Anda di halaman 1dari 23

Laporan Tetap Praktikum Kimia Analisis Dasar

Pembuatan Larutan

Disusun oleh :

M. Taufik Hidayat (062030400136)

Tiara Vamelia (062030400140)

Melati Maharani (062030401249)

Sarah Devi Arini (062030401253)

Kelas : 1KD

Instruktur : Meilianti, S.T.,M.T.

Jurusan Teknik Kimia

Program Studi DIII Teknik Kimia

Politeknik Negeri Sriwijaya

2020
PEMBUATAN LARUTAN

1. TUJUAN PERCOBAAN
Setelah melakukan percobaan ini, mahasiswa mampu :
 Membuat larutan dengan konsentrasi tertentu dari padatan dan cairan.
 Membuat larutan dengan cara yang tepat dan benar.
 Menggunakan peralatan dengan tepat dan benar.

2. DASAR TEORI
Satu tipe campuran yang paling sering dijumpai adalah larutan. Dialam, sebagian
besar reaksi berlangsung dalam larutan air. Suatu larutan adalah campuran homogen dari
molekul, atom maupun ion dari dua zat atau lebih. Umumnya larutan terdiri dari zat
terlarut(solut) dan zat pelarut (solven). Kuantitas relatif suatu zat tertentu dalam suatu
larutan disebut konsentrasi.
Konsentrasi dari larutan dapat berupa :

% w/w =persen berat/berat = gram zat terlarut


100 gram larutan

% w/v = persen berat/volume = gram zat terlarut


100 ml larutan

M = Molaritas = mol zat


terlarut Liter
larutan

t
N = Normalitas = ekivalen zat terlaru
Liter larutan

m = molalitas = mol zat terlarut


kg pelarut

% v/v =persen volume/volume = mL zat terlarut


100 mL larutan

Larutan dapat dibuat dari zat asalnya yaitu :


a. Padatan
jumlah zat terlarut (solut) yang dibutuhkan = M x V• Bm
M : molaritas larutan , mol/liter
V : volume larutan, liter
BM : berat molekul zat, gr/mol
Jika larutan yang akan dibuat dalam % w/v maka, jumlah zat yang diperlukan : % w/v x V.
b. Cairan
Jika larutan yang dibuat dari zat asalnya cairan, umumnya senyawa asam, basa, organik,
maka volume zat yang dibutuhkan ditemukan dari persamaan:
V1 x M1 = V2 x atau V1 x N1 = V2 x M2
Di mana :
V1 = volume awal
M1 = molaritas awal
N1 = normalitas awal
V2 = volume akhir
M2 = molaritas akhir
N2 = normalitas akhir

Molaritas awal didapat dari :


Untuk % V/V:
M= % x p x 1000
BM

Pada Untuk % W/V:


M= % x 1000
BM
3. DAFTAR ALAT
Alat-alat yang digunakan :
 Kaca arloji
 Spatula
 Pengaduk
 Gelas kimia 100ml, 250ml
 Labu takar 100ml, 250ml
 Botol aquadest
 Corong gelas
 Bola karet
 Pipet ukur
 Pipet tetes
 Masker,kacamata,sarung tangan.

4. DAFTAR BAHAN

Bahan-bahan yang digunakan:


 HCl 2M 100 mL
 H2SO4 2M 100 mL
 NH3 6M 50 mL
 NaOH 2M 50 mL
 K3Fe(CN)6 0,5M 50 mL
 Hg(NO3)2 0,1M 50 mL
 K2CrO4 0,1M 50 mL
 Pb(NO3)2 0,1M 50 mL

5. GAMBAR TERLAMPIR

6. KESELAMATAN KERJA
 Untuk mengambil larutan zat pekat (misalnya asam dan basa kuat) gunakan sarung
tangan, masker, dan kacamata.
 Sebelum larutan pekat dimasukkan ke dalam labu ukur, terlebih dahulu isi labu ukur
dengan air aquadest.
 Lakukan pengenceran di lemari asam.
7.LANGKAH KERJA
a. Untuk zat asal padatan(pelarutan)
1. Menghitung jumlah zat yang diperlukan
2. Menimbang zat tersebut dengan menggunakan kaca arloji
3. Memasukkan zat ke dalam gelas kimia, menyemprot zat yang tertinggal dan
membilasnya dengan air demineral
4. Mengaduk hingga semua zat terlarut dalam air
5. Memindahkan larutan ke dalam labu ukur yang sudah dipasang corong
6. Membilas zat yang tertinggal dengan air demineral
7. Menambahkan air dengan hati-hati sampai tanda batas
8. Menutup labu ukur dan mengocok sambil dibolak balik sampai homogen
9. Memindahkan ke dalam botol zat, diberi label identitas zat(nama zat/ rumus kimia,
konsentrasi, tanggal)

b. Untuk zat asal cairan(pengenceran)


1. Menghitung molaritas zat asal berdasarkan keterangan pada botol zat
2. Menghitung volume zat yang dibutuhkan berdasarkan rumus pengenceran
3. Mengisi air demineral 1/3 bagian ke dalam labu ukur yang akan digunakan sesuai
dengan volumenya
4. Mengambil zat tersebut dengan menggunakan pipet ukur
5. Masukkan ke dalam labu melalui dindingnya
6. Menambahkan air sampai tanda batas
7. Menutup dan mengocok sambil dibolak balik sampai homogen
8. Memasukkan ke dalam botol zat, beri label
8. DATA PENGAMATAN
Zat Yang Sifat Fisik Dan Perubahan Jumlah Konsen Volume
Digunakan Kimia Zat Yang t- rasi Larutan
Dibutuh Larutan Yang
kan Yang Dibuat
Dibuat

HCl Bau: tajam Setelah 17,9 mL 2M 100 mL


dilarutkan
Warna: bening warna tetap
Bentuk: cair berwarna
bening, baunya
%: 37% menyengat dan
Bm:36,46 tidak berasap
lagi.
g/mol
Spgr: 1,1
gr/mL
H2SO4 Bau: tajam Larutan terang 10,8 ml 2M 100 ml
Warna: bening bewarna bening,
Bentuk: cair temperature

%:98% menjadi hangat

Bm:98,08 dan adanya


sedikit
g/mol
gelembung.

NH3 Bau: berbau Setelah 22,7 mL 6M 50 ml


Warna: bening dilarutkan warna
Bentuk: cairan menjadi bening

Bm: 17,031 dan berbau


gr/mol menyengat
% : 25%

Ba(NO3)2 Bau: tidak Larutan berubah 2, 6135gr 0,1M 100 ml


berbau menjadi lebih
Warna: putih keruh dan tidak
Bentuk : berbau
padatan
Bm :
261,5
gr/mol
NaOH Bau: tidak Larutan menjadi 4 gr 2M 50 ml
berbau bening, terdapat
Warna: Putih gelembung
Bentuk: gelembung dan
padatan temperature

Bm : 40 gr/mol menjadi hangat


Hg(NO3)2 Bau:tidak Larutan menjadi 2,8061gr 0,1M 50 ml
berbau bening dan tidak

Warna: berbau

putih/bening
Bentuk:
padatan
BM: 561,22
gr/mol
K3Fe(CN)6 Bau: tidak Larutan menjadi 8,2315gr 0,5 M 50 ml
berbau warna kuning
Warna: Orange seperti minyak
Bentuk : makan.
padatan
Bm :
329,26gr/
mol

K2CrO4 Bau: tidak Larutan tetap 0,9709gr 0,1M 50ml


berbau bewarna kuning
Warna: kuning setelah dicampur

Bentuk: aquadest tetapi

padatan sedikit keruh,


tidak berbau
Bm:194,19
g/mol

Pb(NO3)2 Bau: tidak Larutan menjadi 1,656gr 0,1M 50ml


berbau bening dan tidak
Warna: putih berbau
Bentuk:
padatan
Bm:331,2g/mol

KI Bau: tidak Larutan menjadi 1,66 gr 0,1M 100 ml


berbau putih bening dan
Warna: putih tidak berbau
Bentuk:
padatan
Bm:166 gr/mol
BaCl2 Bau : tidak Larutan menjadi 1,2214 gr 0,1 M 50 mL
berbau berwarna bening
Warna : Putih dan tidak berbau
BM : 244,28
gr/mol
CH3COOH Bau: tidak Larutan menjadi 11,5 mL 2M 100 ml
Berbau Bening dan
terdapat geembung
halus di larutan
Warna: bening
Bentuk:
Cairan
Bm:60,05g/mol
% : 100%
Spgr : 1,04 g/ml
KMnO4 Warna : ungu Menjadi larutan 3,16068 gr 0,2 M 100 mL
gelap berwarna ungu
gelap dan tidak
Bau : tidak
berbau
berbau
BM ; 158,034
gr/mol
CaCl2 Warna : putih Menjadi larutan 1,4702 gr 0,1 M 100 mL
berwarna bening
Bau : tidak
dan tidak berbau
berbau
BM : 147,02
gr/mol
HCl Bau: tajam Larutan menjadi 26,8 mL 6M 50 mL
berwarna bening
Warna: bening dan berbau
Bentuk: cair menyengat

%: 37%
Bm:36,46
g/mol

Spgr: 1,1 gr/mL


HNO3 Bau: Larutan menjadi 20,7 mL 6M 50ml
Berbau tapi tidak Bening dan tidak
menyengat berbau
Warna: bening
Bentuk:
Cairan
Bm:63,01g/mol
% : 65%
Spgr : 140 g/mL
9. Pertanyaan dan jawaban

1. Tuliskan 4 nama zat dan rumus kimianya dari zat asalnya padatan dan cairan, serta sifat fisik dan

kimianya

2. Hitung molaritas larutan yang mengandung 10 gram NaCl ( BM = 58,44) dalam 200 mL Larutan

3. Hitung molaritas HCl pekat jika diketahui densitasnya 1,18 gr/mL dan % HCl 36.

Jawaban!!!

1. A) Pb(NO3)2  Timbal ( II) Nitrat

Warna : putih

Bau : tidak berbau

Bentuk : padatan

BM : 331,2 gr/mol

B) KMnO4  kalium Permanganat

Warna : Ungu gelap

Bau : tidak berbau

Bentuk : Padatan

BM : 158,034 gr/mol

C) HCl  asam klorida

Warna : bening

Bau : menyengat

Bentuk : Cairan

BM : 36,46 gr/mol

% : 37%

P : 1,10 gr/Ml
D) HNO3  Asam Nitrat

Warna : Bening

Bau : Berbau tapi tidak terlalu menyengat

Bentuk : cairan

BM : 63,01 gr/mol

% : 65%

P : 1,40 gr,mL

2. Dik : gr: 10 gr NaCl

BM : 58,44 gr/mol

V : 200 mL = 0,2 L

Dit : M?

Jawab :

Gr = M . V . BM

10 = M 0,2 . 58,44

10 = M . 11,688

M = 10/ 11,688

= 0,8555 M

3. Dik : p HCl = 1,18 gr/ml

% HCl = 36% = 0,36

BM HCl = 36,46 gr/mol

Dit : M HCl ?

Jawab :
M= % x p x 1000 = 0,36 x 1,18 x 1000

BM 36,46

= 11,6511 mol/L
10.PERHITUNGAN
1. HCl

Diketahui :
M2 = 2 M
M1=% x p x 1000 = 0,37 x 1,10gr/ml x 1000 = 11,1629 mol/L
BM 36,46
BM = 36,46gr/mol
% = 37%
p = 1,10 gr/ml

Ditanya : V1?

Jawab:
V1.M1 = V2.M2
V1. 11,1629 = 0,1. 2

V1 = 0,2 mol
11,1629
= 0,0179 L
= 17,9 ml
2. H2SO4

Diketahui:
M2 = 2 M
M1 =% x p x 1000 = 0,98 x 1,84 gr/ml x 1000 = 18,4 mol/L
BM 98,08
BM = 98,08 gr/mol
% = 98%
p = 1,84 gr/ml
Ditanya : V1….?
Jawab :
V1.M1 = V2.M2
V1. 18,4 = 0,1. 2

V1 = 0,2 mol
18,4 mol/l
= 0,0108L
= 10,8 ml
3. NH3

Diketahui :

M2: 6M

V : 50 mL = 0,05 L

% : 25 %

P = 0,899 gr/Ml

BM =17,031 gr/mol

M1 =% x p x 1000 = 0,25 x 0,899 gr/ml x 1000 = 13,1965mol/L


BM 98,08
Ditanya V1 ?

Jawab :

V1.M1 = V2.M2
V1. 13,1965 = 0,05. 6

V1 = 0,3 mol
13,1965 mol/l
= 0,0227L
= 22,7 ml

4. NaOH

Diketahui :

M : 2M

V : 50 Ml =0,05 L

BM : 40 gr/ml

Ditanya : Gram ?

Jawab :

Gr = M .V. BM

= 2.x 0,05 x 40

= 4 gr

5. K3Fe(CN)6

Diketahui :
M : 0,5 M

V : 50 ml = 0,05 L

BM = 329, 26 gr/mol

Ditanya : gr ?

Jawab :

Gram = M x V x BM

0,5 x 0,05 x
329,26

= 8, 2315 gr

6. Hg (NO3)2

Diketahui :

M : 0,1 M

V : 50 ml = 0,05 L

BM : 561,22 gr.mol

Ditanya : gr ?

Jawab :

Gr= M x V x BM

=0,1 x 0,05 x 561,22

= 2,8061 gr

7. K2CrO4

Diketahui :

M : 0,1 M

V : 50ml =0,05 L

BM : 194, 19 gr/mol

Ditanya : gr?

Jawab :

Gr = M x V x BM
= 0,1 x 0,05 x 194,19

= 0,97095 gr

8. Pb(NO3)2

Diketahui :

M : 0,1 M

V ; 50 ml =0,05 L

BM = 331,2 gr.mol

Ditanya : gr ?

Jawab :

Gr = M x V x BM

= 0,1 x 0,05 x 331,2

= 1,656 gr
9. Ba(NO3)2
Diketahui :
M = 0,1 M
Volume = 0,1L B

M = 261,35 gr/mol
Ditanya : gr Ba(NO3)2…?
Jawab :
Gram = M x V x BM
= 0,1 mol/L x 0,1 L x 261,35 gr/mol
= 2,6135 gram
10. KI

Diketahui :

M = 0,1 M

V = 100 ml = 0,1 L

BM = 166 gr/mol

Ditanya : gr ?

Jawab :

Gr = M x V x BM
= 0,1 x 0,1 x 166

= 1,66 gr

11. HNO3

Diketahui :

M2 : 6M

V : 50ml= 0,05 l

BM : 63,01 gr/ml

% : 65 5

P : 1,40 gr/ml

M1 =% x p x 1000 = 0,65x 1,40 x 1000 = 14,4421 mol/L


BM 63,01
Ditanya : V1 ?

Jawab :
V1.M1 = V2.M2
V1. 14,4421 = 0,05 x 6
V1 = 0,3 / 14,4421
= 0,0207 L
= 20,7 mL

12. CH3COOH

Diketahui :
M2 = 2 M
M1 =% x p x 1000 = 1x 1,04 x 1000 = 17,31 mol/L
BM 60,05
BM = 60,05 gr/mol
% = 100%
p = 1,04 gr/ml
Ditanya : V1….?

Jawab :
V1.M1 = V2.M2
V1. 17,31 = 0,1 x 2
V1 = 0,2 / 17,31
= 0,0115 L
= 11,5 mL
13. BaCl2
Diketahui :
M = 0,1 M
V = 50 ml = 0,05 L
BM = 244,28 gr/ml
Ditanya : gr ?
Jawab :
Gr = M x V x BM
= 0,1 x 0,05 x 244,28
= 1,2214 gr

14. KMnO4
Diketahui :
M = 0,2 M
V = 100 ml = 0,1 L
BM = 158,034 gr/mol
Ditanya : gr ?
Jawab :
Gr = M x V x BM
= 0,2 x 0,1 x 158,034
= 3,16068 gr

15. CaCl2
Diketahui :
M = 0,1 M
V = 100 ml = 0,1 L
BM = 147,02 gr/mol
Ditanya : gr ?
Jawab :
Gr = M x V x BM
= 0,1 x 0,1 x 147,01
= 1,4701 gr

16. HCl
Diketahui :

M2 = 6M
M1=% x p x 1000 = 0,37 x 1,10gr/ml x 1000 = 11,1629 mol/L
BM 36,46
BM = 36,46gr/mol
V = 50 ml = 0,05 L
% = 37%
p = 1,10 gr/ml

Ditanya : V1?
Jawab:
V1.M1 = V2.M2
V1 x 11,1629 = 0,05 x 6

V1 = 0,3 mol
11,1629
= 0,0268 L
= 26,8 ml
11. ANALISIS PERCOBAAN
Pembuatan larutan dapat dilakukan dengan dua cara yaitu padatan dan cairan. Jika
membuat larutan dari asal padatan maka, kita harus terlebih dahulu mengetahui berapa
banyak zat yang diperlukan dalam gram. Sedangkan, membuat larutan dari asal cairan, kita
harus terlebih dahulu mengetahui berapa molaritas dan volume dari zat tersebut. Setelah
semua itu diketahui, percobaan pembuatan larutan bisa dilakukan dengan langkah-langkah
selanjutnya.

Dalam percobaan kali ini, akan membuat larutan dari zat padatan dan cairan. Jikalau
padatan nerarti mengalami pengendapan dan jika cairan mengalami pengenceran. Dalam
pembuatan larutan zat padat dan cair memiliki sifat fisik dan kimia yang berbeda-beda.
Misalkan pada zat padatan ketika dilarutkan dengan aquadest akan berubah menjadi larutan
bening keruh sedikit dan tabung akan terasa dingin. Sedangkan untuk zat cair, ketika
dilakukan pengenceran terasa panas bahkan kadang-kadang mengluarkan asap tergantung
dengan zat-nya. Contohnya adalah larutan NH3 dan HCl.

12. KESIMPULAN
Dari percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa :
1. Larutan adalah campuran homogen dari molekul, atom, maupun dari dua zat atau lebih.
2. Larutan terdiri dari zat pelarut dan terlarut
3. Larutan akan menjadi homogen ketika dicampurkan dengan aquadest.
4. Setiap zat yang ada mempunyai sifak fisik dan kimia yang berbeda-beda
5. Untuk membuat larutan dari zat padatan haru mencari jumlah zat terlarut yang akan dibutuhkan yaitu
dengan rumus :
Gram = M x V x BM
6. Untuk membuat larutan dari zat cairan haru mencari volume zat yang dibutuhkan yaitu dengan
rumus :
M1 . V1 = M2 . V2 atau N1 . V1 = N2 . V2
Dengan molaritas awal didapatkan dari :
Pada Untuk % V/V:
M= % x p x 1000
BM
Pada Untuk % W/V:
M= % x 1000

BM
DAFTAR PUSTAKA
Jobsheet. Penuntun Pratikum “Kimia Analisis Dasar” : 2020. Jurusan Teknik Kimia
Politeknik Negeri Sriwijaya: Palembang.
GAMBAR ALAT :

Kaca arloji spatula

Pengaduk Gelas kimia

Labu ukur Botol aquadest


Bola karet

Corong
Pipet ukur Pipet tetes

Anda mungkin juga menyukai