atau Antikolinergik
Pengertian
• Obat-obat yang menghambat kerja asetilkolin dengan
menempati reseptor-reseptor asetilkolin disebut antikolinergik
atau parasimpatolitik. Nama lain untuk antikolinergik adalah
agen-agen penghambat kolinergik, agen-agen antiparasimpatis,
agen-agen antimuskarinik, atau antispasmodik. Jaringan tubuh
dan organ utama yang dipengaruhi oleh kelompo obat
antikolinergik ini adalah jantung, saluran pernafasan, saluran
gastrointestinal, kandung kemih, mata dan kelenjar endokrin.
Dengan menghambat saraf-saraf parasimpatis, sistem saraf
simpatis (adrenergik) menjadi dominan
Farmakokinetik
• Propantelin menghambat efek muskuranik dari asetilkolin pada tempat reseptor (reseptor
postganglionik muskuranik). Akibatnya timbul penurunan sekresi lambungdan
berkurang nya spasme. Mula kerjanya adalah 0,5-1,0 jam, waktu untuk mencapai
konsentrasi puncak adalah 2-4 jam, dan lama kerjanya 6 jam. Propantlenin mempunyai
anyak efek samping yang sama dengan obat-obat antikolinergik lain, yaitu mulut kering,
meningkatnya denyut jantung, konstipasi, dan retensi urine.
Farmakodinamik Antikolinergik
• Mulut kering
• Gangguan penglihatan (terutama penglihatan kabur
akibat midriasis).
• Konstipasi sekunder.
• Retensi urine.
• Takikardia (akibat dosis tinggi)
Obat-obat antikolinergik (parasimpatolitik)
• Atropin sulfat : Cendotropin®, Isotic cycloma®
• Ekstrak belladone : Spasmal®, spasminal®,
Yekamag®
• Skopolamin metil bromida
• Oksifensiklimin HCL
• Pirenzepin : Gastrozepin®
• Theophylline
• Bronsovlan