Anda di halaman 1dari 41

Fluiditas

Serbuk/Granul
(Flow Properties)

Prodi Farmasi
Fakultas Sains, Teknologi, dan Kesehatan
Universitas Sahid Surakarta
2023
• Serbuk dalam farmasi berupa :
– Serbuk halus
– Serbuk Kristal atau Serbuk Hablur
– Serbuk yang Volumenius
– Berwarna atau tidak, berbau atau tidak
berbau, dll.
• Serbuk-serbuk ini mempunyai sifat-sifat fisis
dan kimia yang sama atau berlainan,

dalam proses pengerjaan dilakukan hal-hal


umum tetapi kadangkala juga suatu cara
pengerjaan yang khas
• Dalam pembuatan sediaan solid dengan
tujuan mencapai hasil jadi yang optimal
baik dari aspek teknolologi maupun
aspek bioavailability obat diperlukan
beberapa pengetahuan dasar yang
menjadi factor penentu dalam formulasi
sebagai berikut :
– Kerapatan Serbuk
– Adhesi dan Kohesi Serbuk
– Daya Mengalir Serbuk
– Muatan Elektrostatika Serbuk
– Polimorfisma Serbuk
Syarat bahan bisa ditablet

• Fluiditas (sifat alir) baik


• Kompresibilitas/kompaktibilitas
baik
Sequensial/urutan keterkaitanantar
proses:
Fluiditas
Serbuk
Uniformitas
Bobot

Uniformitas
Kadar

Uniformitas
Efek Terapi
Ada Masalah?!

• Banyak bahan baku (zat aktif /


eksipien) mempunyai fluiditas yang
jelek
• Banyak bahan baku (zat aktif /
eksipien) sukar dicetak/ kempa/
kompresi
• Atau malah keduanya sifat (fluiditas
& kompresibilitas) jelek semua??!!!
Ada Masalah?!
• Terus gimana cara
pengatasannya???
• Apa yang bisa Anda lakukan???

• Mau tau jawabannya???


• Tunggu dulu, ndak perlu tergesa/
panik OK!
Sifat alir (fluiditas) serbuk
berperan pada:
• Pengisian pada ruang kompresi
(tablet)
• Pengisian ke cangkang kapsul
• Fluiditas

• Bobot tablet

• Kadar zat aktif

• Efek terapi
Serbuk
• Terdiri dari sekumpulan partikel
• Didalam kesatuannya tiap partikel
cenderung untuk bergulir ke bawah
sesuai dengan gaya beratnya (F1)
• Gerakan partikel dihambat oleh friksi
antara partikel atau friksi antara
partikel dengan dinding hopper (F2)
• Ilustrasi : Corong
alimentasi/
hopper

F2

F2
F1

Total gaya yang bekerja adalah Σ F1 –F2


Bagaimana agar partikel
mudah mengalir??
• Memperbesar F1
• Memperkecil F2

Caranya gimana tuh?


• Memperbesar gaya berat = m.g
• Memperbesar ukuran partikel (m)
• Memperhalus permukaan corong
alimentasi (F2)
Serbuk berbeda dengan cairan
• Serbuk bukan merupakan massa yang
kontinyu, tetapi berupa kumpulan partikel
yang terpisah

• Sifat alir/fluiditas serbuk tidak dapat


dinilai atas karakter individu partikel

• Paramer fluiditas serbuk bersifat empiris


dan tidak merupakan harga yang pasti
yang dapat dihitung dengan persamaan
matematis yang dijabarkan dari sifat
individual serbuk
Fakor-faktor yang berpengaruh
pada fluiditas serbuk
1. Ukuran partikel dan distribusi
ukuran partikel (particle size and
size distribution)
2. Bentuk partikel (particle shape)
dan tekstur (texture)
3. Kerapatan jenis (bulk density)
4. Porositas (porosity)
5. Kandungan lembab (MC)
6. Kondisi percobaan (handling and
processing conditions)
Ukuran partikel dan distribusi ukuran
partikel (particle size and size
distribution)

• Secara umum, untuk partikel yang


ekidimensional (teratur=bulat,
kubus) semakin besar diameter
maka sifat alir semakin baik.
• Sedang, untuk partikel yang
anisometrik maka hasilnya bisa lain
• Sifat alir terbaik terjadi pada
diameter optimum partikel (bukan
diameter maksimum)
V (g/dt)
Vmak

d (μm)
d optimum

Gambar 1. Kurva hubungan antara diameter


(d) partikel dengan kecepatan alir (v)
• Diameter optimum (dopt) bukan
diameter rata-rata partikel yang
mempunyai kecepatan alir maksimal
(vmak)
• Diameter optimum (dopt) berkisar 200-
500 μm.
• Partikel berukuran kurang dari 100 μm
akan lebih kohesiv.
• Mengapa setelah diameter optimal
kecepatan alir (v) turun sedikit??
• Banyak faktor yang mempengaruhi
Beberapa contoh bentuk &
ukuran partikel

Gambar 1. SEM (Scaning Electron Mic) dari lactose anhidrous =


Pharmatose DCL 21 Manufacturer: DMV International,
Magnification: 200×, Voltage: 1.5 kV
Gambar 2. Pharmatose 125M
Manufacturer: DMV International
Magnification: 100×
Voltage: 1.5 kV

Gambar 3. Pharmatose DCL 15


Manufacturer: DMV International
Gambar 4. Aspartame
Magnification: 70× Gambar 5. Maltisorb P200, Maltitol
Voltage: 3 kV Manufacturer: Roquette Frères
Gambar 6. Corn starch
Manufacturer: Anheuser Busch Gambar 7. Starch, Pregelatinized,
Lot No.: 96A-3 (67) Lycatab PGS
Magnification: 2400× Manufacturer: Roquette Frères
Voltage: 20 kV
2. Bentuk Partikel dan
tekstur
• Pada umumnya semakin bulat
(masif=peluru) maka sifat alir
semakin baik
• Semakin tidak beraturan maka sifat
alir semakin jelek
NaCMC,Carboxymethylcellulose sodium Calcium carbonate
Manufacturer: Buckeye Cellulose Corp. Manufacturer: Whittaker,
Lot No.: 9247 AP Clark & Daniels
Magnification: 120× Lot No.: 15A-2
Voltage: 10 kV Magnification: 2400×
Voltage: 20 kV
Bentuk Partikel dan tekstur
• Tekstur semakin halus maka semakin
kecil gaya gesek friksi) antar partikel
(F2) sehingga semakin mudah
mengalir
• Sebaliknya, semakin kasar
permukaan partikel maka semakin
besar friksi antar partikel (F2)
semakin sulit mengalir
3. Kerapatan Jenis
(bulk density)
• Kerapatan/densitas dari suatu serbuk
akan berpengaruhpada sifat alir,
proses pencampuran, segregasi, dan
pemilihan metode pembuatan.
• Kerapatan bulk (g/ml) dari suatu zat
sangat bervariasi
4. Porositas (Porosity)
• Semakin besar porositas maka
semakin kecil kontak antar partikel
maka kecepatan alir akan semakin
baik.
• Ilustrasi gambar:

a
b
5. Kandungan Lembab (MC)
• Gaya tarik (F2) ini dipengaruhi oleh
banyak faktor antara lain : Kandungan
lembab=moisture content (MC).
• Pada kondisi kandungan lembab yang
tinggi ikatan antar partikel akan lebih kuat
(F2), karena luas kontak antar permukaan
serbuk naik.
• Apabila gaya tarik antar partikel serbuk
semakin kuat, maka serbuk akan semakin
sukar mengalir.
Kandungan Lembab (MC)
Selain itu, gaya tarik antar partikel dapat
pula terjadi karena pembentukan jembatan
cair, sebagai akibat dari :
❑Tegangan interfasial pada permukaan
partikel padat yang terbasahi cairan
❑Tegangan interfasial cairan di dalam
partikel
❑Tegangan kapiler antar partikel

Contohnya : pada saat proses penambahan bahan


pengikat di waktu granulasi berlangsung.
6. Kondisi percobaan (handling
and processing conditions)
Ada beberapa kondisi percobaan yang
dapat mempengaruhi sifat alir:
• Diameter lubang alat uji (oriface
diamater)
• Hopper width (besar/luas hopper)
• Head size
• Hopper wall angle (sudut dinding
hopper)
Evaluasi Kontrol/Kualitas
Serbuk/Granul

• Evaluasi/kontrol kualitas
serbuk/granul dimaksudkan untuk
menjamin bahwa serbuk/granul
tersebut telah memenuhi
kualitas/persyaratan seperti yang
ditetapkan/standard.
Evaluasi Kontrol/Kualitas
Serbuk/Granul meliputi:
1. Sifat alir
2. Kompaktibilitas dan kompresibilitas
3. Ukuran dan distribusi ukuran partikel
4. Luas permukaan
5. Daya serap air
6. Kerapuhan/kerengasan
7. LOD dan MC

Catatan: tidak semua evaluasi diatas dilakukan, namun sesuai


kebutuhan
Sifat alir serbuk dapat ditetapkan
dengan dua macam cara:
Cara Cara
langsung: Tidak langsung:

• Metode Corong • Parameter Sudut


(flow rate) Diam (angle of
• Metode Timbang repose)
• Metode Pengetapan
(tapping)
Cara Langsung:
• Yaitu dengan mengukur secara
langsung kecepatan alir sejumlah
serbuk yang mengalir dari hopper
(alat uji)
Ada dua cara pengamatan:
• Metode manual (hopper flow rate)
• Komputerisasi (Recording flowmeter)
Pengukuran sifat alir granul dengan metode
corong dipengaruhi oleh beberapa kondisi
pengamatan seperti :
• Berat granul
• Diameter corong (bagian atas dan bawah)
• Ukuran partikel granul
• Panjang tangkai corong
• Cara penuangan sampel
• Pengaruh getaran luar.

Untuk sejumlah berat granul yang sama, makin


cepat waktu alirnya maka sifat alir serbuk
semakin baik.
 Pengukuran adhesi dan kohesi
 Angle of repose ()

 Umumnya untuk mendapatkan suatu hasil


yang optimal dibutuhkan serbuk atau
granul yang memiliki angle of repose
sebesar 25 – 40 o.
Angle of Repose

Maximum angle to the horizontal that is


attainable by a heap of powder.
Rationale for Angle of Repose

At the angle of repose there is a critical


equilibrium between interparticle interactions
which tend to stabilize the heap and the effect of
gravity which tend to pull the heap down.
Indikator aliran serbuk
farmasetik
Serbuk Sudut istirahat Rasio Carr’s Peringkat dari sudut
statik Hausner (%) istirahat dinamik
Aspartam 52 1,92 48 Kohesif
ML 001 50 1,54 35 Kohesif
Laktosa 46 1,43 30 Agak baik

Flour 43 1,35 33 Cukup


HPMC 33 1,32 24 Mudah
mengalir

Plasebo 30 1,16 14 Sangat mudah


mengalir
Pengukuran daya mengalir serbuk
Cara
Tidak langsung:
• Metode sudut diam (angle of repose):

Anda mungkin juga menyukai