Anda di halaman 1dari 40

Biokimia

Molekul Sistem Hidup


Biokimia

Ilmu yang mempelajari proses kimia di


dalam kehidupan (Mertz)
Ilmu yang mempelajari organisme hidup
pada tingkat molekular (Wood et al.)
Ilmu yang mempelajari dasar molekular
kehidupan (Stryer)
Ilmu Biokimia menjelaskan tentang proses
kimiawi dalam sel hidup.

Biokimia mendasari bidang farmasi dalam


pengetahuan mengenai metabolisme dan enzim
yang berhubungan dengan metabolisme obat
dalam sel hidup

Penemuan di bidang biokimia modern erat


hubungannya dengan genetika dan bioteknologi
yang mendasari perkembangan sistem diagnosis
dan terapi kesehatan, termasuk
farmakogenomika
CIRI-CIRI BENDA
HIDUP
 Kompleks dan tiap komponen punya fungsi
tersendiri
 Mengubah tenaga dari sekitarnya (nutrien
maupun energi matahari) untuk
mempertahankan struktur dan aktivitas
hidupnya
 Dapat mereplikasi diri
DUA KELOMPOK ORGANISME BERDASARKAN
SUMBER KARBON YANG DIBUTUHKAN

Makhluk hidup dibagi menjadi 2 berdasarkan


bentuk karbon yang dibutuhkan:
● Autotrof (“self feeding”)
Sel dapat menggunakan CO2 dari atmosfer sebagai
satu-satunya sumber karbon

● Heterotrof (“feeding on others”)


Tidak dapat menggunakan CO2 dari udara harus
mendapatkan karbon dari sekitarnya dalam bentuk
senyawa organik kompleks, misalnya glukosa
BIOELEMENTS
 Elemen pembentuk senyawa organik
Carbon (C) Nitrogen (N)
Hydrogen (H) Phosphorus (P)
Oxygen (O) Sulphur (S)

 Elemen terdapat dalam bentuk ion


Sodium (Na+) Calcium (Ca2+)
Pottasium (K+) Chlorin (Cl-)
Magnesium (Mg2+)
ELEMEN PENYUSUN
KERAK BUMI DAN TUBUH MANUSIA
KERAK BUMI TUBUH MANUSIA
No.
Elemen (%) Elemen (%)
1. O 47 H 63
2. Si 28 O 25.5
3. Al 7.9 C 9.5
4. Fe 4.5 N 1.4
5. Ca 3.5 Ca 0.31
6. Na 2.5 P 0.22
7. K 2.5 Cl 0.08
8. Mg 2.2 K 0.06
Unsur yang merupakan ciri zat hidup adalah Karbon
(C)
Karbon memiliki kemampuan mengikat secara kovalen
4 atom yang lain dan atau atom karbon yang lain
menjadi bentuk rantai. Sifat ini memungkinkan karbon
sebagai ‘backbone’ berbagai molekul pada zat hidup
Molekul organik paling sederhana adalah hidrokarbon,
yang terdiri atas atom C dan H (bentuk paling
sederhana adalah metana CH4)
DNA dan RNA
 DNA dan RNA merupakan polinukleotida
(rantai as. Nukleat)
 Nukleotida merupakan salah satu senyawa
terpenting dari sel
 Asam nukleat juga diperlukan dalam berbagai
fungsi penting dalam sel, antara lain:
 Sebagai penyimpan energi untuk digunakan
dalam reaksi transfer fosfat, yang umumnya
dibawa oleh ATP.
 Pembentuk sebagian dari berbagai ko-enzim
penting misalnya NAD+, NADP+, FAD dan
koenzym A.
ASAM AMINO
 20 macam asam amino standar/primer
pembentuk protein
 Asam amino mempunyai gugus karboksil dan
gugus amino
20 ASAM AMINO STANDAR
ASAM AMINO (lanjt.)
Contoh asam amino bukan standar
 4-hydroxyproline  dinding sel
tumbuhan
 5-hydroxylysine  kolagen
 N-methyllisine  myosin
 γ-carboxyglutamate  protrombin
 Selenocysteine  glutation
peroksidase
 Ornithine, citrullin pada semangka
KARBOHIDRAT
KH yang lazim ditemukan pada sel adalah
selulosa dan pati yang terdiri atas molekul
glukosa (C6H12O6)
Pati adalah polimer glukosa sbg bentuk
penyimpanan kelebihan glukosa yang terbentuk
dari proses fotosintesis
Pada hewan kelebihan glukosa disimpan dalam
bentuk glikogen
Selulosa merupakan polimer yang menyusun
dinding sel
LIPID
bagian penting dari sel, dalam bentuk fosfolipid
merupakan komponen penyusun membran sel
dan organel. Fosfolipid yang banyak ditemukan
di dalam sel adalah fosfatidil etanolamina dan
sefalin

Lipid lain yang juga bersifat amfifilik disintesis


di hati, berfungsi mengemulsi lemak yang
masuk melalui makanan sehingga
memudahkan pencernaan dan penyerapan
lemak di intestinum
SIKLUS
BIOLOGIS
ELEMEN
Organisme

HIERARKI
Organ
STRUKTUR
BIOLOGIS Jaringan

Sel

Multienzim kompleks, ribosom, kromosom,


membran, elemen struktural

Protein Asam nukleat Polisakarida

Nukleotida Fosfolipid

Basa aromatik, Palmitat, gliserol,


Asam amino Glukosa
ribosa kolesterol

CO2, H2O, N2
HIERARKI
STRUKTUR
BIOLOGIS
(lanjt.)
HIERARKI STRUKTUR BIOLOGIS (lanjt.)
Sel
Sel tunggal adalah organisme hidup
Setiap sel memiliki kemampuan mengatur
aktivitas dan metabolismenya
Sel yang terdiferensiasi memiliki fungsi
spesifik masing – masing dan saling
ketergantungan untuk menjalankan
sistem tubuh
Sel
Merupakan unit terkecil suatu kehidupan
Merupakan unit struktural dan fungsional dan
satuan hereditas yang menyusun tubuh
organisme
Ruang yang hidup secara independen sekaligus
tergantung satu sama lain dalam fungsinya
Bentuk sel sangat beragam, dipengaruhi letak
dan fungsinya
Berdasarkan perbedaan mikroskopik dan aspek
biokimia, sel hidup dapat dikelompokan
menjadi :
SEL PROKARIOTIK, seperti pada bakteri,
yang tidak mempunyai anatomi intraseluler dan
tidak memiliki membran inti

SEL EUKARIOTIK termasuk jamur, tumbuhan


, sel hewan, mempunyai membran inti yang
jelas serta mempunyai beberapa struktur
intraseluler dan beberapa organel
Sel Prokariotik &
Sel Eukariotik
SEL
EUKARIOT
Sel Hewan dan
Sel Tumbuhan
Fungsi Sel
1. Metabolisme zat kimia (eg. Menghasilkan energi,
metabolisme obat dan makanan)
2. Kontraksi otot untuk gerak
3. Sintesa protein, enzim, hormon
4. Pertahanan tubuh termasuk sistem imun
5. Hereditas/reproduksi contohnya spermatogenesis
Komponen Utama Sel

Membran Sel
Nukleus
Protplasma
Membran Sel
Fungsi Membran Sel :
Barrier
Pelindung dan mempertahankan isi sel

Pengontrol keluar masuknya zat dari dan ke dalam


sel
membran plasma bersifat selektif permeabel artinya
ada zat-zat tertentu yang dapat melewati membran
dan ada pula yang tidak. Molekul-molekul tersebut
berguna untuk mempertahankan kehidupan sel
Reseptor rangsangan dari luar sel
berupa zat-zat kimia seperti
hormon,racun,rangsangan listrik,dan rangsangan
mekanik. Bagian sel yang berfungsi sebagai reseptor
mis glikoprotein.
Nukleus

http://spectorlab.cshl.edu

 Sebagai pusat pengaturan sel, menyimpan informasi genetik,


 Menyediakan kode-kode untuk mensintesis protein struktural dan
enzimatik yang menentukan sifat spesifik sel,
 untuk replikasi sel
Protoplasma
Elemen utama sel adalah protoplasma
Protoplasma pada semua sel terdiri atas dua komponen
utama, yaitu air dan komponen anorganik / organik.
Pada sel hewan dan tumbuhan, protoplasma mengandung
sekitar:
1. 75-85% air,
2. 10-20% protein
3. 2-3% lipida
4. 1% karbohidrat
5. 1% zat-zat anorganik lainnya (De Robertis et al.,1975).
Komponen anorganik terdiri atas garam mineral, O 2, CO2,
nitrogen dan amonia
Mitokondria

Fungsi Mitokondria:
Tempat berlangsungnya respirasi sel
Penghasil energi dlm bentuk ATP
Kloroplas
Tempat terjadinya
proses fotosintesis
Mengandung klorofil
Retikulum Endoplasma
RE kasar (memiliki
Ribosom), berperan dalam
sintesis protein dan
polipeptida
RE halus, berperan dalam
sintesis lemak, steroid dan
detoksikasi

RE sarkoplasmik (RE halus


dalam otot polos dan otot
jantung), berfungsi
menyimpan dan memompa
ion CA utk gerak otot
Ribosom

Rb terikat (pd RE)


Rb bebas (pd sitoplasma)
Fungsi : sintesis protein
Badan Golgi

Berperan dalam sekresi sel  eksositosis


Mikrotubul
Mikrotubulus merupakan
jaring penyusun Sitoskeleton
yang mengatur posisi organel
di dalam sel. Mikrotubulus
memiliki dua ujung: ujung
negatif yang terhubung
dengan pusat pengatur
mikrotubulus, dan ujung
positif yang berada di dekat
membran plasma. Organel
dapat meluncur di sepanjang
mikrotubulus untuk
mencapai posisi yang
berbeda di dalam sel,
terutama saat pembelahan
sel.
Sentriol
Tiap sel memiliki
sepasang sentriol,
saling tegak lurus
satu sama lain
Masing-masing
terdiri atas 9
mikrotubul
Berperan dalam
pembelahan sel
TUGAS
Resume materi yang disampaikan, ditulis tangan
maksimal 2 lembar A4
Mempelajari materi pertemuan berikutnya (lihat RPS)
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai