembuatan tempe bongkrek
untuk mencegah kontaminasi oleh Pseudomonas
cocovenenans, O. sepium, O. tetraphylla, O. repens.
– Averrhoea : A. bilimbi (belimbinh wuluh), A. carambola
(belimbing lingir).
– Biophytum : B. sensitivum.
• Geraniaceae. Contohnya :
• Geranium : G. sanguineum, G. phaeum, G. pratense.
• Pelargonium : P. zonale, P. peltatum, P. grandiflorum,
tanaman hias dan penghasil minyak geranium.
• Erodium : E. gruinum, E. chamaedryoides, E.
macradenium.
• Tropaeolaceae. Contohnya :
• Tropeolum : Tr. Majus, Tr. Peregninum, sebagai tanaman
hias, Tr. Tuberosum, Tr. Peltophorum.
• Zygophyllaceae. Contohnya :
• Guajacum : G. officinale, G. sanctum, penghasil resin,
kayunya berkhasiat obat.
• Tribulus : T. terrestris.
• Zygophyllum : Z. eurypterum, Z. fabago.
• Porlieria : P. augustifolia, P. hygrometrica.
3. Sub Kelas Sympetalae
terdiri atas 10 ordo
• 3.1. Ordo PLUMBAGINALES.
• Famili Plumbaginaceae
• Genus Plumbago
• Spesies Plumbago indica obat
rematik
3.2. PRIMULALES.
3.3. EBENALES.
– Famili Sapotaceae.
– Spesies : Achras zapota = sawo
3.4. ERICALES
– Famili Ericaceae
3.5. ASTERALES (CAMPANULATAE
– Asteraceae
– Spesies : Aster nova anglie, Chrisantemum sp,
Blumea balsamifera, Ageratum conyzoides,
Eupatorium, Thitonia, Gynura procumbens
3.6. RUBIALES
– Rubiaceae
– Chincona,
– Morinda,
– Ixora, Musaenda, Uncaria gambir
3.7. LIGUSTRALES (OLEALES)
– Fmili Oleaceae
– Olea sp (zaitun), Jasminum sumbac (melati)
3.8. APOCYNALES (CONTORTAE)
Famili Apocinaceae
– genus :Alstonia, A. Scholaris = pulai
– Cataranthus roseus = tapak dara
– Nerium : N. olenader, N. indicum, tanaman
hias.
– Plumiera : P. acuminata (kamboja), P. rubra,
tanaman hias.
– Allamanda : A. cathartica (alamanda), A.
hendersonii, A. neriifolia,
• 3.9. SOLANALES (TUBIFLORAE,
PERSONATAE
• Famili Solanaceae
– Spesies; Solanum tuberosum,
– S. melongena, S. torvum,S. Lycopersicum,
– Nicotiana tabacum,
– Capsicum annum, C. frutesens,
– Physalis angulata
3.10. CUCURBITALES
– Cucurbitaceae
– Spesies Cucurbita sp, Cucumis sativus
Kelas Monokotiledon
• terdiri dari 10 ordo :
• ALISMATALES (HELOBIAE)
• TRIURIDALES
• BROMELIALES (FARINOSAE)
• LILIIFLORAE (LILIALES)
• CYPERALES
• POALES (GLUMMIFLORAE)
• ZINGIBERALES (SCITAMINEAE)
• GYNANDRAE (ORCHIDALES
• ARECALES (SPADICIFLORAE)
• PANDANALES
Ordo Alismatales (Helobiae)
• Famili Alismataceae
Kuliah minggu ke
Perkembanan tumbuhan spermatophyta dari
embrio hingga dewasa
• Embrio cikal bakal dari tumbuhan
– disimpan dalam biji, diselubungi oleh kulit biji
yang keras, dengan cadangan makanan yang
terdapat pada jaringan khusus yaitu
endosperm.
– Embrio memiliki sumbu (axis). Bagian sumbu
yang terdapat diatas kotiledone disebut
epikotil yang tediri dari bakal pucuk (embrionic
shoot disebut plumula.
– Bagian sumbu yang terletak dibawah
kotiledone disebut hypokotil , yang terdiri
bakal akar (embrionic root =radikula)
Pembentukan embrio
• Pada saat terjadi polinasi, akan
diikuti dengan pembuahan sel telur
oleh sperma terbentuk zigot.
• Zigot akan membelah berulang
membentuk zigot bersel banyak
(proembrio) yang selanjutnya
berkembang menjadi embrio.
Perkembangan embrio
Lanjutan...
• Organ vegetatif;
• Struktur anatomi akar
• Struktur anatomi batang
• Struktur anatomi daun
• Organ generatif;
• Struktur bunga,
• Struktur buah dan biji
STRUKTUR ANATOMI BATANG
STRUKTUR ANATOMI AKAR
Bentuk perkembangan xylem
STRUKTUR DAUN TUMBUHAN
Kuliah minggu ke 10