Pembuatan Larutan
Disusun oleh :
Kelas : 1KD
2020
PEMBUATAN LARUTAN
1. TUJUAN PERCOBAAN
Setelah melakukan percobaan ini, mahasiswa mampu :
Membuat larutan dengan konsentrasi tertentu dari padatan dan cairan.
Membuat larutan dengan cara yang tepat dan benar.
Menggunakan peralatan dengan tepat dan benar.
2. DASAR TEORI
Satu tipe campuran yang paling sering dijumpai adalah larutan. Dialam, sebagian
besar reaksi berlangsung dalam larutan air. Suatu larutan adalah campuran homogen dari
molekul, atom maupun ion dari dua zat atau lebih. Umumnya larutan terdiri dari zat
terlarut(solut) dan zat pelarut (solven). Kuantitas relatif suatu zat tertentu dalam suatu
larutan disebut konsentrasi.
Konsentrasi dari larutan dapat berupa :
t
N = Normalitas = ekivalen zat terlaru
Liter larutan
4. DAFTAR BAHAN
5. GAMBAR TERLAMPIR
6. KESELAMATAN KERJA
Untuk mengambil larutan zat pekat (misalnya asam dan basa kuat) gunakan sarung
tangan, masker, dan kacamata.
Sebelum larutan pekat dimasukkan ke dalam labu ukur, terlebih dahulu isi labu ukur
dengan air aquadest.
Lakukan pengenceran di lemari asam.
7.LANGKAH KERJA
a. Untuk zat asal padatan(pelarutan)
1. Menghitung jumlah zat yang diperlukan
2. Menimbang zat tersebut dengan menggunakan kaca arloji
3. Memasukkan zat ke dalam gelas kimia, menyemprot zat yang tertinggal dan
membilasnya dengan air demineral
4. Mengaduk hingga semua zat terlarut dalam air
5. Memindahkan larutan ke dalam labu ukur yang sudah dipasang corong
6. Membilas zat yang tertinggal dengan air demineral
7. Menambahkan air dengan hati-hati sampai tanda batas
8. Menutup labu ukur dan mengocok sambil dibolak balik sampai homogen
9. Memindahkan ke dalam botol zat, diberi label identitas zat(nama zat/ rumus kimia,
konsentrasi, tanggal)
Warna: berbau
putih/bening
Bentuk:
padatan
BM: 561,22
gr/mol
K3Fe(CN)6 Bau: tidak Larutan menjadi 8,2315gr 0,5 M 50 ml
berbau warna kuning
Warna: Orange seperti minyak
Bentuk : makan.
padatan
Bm :
329,26gr/
mol
%: 37%
Bm:36,46
g/mol
1. Tuliskan 4 nama zat dan rumus kimianya dari zat asalnya padatan dan cairan, serta sifat fisik dan
kimianya
2. Hitung molaritas larutan yang mengandung 10 gram NaCl ( BM = 58,44) dalam 200 mL Larutan
3. Hitung molaritas HCl pekat jika diketahui densitasnya 1,18 gr/mL dan % HCl 36.
Jawaban!!!
Warna : putih
Bentuk : padatan
BM : 331,2 gr/mol
Bentuk : Padatan
BM : 158,034 gr/mol
Warna : bening
Bau : menyengat
Bentuk : Cairan
BM : 36,46 gr/mol
% : 37%
P : 1,10 gr/Ml
D) HNO3 Asam Nitrat
Warna : Bening
Bentuk : cairan
BM : 63,01 gr/mol
% : 65%
P : 1,40 gr,mL
BM : 58,44 gr/mol
V : 200 mL = 0,2 L
Dit : M?
Jawab :
Gr = M . V . BM
10 = M 0,2 . 58,44
10 = M . 11,688
M = 10/ 11,688
= 0,8555 M
Dit : M HCl ?
Jawab :
M= % x p x 1000 = 0,36 x 1,18 x 1000
BM 36,46
= 11,6511 mol/L
10.PERHITUNGAN
1. HCl
Diketahui :
M2 = 2 M
M1=% x p x 1000 = 0,37 x 1,10gr/ml x 1000 = 11,1629 mol/L
BM 36,46
BM = 36,46gr/mol
% = 37%
p = 1,10 gr/ml
Ditanya : V1?
Jawab:
V1.M1 = V2.M2
V1. 11,1629 = 0,1. 2
V1 = 0,2 mol
11,1629
= 0,0179 L
= 17,9 ml
2. H2SO4
Diketahui:
M2 = 2 M
M1 =% x p x 1000 = 0,98 x 1,84 gr/ml x 1000 = 18,4 mol/L
BM 98,08
BM = 98,08 gr/mol
% = 98%
p = 1,84 gr/ml
Ditanya : V1….?
Jawab :
V1.M1 = V2.M2
V1. 18,4 = 0,1. 2
V1 = 0,2 mol
18,4 mol/l
= 0,0108L
= 10,8 ml
3. NH3
Diketahui :
M2: 6M
V : 50 mL = 0,05 L
% : 25 %
P = 0,899 gr/Ml
BM =17,031 gr/mol
Jawab :
V1.M1 = V2.M2
V1. 13,1965 = 0,05. 6
V1 = 0,3 mol
13,1965 mol/l
= 0,0227L
= 22,7 ml
4. NaOH
Diketahui :
M : 2M
V : 50 Ml =0,05 L
BM : 40 gr/ml
Ditanya : Gram ?
Jawab :
Gr = M .V. BM
= 2.x 0,05 x 40
= 4 gr
5. K3Fe(CN)6
Diketahui :
M : 0,5 M
V : 50 ml = 0,05 L
BM = 329, 26 gr/mol
Ditanya : gr ?
Jawab :
Gram = M x V x BM
0,5 x 0,05 x
329,26
= 8, 2315 gr
6. Hg (NO3)2
Diketahui :
M : 0,1 M
V : 50 ml = 0,05 L
BM : 561,22 gr.mol
Ditanya : gr ?
Jawab :
Gr= M x V x BM
= 2,8061 gr
7. K2CrO4
Diketahui :
M : 0,1 M
V : 50ml =0,05 L
BM : 194, 19 gr/mol
Ditanya : gr?
Jawab :
Gr = M x V x BM
= 0,1 x 0,05 x 194,19
= 0,97095 gr
8. Pb(NO3)2
Diketahui :
M : 0,1 M
V ; 50 ml =0,05 L
BM = 331,2 gr.mol
Ditanya : gr ?
Jawab :
Gr = M x V x BM
= 1,656 gr
9. Ba(NO3)2
Diketahui :
M = 0,1 M
Volume = 0,1L B
M = 261,35 gr/mol
Ditanya : gr Ba(NO3)2…?
Jawab :
Gram = M x V x BM
= 0,1 mol/L x 0,1 L x 261,35 gr/mol
= 2,6135 gram
10. KI
Diketahui :
M = 0,1 M
V = 100 ml = 0,1 L
BM = 166 gr/mol
Ditanya : gr ?
Jawab :
Gr = M x V x BM
= 0,1 x 0,1 x 166
= 1,66 gr
11. HNO3
Diketahui :
M2 : 6M
V : 50ml= 0,05 l
BM : 63,01 gr/ml
% : 65 5
P : 1,40 gr/ml
Jawab :
V1.M1 = V2.M2
V1. 14,4421 = 0,05 x 6
V1 = 0,3 / 14,4421
= 0,0207 L
= 20,7 mL
12. CH3COOH
Diketahui :
M2 = 2 M
M1 =% x p x 1000 = 1x 1,04 x 1000 = 17,31 mol/L
BM 60,05
BM = 60,05 gr/mol
% = 100%
p = 1,04 gr/ml
Ditanya : V1….?
Jawab :
V1.M1 = V2.M2
V1. 17,31 = 0,1 x 2
V1 = 0,2 / 17,31
= 0,0115 L
= 11,5 mL
13. BaCl2
Diketahui :
M = 0,1 M
V = 50 ml = 0,05 L
BM = 244,28 gr/ml
Ditanya : gr ?
Jawab :
Gr = M x V x BM
= 0,1 x 0,05 x 244,28
= 1,2214 gr
14. KMnO4
Diketahui :
M = 0,2 M
V = 100 ml = 0,1 L
BM = 158,034 gr/mol
Ditanya : gr ?
Jawab :
Gr = M x V x BM
= 0,2 x 0,1 x 158,034
= 3,16068 gr
15. CaCl2
Diketahui :
M = 0,1 M
V = 100 ml = 0,1 L
BM = 147,02 gr/mol
Ditanya : gr ?
Jawab :
Gr = M x V x BM
= 0,1 x 0,1 x 147,01
= 1,4701 gr
16. HCl
Diketahui :
M2 = 6M
M1=% x p x 1000 = 0,37 x 1,10gr/ml x 1000 = 11,1629 mol/L
BM 36,46
BM = 36,46gr/mol
V = 50 ml = 0,05 L
% = 37%
p = 1,10 gr/ml
Ditanya : V1?
Jawab:
V1.M1 = V2.M2
V1 x 11,1629 = 0,05 x 6
V1 = 0,3 mol
11,1629
= 0,0268 L
= 26,8 ml
11. ANALISIS PERCOBAAN
Pembuatan larutan dapat dilakukan dengan dua cara yaitu padatan dan cairan. Jika
membuat larutan dari asal padatan maka, kita harus terlebih dahulu mengetahui berapa
banyak zat yang diperlukan dalam gram. Sedangkan, membuat larutan dari asal cairan, kita
harus terlebih dahulu mengetahui berapa molaritas dan volume dari zat tersebut. Setelah
semua itu diketahui, percobaan pembuatan larutan bisa dilakukan dengan langkah-langkah
selanjutnya.
Dalam percobaan kali ini, akan membuat larutan dari zat padatan dan cairan. Jikalau
padatan nerarti mengalami pengendapan dan jika cairan mengalami pengenceran. Dalam
pembuatan larutan zat padat dan cair memiliki sifat fisik dan kimia yang berbeda-beda.
Misalkan pada zat padatan ketika dilarutkan dengan aquadest akan berubah menjadi larutan
bening keruh sedikit dan tabung akan terasa dingin. Sedangkan untuk zat cair, ketika
dilakukan pengenceran terasa panas bahkan kadang-kadang mengluarkan asap tergantung
dengan zat-nya. Contohnya adalah larutan NH3 dan HCl.
12. KESIMPULAN
Dari percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa :
1. Larutan adalah campuran homogen dari molekul, atom, maupun dari dua zat atau lebih.
2. Larutan terdiri dari zat pelarut dan terlarut
3. Larutan akan menjadi homogen ketika dicampurkan dengan aquadest.
4. Setiap zat yang ada mempunyai sifak fisik dan kimia yang berbeda-beda
5. Untuk membuat larutan dari zat padatan haru mencari jumlah zat terlarut yang akan dibutuhkan yaitu
dengan rumus :
Gram = M x V x BM
6. Untuk membuat larutan dari zat cairan haru mencari volume zat yang dibutuhkan yaitu dengan
rumus :
M1 . V1 = M2 . V2 atau N1 . V1 = N2 . V2
Dengan molaritas awal didapatkan dari :
Pada Untuk % V/V:
M= % x p x 1000
BM
Pada Untuk % W/V:
M= % x 1000
BM
DAFTAR PUSTAKA
Jobsheet. Penuntun Pratikum “Kimia Analisis Dasar” : 2020. Jurusan Teknik Kimia
Politeknik Negeri Sriwijaya: Palembang.
GAMBAR ALAT :
Corong
Pipet ukur Pipet tetes