Sc
(AEB)
1
AEB= COST-EFFECTIVENESS ANALYSIS
▪Banyak digunakan untuk membandingkan 2 atau lebih intervensi
kesehatan yang memberikan efek berbeda.
▪Pengguna dapat menetapkan bentuk intervensi Kesehatan yang paling
efisien membutuhkan biaya termurah untuk hasil pengobatan yang menjadi
tujuan intervensi tersebut.
▪AEB dapat digunakan untuk memilih intervensi kesehatan yang
memberikan nilai tertinggi dengan dana yang terbatas jumlahnya
▪Pada AEB, biaya intervensi kesehatan diukur dalam unit moneter (rupiah) dan
hasil dari intervensi tersebut dalam unit alamiah/indicator kesehatan baik
klinis maupun non klinis (non-moneter).
▪Indikator Kesehatan →
1. mmHg penurunan tekanan darah diastolic (oleh obat antihipertensi)
2. Banyaknya katarak yang dapat dioperasi dengan sejumlah biaya tertentu
(dengan prosedur yang berbeda)
3. Jumlah kematian yang dapat dicegah (oleh program skrining kanker
payudara, vaksinasi meningitis, dan upaya preventif lainnya)
3
▪AEB hanya dapat digunakan untuk membandingkan intervensi kesehatan yang
memiliki tujuan sama, atau jika intervensi tersebut ditujukan untuk mencapai
beberapa tujuan yang muaranya sama (Drummond et al., 1997).
▪ Jika hasil intervensinya berbeda, misalnya penurunan kadar gula darah (oleh obat
antidiabetes) dan penurunan kadar LDL atau kolesterol total (oleh obat
antikolesterol) → AEB tak dapat digunakan.
▪Metode AEB =
rasio biaya rerata dan rasio inkremental efektivitas-biaya
(RIEB = incremental cost-effectiveness ratio/ICER).
RIEB →
1. Mengetahui besarnya biaya tambahan untuk setiap perubahan satu unit
efektivitas biaya
2. Mempermudah pengambilan kesimpulan alternatif mana yang memberikan
efektivitas-biaya terbaik
Pada kajian dengan metode AEB dapat digunakan tabel efektivitas-biaya
4
5
6
KUADRAN 1 → jika suatu intervensi kesehatan memiliki efektivitas
lebih tinggi tetapi juga membutuhkan biaya lebih tinggi dibanding
intervensi standar
❖ Pemilihan intervensi Kuadran I memerlukan pertimbangan
sumberdaya (terutama dana) yang
dimiliki, dan semestinya dipilih jika sumberdaya yang tersedia
mencukupi.
KUADRAN II →Jika suatu intervensi kesehatan memiliki efektivitas
lebih tinggi dengan biaya yang lebih rendah dibanding intervensi
standar (Dominan) dan menjadi pilihan utama.
KUADRAN III → Suatu intervensi kesehatan yang menjanjikan
efektivitas lebih rendah dengan biaya yang lebih rendah
dibanding intervensi standar
❖ Pemilihan intervensi alternatif yang berada di Kuadran III
memerlukan pertimbangan sumberdaya pula, yaitu jika dana
yang tersedia lebih terbatas.
7
Kelebihan CEA : Kekurangan CEA :
1. Tdk harus merubah outcome klinik 1. Hanya satu outcome yg diukur pd
dlm nilai mata uang waktu yg sama
2. Membandingkan terapi berbeda 2. Terapi yg tdk mempunyai outcome
yg mempunyai tujuan yg sama intermidiate yg sama
3. Berbagai pilihan utk tipe outcome 3. Produk tunggal dengan efek
yg sama ganda
Langkah-langkah dalam melakukan CEA
Merumuskan masalah
19
Rasio efektivitas-biaya (REB) untuk setiap alternatif obat.
Obat A, RIEB untuk pindah obat dari A ke B dapat dihitung seperti berikut:
RIEB A B = (22.000.000 – 6.000.000) / (5 – 3) = 16.000.000/2 kematian
yang dicegah.
20
SOAL
Asma merupakan penyakit kronis yang ditandai oleh bronkokonstriksi
(penyempitan saluran nafas). Inhalasi kortikosteroid telah menjadi cara
pengobatan rutin. Tetapi, pengobatan inhalasi kortikosteroid tunggal kadang
tidak cukup efektif untuk mengontrol gejala asma. Dua pengobatan baru
digunakan sebagai terapi penunjang, yaitu BreatheAgain® dan
AsthmaBeGone®.
21
22
23
24
25
TERIMA KASIH
26