PERCOBAAN 3
“PEMBUATAN ASAM PIKRAT ”
DOSEN PENGAMPU
Dr.Drs.SYAMSURIZAL, M.Si
Tujuan :
LANDASAN TEORI :
Dalam reaksi pembentukan asam pikrat dari fenol, asam pikrat tidak dapat
diperoleh secara langsung dari asam nitrat dengan fenol, karena fenol terlalu sensitif
terhadap reaksi oksidasi. Untuk memperoleh hasil yang baik, maka dalam prosesnya
fenol harus terlebih dahulu disulfonasi untuk pembentukkan asam 2,4-disulfonat dan
kemudian ditambahkan asam nitrat untuk reaksi campuranya Karena gugus asam
sulfonat dapat melindungi fenol dan oksidasi dari asam nitrat dan baru kemudian
gugus-gugus asam tersebut akan pelan-pelan digantikan oleh gugus nitro
(Riswiyanto, 2009).
Asam pikrat merupakan derivative dari fenol pada reaksi nitrasi yang terjadi.
Reaksi nitrasi merupakan agregasi satu atau lebih gugus nitro (-NO2) yang berkaitan
dengan karbon yang berperan sebagai senyawa nitroaromatik atau nitroparafin. Bisa
juga bereaksi pada oksigen sebagai senyawa nitrat eter ataupun pada nitrogen sebagai
senyawa nitramina (Fessenden, 1992).
Data Pengamatan
Baiklah, disini kita akan membahas tentang sintesis asam pikrat, dimana berdasarkan
vidio tersebut, bahwasanya proses pengerjaaan asam pikrat dilakukan di dalam
lemari asam, dimana bahan yang digunakan adalah berupa fenol karena mempunyai
gugus OH, asam sulfat sebagai katalisator, dan asam nitrat berfungsi untuk
mengoksidasi fenol.
Dimana, berdasarkan vidio tersebut, kita dapat melihat beberapa proses dari
pembuatam asam pikrat itu, yaitu:
1.Dimasukkan 5 ml asam sulfat pada labu erlenmeyer yang berisi fenol, dimana fenol
yang digunakan pada percobaan ini adalah sebanyakk 4 gram, dimana perlu kita
ketahui bahwa pemberian asam sulfat harus melalui dinding tabung, kemudian
dipanaskan campuran antara fenol dan asam sulfat pada sebuah waterbath, dan
kemudian diaduk sebentar dan ditutup denngan kaca arloji, dimana pemanasan yang
dilakukan sselama 30 menit, dan setelah tahap ini terjadi,maka kemudian dilakukan
tahap pendinginan selama 30 menit, dimana tujuan pendinginan ini adalah untuk
menetralkan reaksi antara fenol dan asam sulfat, dan setelah didinginkan maka
ditambahkan asam nitrat sebanyak 15 ml. Dan setelah ditambahkan asam nitrat ini,
maka akan terbentuk gas dan uap berwarna hitam, dimana pada proses ini, kita
tunggu uapnya sampai menghilang dan setelah itu baru kita lakukan pemanasan
kembali di waterbath selama 1 jam dimana tujuan agar warna coklat yang terbentuk
dari asam nitrat tersebut menghilang. Dan setelah itu ditambahkan aquadest dingin
sebanyak 50 ml dan dimasukkan ke dalam penangas es, yang mana tujuannya untuk
mempercepat proses kristalisasi asam pikrat tersebut dan ditunggu sampai kristal
benar-benar terbentuk. Dan setelah didiginkan di dalam penangas es, maka dilakukan
penyaringan yang mana tujuannya disaring adalah untuk memisahkan kristal dari
filtratnya, dan ditunggu sampai yang terbentuk adalah kristal. Dimana, produk yang
diperoleh adalah berupa padatan asam pikrat itu sendiri. Dan, setelah semua filtrat
disaring, maka yang akan tersisa adalahh serbuk asam pikrat tersebut, Dan setelah itu
dan dilakukan pencucian dengan menggunakan aquadest, yang mana bertujuan untuk
menghilangkan sisa-sisa filtrat yang masih tertempel pada kertas saring tersebut
2. Dan setelah dilakukan proses pencucian, maka yang perlu kita lakukana adalah
kertas saring yang berisi asam pikrat tadi dipindahkan dan dilakukan pengeringan
menggunakan oven dengan suhu 80 dan dalam waktu selama 15 menit yang mana
tujuannya adalah untuk menguapkan air-air yang ada pada dalan kristal tersebut dan
menghilangkan uap-uap air.
3. Dan setalah itu dilakukan penimbangan pada asam pikrat tersebut, yang mana
diperoleh 2.0410
Daftar Pustaka: