NIM : 208114056
GOLONGAN :B1
KELOMPOK :1
LABORATORIUM MIKROBIOLOGI
FAKULTAS FARMASI
2021
ACARA VIII
1. TUJUAN
a) Melakukan pengujian potensi antibiotik dengan metode lempeng silinder
b) Mengevaluasi mutu produk antibiotik berdasarkan Farmakope Indonesia Edisi V
2. PERTANYAAN PENUNTUN
a) Jelaskan yang dimaksud dengan uji potensi antibiotik!
Jawab :
Uji potensi antibiotika secara mikrobiologik adalah suatu teknik untuk
menetapkan suatu potensi antibiotika dengan mengukur efek senyawa tersebut
terhadap pertumbuhan mikroorganisme uji yang peka dan sesuai. Pengujian
potensi antibiotik dilakukan untuk memberikan jaminan bahwa kualitas dan mutu
antibiotik yang digunakan dalam pengobatan memenuhi persyaratan yang telah
ditentukan (David, P,2011).
b) Jelaskan prinsip uji antibiotik berdasar Farmakope V!
Jawab :
Aktivitas antibiotik bisa ditunjukkan pada kondisi yang sesuai dengan efek daya
hambatnya terhadap mikroba. Pengujian secara mikrobiologi atau biologi adalah
standar yang tepat karena penurunan aktivitas antimikroba tidak bisa ditunjukkan
oleh metode kimia (Farmakope Indonesia Edisi V, 2014).
b) Cara kerja
Penyiapan Larutan Induk Baku (LIB) Kloramfenikol
Disiapkan 5 cawan petri lalu diambil 0,1 ml biakan bakteri dan dicampur
dengan 15 ml media dalam masing-masing cawan dan dibiarkan memadat.
Ditanamkan 7 pencadang logam/gelas pada 4 cawan lalu dimasukkan 0,1
ml LIB kloramfenikol secara berselang-seling dengan S3, 1 pencadang
diisi dengan 0,1 ml air suling sebagai kontrol.
Ditanamkan 7 pencadang logam/gelas pada 1 cawan sisa, diisi dengan
larutan kloramfenikol uji (U3) dan LIB kloramfenikol (S3).
Diinkubasi pada suhu 35±2ºC selama 24-48 jam.
Setelah inkubasi diukur diameter daerah hambat.
Prosedur yang sama dilakukan terhadap tetrasiklin.
4. HASIL PRAKTIKUM
I. Uji Potensi Antibiotik Kloramfenikol
1) Dosis tengah : 2,5 μg
2) Bakteri uji yang digunakan : Escherichia coli
3) Screen capture tabel penyiapan larutan pembanding persediaan dan
pengencerannya :
4) Screen capture tabel mikroba uji :
Keterangan
Biru : S1
Orange : S3
- Set B
Keterangan
Pink : S2
Orange : S3
- Set C
Keterangan
Kuning : S4
Orange : S3
- Set D
Keterangan
Ungu : S5
Orange : S3
Keterangan
Merah : Uji
Orange : S3
7) Hitung diameter zona hambat :
X =
X = 0,377
Dicari antilog dari 0,377 = 2,382
Maka konsentrasi sampel yang didapatkan yaitu = 2,382 𝜇𝑔
Percentage of reference concentration
= × 100%
= 95,28 %
II. Uji Potensi Antibiotik Kloksasilin
1) Dosis tengah :5
2) Bakteri uji yang digunakan : Stapphylococus aureus
3) Screen capture tabel penyiapan larutan pembanding persediaan dan
pengencerannya :
4) Screen capture tabel mikroba uji :
Keterangan
Biru : S1
Orange : S3
- Set B
Keterangan
Pink : S4
Orange : S3
- Set C
Keterangan
Kuning : S4
Orange : S3
- Set D
Keterangan
Ungu : S5
Orange : S3
Keterangan
Merah : Uji
Orange : S3
7) Hitung diameter zona hambat :
Contoh :
Corrected mean S1 = 14,167 + (15.722 -15.867)
= 14.023
Corrected mean S2 = 14,833 + (15.722 -15,567)
= 14,990
Corrected mean S3 = 15,722
Corrected mean S4 = 16,578+ (15.722 -15.789)
= 16,512
Corrected mean S5 = 17,167 + (15.722 -15.667)
= 17,223
S3 15,722 5 0,699
X =
X = 0,678
Dicari antilog dari 0,678 = 4,764
Maka konsentrasi sampel yang didapatkan yaitu = 4,764 𝜇𝑔
Percentage of reference concentration
= × 100%
= 95,28 %
5. PERTANYAAN DISKUSI
a) Jelaskan bagaimana cara meletakkan pencadang logam pada uji potensi antibiotik!
Jawab :
Setelah media agar dalam cawan metri memadat, pencadang logam dimasukakn
pada media dengan jarak yang sudah diatur. Pencadang logam diletakkan tegak
lurus terhadap media agar. Lalu pada masing-masing mencadang diberikan larutan
antibiotic baku/uji (Dasopang, 2017).
b) Jelaskan mengenai hasil yang diperoleh!
Jawab :
Hasil uji potensi antibiotic yang dilakukan pada antibiotic uji kloramfenikol dan
kloksasilin menunjukkan persentase konsentrasi yaitu 95,28%, dimana dari
persentase tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa konsentrasi sampel uji
antibiotic kloramfenikol dan kloksasilin mendekati dosis tengah yaitu untuk
kloramfenikol 2,5 μg dan dosis tengah kloksasilin 5 μg.
6. DAFTAR PUSTAKA
Dasopang, Eva, S., 2017. Skrining Fitokimia Dan Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak
Etanol Daun Sangitan (Sambucus javanica Reinw) Terhadap Pertumbuhan
Bakteri Eschericia coli dan Salmonella thypi. Jurnal Biologi Lingkungan,
Industri, Kesehatan, 4(1), 54-62.
David, P., 2011. Brock Microbiology of Microorganisms. Benjamin Cummings
Publishing, San Fransisco, pp 16-27.
Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan RI, 2014. Farmakope Indonesia,
jilid V. Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta
Yogyakarta, 19 April 2020