FARMASI
MASSA JENIS DAN BOBOT JENIS SUATU ZAT
Menurut definisi, rapat jenis adalah perbandingan yang dinyatakan dalam decimal, dari
berat suatu zat terhadap berat dari standar dalam volume yang sama kedua zat mempunyai
temperature yang sama atau temperature yang telah diketahui. Air digunakan untuk standar
untuk zat cair dan padat, hydrogen atau udara untuk gas. Dalam farmasi, perhitungan bobot jenis
terutama menyakut cairan, zat padat dan air merupakan pilihan yang tepat untuk digunakan
sebagai standar karena mudah didapat dan mudah dimurnikan ( Ansel H.C, 1989 )
III. MONOGRAFI
A. Aquadest
Nama Lain : Air suling, air baterig, distilled water, aqua depurata
Pemerian : Cairan jernih; tidak berwarna; tidak berbau; tidak mempunyai rasa
B. Gliserin
Pemerian : Cairan seperti sirop; jernih; tidak berwarna; tidak berbau; manis diikuti rasa
hangat. Higroskopik. Jika disimpan beberapa lama pada suhu rendah dapat
memadat membentuk massa hablur tidak berwarna yang tidak melebur hingga
Kelarutan : Dapat campur dengan air, dan dengan etanol (95%) P, praktis tidak larut dalam
C. Alkohol
Nama Lain : Alkohol, Etanol, Ethanol, Ehl alkohol, Etil alkohol, Spiritus fortior
Pemerian : Cairan tidak berwarna, jernih, mudah menguap, dan mudah bergerak; bau
khas; rasa panas. Mudah terbakar dengan memberikan nyala biru yang tidak berasap
Kelarutan : Sangat mudah larut dalam air, dalam kloroform P dan dalam eter P
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat, terlindung dari cahaya, di tempat sejuk,
D. Minyak Kelapa
Minyak kelapa
Nama Lain : Minyak kelapa, Coconut oil, Cocosvet, Klapperolie, Minyak manis, Oleum cocoas
Pemerian : Cairan jernih; tidak berwarna atau kuning pucat; bau khas, tdak tengik
Kelarutan : Larut dalam 2 bagian etanol (95%) P pada suhu 60°; sangat mudah larut dalam
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik, terlindung dari cahaya, di tempat sejuk
E. Propilenglikol
Pemerian : cairan kental, jernih, tidak berbau, rasa agak manis, higroskopik
Kelarutan : dapat bercampur dengan air dan etanol 95 % dan kloroform, larut dalam 6 bagian eter,
tidak dapat bercampur dengan eter minyak tanah dan dengan minyak lemak
F. Paraffin
Nama Lain : Liquid paraffin, Liquid petrolatum, Mineral oill, Oleum vaselini, Paraffin oil,
Kelarutan : Praktis tidak larut dalam air dan dalam etanol (95%) P, larut dalam
Khasiat : Laksativum
IV. Alat Dan Bahan
1. Alat :
a. Piknometer
b. Hidrometer
c. Gelas ukur
d. Beaker glass
e. Oven
f. Timbangan analitik
2. Bahan :
a. Aquadest
b. Sampel: gliserin, etanol 70%, paraffin cair, syrup simplek, Minyak
kelapa
V. Cara Kerja
1. Menentukan harga angka banding distribusi
a. Timbang dengan teliti 0,125 I2 dan larutkan dalam 10 ml KI
10% kemudian encerkan dengan aquadest hingga terbentuk
50 ml larutan iod (larutan A)
b. Pindahkan 25 ml larutan A kedalam corong pisah.
c. Tambahkan 5 ml kloroform dan kocok selam 5 menit
d. Diamkan sebentar agar terbentuk 2 lapisan yang terpisah,
keluarkan fasa organik, tampung fasa air dalam Erlenmeyer
100 ml
e. Tambahkan 4 ml asam sulfat 2 M, 1 ml larutan kanji 0,2 %
kedalam fasa air
f. Titrasi fasa air dengan larutan baku 0,01 M natrium tiosulfat
sampai warna biru larutan tepat hilang
g. Catat banyaknya ml Natrium tiosulfat yang diperlukan dan
hitung banyaknya I2 yang larut dalam fasa air dan dalam
fasa organik
h. Hitung harga angka banding distribusi I2 dalam fasa air
dan fasa organik
VI. Hasil Dan Pengamatan
a. Gliserin
Massa Jenis Sampel Massa Jenis Bobot Jenis Sampel
Aquadest
1,23 g / ml 0,99 g / ml 1,25 g
b. Minyak Kelapa
Massa Jenis Sampel Massa Jenis Bobot Jenis Sampel
Aquadest
0,90 g / ml 0,98 g / ml 0,91 g
c. Propilenglikol
Massa Jenis Sampel Massa Jenis Bobot Jenis Sampel
Aquadest
1,005 g / ml 0,96 g / ml 1,04 g
d. paraffin
Massa Jenis Sampel Massa Jenis Bobot Jenis Sampel
Aquadest
0,8 g / ml 1,03 g / ml 0,82 g
VII. Pembahasan
Pembahasan
Bobot jenis adalah rasio bobot suatu zat terhadap bobot zat baku yang
volumenya sama pada suhu yang sama dan dinyatakan dalam desimal. Penting
untuk membedakan antara kerapatan dan bobot jenis. Massa Jenis atau
Kerapatan adalah massa per satuan volume, yaitu bobot zat per satuan volume.
Misalnya, satu mililiter raksa berbobot 13,6 g, dengan demikian kerapatannya
adalah13,6 g/mL. Jika kerapatan dinyatakan sebagai satuan bobot dan volume,
maka bobot jenis merupakan bilangan abstrak.
Dalam bidang farmasi bobot jenis dan rapat jenis suatu zat atau cairan
digunakan sebagai salah satu metode analisis yang berperan dalam menentukan
senyawa cair, digunakan pula untuk uji identitas dan kemurnian dari senyawa
obat terutama dalam bentuk cairan, serta dapat pula diketahui tingkat
kelarutan/daya larut suatu zat.
Pada praktikum kali ini, percobaan yang dilakukan yaitu penentuan bobot
jenis dan massa jenis zat. Pada percobaan penentuan massa jenis zat, zat yang
akan dihitung massa jenis nya langsung dimasukkan ke dalam gelas ukur untuk
mengukur volume bulk. Selanjutnya dihitung massa jenis bulk.