Anda di halaman 1dari 14

FARMAKOTERAPI

TERAPAN
JUMRIANA AKHYAR (O1B1 18 013)
PUTRI SABRYNA AYU (O1B1 18 023)
RIDHO FAJRIYAH JAMRI (O1B1 18 028)
SAHRIR MANAAN S (O1B1 18 031)
WA ODE YEYEN PURNAMASARI (O1B1 18 038)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI


APOTEKER FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS HALU OLEO
DEFENISI
Gout merupakan suatu keadaan dimana terjadi gangguan metabolisme purin di
dalam tubuh. Dimana akan terjadi peningkatan produksi asam urat dan
penurunan ekskresi asam urat oleh ginjal sehingga menyebabkan penumpukan
kadar asam urat di sendi dan saluran ginjal.

Gout adalah hasil dari metabolisme tubuh oleh


salah satu protein (purin) dalam ginjal. Dalam hal
ini, ginjal berfungsi mengatur kestabilan kadar
asam urat dalam tubuh dimana sebagian sisa asam
urat dibuang melalui air seni (urin).
PATOFISIOLOGI

Pada manusia, asam urat adalah produk akhir dari degradasi purin. Fungsi fisiologisnya tidak diketahui sehingga
dianggap sebagai sampah.

 Purin yang merupakan sumber asam urat berasal dari tiga sumber: purine dari makanan, perubahan asam
nukleat jaringan menjadi nukleotida purine, dansintesis de nouvo basa purine.

 Asam urat juga bisa overproduksi sebagai konsekuensi dari peningkatan penghancuran asam nukleat jaringan,
seperti pada myeloproliferasi dan kelainan limfoproliferasi.

 Obat yang menurunkan kliren asam urat oleh ginjal melalui modifikasi filtrasi atau salah satu proses pada
transpor tubular termasuk duretik, salisilat (<2 g/hari), pirazinamide, etambutol, asam nikotinat, etanol,
levodopa, siklosporin dan obat sitotoksik.

Penyimpanan asam urat pada cairan sinovial mengakibatkan inflamasi yang melibatkan mediator kimia yang
menyebabkan vasodilatasi, peningkatan permeabilitas vaskular, dan aktivitas kemotaktik untuk leukosit
polimorfonuklear.
GEJALA
KLINIK
Serangan akut gout artritis dicirikan oleh  Meski serangan akut gout artritis bisa
rasa sakit yang hebat, bengkak, terjadi tanpa sebab yang jelas, serangan
daninflamasi. Serangan awalnya pada bias dipicu oleh stress, trauma,
daerah terbatas, terutama pada menghirup alkohol, infeksi, operasi,
persendian metatarsophalangeal pertama penurunan serum asam urat secara cepat
(podagra), dan lalu, menurut tingkat dengan penggunaan agen penurun asam
keseringan,daerah pertemuan telapak urat, dan menggunakan obat yang
kaki dan pergelangan kaki, pergelangan diketahui menaikkan konsentrasi serum
kaki, tumit,lutut, pinggang, jari dan siku. asam urat.

 Diagnosis definitif dicapai dengan Ketika aspirasi persendian bukan


aspirasi cairan sinovial dari persendian merupakan pilihan, diagnosis awal dari
yang terkena dan identifikasi kristal gout artritis akut bisa dibuat dengan
intraselular dari mononatrium urat dasar kehadiran gejala dan simtom dan
monohidrat pada leukosit cairan sinovial. juga respon terhadap perawatan.
ETIOLOGI

Obesitas dan indeks massa tubuh berkontribusi secara signifikan dengan


resiko artritis gout.

Obesitas berkaitan dengan terjadinya resistensi insulin. Insulin diduga


meningkatkan reabsorpsi asam urat pada ginjal melalui urate anion
exchanger transporter-1 (URAT1) atau melalui sodium dependent
anion cotransporter pada brush border yang terletak pada membran
ginjal bagian tubulus proksimal.

Konsumsi tinggi alkohol dan diet kaya daging serta makanan laut
(terutama kerang dan beberapa ikan laut lain) meningkatkan resiko
artritis gout.
TUJUAN TERAPI

1.Mencegah
komplikasi
karena adanya
1.Mencegah kristal asam
kekambuhan urat didalam
pada penderita jaringan.
kronik.

1.Menghilangkan
rasa nyeri yang
mengganggu.
TERAPI NON FARMAKOLOGI

a.Minum dalam jumlah yang cukup.

a.Kompres daerah yang nyeri dengan


menggunakan air dingin.
TERAPI FARMAKOLOGI

a.Kortikosteroid

Efikasi kortikosteroid
setara dengan
Kolkisin oral merupakan
NSAID; golongan
NSAID memiliki khasiat salah satu obat pilihan
obat-obat ini dapat
yang sangat baik dan utama ketika terjadi
digunakan secara
toksisitas minimal dengan serangan gout artritis
sistemik atau
penggunaan jangka akut, akan tetapi
dengan injeksi
pendek. pemberian obat ini
intraarticular (IA).
tidak dianjurkan pada
Terapi sistemik
penderita yang onset
diperlukan jika
serangannya telah lebih
serangan terjadi poli
dari 36 jam.
artikular.
EDUKASI
a.Mengurangi
konsumsi lemak
a.Mengurangi menjadi
berat badan sekitar 15%
sehingga berat dari total
a.Mengurangi energiorang
pada yang
stress. badan normal
atau bahkan sehat sekitar
a.Menghindari lebih rendah 10- 25%, jika
konsumsi 15% dari berat konsumsi lemak
alkohol. badan normal. tidak dikurangi,
a.Mengurangi
pembakaran
makanan yang lemak menjadi
mempunyai energi akan
kandungan purin menghasilkan
yang tinggi. keton yang akan
menghambat
ekskresi asam
urat.
STUDI KASUS
Pasien 52 tahun seorang supir mobil ke rumah sakit karena nyeri pada siku kanan setelah
kemarinnya bermain tenis. Suka terbangun subuh karena nyeri dan menggunakan
asetaminofen untuk nyerinya tersebut dan kembali tidur. Riwayat penyakit adalah hipertensi
dan obesitas. Sejak tamat SMA tidak pernah secara rutin ke dokter. Kedokter hanya ketika
nyeri meningkat itupun atas desakan istrinya terutama sejak ayahnya meninggal karena
iskemik stroke. Kunjungan terakhir 1 bulan lalu diresepkan HCT 12,5 mg p.o sekali sehari. Dia
menjalani diet dan olahraga. Tidak ada riwayat alergi obat dan makanan. Pemeriksaan fisik
pada siku kanan terasa nyeri dan eritema, panas dan bengkak sedang. Tanda vital normal.

Hasil lab:
 Asam Urat, 7.5 mg/dL
 BUN, 10 mg/dL
 SCr, 1.0 mg/dL
 WBC count, 10.2 × 103/µL
Tujuan terapi ?

Tujuan dari pengobatan gout akut adalah untuk menghilangkan rasa sakit dan
inflamasi. Pasien kemungkina besar beberapa bulan telah mengalami
hiperurisemia dan tidak segera mengobatinya. Selain itu, penurunan konsentrasi
SUA memicu konsentrasi asam urat yang meningkat dalam tubuh sehingga memicu
serangan gout akut.
First line terapi ?

First line dari gout akut dan fungsi ginjal yang normal serta dengan asumsi
tekanan darah terkontrol secara memadai adalah NSAID dengan penggunaan ibu
profen 800 mg setiap 8 jam selama 3 hari. Ibu profe dikonsumsi berdasarkan
aturan pakai yang diresepkan untuk mengurangi peradangan danmencegah rasa
sakit dengan dosis 2400 mg/hari tidak melebihi dari yang disarankan yaitu
3200mg/hari
Terapi non farmakologi ?

Terapi non farmakologi menggunakan es yang bermanfaat pada sendi yang


terkena gout akut untuk mengurangi rasa sakit akibat serangan gout. Selain itu
ada beberapa edukasi yang harus disamapaikan pada pasien gout diantaranya
mengurangi asupan makanan kaya purine (seperti jeroan), menghindari alkohol,
dan mengurangi berat jika kegemukan
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai