Anda di halaman 1dari 18

UNGUENTUM (SALEP)

Asriana Sultan, S.Farm., Apt.


PENDAHULUAN
Salep adalah sediaan semipadat yang
digunakan sebagai obat luar, bahan obat
larut atau terdispersi homogen dalam
dasar salep yang sesuai.
FUNGSI UTAMA SALEP

1. Emolien

2. Protektif

3. Terapeutik atau pengobatan


KRITERIA SEDIAAN YANG BAIK

1. Stabil secara kimia dan fisika


2. Homogen
3. Tidak mengiritasi
4. Kekentalan tertentu, mudah dipakai dan
tetap melekat

Pada suhu tinggi, serbuk yg tidak larut


akan mengendap dan fase yg terdispersi
dapat memisah dalam salep
PEMBAGIAN SALEP
Berdasarkan sifatnya dibagi atas :

1. Basis salep berminyak (Hidrokarbon)


. Tidak larut dalam air
. Tidak dapat dicuci dengan air dan tidak
mengabsorpsi air
Contohnya seperti, petrolatum, parafin liquidum,
minyak tumbuh-tumbuhan

2. Basis absorpsi
. Tidak larut dalam air dan tidak dapat dicuci
dengan air (tidak mengandung air, tapi dapat
mengabsorpsi air)
Contohnya seperti, adeps lanae, hydrophilik
petrolatum
3. Basis Emulsi
. Basis emulsi w/o (tidak larut dalam air
tapi mengandung air)
. Fase internal dapat mengabsorpsi air,
basis ini tidak dapat dicuci
. Basis emulsi o/w, dapat mengabsorpsi
air dan dapat dicuci dengan air

4. Basis yang larut dalam air


. Larut dalam air dan dapat dicuci
dengan air
Contohnya seperti, PEG ointment
Berdasarkan daya penetrasinya
dibedakan atas :

1. Efek epidermis daya penetrasinya


kecil/
sedikit
efek
dipermukaan kulit
sediaan
pembersih,
kosmetik, protektif,
antimikroba
2. Efek endodermis
daya penetrasinya besar
dapat menembus lapisan s.c
efek pada lapisan s.c (keratolitik,
protektif)
ada dermal (anti inflamasi,
anastetik,
antipruritik, antihistamin)
pada jaringan appendageal
(antimikroba,
antiperspirant)
3. Efek diadermis
daya penetrasinya besar
dapat menembus lapisan kulit
absorpsi perkutan sampai
sirkulasi
sistemik transdermal
sediaan transdermal :
nitrogliserin,
estradiol
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PENETRASI
1. Kondisi kulit
Kerusakan kulit permeabilitas meningkat
penetrasi obat meningkat

2. Kelarutan penetran
Aktifitas penetran menurun lebih larut dalam air dan kurang
larut dalam lemak

3. Konsentrasi penetran
Konsentrasi penetran tinggi/hampir jenuh
kecenderungan melepaskan diri dari basis

4. Ukuran partikel
Memperkecil ukuran partikel memperbaiki penetrasi
KOMPOSISI SALEP

Bahan obat

Dasar salep

Bahan tambahan
METODE PEMBUATAN SALEP

1. Pencampuran Mekanik

2. Metode Fusi (Peleburan)


1. Metode Pencampuran Mekanik

. Penambahan atau pencampuran bahan dengan


triturasi dalam mortir.
. Metode ini umum dipakai, mudah dan cepat.
spatula stainles steal levigasi
. Untuk memudahkan levigasi serbuk ke dalam
basis,
leburan basis , levigating agent ( mineral, gliserin
)
konsentrat bebas butiran

Tidak dianjurkan penggunaan solvent, eter, alkohol


atau
kloroform untuk bahan organik berupa kristal
2. Metode Peleburan

. Untuk bahan-bahan yang mengandung bahan


padat dengan TL tinggi, cera, cetyl alkohol
dll.
. Salep dengan peleburan, fase minyak dilebur
terpisah, menggunakan prinsip peleburan.
. Fase air dicampur dan dipanaskan terpisah,
dengan temperatur diatas fase minyak,
kemudian kedua fase dicampur.
Catatan :
a. Bila sistem w/o, fase air di + ke fase minyak,
sebaliknya.
b. Substansi menguap seperti pengaroma, mentol,
kamfer, alkohol di + setelah basis agak dingin.
c. Bila bahan obat padat dan tidak larut dalam
basis, maka ditriturasi dengan sejumlah kecil
basis yang melebur.
PERTIMBANGAN KHUSUS

Ada beberapa bahan obat yang


membutuhkan penanganan khusus,
jika menggunakan metode
pencampuran mekanik.

* Beberapa antibiotik terurai dalam


larutan berair ex, penisilin,
tetrasiklin, kloramfenikol, dapat
menggunakan basis anhydrous.
PACKAGES
Pot salep dan tube yang tersedia dalam bentuk gelas
atau plastik.

Salep biasanya dimasukkan dalam pot dengan spatula


dan dihindari adanya kantong udara.

Tube timah dan aluminium tersedia untuk mengepak


salep yang tidak terlalu keras dan mudah dikeluarkan
(viskositas yang tinggi atau viskositas yang sangat
rendah tidak untuk cara pengepakan ini.

Pengisiannya dengan menggulung salepnya menjadi


silinder di dalam kertas perkamen dengan diameter
yang sesuai bila dimasukkan ke dalam tube. Kertas ini
kemudian ditarik sementara menekan merapatkan
ujung tube yang terbuka dengan spatula, biasanya
penting untuk melepas tutup tube selama pengisian
untuk menghilangkan udara pada puncak tube.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai