PADAT
Bentuk-bentuk sediaannya antara lain:
1. Salep
2. Krim
3. Pasta
4. Gel,dsb.
KULIT
ABSORPSI PERKUTAN
Absorpsi bahan dari luar kulit ke posisi di bawah
kulit masuk kedalam aliran darah
1. Salep epidermik
salep ini tidak mampu berpenetrasi
kedalam kulit, jadi bekerja lokal. Tujuan
pemakaiannya sebagai salep penutup, guna
melindungi jaringan tertentu
dasar salep yang dipakai: dasar salep
senyawa hidrokarbon
2. Salep endodermik
salep ini mampu berpenetrasi ke dalam
kulit, tetapi tidak sampai melewati kulit.
Tujuan pemakaiannya untuk pengobatan
permukaan kulit dan digunakan untuk
melembutkan kulit, menghilangkan rasa
sakit, stimulan dan lokal iritan
dasar salep yang dipakai: dasar salep serap
3. Salep diadermik
salep ini mampu berpenetrasi ke dalam
kulit dan melewati kulit, dapat mencapai
peredaran darah dan menghasilkan efek
sistemik. Tujuan pemakaiannya untuk
melindungi jaringan dibawah kulit
dasar salep yang dipakai: dasar salep yang
dapat dicuci dengan air dan dasar salep
yang dapat larut dalam air
DASAR SALEP
Dasar salep adalah pembawa dengan massa
lembek, mudah dioleskan, umumnya
berlemak, dapat digunakan bahan yang telah
mempunyai massa lembek atau zat cair dan
zat padat yang terlebih dahulu diubah
menjadi massa yang lembek
Pemilihan dasar salep tergantung pada
faktor-faktor :
1. laju pelepasan
2. keinginan peningkatan absorpsi per
kutan dari bahan obat oleh dasar salep
3. dapat melindungi kelembaban kulit
4. obat stabil dalam dasar salep
5. pengaruh obat terhadap viskositas dan
tujuan pemakaian sediaan
PEMBAGIAN DASAR SALEP
1. Dasar salep senyawa hidrokarbon (dasar
salep berlemak)
2. Dasar salep serap (absorpsi)
3. Dasar salep yang dapat dicuci dengan air
(Emulsion Bases)
4. Dasar salep yang dapat larut dalam air
Dasar Salep Senyawa Hidrokarbon
- vaselinum
- parafinum
- minyak tumbuhan
VASELINUM
Ada 2 jenis vaselin:
1. Vaselin album (white petrolatum/white
soft paraffin). Vaselin album diperoleh dari
vaselin kuning yang telah dipucatkan
warnanya dengan asam sulfat
2. Vaselin flavum (petrolatum yellow soft
paraffin). Merupakan campuran dari
hidrokarbon setengah padat dari minyak
bumi melebur pada suhu 38 – 60 oC
Menurut Van Duin, kemampuan menyerap
air dari vaselin tergantung pada mutunya,
misalnya:
1. Unguentum glycerini
2. Carbowax
3. Bentonit
4. Natrium Alginat
KRIM
Bentuk sediaan setengah padat,
mengandung satu atau lebih bahan
obat terlarut atau terdispersi dalam
bahan dasar yang sesuai.
• Ada 2 type krim yaitu krim type minyak air
( m/a) dan krim type air minyak ( a/m ).
• Pemilihan zat pengemulsi harus
disesuaikan dengan jenis dan sifat krim
yang dikehendaki.
• Untuk krim type a/m digunakan sabun
polivalen, span, adeps lanae, kolesterol dan
cera.
• Sedangkan untuk krim type m/a digunakan
sabun monovalen seperti trietanolamin,
natrium stearat, kalium stearat dan
ammonium stearat. Selain itu dapat juga
dipakai tween, natrium laurylsulfat, kuning
telur, gelatinum, caseinum, CMC dan
emulgidum.
• Krim biasanya digunakan sebagai emolien
atau pemakaian obat dalam kulit
• Setelah pemakaian krim, air menguap
meninggalkan sisa berupa selaput asam
stearat yang tipis
• Kestabilan krim akan terganggu / rusak jika
sistem campurannya terganggu, terutama
disebabkan oleh perubahan suhu dan
perubahan komposisi yang disebabkan
perubahan salah satu fase secara berlebihan
atau zat pengemulsinya tidak tercampurkan
satu sama lain.
• Penyimpanan krim dilakukan dalam wadah
tertutup baik atau tube di tempat sejuk.
Penandaan pada etiket harus juga tertera
“Obat Luar”.
PASTA
Merupakan dispersi dari bahan-bahan
serbuk yang tidak larut dengan konsentrasi
tinggi (20 – 50%) dalam suatu basis lemak
atau basis yang mengandung air
• Pasta lebih kental dan lebih kaku dari pada
salep
• Oleh karena persentase bahan padatnya
tinggi , secara umum pasta kurang
berlemak daripada salep yang dibuat
dengan komponen yang sama
• Pasta dibuat dengan cara yang sama
dengan salep
• Tetapi, bila komponen serbuk banyak,
maka perlu dihaluskan dan digunakan
minyak mineral sebagai cairan yang akan
melembutkan pasta
• Pasta lebih disukai daripada salep untuk luka akut
yang cendrung mengeras, menggelembung atau
mengeluarkan darah
• Tetapi karena sifatnya yang kaku dan tidak dapat
ditembus, pasta tidak sesuai untuk pemakaian pada
bagian tubuh yang berbulu
• Pasta yang masih digunakan sekarang ini adalah
pasta gigi triamsinolon asetonid, preparat
antiinflamasi yang dipakai secara topikal pada
mukosa di selaput mulut dan pasta zink oksida
GEL
suatu sediaan dengan basis yang larut di dalam
air, dibuat dari gom alam seperti tragacanth,
pektin, alginat dan borogliserin atau dari derivat
sintetis bahan alam seperti metilselulosa dan Na
CMC
• Gel umumnya merupakan suatu sediaan
semipadat yang jernih dan tembus cahaya
yang mengandung zat-zat aktif dalam
keadaan terlarut.
• Carbomer 940 akan mengembang jika
didispersikan dalam air dengan adanya zat-
zat alkali seperti TEA atau
diisopropanolamin untuk membentuk
suatu sediaan semipadat
• Gel juga dapat dibentuk oleh selulosa seperti
hidroksi propil selulosa (HPC) dan hidroksi
propil metil selulosa (HPMC)
• Gel benzoil peroksida yang terkenal dapat
dibeli dengan bebas, mengandung 6%
polioksietilen lauril eter, 40% etil alkohol,
magnesium aluminium silikat koloidal, HPMC,
asam sitrat dan air murni