Teknologi
Sediaan
Setengah Padat
(Semi Solid)
ANNA YUSUF, M. FARM., APT
Sediaan farmasi semi solida merupakan
produk topikal yaitu untuk diaplikasikan
padakulit atau membran mukosa untuk
memberikan efek lokal dan kadang-
kadang sistemik.
Menurut FI ?
Sediaan farmasi semi padat meliputi : salep, pasta, emulsi krim, gel, dan
busa yang kaku.
Sifat umum sediaan ini adalah mampu melekat pada permukaan tempat
pemakaian dalam waktu yang cukup lama sebelum sediaan ini dicuci atau
dihilangkan.
Sediaan semi padat digunakan pada kulit, dimana umumnya sediaan tersebut
berfungsi sebagai :
1. pembawa pada obat-obat topikal,
2. pelunak kulit,
3. pembalut pelindung atau pembalut penyumbat (okulsif).
Keuntungan sediaan setengah padat :
1. Dapat diatur daya penetrasi dari zat berkhasiat dengan
memodifikasi basisnya.
2. Kontak sediaan dengan kulit lebih lama.
3. Lebih sedikit mengandung air sehingga lebih sulit ditumbuhi
bakteri.
4. Lebih mudah digunakan tanpa memerlukan alat bantu.
Kekurangan sediaan semi solid berdasarkan basis :
1. Basis hidrokarbon, Sifatnya yang berminyak dapat meninggalkan
noda pad apakaian serta sulit tercuci dan sulit dibersihkan pada
permukaan kulit.
2. Basis absorpsi Kurang tepat bila dipakai sebagai pendukung
bahan- bahan antibiotic dan bahan- bahan kurang stabil dengan
adanya air mempuyai sifat hidrofil atau dapat mengikat air
Berikut adalah beberapa sediaan semi padat berdasarkan konsistensi :
Unguenta : Salep yang mempunyai konsistensi seperti mentega, tidak
mencair pada suhu biasa, tapi mudah dioleskan tanpa menggunakan
tenaga.
Cream : salep yang banyak mengadung air, mudah diserap kulit , dan
dapat dicuci dengan air.
Pasta : Salep yang mengandung lebih dari 50% zat padat ( serbuk ).
Gel : Salep yang lebih halus, umumnya mengandung sedikit atau tanpa
lilin, digunakan sebagai basis.
Cerata Salep berlemak yang mengandung persentase lilin ( wax) yang
tinggi sehingga konsistensinya lebih keras ( ceratum labiale ).
Basis
Basis merupakan komponen terbesar dalam suatu sediaan semi padat.
Salah satu faktor yang harus diperhatikan dalam formulasi sediaan semi
padat adalah pemilihan / seleksi basis yang cocok / sesua.
Basis merupakan faktor yang sangat menentukan kecepatan pelepasan /
aksi dari obat, yang nantinya akan mempengaruhi khasiat atau
keberhaslan terapi, sehingga sediaan semi padat harus diformulasikan
dengan basis yang baik.
Obat terlarut, kemudian berdifusi dan terlepas dari pembawa atau
basisnya. Tidak peduli obatnya harus bekerja dimana ( dipermukaan kulit,
lapisan stratum korneum, lapisan dermis, unit pilosebasea dll. ), obat
harus terlepas dari pembawa.
Pemilihan basis salep juga tergantung pada beberapa
faktor :
1. Khasiat yang diinginkan
2. Sifat Bahan obat Yang dicampurkan
3. Ketersediaan hayati (kec dan jumlah obat yang
mencapai sirkulasi)
4. Stabilitas dan ketahanan sediaaan hayati
Kualitas basis salep yang baik adalah :
1. Stabil
Selama pemggunaan harus bebas dari inkompatibilitas, tidak
dipengaruhi oleh suhu dan kelembapan kamar.
2. Lunak
Semua zat yang ada dalam salep harus dalam keadaan
halus, dan seluruh produk yang digunakan dalam pembuatan
salep harus lunak dan homogen.
3. Mudah Dipakai
Sediaan syang semi padat sudah jadi nantinya bila
digunakan haruslah mudah dipakai dan tidak mempersulit si
pemakainya.
4. Dasar basis Yang cocok
Bahan dasar yang digunakan harus lah sesuai dan cocok dengan
komponen bahan baku yang lainnya, agar sediaan semi padat yang
dihasilkan menghasilkan efek yang dikehendaki.
5. Dapat terdistribusi merata
Ketika sediaan sediaan setengah padat nanti digunakan harus
terdistribusi merata dan cepat menyerap kedalam lapisan kulit, yang
kemudian akan didistribusikan ketempat-tempat yang yang ditujukan
untuk memperoleh efeknya, dan tidah boleh sampai menggumpal pada
satu tempat saja, apa lagi sampai menyebabkan iritasi.
TERIMA KASIH
Basis sediaan setengah padat yang biasa digunakan :
a. Basis Salep Hidrokarbon :
Vaselin putih & vaselin kuning
Paraffin cair & padat
b. Basis Salep Serap
Adeps lanae, Lanolin
Unguentum Simpllex
c. Basis Salep Yang Dapat Dicuci Dengan Air :
Basis salep emulsi tipe M/A
Hydrophilic Ointment
d. Basis Salep Yang Larut Dalam Air
PEG
Tragacanth
PGA
ketentuan umum Cara Pembuatan Salep
Salep adalah sediaan setengah padat yang mudah dioleskan dan digunakan
sebagai obat luar. Bahan obatnya larut atau terdispersi homogen dalam
dasar salep yang cocok. Salep tidak boleh berbau tengik. Menurut
pemikiran modern salep adalah sediaan semipadat untuk pemakaian pada
kulit dengan atau tanpa penggosokan. Oleh karena itu salep dapat
terdiri dari substansi berminyak atau terdiri dari emulsi lemak atau lilin
yang mengandungair dalam proporsi relatif tinggi(Anief, 1994)
Krim