TINJAUAN PUSTAKA
- Tidak sesuai
untuk dermatosis
eksudatif karena
menyebabkan
overhidrasi dan
maserasi
Krim - Melembabkan - Tidak - Lesi vesikular atau
o/w dan mengandung memberikan eksudatif, terutama pada
bahan emolien hidrasi sebaik eksudat serosa
salep sehingga
- Lebih mudah menurunkan - Dapat digunakan pada
diaplikasikan dan absorbsi obat dermatosis yang terinfeksi
memiliki daya
sebar yang lebih - Bahan pengawet - Dapat digunakan di
luas dibandingkan seperti bawah dressing basah
salep klorokresol dan
paraben dapat - Efektif pada area
- Lebih tidak menyebabkan lipatan, wajah dan genital
lengket iritasi pada
dibandingkan salep beberapa orang - Dapat digunakan pada
sehingga berbagai area di tubuh
meningkatkan
kepatuhan
penggunaan
- Mudah
dibersihkan dari
kulit, rambut, dan
pakaian
- Terjadi evaporasi
pada kulit sehingga
menghasilkan efek
dingin
- Jika mengandung
propilen glikol
akan meningkatkan
penetrasi obat ke
kulit
Pasta - Melindungi kulit - Nilai kosmetik Dapat digunakan sebagai
dari iritasi kurang barier protektif,
eksternal dermatosis yang
- Tidak nyaman mengalami likenifikasi,
- Oklusif digunakan pada serta furunkel
area yang luas
- Menempel
dengan kuat pada - Sulit dibersihkan
kulit (waktu dari kulit, rambut,
kontak lebih lama) atau pakaian
- Membatasi obat
hanya di area yang
diaplikasikan
- Kandungan
bahan solid yang
tinggi dapat
menarik air ke
permukaan kulit
sehingga
mengurangi
pembengkakan di
kulit
Gel - Tidak berminyak - Kemampuan - Dapat digunakan untuk
dan tidak terlihat hidrasi lebih bekas gigitan, luka bakar,
sehingga lebih rendah atau sengatan
nyaman untuk dibandingkan
pasien krim dan salep - Dapat digunakan pada
sehingga absorpsi lesi eksudatif
- Dapat obat lebih rendah
dibersihkan dengan - Dapat digunakan di
mudah dari kulit, - Bahan pengawet wajah dan area yang
rambut, dan dapat berambut (kulit kepala)
pakaian menimbulkan
iritasi pada - Dapat menjadi medium
- Ada sensasi beberapa orang elektroda
dingin akibat
evaporasi sehingga - Jika
mengurangi rasa mengandung
nyeri dan gatal alkohol, dapat
menimbulkan rasa
- Dapat perih dan kulit
melubrikasi dan menjadi kering
mencegah jejas
yang disebabkan - Rentan terhadap
oleh gesekan kontaminasi
(waktu
- Waktu kontak penyimpanan
yang lebih lama pendek dan
dibandingkan membutuhkan
lotion penyimpanan
yang sesuai)
Bedak - Bersifat absorban - Absorbsi obat - Dapat digunakan untuk
dapat rendah infeksi jamur dan bakteri
menghilangkan
kelebihan - Mudah hilang - Dapat digunakan pada
kelembaban pada ketika lesi hiperhidrosis dan lesi
permukaan kulit bersentuhan lain yang memiliki
dengan pakaian kelembaban tinggi
- Beberapa bahan (waktu kontak
memiliki sifat pendek) - Mencegah lecet
lubrikan
- Tahan terdapat
kontaminasi (tidak
menggunakan
pengawet, waktu
penyimpanan
lama)
Lotion - Menimbulkan Kemampuan - Dapat digunakan pada
efek dingin setelah hidrasi lebih dermatosis eksudatif,
kandungan air rendah infeksi jamur atau bakteri
berevaporasi dibandingkan
salep atau krim - Dapat digunakan pada
- Mudah area yang berambut
diaplikasikan pada
daerah berambut - Dapat digunakan saat
kondisi gatal atau nyeri
- Dapat disebarkan
dengan mudah
Foam - Tidak - Tidak memiliki - Dapat digunakan pada
mengandung efek oklusif dan area berambut, seperti
pewangi, kemampuan kulit kepala, area yang
formaldehida, atau hidrasi minimal tidak berambut, dan area
pengawet non- berminyak, seperti wajah
formaldehida - Foam jenis baru
yang terdiri dari 3 - Dapat digunakan pada
- Memiliki densitas fase tidak cocok area yang sensitif atau
rendah dan mudah digunakan pada sedang mengalami
diaplikasikan serta area berambut inflamasi karena tidak
disebarkan pada banyak menimbulkan
permukaan kulit gesekan saat
pengaplikasian
- Meningkatkan
absorbsi obat
- Memiliki nilai
kosmetik karena
bekas yang
ditinggalkan
minimal
Spray - Dapat digunakan Dapat Dapat digunakan pada
pada area tubuh menimbulkan seluruh area kulit
yang luas sensasi perih atau
terbakar saat
- Mudah pengaplikasian
diaplikasikan pada
bagian yang sulit
dijangkau
- Absorbsi obat
baik
- Menimbulkan
sensasi dingin saat
diaplikasikan
- Risiko
kontaminasi
rendah
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2009. Teori Sediaan Apoteker ITB. Bandung : Institut Teknologi
Bandung
Anonim. 1979. Farmakope indonesia Edisi Ketiga. Jakarta : Departemen
Kesehatan Republik Indonesia Ditjen POM
Anonim. 1995. Farmakope indonesia Edisi Keempat. Jakarta : Departemen
Kesehatan Republik Indonesia Ditjen POM
Luthfiyani, Shofa Nisrina. 2019. Prinsip Pemilihan Sediaan Topikal Untuk Kulit.
Diakses melalui www.alomedika.com pada tanggal 12 maret 2020.