DISPERSI KASAR
1
Yang Akan Dipelajari
Partikel
Bentuk Partikel
Ukuran Partikel
Hal-hal yang terkait ukuran partikel
dalam sediaan farmasi
Metode penentuan ukuran partikel
Pengukuran volume partikel
Luas permukaan spesifik dan
pengukurannya
Parameter dan karakteristik serbuk
2
PENDAHULUAN
Iptek ttg
MIKROMERITIK partikel
kecil
- Pemb. Sediaan
PERANAN PENTING - Efek Obat
12
Metode Penentuan Ukuran
Partikel
Mikroskopi
Pengayakan
Sedimentasi (pengendapan)
13
Kurva Distribusi Ukuran Partikel
jumlah atau bobot partikel yang dinyatakan dalam bentuk kurva
terhadap jarak ukuran partikel purata = kurva distribusi
frekuensi.
F
R
E
K
U
E
N
S
I
60
50
Frekuensi
40
30
20
10
0
0,75 1,25 1,75 2,25 2,75 3,25 3,75
Ukuran (mm)
15
Distriribusi jumlah
Distribusi berat
%
F
R
E
K
U
E
N
S
I
16
Pengamatan Ukuran Partikel
dengan Mikroskop
17
18
Contoh 1.
Data distribusi jumlah, didapatkan
dg = 7,1 mikron dan бg = 1,43.
Untuk menghitung d’g dalam distribusi bobot , kita harus mensubstitusikan dalam persamaan
Hatch-Choate berikut ini:
19
Lanjutan,,
Pengamatan Ukuran Partikel dengan Mikroskop
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
Jarak Purata Jumlah Prosen Frekuensi nd nd2 nd3 Prosen Frekuensi
Ukuran Jarak partikel (%) Prosen nd3 Prosen
dalam Ukuran dalam kumulatif (Bobot) Kumulatif
mikron (d) dalam Setiap Bawah Bawah
mikron Jarak Ukuran Ukuran
Ukuran (Jumlah) (Bobot)
(n)
21
Distribusi Jumlah dan Distribusi Bobot
22
Pengamatan Ukuran Partikel
dengan Pengayakan
23
METODE PENGAYAKAN:
Lanjutan,,
Pengamatan Sampel Granul 100 gram
Ukuran
Partikel
Susun ayakan:10,20,30,40,50
dengan
Pengayakan
HITUNG UKURANNYA
24
Lanjutan,,
Pengamatan Ukuran Partikel dengan
Pengayakan
No Ayakan Ukuran Lubang rerata(mm) Berat % % berat x
lubang rerata
lubang (A) granul berat atau (A x B)
(gram) (B)
10 (2,0 mm) 10/20 2+0,84/2 =1,42 0,85 0,894
20(0,84 mm) 20/30 0,84+0,59/2 =0,715 23,65 24,895
27
Contoh
Diameter volume-jumlah purata dari serbuk menurut
data adalah 2,41 atau 2,41 x 10-4 cm. Jika
kerapatan serbuk 3,0 gram/cm3, berapa jumlah
partikel per gramnya ?
6
N 10
3.14 2.4110 4 3
3.0
4.55 10
28
Pengamatan Ukuran Partikel
dengan Sedimentasi
29
Hukum Stokes
30
Contoh Soal ,,
Hukum Stokes
31
Contoh
Jika bahan sama dalam contoh 3 disus-
pensikan dalam sirup yang mengandung
60% bobot sukrosa,
berapa diameter kritisnya ? Viskositas
sirup adalah 56,7 cp dan kerapatannya 1.3.
JAWAB:
2
d 8.65 10 cm 865mikron
32
Luas Permukaan Spesifik
Luas permukaan
per satuan
volume (Sv)
Luas permukaan
per satuan berat
(Sw)
33
Luas Permukaan Per Satuan
Berat (Sv)
34
1. Bentuk –partikel
•Bentuk bola = luas permukaannya minimum per satuan volume.
•Makin asimetris partikel, makin besar luas permukaannya per
satuan volume.
•Luas permukaan atau volume partikel didapat dengan “diameter
bola ekivalen”:
Luas permukaan
d 2
d 3
Volume
6
35
d=diameter partikel.
Luas permukaan dan volume partikel
berbentuk bola, berbanding
lurus dengan d2 dan d3.
36
Jadi untuk sebuah bola:
d s 2
s 2
3.142
d p
3
dv
v 3
0.524
6d p
Sv
luas permukaan partikel
volume partikel
n s d 2
s
n v d 3
vd
Sv
Sw
=kerapatan sesungguhnya dari partikel.
38
Contoh
Berapa luas permukaan spesifik, Sw dan Sv, dari
serbuk seperti contoh 4, dimana ρ= 3.0 g/cm3 dan
dvs dari tabel 3 adalah 2,57 mikron.
6 3 cm 2
Sw 4
7.78 10
3.0 2.57 10 g
6 4 cm 2
Sv 4
2.33 10
2.57 10 cc
39
didapatkan persamaan umum
:
s
Sw (15)
d vs v
6
S w (16)
d vs
karena s 6
v (17)
40
Contoh
Berapa luas permukaan spesifik, Sw dan Sv,
dari serbuk seperti contoh 4, dimana р= 3.0
g/cm3
dan dvs dari tabel 3 adalah 2,57 mikron.
JAWAB=
6 3 cm 2
Sw 4
7.78 10
3.0 2.57 10 g
6 4 cm 2
Sv 4
2.33 10
2.57 10 cc
41
Metode Penentuan Luas
Permukaan Partikel
Metode Adsorbsi
42
Parameter/Karakteristik Serbuk
Kerapatan
Porositas Bulkiness
Partikel
43
44
Parameter/Karakteristik Serbuk
Porositas
45
Contoh
Serbuk CaO kerapatan sesungguhnya (true density) 3.203
dan bobot 131.3 g, volume bulknya 82.0 cc jika dimasukkan
dalam gelas ukur 100 ml. Hitunglah porositasnya.
JAWAB:
Volume partikel-partikel adalah :
131.3 g/(3.202 g/cc) = 41.0 cc
Dari persamaan (21), maka
volume dari ruangan void adalah :
v = 82.0 cc – 41.0 cc = 41.0 cc
dan porositas dari persamaan (22) adalah :
82 41
0.5
82
atau 50 persen.
46
POROSITAS TOTAL
•Porositas total dari serbuk porous dibentuk dari void antara partikel
dan pori didalam partikel.
•Porositas total didefinisikan sebagai :
•
Vb V p Vp
total 1
Vb Vb
w/
total 1 (28)
w / b
b
total 1
29
48
w
V
w
w= bobot serbuk,
Vb
ρ =kerapatan sesungguhnya dan
ρb =kerapatan bulk serbuk b
49
Porositas antar ruang (interspace)
atau porositas void dari serbuk
granul yang porous adalah
volume relatif dari void antar ruang
terhadap volume bulk dari serbuk,
eksklusif pori-pori antarpartikel.
50
Vb Vg Vg
int erspace 1
Vb Vb
1
b
g
Vb=W/ρbAdalah volume bulk serbuk dan
Vg =W/ρg adalah volume granul, yaitu volume partikel-partikel plus pori-pori.
51
Contoh 7
Kerapatan granul, ρg sodium carbonate= 1.450
dan kerapatan sesungguhnya ρ adalah 2.033. ,
Hitung porositas intrapartikel.
1.450
ε Intrapartikel = 1 0.286
2.033
atau 28.6 %
52
Contoh 8
Bobot tablet NaI=0.3439 gram dan volume
bulk serbuknya =0.0963 cc. Kerapatan
sesungguhnya NaI=3.667 gram/cc. Berapa
kerapatan bulk serbuk dan porositas total
dari tablet itu ?
Kerapatan kumpulan serbuk,
0.3439
b 3.571 gram
0.0963 cc
3.571
total 1 0.026 atau 2.6%
3.667
53
Parameter/Karakteristik Serbuk
Kerapatan
Partikel
54
3. Kerapatan Partikel
55
Ada tiga tipe kerapatan =
1. kerapatan sesungguhnya dari bahannya sendiri
2. Kerapatan granul dari pemindahan merkuri
yang tidak merembes pada tekanan biasa di
dalam pori
3. Kerapan bulk dari volume bulk dan bobot serbuk
kering di dalam gelas ukur.
56
Zat padat tidak larut dan lebih berat dari padanya:
dengan piknometer,
contoh:
bobot samplel=5.0 gram dan
bobot air 50.0 gram,
bobot totalnya = 55.0 gram.
Setelah sampel dalam air menjadi 53,0 gram
atau ada air pindah 2.0 cc =>
kerapatannya= 5/2 = 2.5 gram/cc.
57
b. Kerapatan granul.ρg
58
KERAPATAN BULK SERBUK
•Kerapatan Bulk Serbuk= massa dibagi dengan volume bulk serbuk.
•Kerapatan sesungguhnya diperoleh dengan pemindahan helium
•Kerpatan-kerapatan yang diperoleh dengan pemindahan zat cair.
59
Parameter/Karakteristik Serbuk
Bulkiness
60
Fungsi Kerapatan bulk serbuk adalah untuk:
1. mengecek uniformitas bahan kimia
2. menentukan ukuran wadah, alat
pencampur dan kapsul dari serbuk.
4. Bulkiness
Volume bulk serbuk = harga resiprok dari
kerapatan bulk serbuk,
sering dinamakan “bulkiness” atau “bulk”.
61
Parameter/Karakteristik Serbuk
Sifat Alir
62
Sifat Alir Serbuk
63
Metode untuk mengevaluasi sifat
alir serbuk dan granul :
Rasio Hausner atau packed bulk density
versus loose bulk density
Laju tamping,
Laju alir dan aliran bebas melalui suatu
lubang,
sudut diam “drained”.
64
5. SUDUT DIAM
65
Sudut Diam:
Gaya friksi dapat diukur sudut diamnya, Ø:
adalah sudut maksimum yang mungkin
terjadi antara permukaan serbuk dan
bidang horisontal.
•Tangent dari sudut diam (angle of repose)
ini sama dengan koefisien friksi μ
antara partikel.
tg Ø = μ
•makin kasar dan makin tak teratur
permukaan partikelnya makin tinggi
sudut diamnya.
66
5. SIFAT ALIR SERBUK
•: 5. Sifat Alir serbuk:
•Bulk serbuk analog cairan non-Newton
•alirannya plastik atau aliran dilantant
•Factor yang mempengaruhi sifat alir serbuk:
• ukuran partikel
• bentuk
• porositas
• kerapatan, dan
• pola permukaan (surface tecture).
67
Serbuk mengalir bebas dikarakterisir dengan
“dustibility”, kebalikan dari “stickiness”.
•Lycopodium dustibilitynya 100%
•talk mempunyai nilai 37%,
•amylum solani 27%,
•fine charcoal 23% dan
• Calomel dustibility relatif 0.7%.
68
Parameter/Karakteristik Serbuk
Kompresi
69
Kompresi
Perilaku serbuk di bawah kompresi adalah signifikan dalam
pentabletan.
Meskipun informasi dasar dapat diperoleh dari literatur pada
metalurgi serbuk dan kompresi serbuk logam, tetapi tidak
semua teori yang dikembangkan untuk perilaku logam
diperlukan ketika diaplikasikan terhadap nonlogam.
Kekuatan kompresi tablet bergantung pada sejumlah faktor,
yang paling penting adalah gaya kompresi dan ukuran
partikel.
70
71
72