Anda di halaman 1dari 22

Fenomena Antarmuka

Reski Amelia
105131110520
next ->
next ->
Pengertian Tegangan Antarmuka

Tentu kita
Tentu kita bertanya-tanya,
bertanya-tanya, apasih
apasih sebenarnya
sebenarnya
tegangan permukaan
tegangan permukaan itu?
itu?
Nah untuk
Nah untuk lebih
lebih jelasnya
jelasnya mari
mari kita
kita perhatikan
perhatikan
gambar di
gambar di bawah
bawah ini.
ini.

Nah fenomena seperti inilah yang disebabkan oleh adanya tegangan


antarmuka.
Fenomena antarmuka adalah sesuatu yang terjadi pada batas antara dua
fase yang tidak saling campur.
Penggolongan Antarmuka

Fase Tegangan Antarmuka Tipe dan Contoh Antarmuka


Gas/gas ---- Tidak ada kemungkinan ada antarmuka
Gas/cairan LV Permukaan cairan. Contoh: air yang berada di
atmosfer, kabut
Gas/padatan SV Permukaan padat. Contoh: bagian atas meja, pensil
dengan udara di sekitarnya
Cairan/cairan LL Antarmuka cairan-cairan. Contoh emulsi
Cairan/padatan LS
Antarmuka cairan padatan. Contoh: suspensi
Padatan/padatan
Padatan/padatan SS
Antarmuka
Antarmuka padatan-padatan.
padatan-padatan. Contoh:
Contoh: granul-granul,
granul-granul,
partikel-partikel serbuk.
partikel-partikel serbuk.
Pengertian Tegangan Permukaan

Tegangan permukaan adalah gaya


per satuan panjang yang diberikan
sejajar dengan permukaan untuk
mengimbangi tarikan ke dalam.
Tegangan permukaaan mempunyai
satuan dyne dalam cgs.
(Antara fase cair dan udara)
Perhitungan tegangan permukaan

Contoh Soal No 1
  panjang dari kawat pada alat adalah 5 cm dan massa yang
Bila
dibutuhkan untuk memecah film adalah 0,50 gram, berapakah
tegangan permukaan larutan tersebut?
Ingat bahwa gaya ke bawah sama dengan massa dikalikan
dengan percepatan karena gravitasi,
F=m.a
Jawaban:
Dik : L = 5 cm
m = 0,50 gram
g = 9,81 m/det2 = 981 m/det2
Dit : = ........?
Penyelesaian : = fb / 2L
  = fb / 2L
= =
fb = 2 L …(persamaan 1) = 49 dyne/cm

= Tegangan permukaan (dyne/cm) Jadi, tegangan permukaan larutan tersebut adalah 49


fb = gaya memecah film (dyne) dyne/cm.
L = panjang batang bergerak (cm)
Energi Bebas Permukaan
Enegi
  bebas permukaan adalah kerja yang harus
dilakukan (energy/W) untuk memperbesar permukaan. Contoh Soal No 2
Berapakah
  kerja yang dibutuhkan dalam contoh soal
Fb = 2 L
no.1 untuk menarik kawat kebawah 1 cm seperti
Dw = f x ds
ditunjukkan dalam gambar (pada slide 10) ?
= x 2L x ds
= x dA
Peny :
W (erg) = (dyne/cm) x A (cm2)
W (erg) = (dyne/cm) x A (cm2)
= 49 dyne/cm x (1 cm x 10 cm)
W = kerja yang dilakukan atau kenaikan energy bebas
= 490 erg
permukaan (erg)
= tegangan permukaan (dyne/cm)
A = kenaikan luas (cm2)
*ds : batang pada posisi AD bila ditambah suatu massa
akan memperbesar luas permukaan
*dA : kenaikan luas permukaan yang dihasilkan untuk
memperluas film
Metode Pengukuran tegangan Antarmuka
1. Metode kenaikan kapiler
Digunakan untuk mengukur tegangan permukaan.
Contoh Soal 2:
Suatu sampel kloroform naik sampai ketinggian 3,67
cm pada 20 dalam suatu tabung kapiler yang
mempunyai jari-jari dalam 0,01 cm. Berapakah
tegangan permukaan kloroform pada temperature
ini? Kerapatan kloroform adalah 1,476 /cm3 .

 
Jawaban:
Dik :
h = 3,67 cm
r = 0,01 cm = 1,476 g/cm3
g = 9,81 m/ detik2 = 981 cm/detik2  
Dit : = .............? = ½ rhpg
Peny : Prinsip:
= ½ rhpg Bila suatu kapiler dimasukkan dalam labu berisi zat cair
= ½ x 0,01 cm x 3,67 cm x 1,476 g/cm3 x 981 cm/detik2 maka pada umumnya zat cair akan naik di dalam tabung
=26,6 g. cm/detik2 . Cm sampai jarak tertentu. Dengan mengukur kenaikan ini,
= 26,6 dyne/cm tegangan muka dapat ditentukan karena diimbangi oleh gaya
gravitasi ke bawah dan bobot dari cairan tersebut.
Metode Pengukuran tegangan Antarmuka

2. Metode Du Nouy
Tensiometer DuNouy, dipakai untuk mengukur tegangan
permukaan dan tegangan antarmuka.
Prinsip kerjanya adalah gaya yang diperlukan untuk
melepaskan suatu cincin platina-iridium yang dicelupkan
pada permukaan atau antarmuka adalah sebanding dengan
tegangan permukaan atau tegangan antarmuka. Gaya yang
diperlukan tersebut dalam satuan dyne.
Adsorpsi Pada Antarmuka Cairan
Adsorpsi adalah hanya terdispersi di permukaan fase saja, contohnya cat yang ada di permukaan tembok,
sedangkan absorpsi adalah zat menembus ke dalam ruang-ruang kapiler dari zat pengabsorpsi, misalnya
peresapan air oleh busa (sponge). Molekul dan ion yang diadsorpsi pada antarmuka dinamakan zat aktif
permukaan (surfaktan) atau amfifil. Amfifil mempunyai sifat hidrofilik (suka air) lipofilik (suka minyak).

Non Polar Polar

  Surfaktan dalam konsentrasi kecil dalam system (sediaan) mempunyai sifat


teradsorpsi di antara antarmuka dan permukaan system. Selain itu surfaktan
juga bisa mengubah energy bebas permukaan dan antarmuka system tersebut.
Energi bebas turun tegangan permukaan turun
Penggolongan sistem
Hidrofilik-Lipofilik Balance (HLB)

Lalu kita
Lalu kita membahas
membahas tentang
tentang surfaktan
surfaktan ada
ada
yang bagian
yang bagian kepala
kepala yang
yang bersifat
bersifat hidrofil
hidrofil dan
dan
bagian ekor
bagian ekor yang
yang bersifat
bersifat lipofilik
lipofilik maka
maka itu
itu
juga berhubungan
juga berhubungan dengan
dengan juga
juga dengan
dengan
system HLB
system HLB

Suatu surfaktan itu memiliki nilai HLB


tertentu. Nilai tersebut akan
menggambarkan lebih ke hidrofil (larut air)
atau ke lipofilik (larut minyak).
Orientasi Molekul Tween Dan Span Pada
Emulsi Minyak Dalam Air

Tween dan Spaan


ini adalah 2
contoh surfaktan
yang biasa
digunakan untuk
pembuatan emulsi
minyak dalam air
Perhitungan HLB Campuran
Perhitungan HLB campuran digunakan dalam menghitung berapa bagian hidrofilik dan lipofilik yang
tertimbang dalam suatu formula.

HLBcamp x Wtot = (HLB1 x W1) + (HLB2 x W2)

Di bawah ini terdapat suatu formula. Akan dibuat sebuah emulsi sebanyak 100 gram, di mana total
emulsifier yang digunakan sebanyak 7% dari formula. Sebuah emulsifier terdiri dari Tween dan Span yang
jumlahnya 7% dari formula. Perhitungan HLB akan membantu dalam menentukan jumlah berat Tween
dan jumlah Span yang akan ditimbang dengan jumlah total keduanya sebanyak 7% dari jumlah total
formula.
R/
Parafin oil 35%
Lanolin 1%
Cetil alkohol
1% Emulsifier
7% Aqua ad 100 gram
Diketahui HLB emulsi yang akan dibuat adalah 12. Jika digunakan tween 60 (HLB=14,9) dan span 60 (HLB=4,7),
berapa masing-masing yang harus ditimbang?
Jawaban :

Dik : HLBcamp x Wtot = (HLB1 x W1) + (HLB2 x W2)


HLB camp = 12
Berat emulsifier total = 7% x 100 g = 7 gram
12 x 7 = (14,9 x a) + (4,7 x [7-a])
HLB tween 60 (HLB1) = 14,9
84 = (14,9a) + (32.9 – 4,7a)
HLB span 60 (HLB2) = 4,7
84-32,9 = 14,9a – 4,7a
Dit :
Berat tween 60 dan span 60 yang ditimbang =.....?
51,1 = 10,2a
Peny : a = 5,00 gram (Tween)
Emulsifier dalam formula = 7% artinya 7/100 x 100 gram = 7 gram Span = 7 – 5 = 2 gram
Artinya : Tween + Span = 7 gram
Diumpamakan Tween 60 = a gram
Span 60 = (7 – a ) gram
Adsorpsi Pada Antarmuka Padatan
Contoh: masker gas (berisi gas karbon aktif untuk
menyerap gas-gas beracun.

Antarmuka Padat Gas


Derajat adsorpsi bergantung pada:
1. Jenis adsorben: bahan yang digunakan mengadsorpsi gas
2. Jenis adsorbat: zat yang diadsorpsi
3. Luas permukaan adsorben
4. Temperatur
5. tekanan
Adsorpsi Padat-cair
Hampir sama dengan persamaan pada adsorpsi padat gas.
Contoh:
1. attapulgite, Al Mg trisilikat hidrat: absorben usus halus
2. Kaolin
3. Kromatografi (fase diam: padat, fase gerak, cair)
Aplikasi Tegangan Antarmuka Aplikasi Tegangan Antarmuka

a. Aplikasi dari adsorpsi pada antarmuka cairan adalah b. Aplikasi adsorpsi antarmuka padat/cair
aktivitas antibakteri dari zat aktif permukaan tertentu. berupa fenomena pembasahan dan proses
Surfaktan tersebut mungkin memengaruhi aktivitas
deterjen. Zat pembasah yang merupakan suatu
senyawa antibakteri atau bisa jadi zat itu sendiri
memberikan suatu kerja antibakteri. Contoh :
surfaktan dapat menurunkan sudut kontak
dengan membantu memindahkan fase udara
1) Dengan konsentrasi rendah surfaktan pada pada permukaan dan menggantikannya
heksilresoksinol akan membantu penetrasi zat dengan suatu fase cair. Contoh:
tersebut ke dalam cacing kremi Ascaris. Hal ini
disebabkan karena terjadinya penurunan tegangan  pendispersian obat-obat seperti sulfur,
antarmuka antara fase cair dan dinding sel arang dan serbuk-serbuk lain dengan air,
organisme, sehingga mempermudah adsorpsi dan  pemindahan udara dari matriks kapas dan
penyebaran heksiresorsinol di atas permukaan
cacing.
perban penyerap sehingga larutan obat bisa
2) Senyawa amonium kuarterner yang merupakan diadsorbsi untuk pemakaian pada berbagai
salah satu surfaktan justru mempunyai aktivitas daerah tubuh;
antibakteri dengan mekanisme menaikkan  pemindahan kotoran dan sisa- sisa dengan
permeabilitas (kebocoran) membran sel lipid yang menggunakan deterjen dalam pencucian
menyebabkan kematian organisme tersebut luka; dan
dikarenakan hilangnya bahan-bahan esensial dari  pemakaian losio dan spray obat pada
sel.
permukaan kulit dan selaput lendir.
Aplikasi Tegangan Antarmuka

Deterjen

Deterjen adalah surfaktan yang digunakan untuk


menghilangkan kotoran. Proses deterjensi
adalah suatu proses kompleks penghilangan
benda – benda asing dari permukaan. Proses itu
meliputi pembasahan awal dari kotoran dan
permukaan yang akan dibersihkan, deflokulasi
dan suspensi, pengemulsian atau pelarutan dari
partikel – partikel kotoran; dan kadang – kadang
pembusaan dari zat untuk mengambil dan
menghilangkan partikel – partikel dengan
pencucian.
Aplikasi Zat Aktif Permukaan (Surfaktan)
Aplikasi Zat Aktif Permukaan (Surfaktan)
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai