salep Acyclovir
KELOMPOK 4 :
Wadah yang digunakan adalah tube yang dibuat dalam keadaan steril, khususnya pada waktu
pengisian dan penutupan. Wadah salep mata harus tertutup rapat dan disegel untuk
menjamin sterilitas pada pemakaian pertama, tube yang digunakan memiliki luas permukaan
yang rendah sehingga menjamin penekanan kontaminasi selama pemakaian sampai tingkat
yang minimum. Secara bersamaan juga memberikan perlindungan terhadap cahaya yang baik.
Informasi bahan aktif
A. Uraian farmakologi :
Nama : ACYCLOVIR
Kelas farmakologi : anti virus
Indikasi : infeksi herpes simplex
Mekanisme kerja : bekerja spesifik terhadap virus herper dengan mengganggu
sintesis DNA dan menghambat replikasi virus (louisa,2007)
Kontraindikasi : pada pasien yang memiliki riwayat hipersensitivitas terhadap
acyclovir
Efek samping : nyeri dan rasa terbakar pada kulit, gatal kemerahan dan irita-
si di area kulit yang dioles dan pembengkakan di wajah
Dosis pemberian : salep mengandung acyclovir mengandung 5% dapat diterap-
kan 5-6 kali sehari untuk periode 5-10 hari. Pada keratitis
herper simplex salep mata 3% dapat diberikan 5 kali sehari
sampai 3 hari.
Interaksi obat : probenehid dilaporkan untuk memblokir pemberitahuan
ginjal acyclovir. Resiko gangguan ginjal meningkat dengan
penggunaan obat netoksik lainya.
Farmakokinetik : penyerapan acyclovir biasanya sedikit setelah pemberian
pada kulit secara utuh.
B. Uraian sifat fisika kimia (Martindale,2009):
Nama resmi : ACYCLOVIR
Nama lain : ACYCLOGUANOSINE
RM/BM : C8H11N5O3/225,20
Pemerian : warna : putih keruh
bau : Khas
rasa : tidak berasa
bentuk : serbuk kristal
Kelarutan : dalam air : sedikit larut dalam air
dalam pelarut lain : tidak larut dalam alkohol, dan mudah larut dalam alkali hidroksida
dan asam mineral
pKa dan pH : - / 4,76 – 7,5
Titik lebur : 256,5 ͦC
Informasi Tambahan : mempunyai bioavailabilitas oral yang buruk (15-30%) sehingga pemberian secara
intravena diperlukan jika acyclovir dibutuhkan dengan konsentrasi yang tinggi dalam
plasma
Evaluasi sediaan semisolida steril skala industri
Perhitungan 10%
x 0,15 gram = 0,05 g + (0,15 gram)
= 0,165 gram
x 0,00005 gram = 0,00005 gram + (0,0005 gram)
= 0,000055 gram
= 0,55 mg.
x 0,0005 gram = 0,00005 gram + (0,0005 gram)
= 0,00055 gram
= 0,55 mg
LANJUTAN….
A. Parafin liqwid 10% = x 5,335 gram x 0,5335 gram = 0,05335 gram + (0,5335
= 0,5335 gram gram) = 0,3868 gram)
B. Adaps lanoe 10% = x 5,335 gram
= 0,5335 gram x 0,5335 gram = (0,0533510,5335) gram
= 0,5869 gram.
C. Vaselin flavum 80% = x 5,335 gram
= 4,268 gram x 4,268 gram = (0,4268 + 4,268) gram
= 4, 694 gram
Ansel, H.c. 2011. “ Pengantar bentuk sediaan farmasi edisi keempat’’, jakarta : UI press
Dirjen pom.1979 ‘’ Farmakope indonesia edisi III ‘’. Depertemen kesehatan RI :jakarta
Dirjen pom 1995. ‘’Farmakope indonesia edisi IV’’ Depertemen kesehatan RI : jakarta
Louisa, M dan Rianto s. 2007 ‘’antivirus farmakologi dan terapi FKUI, 642-644
Martin, A., swarbrick, j. d cammarata, A., 2008 farmasi fisika edisi ke III penerbit UI
Rawe, et all. 2009 ‘’handbook of excioient first edition pharmaceutical press :london