Anda di halaman 1dari 25

UNGUENTUM (SALEP)

FARMASETIKA DASAR
HANA OKTAVIANI LIDYA SELSILIA
HERLINA LUJUK LOIS SANJAYA
NOVA TANDI PARERUNGAN
IMANUEL RINALDY SIDO
INESTA ADENIA
JENLY ADINATA
SANYA ALIYA ANANDA
JUVIAR
K.R ALFREDA KERAWING
Pengertian Salep

Salep adalah sediaan setengah padat ditunjukan


untuk pemakaian tropikal pada kulit atau selaput
lendir. Salep tidak boleh berbau tenik. Kecuali
salep yang mengandung obat keras atau
narkotika adalah 10%. Sediaan setengah padat
ini tidak menggunakan tenaga. (FI ed IV)
Syarat Salep

Persyaratan Salep menurut Farmakope Indonesia Edisi III

• Pemberian tidak boleh berbau tengik.


• Kadar, kecuali dinyatakan lain dan untuk salep yang
mengandung obat keras atau narkotik, kadar bahan obat adalah
10 %.
• Dasar salep homogenitas, Jika salep dioleskan pada sekeping
kaca atau bahan transparan lain yang cocok, harus
menunjukkan susunan yang homogen.
• Penandaan pada etiket harus tertera “obat luar”
Fungsi Salep
• sebagai bahan pembawa substansi obat untuk
pengobatan kulit.
• Sebagai bahan pelumas pada kulit.
• Sebagai pelindung untuk kulit yaitu mencegah
kontak permukaan kulit dengan larutan berair
dan rangsang kulit.
Penggolongan Dasar Salep
1. Dasar Salep Hidrokarbon
• Dasar salep ini dikenal sebagai dasar salep berlemak,
antara lain vaselin putih dan salep putih. Hanya
sejumlah kecil komponen berair yang dapat
dicampurkan kedalamnya. Salep ini dimaksudkan
untuk memperpanjang kontak bahan obat dengan
kulit dan bertindak sebagai pembalut penutup. Dasar
salep hidrokarbon digunakan terutama sebagai
emolien, sukar dicuci, tidak mengering dan tidak
tampak berubah dalam waktu lama.
2. Dasar Salep Serap
• Dasar salep serap ini dibagi dalam 2
kelompok. Kelompok pertama terdiri atas
dasar salep yang dapat bercampur dengan air
membentuk emulsi air dalam minyak (parafin
hidrofilik dan lanolin anhidrat), dan kelompok
kedua terdiri atas emulsi air dalam minyak
yang dapat bercampur dengan sejumlah
larutan air tambahan (lanolin). Dasar salep ini
juga berfungsi sebagai emolien.
3. Dasar Salep yang dapat dicuci dengan air
• Dasar salep ini adalah emulsi minyak dalam air,
antara lain salep hidrofilik (krim). Dasar salep ini
dinyatakan juga sebagai dapat dicuci dengan air
karena mudah dicuci dari kulit atau dilap basah
sehingga lebih dapat diterima untuk dasar
kosmetika. Beberapa bahan obat dapat menjadi
lebih efektif menggunakan dasar salep ini dari
pada dasar salep hidrokarbon. Keuntungan lain
dari dasar salep ini adalah dapat diencerkan
dengan air dan mudah menyerap cairan yang
terjadi pada kelainan dermatologi.
4. Dasar Salep Larut Dalam Air
• Kelompok ini disebut juga dasar salep tak
berlemak dan terdiri dari konstituen larut air.
Dasar salep jenis ini memberikan banyak
keuntungannya seperti dasar salep yang dapat
dicuci dengan air dan tidak mengandung
bahan tak larut dalam air, seperti paraffin,
lanolin anhidrat atau malam. Dasar salep ini
lebih tepat disebut gel.
Pembagian Sediaan setengah Padat
Beberapa sediaan farmasi yang merupakan sediaan
setengah padat atau tergolong dalam salep adalah :
Pasta
Krim
Gel
Cerata
Oculenta
kataplasma
Kualitas Dasar Salep
• Stabil selama dipakai harus bebas
inkompatibilitas
• Lunak (halus dan homogen)
• Mudah dipakai
• Dasar salep yang cocok
• Dapat terdistribusi merata
Penggolongan Menurut Konsistensi
1. Unguenta: Salep yang memiliki konsistensi seperti
mentega, tidak mencair pada suhu biasa, tetapi
mudah dioleskan
2. Krim (cream):Salep yang banyak mengandung air,
mudah diserap kulit, suatu tipe yang dapat dicuci
dengan air.
3. Pasta: Salep yang mengandung lebih dari 50% zat
padat (serbuk) berupa suatu salep tebal karena
merupakan penutup/pelindung bagian kulit yang
diolesi.
4. Cerata: Salep berlemak yang mengandung
persentase lilin (wax) yang tinggi sehingga
konsistensinya lebih keras (ceratum labiale ).
5. Gelones / spumae jelly: Salep yang lebih
halus, umumnya cair, dan sedikit mengandung
atau tidak mengandung mukosa ; sebagai
pelicin atau basis, biasanya berupa campuran
sederhana yang terdiri dari minyak dan lemak
dengan titik lebur rendah. Contoh : starch jelly
( amilum 10% dengan air mendidih).
Penggolongan Menuru Terapeutik
dan Penetrasi
A. Salep Epidermis (epidermik ointment, salep penutup)
• Berguna untuk melindungi kulit dan menghasilkan efek lokal tidak di
absorpsi, kadang-kadang ditambahkan antiseptik atau astringent untuk
meredahkan rangsangan atau anestesi lokal. Dasar salep senyawa
hidrokarbon.
A. Salep Endodermis
• salep yang bahan obatnya yang menembus kedalam tubuh melalui kulit,
tetapi tidak melalui kulit, terabsorpsi sebagian dan digunakan untuk
melunakkan kulit atau selaput lendir. Dasar salep yang terbaik adalah minyak
lemak.
c. Salep Diadermis
• Salep yang bahan obatnya menembus kedalam tubuh melalui kulit dan
mencapai efek yang diinginkan, misalnya salep yang mengandung senyawa
merkuri iodida dan belladonna.
Beberapa Defenisi
Pasta adalah sediaan setengah padat yang
mengandung sejumlah bahan padat yang tidak larut
(biasanya 20% atau lebih) dicampurkan kedalam basis
salep. Cerata adalah sediaan setengah padat yang
mengandung bahan lilin yang relative banyak, yang
biasanya disebar diatas bahan seperti kain sebelum
digunakan. Kataplasma adalah massa basah dari
bahan padat yang digunakan pada kulit yang
digunakan untuk mengurangi inflamasi dan sebagai
counterirritant.
Beberapa Defenisi
Salep mata adalah sediaan setengah pada yang
dioleskan pada mata, dimana harus steril dan
bebas dari bahan partikulat Krim ialah sediaan
setengah padat berupa emulsi kental
mengandung tidak kurang dari 60 % air,
dimaksudkan untuk pemekaian luar. Tipe krim
dapat berupa emulsi m/a atau emulsi a/m.
Digunakan zat pengemulsi, umumnya berupa
surfaktan anionic, kationik dan nonionic.
Fungsi Salep Salep biasanya digunakan
sebagai :

sebagai bahan pembawa substansi obat untuk


pengobatan kulit. Sebagai bahan pelumas pada
kulit. Sebagai pelindung untuk kulit yaitu
mencegah kontak permukaan kulit dengan
larutan berair dan rangsang kulit.
DASAR SALEP Dasar salep hidrokarbon, yaitu
terdiri antara lain :

• Vaselin putih
• Vaselin kuning
• Campuran vaselin
• dengan malam putih, malam kuning Parafin
encer Parafin padat Minyak tumbuh-
tumbuhan.
DASAR SALEP
Dasar salep serap, yaitu dapat menyerap air
terdiri antara lain : Adeps lanae, Lanolin
Unguentum simplex Campuran 30 bagian malam
kuning dan 70 bagian minyak wijen. Hydrophilic
Petrolatum
DASAR SALEP
Dasar salep dapat dicuci dengan air, yaitu terdiri
dari :
Dasar salep emulsi tipe m/a, seperti Vanishing
cream : Emulsifying ointment B.P Emulsifying
wax Hydrophilic ointment, dibuat dari minyak
mineral, stearil alcohol, Myrj 52 (emulgator tipe
m/a), aquadest
DASAR SALEP
Dasar salep yang dapat larut dalam air, yaitu
terdiri dari antara lain PEG atau campuran PEG
Polyethyleneglycol ointment USP. Dibuat dengan
peleburan Tragakan PGA.
PEMBUATAN SALEP
Salep umumnya dibuat dengan melarutkan
atau mensuspensikan obat kedalam dasar salep.
Pembuatan salep dapat dibuat dengan metode
pencampuran mekanik ataupun dengan metode
peleburan. Bahkan dapat pula dengan campuran
kedua metode tersebut. Aturan umum
pembuatan salep adalah : Zat yang dapat larut
dalam dasar salep, dilarutkan bila perlu dengan
pemanasan.
PEMBUATAN SALEP
Zat yang tidak cukup larut dalam dasar salep,
lebih dulu diserbukkan dan diayak dengan
derajat ayakan no. 100 Zat yang mudah larut
dalam air dan stabil, serta dasar salep mampu
mendukung dan menyerap air tersebut,
dilarutkan dulu dengan air, setelah itu
ditambahkan bagian dasar salep yang lain.
PEMBUATAN SALEP
Bila dasar salep dibuat dengan peleburan,
maka campuran tersebut harus diaduk sampai
dingin. Salep harus homogen dan ditentukan
dengan cara salep dioleskan pada sekeping kaca
atau bahan transparan lain yang cocok, harus
menunjukkan susunan yang homogen.
PEMBUATAN SALEP
Zat yang tidak cukup larut dalam dasar salep,
lebih dulu diserbukkan dan diayak dengan
derajat ayakan no. 100 Zat yang mudah larut
dalam air dan stabil, serta dasar salep mampu
mendukung dan menyerap air tersebut,
dilarutkan dulu dengan air, setelah itu
ditambahkan bagian dasar salep yang lain.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai