Anda di halaman 1dari 143

Kuliah Minggu I

Botani

Cabang Ilmu biologi yang mempelajari


tentang tumbuhan & peran tumbuhan
bagi kehidupan
Mempelajari botani tidak hanya
mempelajari tumbuhan secara teoritis tapi
mendalami ilmu botani untuk lebih
menghargai & menyadari peran penting
tumbuhan secara fungsional bagi
kehidupan.

Aldo Leopold - The Botanical World)


Botani farmasi
oleh : Netty
Suharti
• Kontrak perkuliahan :
• I. Pendahuluan
• II. Konsep dasar Taxonomi/Sistematika
tumbuhan.
• III. Terminologi karakter morfologi
• IV. Kelompok tumbuhan berdasarkan berbagai
karakter, Koleksi dan herbarium
• V. Perkembangan tumbuhan dari embrio
hingga dewasa
• VI. Struktur sel tumbuhan
• VII. Klassifikasi Jaringan Tumbuhan
• VIII. Organ Tumbuhan
• IX. Metabolisme Tumbuhan dan Peran Enzim
• X. Fotosintesa
• XI. Respirasi
• XII. Senyawa Kimia yang dihasilkan
Tumbuhan
Bahan Pustaka
• W-1. Botany
• W-2. Taxonomy of Vascular Plants Lawrence
• W-3. Anatomy of Seed Plants  Catherine Essau
(1979).
• W-4. Plant Physiology  Salisbury and W.C Ross
(1977)
• P-1. Taksonomi Tumbuhan Tingkat Tinggi
Gembong Tjitrosoepomo
• P-2. Anatomi Tumbuhan Berbiji  Estiti. B. Hidayat
• P-3. Fisiologi Tumbuhan Diah R. Lukman.
• Botani Farmasi  Netty Suharti, 2015
Botani
• Cabang ilmu biologi yang mempelajari
tumbuhan
• Tumbuhan merupakan mahluk hidup yang
penting artinya bagi kehidupan manusia
dan lingkungan
– Sebagai sumber pangan
– Penghasil serat untuk pakaian,kertas
– Penyerap gas karbon dioksida (CO2)
mengatasi pemanasan global
– Penyedia O2 di udara
– Bahan baku obat
– Pencegah erosi/pengatur tata air
Cabang ilmu botani
Bryologi Eko-Botani
Ethnobotani
Taxonomy/
Sistematika
Tumbuhan Forestry

Fisiologi
Tumbuhan
Hortikultura
Patologi Botani
Tumbuhan
Mycology

Morfologi
Tumbuhan
Paleobotani
Genetika
Tumbuhan Palinology
Ekologi
Tumbuhan Anatomi Phycology
Tumbuhan
tentang budidaya tanaman
hias, sayuran dan buah-
buahan
Ruang Lingkup Hortikultura meliputi
pembenihan, pembibitan, kultur
jaringan, pemanenan, pengemasan &
pengiriman
Cabang Botani

Anatomi Tumbuhan :
Ilmu yang mempelajari Struktur
bagian dalam dari tumbuhan
mencakup sel dan jaringan
Tumbuhan
-menunjang aplikasi ilmu botani
seperti kultur jaringan atau
fusi protoplast
Morfologi tumbuhan:
Ilmu yang mempelajari bentuk luar
dari berbagai organ tumbuhan,
bentuk & fungsinya serta siklus
hidup tumbuhan
Ilmu yang mempelajari sistem
pemberian nama tumbuhan.
Untuk mengelompokkan tumbuhan
berdasarkan taksonomi melalui
identifikasi (pengenalan), pemberian
nama dan penggolongan (klasifikasi),
deskripsi dan nomenklatur.
Fisiologi
• Mempelajari proses yang terjadi
pada tumbuhan dari embrio hingga
dewasa.
Peran
Botani Ekologi
Ekologi Tumbuhan : Ilmu yang mempelajari
hubungan tumbuhan dengan lingkungan
Peran Botani : Ekologi
Tumbuhan sebagai penahan
resapan air
 Tumbuhan (hutan) : tempat
resapan air & daerah penahan
 Lapisan-lapisan humus yang
berpori & akar-akar tumbuhan
berfungsi menahan tanah
 Kerusakan hutan :
Penahan air terganggu

Struktur tanah mudah terurai

Tanah longsor
hujan
Banjir, air kotor
Kuliah mingguke 2
Peran Botani :
Fotosintesis
Hasil fotosintesis
tumbuhan menjadi
sumber pangan bagi
seluruh makhluk
hidup secara
langsung & tidak
langsung
Tumbuhan sebagai produsen utama
dalam rantai makanan
minggu ke 2
Taksonomi/Sistematika tumbuhan

• Taksonomi/sistum  ilmu yang


mempelajari tentang tata cara pemberian
nama tumbuhan.
• Nama adalah suatu yang sangat penting
dan diperlukan oleh semua benda yang
ada dimuka bumi ini, termasuk tumbuhan.
• Dalam Mengenal tumbuhan terlebih
dahulu perlu mengetahui namanya,
mengenal kelompok dan mengenal sifat
serta karakternya.
Konsep dasar taksonomi/sistum

• Identifikasi  usaha/cara mendapatkan/


memberi nama kepada kelompok tumbuhan
(takson)tertentu, sesuai tatacara yg ditetapkan
dalam nomenklatur.
• Klassifikasi  penempatan suatu
tumbuhan/takson pada tingkatan klassifikasi
tertentu sesuai nomenklatur.
• Deskripsi uraian lengkap tentang sifat
dan karakter morfologi suatu kelompok
tumbuhan (takson) yang dapat
menentukan, karakter, karakter-state dan
karakteristik.
• Nomenklatur  peraturan/pedoman tata
cara pemberian nama serta
pengelompokan/klassifikasi tumbuhan
berjudul International Codes of Botanical
Nomenklature = ICBN)atau(Kode
Internasional Tatanama Tumbuhan
=KITT).
Identifikasi

• Proses pemberian nama ilmiah thd suatu


takson tumbuhan,dapat dilakukan dg
cara:
• (1). Menggunakan gambar deskriptif/foto
yg trdpt dlm buku, jurnal/publikasi resmi
Botani, dg menyamakan objek yg akan
diberi nama dengan ciri khas yang ada pd
gambar tsb.
• (2). Menggunakan specimen herbarium yg
telah teridentifikasi dg menyamakan
karakter yg dimiliki oleh objek dgn
specimen tsb.
Sambungan …..identifikasi

• (3). Menggunakan kunci determinasi,


dengan mencocokan karakter dari objek
yg akan dicarikan namanya dg urutan
pernyataan yg terdapat dalam urutan
kunci determinasi.
• (4). Menanyakan langsung kepada
pakar/lembaga resmi (Herbarium) dengan
menyerahkan koleksi tumbuhan yang
akan diketahui namanya.
Klassifikasi
• Untuk mempermudah cara
pengenalan tumbuhan
• Sampai saat ini tumbuhan
angiospermae secara ilmiah sudah
diketahui sebanyak 300 ribu jenis,
utk mengenalnya scr langsung sgt
susah.
• Dengan mengelompokkan
berdasarkan kategori tertentu akan
mudah mengingatnya.
Tingkat klassifikasi
• tumbuhan dikelompokkan
berdasarkan sifat dan karakter
morfologi yang sama kedalam
tingkat klassifikasi sesuai dengan
yang ditetapkan Nomenklatur.
• Tingkat klassifikasi ini disebut taxa,
meliputi taxa utama dan taxa
tambahan, mulai dari yang paling
besar/tinggi sampai yang paling
rendah.
Urutan taxa
• Urutan taxa Utama dan Taxa tambahan adalah
sbb:
– KINGDOM
– DIVISIO,
– Sub Divisio,
– KELAS,
– Sub Kelas,
– ORDO, Sub ordo,
– FAMILI, Sub Famili,
– GENUS, Sub Genus,
– SPESIES, Sub Spesies,
– Varietas, Sub varietas,
– Forma, Sub Forma. (huruf kapital adalah taxon utama
dan huruf kecil taxon tambahan)
Sistim Klassifikasi
• 1. Praktical system (sistim praktis)
berdasarkan kepada fungsi tumbuhan
dalam berbagai kebutuhan hidup manusia
tdd:
• A. tanaman pangan/hortikultura
• B. tanaman obat
• C. tanaman hias/pekarangan/taman
• D. tanaman peneduh (jalan dan taman)
• E. tanaman gulma
• F. tanaman parasit
• G. tanaman epifit
• H. tanaman pionir
gulma
= tumbuhan pengganggu,yang
kehadirannya tidak diharapkan pada suatu
daerah

• Contoh :
• Melastoma malabatricum =
sikeduduk
• Imperata cylindrica = Ilalang
• Cyperus rotundus = rumput teki
• Ageratum conizoides = bendotan
Contoh tanaman parasit
• Loranthus sp
• Dandrophtoe sp
• Hidup pada tanaman jeruk, jengkol,
jambu dll, yang memiliki houstorium,
sebagai alat untuk menghisap bahan
makanan dari tanaman inangnya.
• 2. Artificial system (Sistim buatan) 
pngelompokan tumbuhan
berdasarkan karakter terpilih
• 3. Natural system (sistim alami)
berdasrkan keseragaman karakter
diantara keanekaragaman yang
terdpt scr alami, slanjutnya dikenal
dg polythetic set.
Lanjutan ..klassifikasi
• 4. Phyllogenetic system  pengelompokan
tumbuhan bdasarkan hubungan
kekerabatan/kekeluargaan dari taxon dg
menggunnakan analisis karakter atau
dikenal dg sistim phenetic. Bdsarkan
karakter biologi spt karakter kromosom
(Cyto taxonomi)
Periode klassifikasi
• 1. Periode paling tua  dilakukan
oleh kelompok masyarakat etnis
tertentu bdasarkan practical system,
terutama bdasarkan fungsi dan
kegunaan ttan itu utk kepentingan
hidup manusia  tidak tercatat
dalam sejarah kegiatan Botani tp
diyakini telah berlangsung seumur
kebudayaan manusia.
Lanjutan ..
• 2. periode I dg sistim artifisial 
dimulai semenjak 3 abad SM oleh
Theophrastus, dg habitus sbg
karakter pembeda, dilanjutkan dg
karakter umur (annual, biennial dan
perennial). Sistim ini dilanjutkan oleh
Carolus LINNAEUS dg menggunkan
seksual sistim utk membedakan
antar takson dr tumbuhan.
• Carolus LINNAEUS  salah seorang
yg menciptakan berbagai karya yg
meningkatkan/mengembangkan
taksonomi menjadi ilmu
pengetahuan modern a.l Binomial
system =sistem pemberian nama
tumbuhan menggunakan 2 suku
kata.
Periode II
• Mengunakan natural system 
mengelompokan tumbuhan
berdasarkan keseragaman karakter,
diantara keanekaragaman yg
terdapat secara alami.
Periode III
 menggunakan phyllogenetic
sytem, berdasarkan hubungan
kekerabatan, terus berlanjut dalam
studi Biosistematik dg berbagai
karakter, spt kromosom
(cytotaxonomy),kandungan kimia
(chemotaksonomy) dll.
4. Deskripsi
• Utk mengenal dan mengetahui
karakter morfologi tumbuhan hrs
dilakukan pertelaan/diskripsi lengkap
yaitu, dengan mengamati secara
rinci bentuk, susunan dan struktur
organnya.
5. nomenklatur
• Sampai saat ini telah ada tiga
periode dan sistim pemberian nama
tumbuhan yaitu :
• 1.Periode polynomial system (sampai
tahun 1753)  pemberian nama
tumbuhan dg banyak suku kata,cnth
Ranunculus folius ovatus serratis
scapo nudo uniflora.
• Pada sintem ini dijelaskan/dituliskan
semua karakter yang ada pada
tumbuhan itu.
2. Periode Binomial
system(1753-1930)
pemberian nama spesies tumbuhan
menggunakan dua kata, sesuai dengan konsep
Carolus LINNEAUS. Contoh Zea mays L.
• Kata pertama (Zea) menunjukkan genus dan
kata ke dua (mays)menunjukkan spesies. Huruf
(L.) adalah kependekan nama author atau nama
orang yang memberikan nama tumbuhan ini
yaitu Carolus LINNEAUS.
• Sisitim pemberian nama ini dicetuskan oleh
Carolus LINNEAUS dalam publikasinya yang
berjudul SPECIES PLANTARUM pada tahun 1753
3. Periode Nomenklature Botani
Kode Internasinal Tatanama Tumbuhan
(KITT)

• Nomenklatur Botani dihasilkan pada


kongres Botani Internasional ke V di
Cambridge Inggris tahun 1930.
• Berasal dari konsep LINNEAUS yaitu
Binomial system yang tercantum dlm
bukunya: SPESIES PLANTARUM.
Namun telah dilengkapi dengan
berbagai aturan dan tatacara dan
disusun lebih lengkap.
Azas nomenklatur
• Tatanama tumbuhan berdiri sendiri,
tidak ada hubungannya dengan tata
nama hewan.
• Penerapan nama kesatuan taksonomi
ditentukan atas dasar tipe tatanama.
• Tatanama suatu kesatuan taksonomi
didasarkan kepada perioritas tanggal
penerbitan.
Lanjutan… azas nomenklatur
• Setiap kesatuan taksonomi dg batasan,
kedudukan dan tingkat tertentu hanya
mempunyai satu nama ilmiah yg tepat,
yaitu nama tertua yg sesuai dg peraturan,
kecuali yg dinyatakan khusus.
• Nama ilmiah kesatuan taksonomi
diperlakukan sebagai bahasa latin tanpa
memperhatikan asalnya.
• Peraturan tata nama berlaku surut, kecuali
kalau dibatasi dengan sengaja.
Kunci determinasi
• Berupa urutan pernyataan, dmana semua
karakter yang dimiliki tumbuhan disusun
dalam kalimat/pernyataan yang satu
dengan lainnya saling berlawanan, dengan
sejelas mungkin.
• Berdasarkan cara menyusun setiap
kalimat/pernyataan karakter state
tersebut, kunci determinasi dibedakan
atas dua macam yaitu:
– Kunci cekung (indented keys)
– Kunci kurung(bracket keys)
kuncideterminasi

• Kunci determinasi adalah suatu


alat/cara untuk memudahkan
mencari serta menentukan nama
ilmiah suatu taksonatau sekelompok
tumbuhan.
• Kunci determinasi disusun
berdasarkan beberapa karakte yang
menonjol dari sekelompok tumbuhan
Kuliah minggu ke 5
karakter, karakter-state,
karakteristtik
• Karakter  semua atribut yang memiliki bentuk,
susunan dan stuktur atau yang memiliki semua
sifat fisiologis dan ekologis yang secara
keseluruhan dapat diukur, dihitung dan dinilai
secara objektif,sehinga dapat digunakan untuk
menyamakan semua organ, individu atau
kelompokmakhluk hidup yang ada
• Karakter-state objek yang telah ditentukan
nilainya baik secara kualitatif maupun scr
kuantitatif, misal :
• tinggi batang =15 m, diameter batang = 50 cm,
warna bunga merah, dll.
Lanjutan ….karakter
• Karakteristiksejumlah karakter state
yang dipunyai oleh suatu jenis/takson
tertentu yang secara keseluruhan tidak
didapatkan pada jenis/ takson lain.
• Contoh Tanaman Rosa hybrida dikenal
sebagai tumbuhan perdu, batang berduri,
bunga bagus, bewarna merah,mempunyai
bau yang wangi.
IV. Terminologi karakter
morfologi
• Habitus
• Batang (caulis=stem)
• Daun (folium=leaf)
• Bunga (flos=flower)
Habitus bentuk hidup tumbuhan
1. Herbaceus tumbuhan berbatang lunak,
berair, tidak memiliki zat kayu. Cth
keladi (Araceae),bayam
(Amaranthaceae),Impatien balsamina
2. Lignosus  tumbuhan batang berkayu,
ada 3 kelompok yaitu :
a. Frustescens (perdu/semak)  tumbuhan batang berkayu,
tinggi < 5 m. cth Melasthoma malabathricum (sikeduduk),
Rhodomyrtus tomentosa (Karamuntiang), Orthosipon
stamineus (kumis kucing)
b. Arborescens (pohon) tumbuhan berkayu dg tinggi>5
m, cth:
Durio zibetinus = durian
Garcinia mangostana=manggis
Mangifera indica = mangga
Lanseum domesticum =lansek/duku
Swietenia mahagoni = mahoni
Pterocarpus indica = angsana
c. Liana  tumbuhan berkayu yang memanjat pada tanaman lain.
Cth. Tetrastigma sp, Piper betle = sirih; piper nigrum=merica/lada
Lanjutan Habitus

3. Calamus tumbuhan dengan


batang beruas, berbuku,tidak
berongga. Cth Calamus sativus,
Zea mays, Themeda gigantea.
4. Calmus tumbuhan beruas,
berbuku, batang berongga. Cth
Bambusa sp, Oryza sativa.
Batang (caulis = stem)
• Bentuk batang
• Percabangan batang
• Modifikasi batang

• Bentuk batang
– Bulat (terres)
– Bersegi (angularis );
– Triangularis (Bersegi tiga),cth Cyperus
rotundus (rumput teki)
– quadrangularis (bersegi empat), cth Passiflora
quadrangularis (markisa)
– Pipih (cladodia)  contoh: Asparagus
• Percabangan
– Monopodial batang lebih besar
dibanding tajuk
– Sympodial tajuk lebih besar dibanding
batang, contoh Achras zapota =sawo
– Dichotomus cabang muncul dikiri
kanan batang
Modifikasi batang
• Rhizome (rimpang)pada famili
Zingiberacea = temu-temuan/jahe-jahean
• Stolon (geragih) pada Imperata cylindica
= lalang
• Tuber (umbi) pada Solanum tuberosum
• Bulbus (umbi lapis) pada Allium
cepa=bawang merah
• spina (duri) pada Rosa hybrida, Cactus
sp
• Cirrus (sulur) pada Cucurbitaceae = labu
Daun (folium)
– Duduk daun pada batang
(phylotaksis
– Organ pokok daun
– Bentuk umum lembaran daun
(circum scriptio)
– Ujung daun (apex)
– Pangkal daun (basis)
– Pinggiran daun (margo)
– Pertulangan daun (nervatio)
– Daun penumpu (stipula
Duduk daun pada batang
• Satu lembar daun pada buku
– Folia sparsa = tersebar
– Folia disticha= bergantian
– Rosette = berkumpul
• Dua lembar daun pada buku 
opposite =kedudukan daun
berhadapan
• Banyak lembaran daun di setiap
buku =verticillata
Organ pokok daun tdd :
• Petiolus (tangkai daun)
• Vagina (pelepah daun)
• Lamina (helaian daun)

• Daun lengkap  daun yang memiliki


ketiga organ pokok daun
• Daun tak lengkap jika salah satu dari
ketiga organ tersebut tidak dimiliki
Organ tambahan pada daun

• Tendril (sulur)
• Pitcher (kantong) pada Nephentes
ampularia (kantong semar)
• Spina (duri) pada ujung atau di
permukaan daun. Cth; Calamus spp,
(Solanum aculeatissimum(terung
duri), Solanum mammosum) terung
susu
Kuliah mingu ke 6

Circum scriptio (bentuk umum


daun
• Acerosus = bentuk jarum
• Linearis = bentuk pita
• Orbicularis = Bulat
• Ellipticus = ellip
• Oblongus =bulat panjang
• Lanceolatus = lanset
• Oblanceolatus = lanset terbalik
Bentuk umum daun
• Ovatus = bulat telur
• Obovatus = bulat telur terbalik
• Ovalis = jorong
• Cordatus = bentuk Hati
• Obcordatus = bentuk hati terbalik
• Reniformis = bentuk ginjal
Bentuk umum daun
• Deltoideus = bentuk delta
• Spathulatus =bentuk sudip
• Hastatus = bentuk tombak
• Sagittatus = bentuk anak panah
• Rhomboideus = bentuk belah
ketupat
Apex (Ujung daun)
• Acutus (runcing)  Sizygium sp
• Acuminatus (meruncing) 
• Retusus (terbelah)  Sida retusa
• Obtusus (tumpul)
• Rotundatus (bulat)
• Truncatus (rata)
Basis (pangkal daun)
• Acutus (runcing)
• Attenuatus (meruncing/menyempit)
• Obtusus ( tumpul)
• Rotundatus (membulat)
• Truncatus (rata)
• Cordatus (seperti hati)
• Sagittatus (bentuk anak panah
• Hastatus (seperti tombak
• Auricularis (seperti telinga)
Kuliah minggu ke

Margo (pinggir daun)


• Intiger (rata)
• Repandus (beriak)
• Sinuatus (berombak)
• Serratus (bergerigi)
• Biserratus (bergerigi ganda)
• Dentatus (bergigi)
• Pinnati lobus, pinnati vidus, pinnati
partitus
• Palmati lobus, palmati vidus,
palmatipartitus
Nervatio (pertulangan daun)
• Penninervis (menyirip)  Psidium
guajava
• Palminervis (menjari)  Jatropha
curcas (jarak pagar) Ricinus comunis
(jarak), Carica papaya (pepaya).
• Curvinervis (melengkung) 
Melastoma malabathricum
• Rectinervis (sejajar)  famili
gramineae
Permukaan daun
• Licin
– Mengkilat = nitidus Ficus banjamina
– Suram = opacus  Ipomoea batatas
– Berlapis lilin =pruinosus = glaucus 
Musa paradisiaca
– Gundul = glabrous 
• Tidak licin
– Scaber = kesat Elephantropus scaber
– Scavy = bersisik
– Stellate = berbintik seperti bintang
Lanjutan ….Permukaan
daun
• Tidak licin
– berwarna lain dibanding warna dasar Coleus hybridus
– Canescent = berambut abu-abu
– Tomentose = berbulu halus berkelompok
Rhodomyrtus tomentosa = karamuntiang
– Lanatus = berbulu halus
– Glandular = berbulu kelenjar
– Strigos = berambut miring
– Pubescens = berbulu
– Sericeus = berambut sungsang
– Villosus = Berambut halus
– Pilose = berambut halus dan lembut
Kuliah minggu ke
Bunga/flos
• Modifikasi dari batang dan daun shg
berubah bentuk dan fungsinya
• Nodus dan internodusnya sangat
pendek shg tidak dapat dilihat
• Organ pokok bunga tdd:
– Perianthium (perhiasan bunga)
– Stamen (bunga jantan)
– Pistillum (bunga betina)
Lanjutan .. Organ pokok bunga
• Perianthium (perhiasan bunga)
– Calyx (kelopak bunga) lembaran calyx =
sepal
– Corolla (mahkota bunga)lembaran corolla =
petal
• Stamen
– Anthera (kotak sari)  berisi pollen (serbuk
sari)
– Fillamen (tangkai sari)
• Pistillum
– Stigma =kepala putik,
– stylus =tangkai putik
– ovary = bakal buah
– Ovule = bakal biji
Bunga tidak lengkap

• Flos nudus  bunga yang tidak punya corolla


(perhiasan bunga)
• Flos feminus  bunga tidak punya stamen
• Flos masculus  bunga tidak punya pistillum
• Bunga steril  bunga tidak punya stamen dan
pistillum
• Bunga dengan satu alat kelamin = unisexual
• Bunga yang punya kedua alat kelamin =
biseksual
Bunga berdasarkan kelamin
• Monoceus  bunga jantan dan
bunga betina terdapat pada satu
individu walaupun tempatnya
berbeda. Cth bunga zea mays
• Dioceus  bunga jantan dimiliki oleh
satu batag, bunga betina pada
batang lain. Cth salak (zalacca
edulis), myristica faragrans (pala)
Bentuk dan susunan
mahkota bunga (corolla)
• Bentuk dan susunan lembaran mahkota
(petal)
– Petal bebas = polipetalus  rosa hybrida
– Petal bersatu = gamopetalus  Datura metel
• Posisi corolla
– Simetris  actinomorphus (beraturan), dapat
dibuat banyak bidang simetri . Contoh bunga
solanaceae; zygomorphous (setengah
beraturan)  papilionaceae.
– Asimetris (tidak beraturan), tidak dapat dibuat
bidang simetri. Cnth ; Canna indica
• Posisi ovary
– Epygenus
– Perigenus
– hypogenus
Organ kelamin jantan
=stamen (androecium) tdd:
• Kepala sari = anthera
• Tangkai sari = filamen

• Kedudukan anthera pada fillamen


– Innatus =bersambungan
– Adnatus = menempel
– Dorsifixed = bertengger
– Versatilis = bergoyang
Organ kelamin betina =
pistillum (gynaecium)
• Stigma = kepala putik
• Stylus = tangkai putik
• ovary = bakal buah
• Ovulum = bakal biji

• Posisi ovary
– Epigynus = terapung
– Perigynus = melayang
– Hypoginus= tenggelam
Susunan stamen
• Monodelphous = satu tukal, contoh bunga
Hibiscus rosa sinensis = kembang sepatu
• Diadelphous = dua tukal
• Polyadelphous = banyak tukal, contoh
bunga Sizygium aquaticum =jambu air
• Syngenesius = antera bersatu, filamen
bebas
• Synandrous = antera bebas, filamen
bersatu
Bagian dari ovari
• Carpellum = daun buah
• Septum = sekat
• Loculus = ruang
• Ovulum = bakal biji
• Placenta = kedudukan bakal biji
Jenis Bunga : bunga tunggal dan majemuk

• Bunga majemuk
• Bagian bunga majemuk
1. Tangkai bunga majemuk = pedunculus
2. Tangkai bunga = pedicellus
3. kuntum bunga = flos
4. sumbu bunga = rachis
5. daun pelindung bungamajemuk =
brachtea
6. daun pelindung bunga = brachteoli
Macam bunga majemuk
• 1. bunga tandan = racemus  Caesalpinia
pulcherrima (kembang merak)
• 2. bunga bulir = spica  Stachitarpeta
indica, Piper betle.
• Bunga Malai rata = corymbus 
Chaeranthus sp
• 4. bunga payung = umbella  Lantana
camara.
• 5. bunga payung majemuk= compound
umbella  Ixora javanica
• 6. bunga Payung menggarpu = dichasium.
Macam bunga majemuk
• 7. bunga kipas = rhipidium
• 8. bunga sabit = drepanium  Cladiolus.
• 9. bunga Malai= panicula  Delonix regia.
• 10. Bunga cawan = capitulum 
Asteraceae, Heliantus annus.
• 11. Bunga tongkol = spadix  Zea mays.
• 12. Bunga untai = amentum  Morus
macraura = andaleh
• 13.bunga periuk = hypanthodiumFicus
sp.
• 14. Bunga Eupor. Euporbiaceae.
Kuliah mingu ke 8
Koleksi dan Herbarium
• Koleksi =material (sampel) yang
dikumpulkan dari berbagai jenis
tumbuhan yang terdapat di
lapangan.
• Syarat yang harus dipenuhi koleksi :
– Ukuran koleksi 40 x 30 cm
– Kelengkapan organ
– Ketentuan cara pengambilan koleksi
– Pengamatan dan pencatatan
Herbarium.

• Herbarium punya dua pengertian :


• 1. sebagai tempat atau lembaga yg
berfungsi untuk menyimpan semua
koleksi/specimen tumbuhan dan
tempat mempelajari flora.
• 2. sebagai material tumbuhan, hasil
koleksi tumbuhan yang telah
diawetkan, dikeringkan, telah diberi
label dan telah dimounting/ditempel.
Kuliah minggu ke

Struktur umum tumbuhan


• Berdasarkan ada atau tidaknya jaringan
pembuluh, tumbuhan dikelompokkan atas 2 kel
yaitu :
• 1. Tallophyta (tumbuhan tidak punya jaringan
pembuluh.
• 2. Tracheophyta tumbuhan punya jaringan
pembuluh untuk membawa air dan nutrisi yang
dibutuhkan ada 2 kelompok :
– Memiliki alat perkembang biakan tersembunyi 
Devisio Pteridophyta (paku-pakuan)
– Memiliki alat perkembang biakan yang jelas yaitu biji
 Devisio Spermatophyta = antophyta=phanerogamae
Spermatophyta .
• terdiri atas 2 Sub Devisio
• Gymnospermae
• Angiospemae  terdiri atas 2 kelas yaitu
• Monokotiledoneae
– Biji berkeping satu, Berakar serabut
– Batang tidak memiliki percabangan
– Tidak memiliki kambium
– Pertulangan daun umumnya sejajar
• Dikotiledoneae
– Biji berkeping dua, berakar tunggang
– Batang memiliki percabangan yang banyak
– Memiliki kambium
– Pertulangan daun menyirip atau menjari
Kelas dikotiledone
• Terdiri atas 3 sub kelas :
• 1. Apetalae (Monochlamideae ) tanpa
petal, hanya punya satu perhiasan bunga
disebut perigonium.
• 2. dialypetalae  memiliki periantium tdd
calyx dan corolla, petalnya bebas satu
sama lain
• 3. sympetalae  memiliki perianthium tdd
calyx dan corolla, petal bersatu seluruhnya
atau sebagian, membentuk tabung.
1. Sub kelas Apetalae
(Monoclamidae)
• Tumbuhan berkayu, pohon, perdu
ada juga liana
• Bunga unisexual.
• Bunga tidak punya periantium.
• Benang sari umumnya banyak.
• Penyerbukan dengan angin
• Tdd atas 14 ordo, 33 famili, 1178
genus dan 23.302 spesies
Apetalae (Monoclamidae)
terdiri atas 14 ordo
1. Casuarinales 9. proteales
2. Fagales 10. santalales
3. Myriscales 11. polyganales
4. Junglandales 12. caryophyllales
5. Salicales 13. Hamamelidales
6. Piperales 14. Aristolochales
7. Urticales
8. Euporbiales
1.1. Casuarinales
2.Sub Kelas Dialypetalae
• 2.1. Polycarpiaceae = ranales =
Ranunculales
– Ranunculaceae
– Magnoliaceae Michelia champaca
– Annonaceae  Anona muricata, A. squamosa,
Cananga odorata
– Myristicaceae Myristica faragrans
• 2.2. Rosales
– Rosaceae
– Rosa : R. gallica ; R. damascena ; R. canina.
– Rubus : R. idaeus ; R. rosifolius.
– Pyrus : P. malus (apel) ; P. communis (pear)
2.3. Leguminoceae
• Mimosaceae. Terdiri dari 40 genus dg 1500 spesies
– Mimosa : M. pudica (sikejut, putri malu); M. invisa
(rembete) gulma berduri.
– Parkia.: P. speciosa (petai), P. javanica (kedawung), P.
intermedia.
– Leucaena : L. glauca (lamtoro), L. leucocephala (lamtoro
gung), L. glabrata.
– Acacia : A. catechu, A. decurrens (penghasil zat penyamak)
; A. senegal (penghasil gom arab), A. villosa (watapana).
– Pithecellobium : P. lobatum. (jengkol), P. spruiceanum, P.
saman (pohon hujan).
– Albizzia : A. falcata (jeunjing), A. sumatrana, A. stipulata
(tekik atau sengon).
– Calliandra : C. brevipes, C. haematoma, C. portoricensis,
tanaman hias, untuk program penghijauan.
– Entanda : E. phaseoloides.
g.2. Papilionaceae:
• pohon, perdu, semak. Merupakan
komoditi penghasil bahan pangan dengan
nilai gizi tinggi, diantaranya

– Soja : S. max (kedelai), bijinya kaya protein dan lemak.


– Phaseolus : Ph. Radiatus dan Ph. Mungo (kacang
hijau), Ph. Lunatus (kara krupuk, kratok), sayuran, Ph.
Vulgaris (buncis) sayuran.
– Arachys : A. hypogea (kacang tanah) penghasil lemak.
– Pisum : P. sativum (kacang kapri). Sayuran.
– Canavalia : C. ensiformis (kara pedang).
– Mucuna : M . pruriens (kara benguk).
– Cajanus :C. cajan (gude, Kacang hiris) sayuran.
Lanjutan....papilionacea
– Crotalaria : Cr. Juncea, Cr. Usarammoensis, Cr. Anagyroides
(pupuk hijau).
– Indigofera : I. Sumatrana, I. Endecaphylla (tom, pupuk hijau).
– Tephrosia : T. maxima, T. candica, T. vogelii (pupuk hijau).
– Sesbania : S. grandiflora (turi), S. aculeata (janti).
– Centrosema : C. pubescens, C. plumieri (penutup tanah).
– Calopogonium : C. mucunoides (kacang asu)(penutup tanah).
– Psophocarpus : Ps. Tetragonnolobus (kecipir).
– Clitoria : C. ternatea (kembang telang).
– Pterocarpus : P. indica (angsana kembang)
– Dalbergia : D. latifolia ( angsana keling)
– Myroxylon : M. balsamum (penghasil tolu balsem); M. pereirae
(penghasil Peru balsem).
– Erythrina : E. variegata (dadap), E. lithosperma.
– Vicia : V. faba ( kacang babi)
– Voandzeia : V. subterrania (kacang bogor).
g.3. Caesalpiniaceae.

• Caesalpinia : C. pulcherrima (kembang merak); C.


sappan (secang).
• Cassia : C. siamea (johar) ; C. alata ( ketepeng)
• Tamarindus : T. indica (asam jawa)
• Bauhinia : B. purpurea, B. tomentosa.
• Cynometra :Cy. Cauliflora (namnam, kopi anjing).
• Dialium :D. indum (asam cina, kranji).
• Inocarpus : I. Edulis (gayam, gatet), buahnya dapat
dimakan.
• Delonix : D. regia (flamboyan), tanaman hias.
• Amherstia : A. nobilis, tanaman hias.
• Saraca : S. indica, S. declinata, tanaman hias.
Myrtales
• Myrtaceae . contohnya :
– Myrtus : M. communis, penghasil mirtol, M. bullata.
– Pimenta : P. officinalis, buahnya “fructus pimentae”
berguna dalam obat-obatan.
– Euginia (syzygium) : E. aromatica (cengkeh), E.
pollycephala (gowok), E. jambos (jambu Klampok), E.
malaccensis (jambu bol), E. aquea (jambu air) E.
polyantha (daun salam).
– Melaleuca : M. leucadendron, penghasil minyak kayu
putih.
– Eucaliptus : E. globulus, E. deglupta, E. alba, penghasil
minyak ekaliptus.
– Psidium : Ps. Guajava (jambu biji).
– Rhodomyrtus : Rh. Tomentosa (karamunting).
– Callistemon : C. speciosus.
– Feijoa : F. sellowiana.

• Melastomataceae
– Melastoma : M. polyanthum, M. malabathricum.
• Rhoadales
– Papaveraceae. Contohnya :
– Papaver : P. somniferum (opium), penghasil
candu
– Cruciferae (Brasicaceae). Contohnya :
– Brassica : B. bigra (mosterd hitam); B.
oleracea (kubis), B. chinensis (sawi putih), B.
juncea (sawi hijau), B. napus dan B. rapa
(umbinya sebagai sayuran.
– Nosturtium : N. officinale (jembak, cenil), N.
heterophyllum.
– Raphanus : R. sativus (lobak, radys).
Parietales

• Bixaceae. Terdiri atas 1 genus Bixa : B.


orellana. Bijinya penghasil zat warna

merah (kesumba) untuk makanan


Guttiferales

– Famili :Camelliaceae (Theaceae). Contohnya :


– Camellia (Thea ) sinensis (teh Cina) , C. assamica (the
asam), C.japonica, tanaman hias.
– Schima : S. wallichii (puspa)
– Eurya : E. japonica (tanaman hias).
– Gordonia : G. exelsa.
– Famili Guttiferae (Clusiaceae) . contohnya :
– Hypericum : H. perforatum, akarnya berguna untuk
obat-obatan.
– Garcinia : G. dulcis (mundu), G. mangostana (manggis).
G. hamburyi
– Calophylum : C. inophyllum.
– Pentadesma : P. butyraceum , menghasilkan lemak.
– Mammea : M. americana (apel mamea).
– Mesua : M. ferrea, menghasilkan sejenis kayu besi.
– Dipterocarpaceae . contohnya
– Dryobalanops : D. camphora (kamfer borneo), D. oblongifolia.
– Hopea : H. odorata, H. globosa, H. micrantha. Kayu merawan
dan rasak.
– Shorea : S. stenoptera, S. wiesneri, S. robusta, S. lepidota,
penghasil kayu Meranti.
– Vatica : V. papuana V. bancana, V. sumatrana, dikenal sebagai
rasak dan Penghasil damar.
– Dipterocarpus : D. turbinatus, D. gracillis, D. marganata, D.
hasselti. Penghasil Balsam, kayunya dikenal sebagai kayu
keruwing.
– Isoptera : I. Borneensis, I. Sumatrana, penghasil minyak
tengkawang, damar dan Kayunya dikenal nama rasak tanduk.
ordo MALVALES (COLUMNIFERAE). Terdiri
dari suku sbb:

Tiliaceae. Contohnya :
Tilia : T. platyphyllos, T. cordata (daunnya berkhasiat
obat)
Corchorus : C. capsularis, C. olitorius (untuk serat jute,
pembuat karung guni)
Triumfetta : T. plasa, T. tomentosa, T. rhomboidea, T.
indica.
Spermannia : S. africana.
Grewia: G. tomentosa, G. guazumaefolia,G. columnaris.
Eleocarpaceae . contohnya :
• Elaocarpus : E. ganitrus, E. grandiflorus.
• Muntingia : M. calabura (talok=serry).
• Sterculiaceae . contohnya :
• Sterculia : S. foetida (jangkang atau kepuh).
Basa yang diperoleh dari abu cangkang buahnya
digunakan untuk pembuat kue-kue Cina.
• Theobroma : T. cacao, T. bicolor, T. angustifolia.
• Cola : C. vera, C. nitida, penghasil bahan obat.
• Dombeya : D. wllichii, D. acutangula, sebagai
tanaman hias.
• Firmiana : F. plantanifolia, F. colorata, tanaman
hias.
• Guazuma : G. ulmifolia (jati belanda).
• Brachychiton : B. acerifolius, tanaman hias.
• Bombacaceae. Contohnya adalah :
• Bombax(Salmalia): B. malabaricum (kapuk hutan)
– Ceiba (Eriodendron) : C. pentandra, penghasil kapok.
– Adansonia : A. digitata.
– Durio : D. zibetinus (durian), buah yang kontroversi, salut
bijinya dimakan . D. kutejensis (durian Kutai).
• Malvaceae. Contohnya adalah :
– Gossypium : G. herbaceum, G. barbadense, G. arboreum, G.
peruvianum, G. hirsutum (semuanya dinamakan kapas),
penghasil bahan sandang yang sangat penting.
– Hibiscus : H. sabdariffa, H. cannabinus, penghasil serat untuk
pembuatan karung, H. tiliaceus (waru), H. rosa-sinensis
(kembang sepatu), H. schizopetalus.
– Thespesia : T. populnea (waru laut).
– Urena : U. lobata (pulutan).
– Sida : S. retusa, S. rhombifolia (sidaguri).
– Althaea : A. officinalis, akar dan daunnya berkhasiat, A. rosea
(tanaman hias).
– Abutilon : Ab. Indicum, Ab. Hirtum, Ab. Striatum.
– Malvaviscus : M. arboreus, tanaman hias.
Ordo GERANIALES (GRUINALES). Terdiri
dari suku :

• Erythroxylaceae. Contohnya :
– Erythroxylon : E. coca (koka Peru), E. novogranaetnse (koka
Jawa), penghasil obat bius kokain. Sering ditanam sebagai
tanaman hias.
• Lynaceae. Contohnya :
– Linum : L. usitassissimum (lena), menghasilkan serat yang
digunakan untuk pembuatan bahan tekstil (kain lena) dan
minyak cat untuk melukis; L. grandiflorum, sebagai tanaman
hias karena indah bunganya.
– Radiola : R. linoides.
• Oxalidaceae. Contohnya :
– Oxalis : O. corniculata (calincing), daunnya direkomendasikan
sebagai bahan campuran dalam pembuatan tempe bongkrek
untuk mencegah kontaminasi oleh Pseudomonas
cocovenenans, O. sepium, O. tetraphylla, O. repens.
– Averrhoea : A. bilimbi (belimbinh wuluh), A. carambola
(belimbing lingir).
– Biophytum : B. sensitivum.
• Geraniaceae. Contohnya :
• Geranium : G. sanguineum, G. phaeum, G. pratense.
• Pelargonium : P. zonale, P. peltatum, P. grandiflorum,
tanaman hias dan penghasil minyak geranium.
• Erodium : E. gruinum, E. chamaedryoides, E.
macradenium.
• Tropaeolaceae. Contohnya :
• Tropeolum : Tr. Majus, Tr. Peregninum, sebagai tanaman
hias, Tr. Tuberosum, Tr. Peltophorum.
• Zygophyllaceae. Contohnya :
• Guajacum : G. officinale, G. sanctum, penghasil resin,
kayunya berkhasiat obat.
• Tribulus : T. terrestris.
• Zygophyllum : Z. eurypterum, Z. fabago.
• Porlieria : P. augustifolia, P. hygrometrica.
3. Sub Kelas Sympetalae
terdiri atas 10 ordo
• 3.1. Ordo PLUMBAGINALES.
• Famili Plumbaginaceae
• Genus Plumbago
• Spesies Plumbago indica  obat
rematik
3.2. PRIMULALES.
3.3. EBENALES.
– Famili Sapotaceae.
– Spesies : Achras zapota = sawo
3.4. ERICALES
– Famili Ericaceae
3.5. ASTERALES (CAMPANULATAE
– Asteraceae
– Spesies : Aster nova anglie, Chrisantemum sp,
Blumea balsamifera, Ageratum conyzoides,
Eupatorium, Thitonia, Gynura procumbens
3.6. RUBIALES
– Rubiaceae
– Chincona,
– Morinda,
– Ixora, Musaenda, Uncaria gambir
3.7. LIGUSTRALES (OLEALES)
– Fmili Oleaceae
– Olea sp (zaitun), Jasminum sumbac (melati)
3.8. APOCYNALES (CONTORTAE)
Famili Apocinaceae
– genus :Alstonia, A. Scholaris = pulai
– Cataranthus roseus = tapak dara
– Nerium : N. olenader, N. indicum, tanaman
hias.
– Plumiera : P. acuminata (kamboja), P. rubra,
tanaman hias.
– Allamanda : A. cathartica (alamanda), A.
hendersonii, A. neriifolia,
• 3.9. SOLANALES (TUBIFLORAE,
PERSONATAE
• Famili Solanaceae
– Spesies; Solanum tuberosum,
– S. melongena, S. torvum,S. Lycopersicum,
– Nicotiana tabacum,
– Capsicum annum, C. frutesens,
– Physalis angulata
3.10. CUCURBITALES
– Cucurbitaceae
– Spesies Cucurbita sp, Cucumis sativus
Kelas Monokotiledon
• terdiri dari 10 ordo :
• ALISMATALES (HELOBIAE)
• TRIURIDALES
• BROMELIALES (FARINOSAE)
• LILIIFLORAE (LILIALES)
• CYPERALES
• POALES (GLUMMIFLORAE)
• ZINGIBERALES (SCITAMINEAE)
• GYNANDRAE (ORCHIDALES
• ARECALES (SPADICIFLORAE)
• PANDANALES
Ordo Alismatales (Helobiae)
• Famili Alismataceae
Kuliah minggu ke
Perkembanan tumbuhan spermatophyta dari
embrio hingga dewasa
• Embrio cikal bakal dari tumbuhan
– disimpan dalam biji, diselubungi oleh kulit biji
yang keras, dengan cadangan makanan yang
terdapat pada jaringan khusus yaitu
endosperm.
– Embrio memiliki sumbu (axis). Bagian sumbu
yang terdapat diatas kotiledone disebut
epikotil yang tediri dari bakal pucuk (embrionic
shoot disebut plumula.
– Bagian sumbu yang terletak dibawah
kotiledone disebut hypokotil , yang terdiri
bakal akar (embrionic root =radikula)
Pembentukan embrio
• Pada saat terjadi polinasi, akan
diikuti dengan pembuahan sel telur
oleh sperma  terbentuk zigot.
• Zigot akan membelah berulang
membentuk zigot bersel banyak
(proembrio) yang selanjutnya
berkembang menjadi embrio.
Perkembangan embrio
Lanjutan...

• Jika biji berkecambah, bagian plumula


akan berkembang membentuk daun,
tunas,batang, ruas,buku serta cabang.
• Sedangkan bagian radikula akan
berkembang membentuk akar primer,
diikuti dengan akar lateral membentuk
sistim akar tungang.
perkembangan embrio
Lanjutan...

• Pada tumbuhan dikotil, akar primer


akan bertahan selama hidup ttan tsb
• Pada ttan monokotil, Akar primer
akan mengering,akhirnya mati,
digantikan oleh akar adventif yang
muncul pada pangkal batang sistim
akar serabut.
• Pembentukan batang, daun, tunas
dan akar  pertumbuhan vegetatif.
pertumbuhan generatif
• Pertumbuhan vegetatif akan diikuti
dengan pertumbuhan generatif.
• Terbentuk bunga, buah, dalam buah akan
berkembang biji, didalamnya terdapat
bakal tanaman (embrio)
• Dengan terbentuknya biji, siklus hidup
tumbuhan dianggap selesai tumbuhan
setahun (annual crop).
• Kelompok tanaman menahun (perennial
crop) akan terus hidup dan berkembang
walaupun telah menghasilkan buah dan
biji yang memiliki embrio berulang kali.
Pertumbuhan dan perkembangan tanaman
Sel tumbuhan
• Dinding sel
– Dinding primer  tipis, tdd selulosa,
hemiselulosa, pektin
– Dinding sekunder tebal tdd selulosa,
hemiselulosa, lignin, pektin
– Midle lamella (lamel tengah)
• Protoplasma
– Nukleus ( inti sel)
– Sitoplasma ( cairan ) yang mengelilingi inti sel
Organel pada sitoplasma
• Plastida  mengandung pigmen pemberi warna
– Kloroplas
– Kromoplas
– leukoplas
• Mitochondria  untuk respirasi dan sintesa ATP
• Ribosom  tempat sintesa protein
• EPR
• Aparatus golgi
• Lisosom
• peroksisom
• Mikrotubula,mikrofilamen,flamen intrmediet
• vakuola
Zat ergastik
• Pati
• Kristal
• Tannin
• Anthosianin
• Aleuron
• inulin
• Lemak dan minyak
4.Struktur dan fungsi sel
tumbuhan
• Struktur sel tumbuhan
• struktur dinding sel; dinding primer,
dinding sekunder dan lamel tengah,
• protoplasma
• Struktur dan fungsi inti sel,
• komponen sitoplasma
• Struktur dan fungsi organel
• zat ergastik yang terdapat didalam sel
GAMBAR SEL
Klassifikasi jaringan
tumbuhan
1. berdasarkan aktivitas sel
penyusunnya
jaringan meristematis
jaringan permanen
2. berdasarkan jumlah sel
penyusunnya
– Jaringan sederhana
– Jaringan komplek
Kuliah minggu ke 10
menurut Sachs (1875), Klassifikasi
jaringan tumbuhan berdasarkan
fungsinya,
• Jaringan dermal
– epidermis dan periderm
– struktur dan fungsi stomata, trikhom.
• Jaringan dasar
– parenkim
– kollenkim
– sklerenkim.
• Jaringan pembuluh
– Struktur dan fungsi xylem
– Struktur dan fungsi floem
BENTUK AMILUM
Gambar kristal
GAMBAR STOMATA
GAMBAR TRIKOM
6.Organ tumbuhan

• Organ vegetatif;
• Struktur anatomi akar
• Struktur anatomi batang
• Struktur anatomi daun
• Organ generatif;
• Struktur bunga,
• Struktur buah dan biji
STRUKTUR ANATOMI BATANG
STRUKTUR ANATOMI AKAR
Bentuk perkembangan xylem
STRUKTUR DAUN TUMBUHAN
Kuliah minggu ke 10

Metabolisme tumbuhan dan


peranan enzim
• Proses anabolisme beserta reaksinya
• Proses katabolisme
• Struktur kimia enzim
• Sifat enzim
• Klassifikasi enzim
• Faktor yang mempengaruhi kerja
enzim
Kuliah minggu ke 11
Fotosintesis
• Reaksi fotolisis;
• penyerapan cahaya oleh tumbuhan,
• struktur dan fungsi klorofil,
• perubahan energi fisik menjadi energi kimia
dalam sel tumbuhan
• Fiksasi CO2;
• Siklus Calvin
• perbedaan tumbuhan berdasarkan senyawa yang
pertama ternbentuk dalam fiksasi CO2
• metabolisme Karbohidrat dalam sel tumbuhan
Siklus Calvin
• Siklus Calvin terdiri atas 3 reaksi
utama yaitu:
• Carboxilasi
• Reduksi
• regenerasi
Fiksasi CO2 pada tumbuhan
• Fiksasi CO2 pada tumbuhan C3
• Fiksasi CO2 pada tumbuhan C4
• Fiksasi CO2 pada Tumbuhan CAM
• Tumbuhan C4 memiliki 2 organ fotosintesa yaitu:
– sel mesofil
– Sel bundle sheath (sel seludang berkas)
• CO2 ditambat oleh Phosphoenol piruvat (PEP)
• Senyawa yang terbentuk malat dan aspartat
• dibantu enzim phosphoenol piruvat karboksilase.
Fiksasi CO2 pada tanaman CAM
Kuliah mingguke 13.
Respirasi
• reaksi umum respirasi
• Quosient respirasi
• Perombakan pati ; enzim yang berperan
• Fungsi dan reaksi Glikolisis
• Fungsi siklus Krebs
• translokasi elektron
Kuliah minggu ke 14.

Senyawa kimia yang dihasilkan


tumbuhan

• Senyawa metabolit primer


• Senyawa metabolit sekunder
• Fitoaleksin
• vitamin
• Fitohormon/zat pengatur tumbuh tanaman
 untuk kultur jaringan tanaman dan
peranan zat pengatur tumbuh.
• Golongan auksin (IAA, NAA, 2,4-D),
sitokinin (kinetin, BAP), giberellin

Anda mungkin juga menyukai