Anda di halaman 1dari 32

SEDIAAN SEMISOLIDA

IKA RATNA HIDAYATI., M.Sc., Apt.


Menurut karakteristik fisik konsistensinya,
obt yg digunakan utk kulit dibagi 3 klp :
1. Cairan kental / encer : Linimentum
2. Setengah padat : Ungt., cream, pasta
3. Lebih bersifat padat : Sapo medicatus,
emplastrum
BENTUK SEDIAAN SEMISOLIDA

 UNGUENTA (SALEP)
 CREMORES (KRIM)
 PASTA (PASTA)
 GEL/JELLY
DEFINISI SEDIAAN SEMISOLIDA

1.Salep menurut FI IV adalah sediaan


setengah padat ditujukan untuk
pemakaian topikal pada kulit atau
selaput lendir.Cth. Salep 2-4, Garamicyn
salep
2.Pastae menurut FI IV adalah sediaan
semipadat yang mengandung satu atau
lebih bahan obat yang ditujukan untuk
pemakaian topikal.Cth: Pasta Lassari
1.Salep menurut FI V adalah sediaan
setengah padat ditujukan untuk
pemakaian topikal atau selaput lendir.
2.Pastae menurut FI V adalah sediaan
semipadat yang mengandung satu atau
lebih bahan obat yang ditujukan untuk
pemakaian topikal.
DEFINISI SEDIAAN SEMISOLIDA
3.Krim menurut FI IV adalah bentuk sediaan setengah
padat mengandung satu atau lebih bahan obat terlarut
atau terdispersi dalam bahan dasar yang sesuai.
Cth: Kalcinol-N cream,Topsy cream
4.Gel kadang –kadang disebut jeli menurut FI IV,
merupakan sistem semipadat terdiri dari suspensi
yang dibuat dari partikel anorganik yang kecil atau
molekul organik yang besar, terpenetrasi oleh suatu
cairan.Jika massa gel terdiri dari jaringan partikel kecil
yang terpisah, gel digolongkan sebagai sistem dua
fase. Gel fase tunggal terdiri dari makromolekul
organik yang tersebar serba sama dalam cairan
sedemikian hingga tidak terlihat adanya ikatan antara
molekul makro yang terdispersi dan cairan.
Cth : Bioplacenton gel, Thrombophob gel
SIFAT UMUM SEDIAAN SEMISOLIDA

HAL-HAL YANG PERLU DIPERTIMBANGKAN


DALAM MEMBUAT SEDIAAN SEMISOLIDA:
1. Derajat/ tingkat kekentalan (kekakuan)
2. Kemudahan untuk mengalir : sifat alir
berbeda nyata antar berbagai jenis
sediaan semisolida(dermatologis), sifat
rheologinya bisa menunjang sebagai
dasar dalam memberikan batasan
SIFAT UMUM SEDIAAN SEMISOLIDA

HAL-HAL YANG PERLU DIPERTIMBANGKAN DALAM


MEMBUAT SEDIAAN SEMISOLIDA:
3. Kemampuan untuk melekat di kulit
kemampuannya untuk melekat pada
permukaan pemakaian selama waktu yang
layak sebelum mereka dicuci atau hilang.
Adhesi ini disebabkan oleh sifat rheologiknya
yang plastis, sehingga memungkinkan
sediaan tersebut mempertahankan
bentuknya dan melekat sebagai suatu
selaput sampai mereka dihilangkan oleh
suatu kekuatan dari luar.
TUJUAN PEMAKAIAN (FUNGSI) SEDIAAN
SEMISOLIDA

1. Vehikulum/pembawa untuk bahan obat, yaitu:


a. sebagai pembawa bahan obat berkhasiat
lokal/setempat, untuk memberikan efek
setempat, seperti anestetika lokal, steroid dan
lain-lain.
b. sebagai pembawa bahan obat dengan tujuan
sistemik
2. Pelembut (emmolient):membuat kulit lebih lembut
3. Pelindung (protective):mencegah kontak kulit dengan
larutan air dan iritan serta untuk melindungi kulit
terhadap sinar matahari
MACAM SEDIAAN SEMISOLIDA

Sediaan semisolida digolongkan berdasarkan:


1. Daya penetrasi atau terapetiknya:
Salep epidermis,salep endodermis, salep
diadermis
2. Komposisi vehikulum/ pembawanya: dasar
salep hidrokarbon, dasar salep serap, dasar
salep yg dapat dicuci dengan air, dasar
salep yg larut dalam air
Penampang Kulit
MACAM SEDIAAN SEMISOLIDA
Sediaan semisolida digolongkan berdasarkan:
1. Daya penetrasi atau terapetiknya:
a. Salep epidermis
Salep-salep yang tidak memiliki daya menembus kulit atau
sedikit sekali menembus kulit. Terutama dimaksudkan untuk
pemakaian pada epitelium yang sakit. Yg termasuk gol. ini
ialah salep-salep yg dibuat dgn pembawa vaselin, parafin, lilin,
dan kombinasinya.
b. Salep Endodermis
Salep-salep yg memiliki daya menembus lapisan2 epidermis
kulit yg lbh dalam. Yg termasuk golongan ini ialah pembawa yg
lebih lunak, yg mencair pada suhu tubuh, misalnya minyak
tumbuhan-tumbuhan , lemak bulu domba, dan kombinasinya.
MACAM SEDIAAN SEMISOLIDA

Sediaan semisolida digolongkan berdasarkan:


1. Daya penetrasi atau terapetiknya:
c. Salep diadermis
Salep-salep yang dapat menembus kulit
sampai lapisan dermis dan memberikan
suatu kemungkinan lebih baik untuk absorpsi
bahan obatnya ke sirkulasi sistemik. Yg
termasuk golongan ini ialah pembawa yg
berupa emulsi dan yang larut dalam air.
Contoh vehikulum

Adeps lanae

Vaselin Flavum
Paraffin wax
Paraffin solidum

Paraffin liquid
MACAM SEDIAAN SEMISOLIDA

Komposisi vehikulum/ pembawanya:


dasar salep hidrokarbon:
 dasar salep ini dikenal sebagai dasar salep
berlemak,
 merupakan dasar salep yang bebas air, dan
preparat-preparat yg mengandung air hanya dapat
ditambahkan ke dalamnnya dalam jumlah kecil dan
kadang sulit untuk mencampurkannya.
 Basis ini dpt melekat di kulit dalam waktu lama, tidak
memungkinkan hilangnya/ menguapnya
kelembaban kulit ke atmosfir
 dan sulit dicuci dengan air.
MACAM SEDIAAN SEMISOLIDA

Komposisi vehikulum/ pembawanya:


dasar salep hidrokarbon:
 dasar salep ini dimaksudkan utk memperpanjang
kontak bahan obat dengan kulit dan bertindak
sebagai pembalut penutup (occlusive agent).
 Dasar salep hidrokarbon digunakan terutama
sebagai emolien, tidak mengering dan tidak tampak
berubah dalam waktu lama.
 Cth: petrolatum (vaselin kuning), vaselin putih,,
dan minyak mineral.
MACAM SEDIAAN SEMISOLIDA

Komposisi vehikulum/ pembawanya:


dasar salep serap dibagi 2 kelompok:
1. dasar salep yg dapat bercampur dengan air
membentuk emulsi dalam minyak , cth: Petrolatum
hidrofilik dan lanolin anhidrat
2. Dasar salep yang berupa emulsi air dalam minyak
yg dapat bercampur dengan sejumlah kecil larutan
air tambahan (lanolin dan cold cream).
Dasar salep ini juga bermanfaat sebagai emolien
meskipun tidak memilki derajat oklusif (menutup) yg
sama dengan dasar salep berlemak.
MACAM SEDIAAN SEMISOLIDA

Komposisi vehikulum/ pembawanya:


dasar salep yang dapat dicuci dengan air:
 dasar salep ini merupakan emulsi minyak dalam air,
atau lebih tepat disebut krim.
 Dapat dicuci dengan air
 Karena mudah dicuci dari kulit atau lap basah ,
sebagai dasar kosmetik.
 Keuntungan dasar salep ini dapat diencerkan
dengan air dan mudah menyerap cairan yg terjadi
pada kelainan dermatologik
 Cth: krim emulgide, hidrophilic oint USP XXIII,
Emulsifying Oint BP 1988
Pemilihan dasar salep yang sesuai

 Semua faktor harus dipertimbangkan mana yg


lebih menguntungkan utk memutuskan dasar
salep yg paling sesuai.
 Tidak ada dasar salep yang ideal yang
memiliki semua sifat yg diinginkan
Cth : obat yg cepat terhidrolisis , dasar salep
hidrokarbon memberikan stabilitas yg terbaik,
meskipun dari sudut pandang terapetik lebih
dipilih dasar salep yg lain.Yg penting adalah
dipilih suatu dasar salep memberikan paling
banyak keuntungan / memenuhi persyaratan
dari kelima faktor tersebut.
MACAM SEDIAAN SEMISOLIDA

Komposisi vehikulum/ pembawanya:


dasar salep yang larut dalam air:
 dasar salep ini disebut juga dasar salep tidak
berlemak dan hanya mengandung konstituen yang
larut air.
 Dasar salep ini mempunyai keuntungan seperti
dasar salep yang dapat dicuci dengan air
 Tidak mengandung bahan tidak larut dalam air
seperti parafin, lanolin anhidrat atau malam. Dasar
salep ini lebih tepat disebut gel.
Pemilihan dasar salep yang sesuai

Faktor yang harus diperhatikan dalam pemilihan dasar


salep adalah:
 Kecepatan pelepasan obat yang diinginkan dari dasar
salep
 Keinginan untuk meningkatkan absorbsi per kutan
obat oleh dasar salepnya
 Dikehendaki / tidaknya efek melindungi kelembaban
kulit oleh dasar salepnya
 Stabilitas jangka pendek dan jangka panjang dari obat
dalam dasar salep
 Pengaruh obat terhadap konsistensi atau
penampakan lain dari dasar salep
Pedoman cara pembuatan sediaan
salep
1. Bahan yang larut dalam dasar salep
dilarutkan didalamnya, jika perlu dengan
pemanasan
2. Bahan yang mudah larut dalam air, lebih
dahulu dilarutkan dalam air asal air yg
dibutuhkan utk melarutkannnya dapat
diserap oleh jumlah camp. Lemak yg
tersedia, banyaknya air yg dipakai
dikurangkan dari jumlah campuran lemak
yang tersedia.
Pedoman cara pembuatan sediaan
salep
3. Bahan-bahan yang sukar/ tidak cukup
larut dalam lemak dan air, diserbuk dan
diayak dengan ayakan no.100.Pada
pembuatan salep, bahan2 tsb dicampur
dengan setengah atau sama bobot
lemak, yg jika perlu telah dicairkan
terlebih dahulu. Kemudian sisa lemak
yg telah cair atau tidak dicairkan,
ditambahkan sedikit demi sedikit
Pedoman cara pembuatan sediaan
salep
4. Jika salep-salep dibuat dengan
mencairkan, maka campuran harus
diaduk sampai dingin.
Contoh ????
LINIMENTUM

 Adalah bentuk sediaan kental atau cair


yang dioleskan pada kulit (asal kata
Latin Linere : gosokkan).
 Linimen dapat berupa larutan zat
berkhasiat dalam minyak/lemak atau
berupa emulsi.
 Tidak diberikan pada kulit yang luka /
kulit terbuka.
Keuntungan linimentum dibanding Ungt.

 Lebih mudah dicuci dari kulit, shg


merupakan bentuk sediaan yg baik utk
kulit berambut / kulit bayi
 Bila penetrasi dari obat berkhasiat yg
dikehendaki, maka penetrasi dari
sediaan linimentum lebih baik dari
sediaan unguentum.
Contoh linimentum

R/ Methyl Salicyl 20
Ol. Cajuputi 20
Inf. Hyoscyami oleos 20
Chloroform 20
M.D.S. Gandapura
Catatan :
 Gandapura digunakan sebagai nyeri otot
& keadaan seperti rematik.
 Ol Cajuputi : stimulan & counterirritan
 Infusum Hyoscyami Oleos :Obat
luar/gosok
 Chloroform : memudahkan penetrasi
methylis Salicylas
R/ ZnO 60
Oleum Sesami 40
M.D.S Zink-olie
Khasiat Zink-olie???
ZnO ???
Ol. Sesami ???

Anda mungkin juga menyukai