Anda di halaman 1dari 15

LEMBAR KERJA PRAKTIKUM FARMASETIKA II

Nama Mahasiswa : Maydinda Pranooriezna


NIM : K100180096
Kelas Praktikum : G
Hari, tanggal praktikum : Selasa, 06 April 2021

PERTEMUAN KE – 2

A. RESEP

Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta Page 1


LEMBAR KERJA PRAKTIKUM FARMASETIKA II

B. PERSYARATAN ADMINISTRASI
1. Keabsahan Resep (Berikan tanda ceklist () dan rekomendasinya)

Tidak
Aspek Keabsahan Resep Ada Rekomendasi
ada

Nama Dokter Penulis Resep

SIP Dokter
 Memintakan alamat dan nomor telepon
Alamat/No. Telp Dokter Penulis Resep
kepada dokter penulis resep

Inscriptio (Tanggal Penulisan Resep)

Invocatio (Tanda R/)
Praescriptio (Nama Obat, Dosis dan 
Kekuatan)
 Menanyakan aturan pakai untuk resep ke-2
Signatura (Aturan Pakai)
kepada dokter penulis resep
Subscriptio (Tanda Tangan Dokter  Memintakan tanda tangan kepada dokter
Penulis Resep) penulis resep

Identitas Pasien

Obat Narkotik

2. Kejelasan Penulisan Resep : Persyaratan Adm


Penulisan resep kurang jelas karena tidak adanya alamat/no. telpon Nilai Nilai Max
dan tanda tangan dokter penulis resep serta tidak adanya aturan pakai 10
untuk resep ke-2.

C. KESESUAIAN FARMASETIS
1. Deskripsi Obat
Resep 1

Kandungan & Bentuk Sediaan


Kontra
Nama Obat Kekuatan Indikasi ESO Dalam Sediaan
Indikasi
Obat resep yg ada
KBr Kalium Sedativum (FI 3, Tidak ada Tidak ada Kapsul Serbuk
Bromida 3 g 1979)

NaBr Natrium Sedativum (FI 3, Tidak ada Tidak ada Kapsul Serbuk
Bromida 3 g 1979)

Lactose Lactose Zat tambahan Tidak ada Tidak ada Kapsul Serbuk
(Bahan pengisi)

Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta Page 2


LEMBAR KERJA PRAKTIKUM FARMASETIKA II

Resep 2
Bentuk Sediaan
Kandungan & Kontra
Nama Obat Indikasi ESO Dalam Sediaan
Kekuatan Obat Indikasi
resep yg ada
Paracetamo Paracetamol Pengobatan nyeri Hipersensitivitas Ruam, anemia, Tidak Tablet
l 500 mg ringan sampai terhadap meningkatkan disebu
sedang dan demam acetaminophen gula darah, tkan
(antipiretik / atau komponen asam urat (DIH
analgesik); tidak formulasi 17th, 2009)
memiliki efek lainnya (DIH
antirematik atau 17th, 2009)
anti inflamasi (DIH
17th, 2009)

2. Rute Pemberian Obat


Resep 1 : Per Oral

Resep 2 : Per Oral

3. Inkompatibilitas Farmasetis (Fisik/Khemis)


Jenis Inkompatibilitas Rekomendasi
NaBr mempunyai pemerian hablur putih yang Sebelum pencampuran, dilakukan penggerusan
lembab basah, sehingga jika KBr dan NaBr bahan dasar secara terpisah dengan mortir atau
dicampur akan terjadi penurunan titik lebur dan lumping panas.
campuran menjadi lembab.
(FI 3, 1979)

Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta Page 3


LEMBAR KERJA PRAKTIKUM FARMASETIKA II

4. Resep Standar
Tidak ada.

Kesesuaian Farmasetis
Nilai Nilai Max
20

D. PERTIMBANGAN KLINIS
1. Perhitungan Dosis
R/1
 KBr
DM 1xp = 2 gram
DM sehari = 6 gram
(Extra FI, 1974)
PMR:
3 gram/6 kapsul = 3000 mg/6 kapsul
- 1xp = 500 mg (memenuhi DM)
- Sehari = 500 mg x 2 = 1000 mg atau 1 gram (memenuhi DM)

 NaBr
DL 1xp = 500 mg
DL sehari = 1-3 g
DM 1xp = 2 gram
DM sehari = 6 gram
(FI 3, 1979; hal 976)
PMR:
3 gram/6 kapsul = 3000 mg/6 kapsul
- 1xp = 500 mg (memenuhi DL dan DM)
- Sehari = 500 mg x 2 = 1000 mg atau 1 gram (memenuhi DL dan DM)

 Resep 1 dapat dibuat

Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta Page 4


LEMBAR KERJA PRAKTIKUM FARMASETIKA II

R/2
 Paracetamol
DL 1xp = 500 mg
DL sehari = 500 mg – 2 g
(FI 3, 1979; hal 959)
PMR
Tidak ada

Rekomendasi: mengkonsumsi 500 mg Paracetamol dalam sediaan tablet 3x sehari.


- 1xp = 500 mg (memenuhi DL)
- Sehari = 500 mg x 3 = 1500 mg atau 1,5 g (memenuhi DL)

 Resep 2 dapat dibuat

2. Interaksi Obat
Jenis Interaksi Rekomendasi

Tidak ada Tidak ada

Pertimbangan klinis
Nilai Nilai Max
15

Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta Page 5


LEMBAR KERJA PRAKTIKUM FARMASETIKA II

E. PENIMBANGAN BAHAN Penimbanagan Bahan


R/1 Nilai Nilai Max
- KBr = 3000 mg untuk 6 kapsul 10
- NaBr = 3000 mg untuk 6 kapsul
Orientasi cangkang kapsul
3000 𝑚𝑔+ 3000 𝑚𝑔
- Zat aktif = = 1000 mg
6
Jadi, cangkang kapsul yang dipilih adalah no. 000 (1000 – 1400 mg) (Syamsuni, 2006)

Orientasi Kapsul :

- Maksimal bobot untuk 1 kapsul (no. 000) = 1400 mg


- Bobot untuk 6 kapsul = 1400 mg x 6 kapsul = 8400 mg
- Laktosa yang ditimbang = 8400 mg – (3000 mg KBr + 3000 mg NaBr) = 2400 mg

R/2

Paracetamol (tablet)

1 tablet = 500 mg

Diambil 10 tablet

Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta Page 6


LEMBAR KERJA PRAKTIKUM FARMASETIKA II

F. CARA KERJA (tulis secara rinci tiap -tiap tahap cara kerja serta alat yang digunakan)
No Tahapan Peralatan yang Keterangan
digunakan
R/1
1. Dilakukan orientasi kapsul dengan Neraca untuk
cara menimbang kapsul kosong, penimbangan
kemudian diisi dengan SL. milligram dan gram,
kertas perkamen,
spatula.

2. Ditimbang lagi bobot kapsul + isi, Neraca untuk


kemudian dihitung kapasitas kapsul penimbangan
dengan cara bobot kapsul + isi – milligram dan gram,
kertas perkamen,
bobot cangkang kapsul kosong.
kalkulator.

Ditimbang KBr 3000 mg, NaBr 3000 Neraca untuk


3. mg, Laktosa 2400 mg penimbangan gram
dan miligram,
kertas perkamen,
spatula.

4. Dituang air panas kedalam mortir dan Ditunggu hinga mortir dan
Mortir dan lumpang lumpang panas
lumpang.

5. Setelah panas, dilakukan


Mortir dan lumpang Penggerusan dilakukan hingga
penggerusan terpisah KBr dan NaBr
dengan mortir dan lumpang panas. homogen

6. Dicampur kedua bahan dalam 1 Pencampuran dilakukan hingga


Mortir dan lumpang homogen
lumpang hingga homogen

Dimasukkan laktosa kedalam Mortir dan lumpang


7. campuran hingga homogen Pencampuran dilakukan hingga
homogen
Campuran pertama-tama dibagi Sudip dan perkamen
8. menjadi 2 bagian, kemudian dibagi Membagi rata serbuk
berdasarkan penglihatan
lagi menjadi 6 bagian

Dimasukkan ke dalam kapsul hingga Perkamen,


9.
kapsul terasa padat cangkang kapsul no.
000, sudip, neraca
untuk penimbangan
gram

Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta Page 7


LEMBAR KERJA PRAKTIKUM FARMASETIKA II
Dimasukkan kedalam plastik klip Plastik klip, etiket, Warna Etiket = putih,
10. kemudian diberi etiket dan label NI label keterangan “2xsehari 1kapsul”
Label = obat tidak boleh
diulang tanpa resep dokter
R/2

1. Diambil tablet Paracetamol 500 mg Sendok tanduk


sebanyak 10 tablet

Dimasukkan kedalam plastik klip dan Plastik klip dan Warna Etiket = putih,
2. diberi etiket etiket keterangan “3x sehari 1 tablet”

Cara Kerja
Nilai Nilai Max
15

G. DAFTAR PUSTAKA
American Pharmacist Association. 2009. Drug Information Handbook
Daftar Pustaka
17th Edition. “A Comprehensive Resource for all Clinicians and Nilai Nilai Max
Healthcare Professionals”. USA: Lexicomp.
10

Depkes RI, 1979, Farmakope Indonesia, Edisi III, Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta.

Depkes RI, 1974, Ekstra Farmakope Indonesia, Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta.

Syamsuni H.A. 2006. Ilmu Resep. Jakarta: EGC

Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta Page 8


LEMBAR KERJA PRAKTIKUM FARMASETIKA II
H. PENGUASAAN MATERI DAN KEMAMPUAN MENJAWAB PERTANYAAN

Penguasaan Materi Dan


Kemampuan Menjawab
Pertanyaan
Nilai Nilai Max
20

Paraf
Nilai
Pengampu

I. HASIL SEDIAAN

Nilai
Aspek Penilaian Nilai
Max
Penyiapan sediaan: 10
penimbangan, pembuatan
sediaan.
Bentuk Sediaan 10
Hasil Sediaan
Pengemasan 10
Nilai Nilai Max
Kebersihan 10
40
Total Nilai Hasil Sediaan 40

*Tidak dilakukan saat pertemuan online

Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta Page 9


LEMBAR KERJA PRAKTIKUM FARMASETIKA II
J. COPY RESEP & ETIKET

Etiket
Nilai Nilai Max
20

Copy Resep
Nilai Nilai Max
20

Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta Page 10


LEMBAR KERJA PRAKTIKUM FARMASETIKA II

K. KOMUNIKASI INFORMASI DAN EDUKASI KEPADA PASIEN


1. Daftar Informasi Obat Pasien
Nama dan Aturan Interaksi dengan Nilai
Efek Samping Penyimpanan Nilai
Khasiat Obat Pakai makanan Max
2xsehari 1
KBr Tidak ada KBr disimpan Tidak ada
kapsul setelah
(sedativum) dalam wadah
makan
tertutup, di
tempat kering
pada suhu
ruangan dan
jauh dari
cahaya.
2xsehari 1
kapsul setelah
NaBr Tidak ada NaBr disimpan Tidak ada
makan
(sedativum) dalam wadah
tertutup, di
tempat kering
pada suhu
ruangan dan
10
jauh dari cahaya
3xsehari 1
Paracetamol Ruam, anemia, Paracetamol Hindari makanan
tablet setelah
(antipiretik) meningkatkan gula disimpan dalam yang berlemak
makan tinggi dan
darah, asam urat wadah tertutup,
(DIH 17th, 2009 di tempat kering makanan seperti
pada suhu kubis saat
ruangan dan mengkonsumsi
jauh dari cahaya parasetamol
karena akan
mengurangi
penyerapan pct.
(Stockley 8 ed,
th

2008)

2. Praktik Komunikasi Informasi dan Edukasi Kepada Pasien

Dilakukan
Nilai
No Aspek yang dinilai dan benar () Nilai
Max
Ya Tidak
1 Memanggil pasien dengan ramah dan memperkenalkan diri 1
2 Menyebutkan kandungan dan menjelaskan khasiat obat 1
3 Menjelaskan aturan pakai dan penyimpanan 2
Memberikan informasi terkait obat dan perhatiannya (ESO
4 2
dan pantangan)
Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta Page 11
LEMBAR KERJA PRAKTIKUM FARMASETIKA II
5 Menjelaskan harapan setelah minum obat 2
6 Memastikan informasi dapat dipahami pasien 1
7 Menutup salam 1
Total Nilai 10

Nilai Nilai max

20

Paraf
Nilai
Pengampu

Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta Page 12


LEMBAR KERJA PRAKTIKUM FARMASETIKA II

LAMPIRAN

Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta Page 13


LEMBAR KERJA PRAKTIKUM FARMASETIKA II

Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta Page 14


LEMBAR KERJA PRAKTIKUM FARMASETIKA II

Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta Page 15

Anda mungkin juga menyukai