Jawab :
A. RHLB Total
Fase Minyak W RHLB Total
Beeswax 10 9 10/22x9= 4,09
Lanolin 5 12 5/22x12= 2,73
Parafin wax 2 10 2/22x10= 0,91
Cetil Alkohol 5 15 5/22x15= 3,41
Total W = 22 HLB Total : 11,14
Jadi RHLB totalnya adalah 11,14
3. Apa yang disebut wetting agents? Bagaimana mekanisme wetting agents? Sebutkan
beberapa contoh aplikasi wetting agent!
Jawab :
Agen pembasah (wetting agent) didefinisikan sebagai senyawa yang
mempunyai aktifitas permukaan (surface active agent) sehingga dapat menurunkan
tegangan permukaan (surface tension) antara udara – cairan dan cairan – cairan yang
terdapat dalam suatu sistem.
Mekanisme Wetting agent, menurunkan sudut kontak antara zat padat dengan
zat cair, membantu memindahkan udara dan menggantinya dengan fase cair.
Beberapa contoh penerapan wetting agent adalah :
a. Dispersi obat-obatan dalam air
b. Pemindahan udara dari kapas / perban
c. Detergen
d. Lotion atau spray obat pada permukaan kulit dan selaput lendir.
4. Apa kegunaan arang aktif? Bagaimana mekanisme kerjanya? Faktor apa yang sangat
mempengaruhi daya adsorpsinya?
Jawab :
Arang aktif atau karbon aktif (activated charcoal) adalah zat yang digunakan
untuk menangani keracunan akibat racun yang tertelan dan gangguan pada saluran
cerna, misalnya diare dan perut kembung dengan cara mencegah penyerapan racun
sekaligus mempermudah proses pembuangan kotoran dalam saluran cerna. Kegunaan
lain dari arang aktif adalah sebagai bahan pembersih atau digunakan dalam fase cair
dan berfungsi untuk memindahkan zat-zat penganggu, sebagai filter untuk
menjernihkan air, sebagai adsorben pemurnian gas, sebagai pemucat,dan lain-lainnya
Mekanisme kerja karbon aktif adalah dengan dengan mengambil senyawa
organik dari cairan atau gas dengan cara adsorpsi. Pada proses adsorpsi, molekul
organik yang berada di fase gas cair akan ditarik dan diikat ke permukaan pori karbon
aktif. Ketika cairan atau gas tersebut melewati karbon aktif, dan disebut sebagai
adsorben. Karbon aktif sebagai subyek atau pelaku penyerap disebut adsorbat. Setelah
zat-zat organik dalam cairan atau gas diserap (adsorpsi), kemudian zat organik itu
ditahan di dalam permukaan karbon aktif.
Adapun faktor yang mempengaruhi yaitu temperatur, sifat serapan, pH, dan
waktu kontak.
5. -
9. Apa perbedaan adsorpsi positif dan adsorpsi negatif? Sebutkan contohnya masing-
masing!
Jawab :
Adsorpsi positif adalah bila molekul-molekul bergerak atau membagi diri ke arah
antarmuka, sehingga menurunkan energi bebas permukaan dan tegangan permukaan.
Contoh adsorpsi positif adalah surfaktan.
Sedangkan Adsorpsi negatif adalah bila molekul-molekul lebih suka membagi diri ke
arak bulk, sehingga menaikkan energi bebas permukaan dan tegangan permukaan. Contoh
adsorpsi negatif adalah NaCl dan elektrolit-elektrolit.
10. Mengapa surfaktan bisa menurunkan tegangan antar muka? Gambarkan grafik penurunan
tegangan permukaan oleh surfaktan!
Jawab :
Surfaktan adalah zat yang ditambahkan pada cairan untuk meningkatkan sifat
penyebaran dengan menurunkan tegangan antar muka cairan. Kemampuan surfaktan
dalam menurunkan tegangan antar muka dikarenakan surfaktan memiliki struktur molekul
amphiphatic yaitu mempunyai struktur molekul yang terdiri dari gugus hidrofilik dan
gugus hidrofobik. Dan juga surfaktan menurunkan tegangan antar muka dengan
mematahkan ikatan-ikatan hidrogen pada permukaan. Hal ini dilakukan dengan menaruh
kepala-kepala hidrofiliknya pada permukaan air dengan menaruh kepala-kepala
hidrofiliknya pada permukaan air dengan ekor-ekor hidrofobiknya terentang menjauhi
permukaan air.