o Struktur : C 11 H 12 N 2 0 (1,5-Dimethyl-2-phenyl-1,2-dihydro-3H-pyrazol-3-one)
o Phenazone dikenal juga sebagai phenazon, antipyrine, atau analgesine. Merupakan obat analgesik yang termasuk anti inflamasi non-steroidal dan antipiretik. Dapat dibentuk dengan mereduksi diorto-dinitrofenil dengan garam amalgam dan metil-alkohol, atau dengan pemanasan difenil-orto-dihridazin dengan asam hidroklorik pada 150 o C. o Saat berbentuk kristal, kristal phenazone berbentuk jarum dan akan meleleh pada suhu 156 o C. KARAKTER PHENAZONE o Kandungan : 99,0 % sampai 101,0 % (keadaan kering) o Penampilan : Berwarna putih, serbuk putih atau kristal tidak berwarna o Kelarutan : Sangat larut dalam air, dalam ethanol (96%) dan dalam metilen klorida o Titik didih : 109 o C PENGOBATAN : o Phenazone digunakan dalam pengobatan neuralgia, pilek, chorea, rematik, pendarahan hidung dan paru-paru. o Kontraindikasi penggunaan pada penderita penyakit hipersensitivitas o Efek samping dalam penggunaan yaitu urtikaria, ruam kulit, penindasan kostnomozgovy darah. TES o Kelarutan : Dilarutkan 2,5g dalam air bebas CO2 dan diencerkan sampai 50ml dengan pelarut yang sama. o Kenampakan larutan : Larutan terlihat jernih dan tidak berwarna. o Keasaman atau Kebasaan : Pada 10ml larutan yang sudah dibuat, Ditambahkan 0,1 ml fenolftalein (Larutan akan menjadi tidak berwarna). Ditambahkan 0,2 ml natrium hidroksida 0,01M (Larutan akan menjadi berwarna merah) Ditambahkan 0.25 ml metil merah dan 0,4 ml asam hidroklorat 0,01 M (Larutan menjadi berwarna merah atau merah-kekuningan) o Kandungan Klorida : Maksimum 100 ppm. Mengencerkan 10 ml larutan sampai 15 ml dengan air, lalu diikuti dengan tes tertentu untuk kandungan klorida. o Kandungan Sulfat : Maksimum 100 ppm. Melarutkan 1,5 g sampel dengan aquadest dan diencerkan sampai 15 ml dengan pelarut yang sama. Diikuti dengan tes tertentu untuk kandungan sulfa. o Kandungan Logam Berat : Maksimum 20 ppm. 12 ml larutan diikuti dengan tes A tertentu untuk kandungan logam berat. Disiapkan standar dengan larutan standar timbal (1 ppm Pb). PENENTUAN KADAR Melarutkan 0,150 g pada 20 ml air, ditambahkan 2 g natrium asetat dan 25,0 ml iodin 0,05 M. Dihindarkan dari cahaya selama 30 menit. Ditambahkan 25 ml metilen klorida dan dikocok sampai endapan larut. Titrasi dengan natrium tiosulfat 0,1 M menggunakan 1 ml larutan kanji, ditambah sampai titik akhir titrasi sebagai indikator. 1 ml iodin 0,05 M setara dengan 9,41 mg C 11 H 12 N 2 O. PENYIMPAN Phenazone (C 11 H 12 N 2 O) disimpan pada tempat yang terhindar dari cahaya.