NIM : 208114056
GOLONGAN :B1
KELOMPOK :1
LABORATORIUM MIKROBIOLOGI
FAKULTAS FARMASI
2021
ACARA IA
STERILISASI
1. TUJUAN:
Dilakukan simulasi atau demo alat dan penjelasan mengenai cara kerja dan fungsi
alat.
Dilakukan praktek penggunaan alat dengan benar sesuai dengan fungsinya.
4. HASIL PRAKTIKUM
a. Denah Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Farmasi Universitas Sanata
Dharma.
Keterangan :
1. Ruang laboran
2. Ruang asisten
4. Ruang LAF
5. Ruang dosen
7. Ruang sterilisasi
8. Ruang penimbangan
• General bench
• Ruang BSC
1. Alat Besar
Alat Fungsi
Nephelometer Nephelometer adalah alat yang
digunakan untuk mengukur tingkat
kekeruhan air dengan memanfaatkan
hamburan sinar dengan peletakan
detektor pada sudut 90o dari sumber
sinar dan yang diukur adalah
hamburan cahaya oleh campurannya
(Hafsan, 2014).
2. Alat Kecil
Alat Fungsi
Batang bengkok/spreader/batang Digunakan untuk menanam mikroba
Drigalsky dengan cara sebar/pulasan/spread.
(Panduan Praktikum, 2021)
Saklar dinyalakan
Saklar dimatikan
5. PERTANYAAN DISKUSI
6. DAFTAR PUSTAKA:
Anggari, Putri, C., 2008, Journal Prinsip kerja autoclave dan komponen autoclave.
Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan RI, 1995. Farmakope Indonesia,
jilid IV. Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta
Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan RI, 2014. Farmakope Indonesia,
jilid V. Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta
Departemen Kesehatan. (1995), Farmakope Indonesia Edisi IV. Departemen
Kesehatan RI, Jakarta.
Perianadi, P., Nurmiati, P., Agustien, A., Nasir, N., Febria, F.A., Alamsyah, F.,
2015. Penuntun Praktikum Mikrobiologi, http://biologi.fmipa.unand
.ac.id/images/Download/Diktat%20Praktikum/Wajib/PETUNJUK
%20PRAKTIKUM%20MIKROBIOLOGI%202015.pdf , diakses pada
tanggal 12 Februari 2021.
Rinda
( ) ( Evangeline Keisha Annabel )
ACARA IB
PEMBUATAN
MEDIA
1. TUJUAN:
Media dibuat untuk setiap golongan. NA: 300 ml, NB: 50 ml, MHA: 50 ml, MHB:
50 ml, PDA: 50 ml.
Media ditimbang sesuai prosedur di kemasan (Catatan : Penimbahangan media
dilakukan secara teliti dan cepat, kemudian serbuk media dimasukkan secara hati-
hati ke dalam erlenmeyer).
Aquades ditambahkan dan diaduk sampai merata dengan batang pengaduk.
Erlenmeyer dipanaskan dengan hati-hati menggunakan penangan sampai media
tercampur homogen (ditunjukkan dengan warna yang kuning jernih). Perhatian :
pada saat pemanasan jangan sampai terbentuk buih berlebihan sampai meluap!
Sebelum diautoklaf, 5 ml NA dituangkan ke tabung reaksi untuk membuat NA
miring, 7 ml NA ke tabung reaksi untuk membuat NA tegak, 7 ml NB ke tabung
reaksi untuk membuat media NB.
Seluruh media dalam tabung reaksi disterilkan dengan menggunakan autoklaf
selama 15 menit, tekanan 1 ats 121o C. Cara mengoperasikan autoklaf
dipelajari dengan benar!
Setelah proses autoklaf selesai, media dituang dalam cawan petri untuk media NA,
MHA, PCA,PDA.
Tiap golongan : 7 NA miring, 7 NA tegak, 7 NM, 14 cawan petri berisi NA (untuk
percobaan streak plate dan spread plate). Media tersebut disimpan dalam lemari es
dan akan digunakan untuk percobaan minggu depan.
Media MHA, PCA PDA, NB dan MHB setelah inkubasi semalam diamati.
4. HASIL PRAKTIKUM:
A. Transfer bakteri
- Inoculation loop
- Inoculation needle
- Bunsen burner
- Bakteri
- Cawan petri
- Tube
- Stab culture
Cara Kerja :
a. Sterilisasi
Setelah dipanaskan, alat inokulasi tidak boleh ditaruh (tetap dipegang), dan
alat inokulasi sudah bisa digunakan
Bakteri dipindahkan ke cawan petri dengan cara tutup cawan diangkat, dan
bagian alas digunakan sebagai pencegah kontaminasi
Tube liquid media diambil dari rak, dibuka bagian tutupnya, dan bagian
mulut tube dipanaskan di atas Bunsen
Bagian mulut tube dipanaskan kembali diatas Bunsen dan tube ditutup
kembali
B. Pembuatan Media
- Gelas Ukur
- Aquades
- Magnetic Stirrer
- Stirrer Plate
- Erlenmeyer 250 mL
- Kaca Arloji
- Timbangan Analitik
- Aluminium Foil
- Autoklaf
- Cawan Petri
Agar sebanyak 5,5 gram diletakkan di atas kaca arloji dan ditimbang
Erlenmeyer diletakkan di atas stirrer plate (jika menggunakan kombinasi hot plate dan
magnetic stirrer , pemanas sebelumnya dipastikan masih dalam keadaan mati)
Agar miring digunakan saat akan menumbuhkan atau menyimpan biakan murni
karena permukaannya yang luas, sedangkan agar tegak digunakan saat akan
membiakkan bakteri dengan cara ditusuk.
(Umekeketo et. Al, 2015)
6. DAFTAR PUSTAKA:
Anonim, 2011. Penuntun Praktikum Mikrobiolodi Akuatik. Fakultas Perikanan dan
Ilmu Kelautan Univertias Haluoleo. Kendari.
Umekeketo, T.M., Wahyuni, S., Asri, S.W., Suriani, Irawanti, T., Lestari, T.R.,
Afsari, Y., Ilmi, N., 2015. Inokulasi Mikroorganisme. Laporan Praktikum,
Fakultas Farmasi, Politeknik Kesehatan Kemenkes, Makassar.
Widodo, L. U. (2017). Dasar-dasar Praktikum Mikrobiologi. Microbiological
Applications, A Laboratory Manual in General Microbiology., 1–61.
Yogyakarta, 15 Februari 2021
Rinda
( ) (Evangeline Keisha Annabel )