Anda di halaman 1dari 19

Wien Maryati Awdisma S. Far.

, Apt
 Salep adalah sediaan berlemak dengan
konsistensi sedemikian rupa agar mudah
digunakan pada kulit atau
 Salep adalah sediaan semipadat
dimaksudkan untuk digunakan pada jaringan
kulit dengan atau tanpa bahan berminyak.
 Beberapa sediaan farmasi yang merupakan
sediaan setengah padat atau tergolong
dalam salep adalah :
 Pasta
 Krim
 Gel
 Cerata
 Oculenta
 kataplasma
 Salep mata adalah sediaan setengah pada
yang dioleskan pada mata, dimana harus
steril dan bebas dari bahan partikulat
 Krim ialah sediaan setengah padat berupa
emulsi kental mengandung tidak kurang dari
60 % air, dimaksudkan untuk pemekaian luar.
Tipe krim dapat berupa emulsi m/a atau
emulsi a/m. Digunakan zat pengemulsi,
umumnya berupa surfaktan anionic, kationik
dan nonionic.
 Pasta adalah sediaan setengah padat yang
mengandung sejumlah bahan padat yang tidak
larut (biasanya 20% atau lebih) dicampurkan
kedalam basis salep.
 Cerata adalah sediaan setengah padat yang
mengandung bahan lilin yang relative banyak,
yang biasanya disebar diatas bahan seperti kain
sebelum digunakan.
 Kataplasma adalah massa basah dari bahan
padat yang digunakan pada kulit yang
digunakan untuk mengurangi inflamasi dan
sebagai counterirritant.
 Salep biasanya digunakan sebagai :
 sebagai bahan pembawa substansi obat untuk
pengobatan kulit.
 Sebagai bahan pelumas pada kulit.
 Sebagai pelindung untuk kulit yaitu mencegah
kontak permukaan kulit dengan larutan berair dan
rangsang kulit.
 Dasar salep hidrokarbon, yaitu terdiri
antara lain :
 Vaselin putih
 Vaselin kuning
 Campuran vaselin dengan malam putih, malam
kuning
 Parafin encer
 Parafin padat
 Minyak tumbuh-tumbuhan
 Dasar salep serap, yaitu dapat menyerap air
terdiri antara lain :
 Adeps lanae, Lanolin
 Unguentum simplex
 Campuran 30 bagian malam kuning dan 70 bagian
minyak wijen.
 Hydrophilic Petrolatum
 Dasar salep dapat dicuci dengan air, yaitu
terdiri dari :
 Dasar salep emulsi tipe m/a, seperti Vanishing
cream :
 Emulsifying ointment B.P
 Emulsifying wax
 Hydrophilic ointment, dibuat dari minyak mineral,
stearil alcohol, Myrj 52 (emulgator tipe m/a),
aquadest
 Dasar salep yang dapat larut dalam air,
yaitu terdiri dari antara lain PEG atau
campuran PEG
 Polyethyleneglycol ointment USP.
 Dibuat dengan peleburan
▪ Tragakan
▪ PGA
 Salep umumnya dibuat dengan melarutkan atau
mensuspensikan obat kedalam dasar salep.
 Pembuatan salep dapat dibuat dengan metode
pencampuran mekanik ataupun dengan metode
peleburan. Bahkan dapat pula dengan campuran
kedua metode tersebut.
 Aturan umum pembuatan salep adalah :
 Zat yang dapat larut dalam dasar salep, dilarutkan
bila perlu dengan pemanasan.
 Zat yang tidak cukup larut dalam dasar salep,
lebih dulu diserbukkan dan diayak dengan derajat
ayakan no. 100
 Zat yang mudah larut dalam air dan stabil, serta
dasar salep mampu mendukung dan menyerap air
tersebut, dilarutkan dulu dengan air, setelah itu
ditambahkan bagian dasar salep yang lain.
 Bila dasar salep dibuat dengan peleburan, maka
campuran tersebut harus diaduk sampai dingin.
 Salep harus homogen dan ditentukan dengan
cara salep dioleskan pada sekeping kaca atau
bahan transparan lain yang cocok, harus
menunjukkan susunan yang homogen.
 Sediaan setengah padat
 Mengandung bahan padat 40 – 60 %
 Pasta tidak memberikan rasa berminyak
 Bahan padat yang digunakan :
Zinci Oxydum, Calcii Carbonas, Amylum dan
Talkum.
Kelebihan pasta :
1. Mengikat cairan
2. Tidak iritasi lokal karena tidak berpenetrasi
3. Lebih melekat sehingga meningkatkan daya
kerja lokal
Kekurangan pasta :
1. Lebih keras dari salep shg sukar di oleskan
2. Sukar di bersihkan

Contoh :
Pasta lassari
Kegunaan : membersihkan make-up (rias wajah) dan lemak dari wajah dan leher.

 Lotion adalah : sediaan cair berupa suspensi


atau dispersi yang digunakan sebagai obat
luar dapat berbentuk suspensi zat padat
dalam serbuk halus dengan bahan
pensuspensi yang cocok , emulsi tipe o/w
dengan surfaktan yang
v Lebih ekonoms (Lotio menyebar dalam lapisan tipis)
v Ada 2 jenis Lotio :
- Larutan detergen dalam air
- Emulsi tipe M/A

 Kegunaan : membersihkan make up atau rias


wajah dan lemak dari wajah dan leher
 Ciri – ciri lotion :
 1. lebih mudah digunakan karena penyebaran
lotion lebih merata dari pada krim
 2. lebih ekonomis karena lotion menyebar
lebih tipis
 1. larutan detergen dalam air
 2. emulsi tipe M/A

Anda mungkin juga menyukai