Disusun oleh :
Kelompok 4
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2022
Judul jurnal : Effect of cholecalciferol on serum hepcidin and parameters
of anaemia and CKD‐MBD among haemodialysis patients:
a randomized clinical trial
Jawab:
Peserta dalam penelitian ini diambil secara acak dimana metode yang
digunakan adalah uji klinik multicentre double-blind randomized
control trial (RCT). Pasien diacak dengan rasio 2:2:1:1 untuk (i)
cholecalciferol 3.000 IU tiga kali seminggu, (ii) cholecalciferol sekali
sebulan, (iii) plasebo tiga kali seminggu, atau (iv) plasebo sekali
sebulan. Pengacakan bertingkat berdasarkan serum albumin(< or ≥ 4.0
mg/dL). Dimana baik dari peserta maupun peneliti/dokter tidak
mengetahui perlakuan atau treatment yang diberikan.
Jawab:
Jawab:
Jawab:
Jawab:
Jawab:
3. Apakah hasil yang valid dan penting dapat diterapkan pada pasien?
Jawab:
Jawab :
Jawab :
Jawab :
d. Apakah nilai dan pengharapan pasien kita bila hasil penelitian kita
coba untuk mengobati yang kita tawarkan?
Jawab :
DAFTAR PUSTAKA
Obi, Y., Yamaguchi, S., Hamano, T., Sakaguchi, Y., Shimomura, A.,
Namba-Hamano, T., Mikami, S., Nishi, O., Tanaka, M., Kamoto, A., Obi, Y.,
Tomosugi, N., Tsubakihara, Y., dan Isaka Y., 2020. Effect of Cholecalciferol on
Serum Hepcidin and Parameters of Anaemia and CKD‑MBD Among
Haemodialysis Patients: A Randomized Clinical Trial. Scientific Reports, 10,
15500.