Semi-solid
Pengertian
• Sediaan semisolid adalah sediaan setengah
padat yang dibuat untuk tujuan pengobatan
topikal melalui kulit. Bentuk sediaan ini dapat
bervariasi tergantung bahan pembawa (basis)
yang digunakan.
Pembagian Semi-solid
• 1. salep
• Salep adalah sediaan setengah padat yang
mudah dioleskan dan digunakan sebagai obat
luar. Salep adalah sediaan setengah padat
yang ditujukan untuk pemakaian topical pada
kulit atau selaput lendir. (Depkes, Farmakope
Indonesia IV)
Penggolongan salep :
Berdasar aksi terapi :
• Salep epidermis
– Utk melindungi kulit & menghasilkan efek lokal, tdk diabsorbsi
– Kadang di+ antiseptik, astringen, anastesi lokal
– DS yg baik DS. Senyawa hidrokarbon
• Salep endodermis
– Salep yg bhn obatnya menembus ke dlm kulit ttp tdk melalui kulit,
terabsorbsi sebagian
– Digunakan utk melunakkan kulit/selaput lendir
– Ds yg baik : minyak lemak (adeps lanae, lanolin, minyak tumbuh2an)
•
• Salep diadermis
– Salep yg bhn obatnya menembus ke dlm tubuh mll kulit & mencapai efek
yg diinginkan (merkuri iodida, beladona)
• DS : larut dalam air, emulsi based.
Berdasar komposisi (dasar salep) digolongkan sebagai berikut:
1. Dasar salep hidrokarbon,yaitu terdiri dari antara lain:
• Vaselin putih,Vaselin kuning
• Campuran Vaselin dengan malam putih, malam kuning
• Parafin encer, Parafin padat
• Minyak tumbuh-tumbuhan
2. Dasar salep serap,yaitu dapat menyerap air terdiri antara lain:
• Adeps lanae
• Unguentum Simplex
• Campuran 30 bagian malam kuning dan 70
• bagian minyak wijen
3.Dasar salep dapat dicuci dengan air “Dasar salep”
• tipe emulsi M/A = Vanishing cream
• Emulsiflying ointment BP
• Hyrophilik ointment
Kelebihan dan kekurangan sediaan salep
• Keuntungan :
• Dapat diatur daya penetrasi dengan memodifikasi basisnya
• Kontrak sediaan dengan kulit lebih lama
• Lebih sedikit mengandung air sehingga sulit ditumbuhi bakteri
• Lebih mudah digunakan tanpa alat bantu
• Kekurangan :
• Terjadi tengik terutama untuk sediaan dengan basis lemak tak
jenuh
• Terbentuk kristal atau keluarnya fase padat dan basisnya
• Terjadi perubahan warna
4. Dasar salep larut dalam air
• Polyethylenglycol ointment USP
• Tragacanth
• PGA
3. Larut Air
• contoh : PEG
Cara pembuatan pasta
• 1. Gelling Agent.
• 2. Bahan tambahan
Kelebihan dan kekurangan gel
Kelebihan :
Gel
• Efek pendinginan pada kulit saat digunakan
• Penampilan sediaan yang jernih dan elegan
• Pada pemakaian di kulit setelah kering meninggalkan film tembuspandang,
elastis
• Mudah dicuci dengan air
• Pelepasan obatnya baik
• Kemampuan penyebarannya pada kulit baik.
Kekurangan :
• Harus menggunaka zat aktif yang larut dalam air sehingga diperlukan
penggunaan peningkat kelarutan seperti surfaktan agar gel tetap jernih pada
berbagai perubahan temperatur.
• Gel tersebut mudah dicuci atau hilang ketika berkeringat.
• kandungan surfaktan yang tinggi dapat menyebabkan iritasi dan harga lebih
mahal.