Anda di halaman 1dari 15

VISKOSITAS

R E S K I A ME L IA
10 513 1110 52 0
Rheologi Dalam Farmasi

Dalam bidang Farmasi, aliran pada suatu


sediaan dikenal dengan istilah rheologi.
Rheologi berasal dari bahasa Yunani,
terdiri dari dua kata yaitu Rheo yang
artinya mengalir dan logos yang artinya
ilmu. Menurut Bingham dan Crawford,
rheologi menggambarkan aliran zat cair
atau perubahan bentuk (deformasi) zat di
bawah tekanan.
VISKOSITAS
Dalam bidang fisika, kekentalan disebut sebagai viskositas.
Suatu cairan yang memiliki viskositas (kekentalan) yang rendah, maka
cairan tersebut akan lebih mudah mengalir. Dan sebaliknya suatu cairan
yang memiliki viskositas (kekentalan) yang tinggi maka cairan-cairan
tersebut akan sulit mengalir, misalnya oli, kecap, saus lombok dan lain-
lain.
Kekentalan (viskositas) pada zat cair ini disebabkan oleh adanya gaya
kohesi yaitu gaya tarik menarik antara molekul sejenis. Secara teoritis
dalam ilmu rheologi istilah viskositas (kekentalan) dapat didefinisikan
sebagai berikut. Viskositas adalah suatu pernyataan tahanan dari suatu
cairan untuk mengalir. Makin tinggi viskositas, maka makin besar
tahanannya.
PENERAPAN VISKOSITAS
Dinyatakan dalam penurunan rumus:

Keterangan:

η = koefisien viskositas
F = η.Av/y Av = besar gaya F yang diperlukan
untuk mengerakkan suatu lapisan
fluida
y = letak sesuatu dari permukaan
yang tidak bergerak
Contoh Soal
Suatu pelat terletak sejauh 0,5 mm dari pelat yang lain tetap. Pelat tersebut
bergerak dengan kecepatan 0,25 m/det dan memerlukan suatu gaya tiap
satuan luas sebesar 2 Pa (N/m2) untuk menjaga kecepatan yang tetap.
Tentukan viskositas cairan yang terletak di antara dua pelat tersebut!
Jawab :
Dik: F = 2 N/m2
Av = 0,25 m/s
y = 0,5 mm = 0,0005 m
Dit: η = …?
Peny:
F = η . Av/y
2 N/m2 = η . 0,25 m/s / 0,5 mm
2 N/m2 = η . 0,25 m/s / 0,0005 m
2 N/m2 = η . 500 s
η = 2 N/m2 / 500 s
η = 0,004 N.s/m2
Tipe Aliran

  Penggolongan berdasarkan apakah suatu bahan mengikuti hukum


newton atau tidak

Hukum newton:
“semakin besar viskositas sediaan, maka semakin besar pula gaya per
satuan luas (shearing stress) yang diperlukan untuk menghasilkan rate
of shear tertentu”

η= F = shearing stress, G = rate of shear


SATUAN VISKOSITAS
Satuan viskositas : poise kadangkala
digunakan satuan centipoise (cps)

 Fluiditas () : merupakan kebalikan dari


viskositas = 1/ η
Viskositas kinematis : viskositas absolute (η )
dibagi dengan berat jenis
Viskositas relative : viskositas yang
dibandingkan terhadap viskositas cairan lain
yang diketahui
Contoh Soal
 Bila viskositas aseton pada suhu 25oC adalah 0,313 cp. Sementara diketahui
bahwa kerapatannya () pada suhu tersebut 0,788 g/cm3.
Berapakah Fluiditas, Viskositas kinematis, Viskositas relativenya?
Jawab:
Dik: η aseton pada suhu 25oC = 0,313 cp
= 0,788 g/cm3
Pada suhu 25oC, viskositas air = 0,8904

Dit: Berapakah Fluiditas, Viskositas kinematis, Viskositas relativenya?

Peny:

Fluiditas : = 10,207 cp
Viskositas kinematis = = 0,397 centistoke
Viskositas relative aseton terhadap air = = 0,352
Tipe Aliran
Non Newton
Pada bidang farmasi lebih banyak ditemukan pada bahan-bahan dengan
sifat non newton.

Contoh :
Pada system disperse heterogen cairan dan padatan seperti koloid,
emulsi, suspense, dan sediaan setengah padat.

Terdiri atas 3 aloran :


• Aliran plastis
• Aliran pseudoplastis
• Aliran dilatan
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Viskositas

1. Suhu SUHU KEKENTALAN AIR (η) DALAM Cp

Suhu sangat memengaruhi 0 oC 1,7931


tingkat viskositas. Semakin 10 oC 1,3077
tinggi suhu zat cair, maka 20 oC 1,0050
semakin kurang kental zat 30 oC 0,8007
cair tersebut. Misalnya 40 oC 0,6560
ketika ibu menggoreng ikan 50 oC 0,5493
di dapur, minyak goreng 60 oC 0,4688
yang awalnya kental 70 oC 0,4061
menjadi lebih cair ketika
80 oC 0,3565
dipanaskan. Sebaliknya,
90 oC 0,3165
semakin tinggi suhu suatu
zat gas, semakin kental zat 100 oC 0,2838
gas tersebut.
2. Tekanan 3. Penambahan bahan lain
Viskositas cairan naik a. Penambahan gula pasir meningkatkan viskositas
dengan naiknya tekanan, air.
b. Adanya bahan tambahan seperti bahan
sedangkan viskositas gas suspensi menaikkan viskositas air.
tidak dipengaruhi oleh c. Pada minyak ataupun gliserin adanya
tekanan. penambahan air akan menyebabkan viskositas
akan turun karena gliserin maupun minyak akan
semakin encer, sehingga waktu alirnya semakin
cepat.
4. Berat Molekul 5. Konsentrasi larutan
Viskositas naik dengan naiknya Viskositas berbanding lurus dengan
berat molekul. Misalnya, laju konsentrasi larutan. Suatu larutan
aliran alkohol cepat, kekentalan dengan konsentrasi tinggi akan memiliki
alkohol rendah sedangkan viskositas yang tinggi pula, karena
larutan minyak laju alirannya konsentrasi larutan menyatakan
lambat, viskositas juga tinggi. banyaknya partikel zat yang terlarut
Viskositas akan naik jika ikatan tiap satuan volume. Semakin banyak
rangkap semakin banyak. Karena partikel yang terlarut, gesekan antar
dengan adanya solute yang berat partikel semakin tinggi dan viskositasnya
memberi beban yang berat pada semakin tinggi pula.
cairan sehingga menaikkan
viskositas.
APLIKASI RHEOLOGI DALAM BIDANG FARMASI

Rheologi diterapkan dalam beberapa aspek di bidang farmasi, diantaranya:

1. Cairan
a. Pencampuran cairan dengan bahan yang lain.
b. Pelewatan melalui mulut wadah, termasuk penuangan dari botol, pengemasan dalam botol
dan pelewatan melalui jarum suntik.
c. Perpindahan cairan, termasuk pemompaan dan pengaliran cairan melalui pipa.
d. Stabilitas fisik dari sistem-sistem dispersi.

2. Semisolid
e. Penyebaran dan pelekatan pada kulit.
f. Pemindahan dari wadah atau pengeluaran dari tube.
g. Kemampuan zat padat untuk bercampur dengan cairan-cairan yang saling bercampur satu
dengan lainnya.
h. Pelepasan obat dari basisnya.
APLIKASI RHEOLOGI DALAM BIDANG FARMASI

3. Padatan
a. Aliran serbuk dari corong ke dalam lubang
pencetak tablet atau ke dalam kapsul selama
proses pembuatan.
b. Kemampuan pengemasan dari padatan dalam
bentuk serbuk atau granul
4. Pemprosesan
a. Kapasitas produksi dari alat.
b. Efisiensi pemprosesan.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai